Anda di halaman 1dari 5

KERAHASIAN REKAM MEDIS

No.Dokumen : 250/SOP-
UKP/416-
102.13/2017
SOP No. Revisi :
TanggalTerbit : 02 januari 2017
Halaman : 1/2
Eka Yuli Setyawan
UPT. PUSKESMAS NIP 19820701 201001 1 014
JETIS

1. Pengertian : Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokmen tentang
identitas pasien,pemeriksaan, pengobatan,tindakan,dan pelayanan
lainyang telah diberikan kepada pasien
2. Tujuan : Untuk menjamin kerahasiaan isi informasi rekam medis pasien
3. Kebijakan : Keputusan Kepala puskesmas tentang kerahasiaan rekam medis
nomor :
4. Referensi : PERMENKES NO 269 TAHUN 2008 pasal 01

5. Prosedur : Setiap informasi yang bersifat medis yang dimiliki rumah sakit,
Setiap informasi yang bersifat medis yang dimiliki Puskesmas,
tidak boleh disebarkan pegawai Puskesmas Jetis kecuali bila
Kepala Puskesmas mengijinkan. Pegawai puskesmas harus
menjaga setiap informasi yang bersifat medis yang
dimiliki puskesmas;
Puskesmas tidak boleh menggunakan rekam medis yang dapat
membahayakan pasien, kecuali jika Puskesmas Jetis akan
menggunakan rekam medik tersebut bila perlu untuk
melindungi atau mewakili dari tuntutan hukum;
Para asisten dokter yang bertanggung jawab boleh berkonsultasi
dengan bagian rekam medik dengan catatan yang ada hubungan
dengan Perusahaan ;
Badan badan sosial boleh mengetahui isi data sosial dari
rekam medik, apabila mempunyai alasan alasan yang
sah untuk memperoleh informasi, namun untuk data
medisnya tetap diperlukan surat dari persetujuan dari pasien
yang bersangkutan dan dokter yang merawat;

Permohonan pasien untuk memperoleh informasi


mengenai catatan dirinya diserahkan kepada dokter yang
merawatnya.
Permintaan informasi mengenai catatan dirinya secara tertulis /
secara lisan sudah dapat dilayani.
Informasi rekam medik hanya dikeluarkan dengan surat kuasa
yang ditanda tangani dan diberi tanggal oleh pasien (walinya
bila pasien tersebut secara mental tidak kompenten) atau
keluarga terdekat kecuali jika ada ketentuan lain dalam
peraturan.
Surat kuasa harus ditanda tangani dan diberi tanggal oleh orang
yang mengeluarkan rekam medik dan disimpan dalam
dokumen rekam medik tersebut.

6. Unit Terkait : Semua unit pelayanan


7. Diagram alir :
Setiap informasi yang bersifat
medis yang dimiliki rumah sakit

Setiap informasi yang bersifat medis yang dimiliki


Puskesmas, tidak boleh disebarkan pegawai Puskesmas Jetis
kecuali bila Kepala Puskesmas mengijinkan. Pegawai
puskesmas harus menjaga setiap informasi yang bersifat
medis yang dimiliki puskesmas;

Puskesmas tidak boleh menggunakan rekam medis yang


dapat membahayakan pasien, kecuali jika Puskesmas Jetis
akan menggunakan rekam medik tersebut bila perlu untuk
melindungi atau mewakili dari tuntutan hukum;

Para asisten dokter yang bertanggung jawab boleh


berkonsultasi dengan bagian rekam medik dengan catatan
yang ada hubungan dengan Perusahaan

Badan badan sosial boleh mengetahui isi data sosial dari


rekam medik, apabila mempunyai alasan alasan yang
sah untuk memperoleh informasi, namun untuk data
medisnya tetap diperlukan surat dari persetujuan dari pasien
yang bersangkutan dan dokter yang merawat
Permohonan pasien untuk memperoleh informasi
mengenai catatan dirinya diserahkan kepada dokter yang
merawatnya.

Permintaan informasi mengenai catatan dirinya secara


tertulis / secara lisan sudah dapat dilayani

Informasi rekam medik hanya dikeluarkan dengan surat


kuasa yang ditanda tangani dan diberi tanggal oleh pasien
(walinya bila pasien tersebut secara mental tidak
kompenten) atau keluarga terdekat kecuali jika ada
ketentuan lain dalam peraturan.

Surat kuasa harus ditanda tangani dan


diberi tanggal oleh orang yang
mengeluarkan rekam medik dan
disimpan dalam dokumen rekam
medik tersebut

8. Dokumen terkait : Rekam medis

DAFTAR TILIK
TENTANG PENDAFTARAN PASIEN
Unit :
Nama Yang Diperiksa :

No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB


1. Apakah petugas memanggil pasien dengan cara
1 memanggil nomor urut pendaftaran
2. Apakah petugas mendaftarkan pasien setelah pasien
2 datang mendaftarkan diri di loket pendaftaran,
3. Apakah petugas membuatkan nomor index, nama KK dan
2 alamat pada register nomor index pada pasien baru
4. Apakah petugas membuatkan data identitas pasien yang
3 bersangkutan (nama pasien, umur, jenis kelamin,
hubungan kekeluargaan, pasien umum/ Askes/ keluarga
miskin dan nomor KTP/ ASKES/ Jamkesmas)
5. Apakah petugas mencatat pada buku register rawat jalan,
4
6. Apakah petugas mencarikan data rawat jalan sesuai nomor
5 index SIK atau nama KK untuk pasien yang sudah pernah
berobat/ berkunjung, jika pasien yang sudah memiliki
family folder
7. Apakah Petugas mencatat pada buku register rawat jalan
6
8. Maka petugas meminta pasien menunjukan kartu
7 jamkesmas/ askes /BPJS Mandiri, kemudian memeriksa
keanggotaan Jamkesmas/ ASKES/ BPJS Mandiri sesuai
data PPK, jika pasien merupakan peserta ASKES/
Jamkesmas/ BPJS Mandiri,
9. Apakah petugas mencatat nomor Kartu Jamkesmas dan
8 identitas pasien yang terdaftar sebagai anggota pada
lembar khusus Jamkesmas,
10. Apakah petugas meminta tanda tangan peserta Jamkesmas
9 yang dilayani,
11. Apakah petugas memasukan data kunjungan pasien pada
1 buku register,

12. Apakah petugas menarik retribusi dari pasien umum sesuai


1 dengan Perda yang berlaku,

13. Apakah petugas menyerahkan rekam medis pada tempat


1 tujuan pelayanan yang diinginkan pasien,

14. Apakah petugas di ruang pelayanan yang dituju menerima


1 pasien dan melaksanakan pelayanan sesuai dengan protap/
standar pelayanan yang berlaku.
Jumlah

Compliance rate (CR) : X100%=........................


..,
Pelaksana / Auditor

.............
NIP: ....................

Anda mungkin juga menyukai