Anda di halaman 1dari 2

Lina Hadi Widayanti (1041311086)

Myrna Ayu Nursetya Utami (1041311102)

Intan Pertiwi (1041311)

Prinsip :

Liofilisasi juga dikenal sebagai pengeringan beku adalah proses di mana air akan
dihilangkan dari produk setelah membeku dan ditempatkan di bawah ruang hampa, yang
memungkinkan es untuk mengubah langsung dari padat menjadi uap tanpa melalui fase cair.
Proses ini terdiri dari tiga proses yang terpisah, khusus, dan saling berkaitan ; pembekuan,
pengeringan primer (sublimasi), dan pengeringan sekunder (desorpsi). Liofilisasi digunakan
untuk meminimalkan lamanya waktu pengeringan, serta menjaga agar kualitas produk tetap
konstan atau stabil.

Tahap-tahap yang terjadi pada alat freeze drying :

1. Pembekuan
Produk yang akan dikeringkan, sebelumnya dibekukan dulu.
2. Pengeringan primer (sublimasi)
Pengeringan primer dilakukan pada suhu tertinggi, tetapi tidak melebihi suhu maksimum.
Suhu ini menunjukkan titik eutektik untuk zat terlarut yang mengkristal selama
pembekuan.
3. Pengeringan sekunder
Pengeringan ini digunakan untuk meningkatkan suhu dan menurunkan tekanan ruang.

Kelebihan dari teknik pengeringan beku antara lain dapat meningkatkan kelarutan untuk obat-
obat yang mempunyai kelarutan rendah dalam air. Ketika proses liofilisasi terjadi, banyak
bentuk amorf dari bahan aktif yang terbentuk.

Karakteristik produk terliofilisasi :

1. Stabilitas lama
2. Waktu rekonstitusi minimum
3. Dapat mempertahankan karakteristik bentuk sediaan asli pada saat rekonstitusi, termasuk sifat
pelarut, struktur dan konformasi protein dan ukuran partikel di suspensi

Keuntungan :

1. Meminimalkan penguraian secara kimia


2. Menghilangkan air tanapa pemanasan yang berlebih
3. Meningkatkan stabilitas produk dalam keadaan kering
4. Pada rekonstitusi proses pelarutannya lebih cepat
5. Produk freeze-drying memiliki luas permukaan spesifik yang tinggi
6. Bentuk sediaan freeze-drying lebih mudah diisikan didalam botol dibanding sediaan serbuk

Kerugiaan :

1. Waktu penanganan dan pengolahan produk lebih lama


2. Dapat menghilangkan senyawa yang mudah menguap hanya dengan vakum
3. Untuk proses rekonstitusi membutuhkan pelarut yang steril
4. Biaya relatif mahal dan peralatan yang komplek
5. Tidak tahan untuk produk biologis seperti protein, liposom dan vaksin

Anda mungkin juga menyukai