Dok :
DAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI 219/PPR/UN3.9.3/OT/2016
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
Tanggal : 20-11-17
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT
UNIVERSITAS AIRLANGGA Revisi : 00
Kampus A. Jln. Mayjen Prof. Dr. Moestopo 47 Surabaya 60132 Telp. 031
5053196 Faks. (FKG) 031 5020256
Website : http://www.fkg.unair.ac.id Email: rsgmp.fkg.unair@gmail.com Halaman 0 dari 42
PROGRAM
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI
UNTUK KEGIATAN RADIOLOGI DIAGNOSTIK
DAN INTERVENSIONAL PESAWAT GIGI
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Lingkup program proteksi ini mencakup seluruh pesawat gigi untuk tujuan
pemanfaatan radiologi diagnostik kedokteran gigi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut
Universitas Airlangga.
1.4. Definisi
BAB II
PENYELENGGARAAN PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI
Pemegang Ijin
Prof. Dr. Moh. Nasih, SE., MT., Ak., CMA.
(REKTOR)
Hendri Siswanto.A.Md
Prof CoenPramono D, drg.,SU.,Sp.BM(K) (PPR)
Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut
Dokter Radiologi
Radiografer Pelaksana
Dr. Eha Renwi Astuti, drg., Sp.RKG (K)
Yuyun Mujiati, A.Md
Yunita Savitri., drg., M.Kes
Dena Amilyyah Sari, A.Md
Otty Ratna Wahyuni., drg., M.Kes
Sri Wigati Mardi M, drg., M.Kes
Operator Pesawat Gigi Deni Saputra, drg., M.Kes
Kaswandi Ramadhan Hardani Putra., drg., M.Kes
Ari Handaru
Hilmi Afandi
Ahmad Muzaki
Pada saat program proteksi ini dibuat, personil yang bekerja di Fasilitas
radiologi diagnostik dan intervensional Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas
Airlangga adalah sebagai berikut:
2. Dokter gigi spesialis radiologi kedokteran gigi/ dokter gigi yang berkompeten
Nama : Dr. Eha Renwi Astuti drg., M.Kes Sp.RKG (K)
Pendidikan terakhir : S3
Nomor SIP : ( Sedang di Perpanjang )
Masa berlaku :
Status : Konsulen/Pekerja radiasi*
3. Dokter gigi spesialis radiologi kedokteran gigi/ dokter gigi yang berkompeten
Nama : Otty Ratna Wahyuni, drg., M.Kes
Pendidikan terakhir : S2
Nomor SIP : ( Sedang di Perpanjang )
Masa berlaku :
Status : Dokter gigi yang berkompeten
4. Dokter gigi spesialis radiologi kedokteran gigi/ dokter gigi yang berkompeten
Nama : Deny Saputra, drg., M.Kes
Pendidikan terakhir : S2
Nomor SIP : (Sedang di Perpanjang )
Masa berlaku :
Status : Dokter gigi yang berkompeten
6. Radiografer
Nama : Yuyun Mujiati, A.Md
Pendidikan terakhir : D3 Radiologi
Nomor SIKR : 503.446/0275/I/SIKR/436.6.3/2015
Masa berlaku : 13 Agustustus 2017
PROGRAM PROTEKSI No. Dok :
DAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI 219/PPR/UN3.9.3/OT/2016
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
Tanggal : 20-11-17
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT
UNIVERSITAS AIRLANGGA Revisi : 00
Kampus A. Jln. Mayjen Prof. Dr. Moestopo 47 Surabaya 60132 Telp. 031
5053196 Faks. (FKG) 031 5020256
Website : http://www.fkg.unair.ac.id Email: rsgmp.fkg.unair@gmail.com Halaman 9 dari 42
5. Radiografer
Nama : Dena Amilyyah Sari, A.Md.
Pendidikan terakhir : D3 Radiologi
Nomor SIKR : 503.446/0187/I/SIKR/436.7.2/2017
Masa berlaku : 6 September 2018
PROGRAM PROTEKSI No. Dok :
DAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI 219/PPR/UN3.9.3/OT/2016
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
Tanggal : 20-11-17
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT
UNIVERSITAS AIRLANGGA Revisi : 00
Kampus A. Jln. Mayjen Prof. Dr. Moestopo 47 Surabaya 60132 Telp. 031
5053196 Faks. (FKG) 031 5020256
Website : http://www.fkg.unair.ac.id Email: rsgmp.fkg.unair@gmail.com Halaman 10 dari 42
1. Pemegang izin
a. Menyediakan, melaksanakan, mendokumentasikan program proteksi dan
keselamatan radiasi;
b. Membangun komunikasi yang baik pada seluruh tingkatan organisasi
sehingga informasi mengenai proteksi dan keselamatan radiasi dapat
mudah dimengerti dan dipahami;.
c. Menetapkan kualifikasi personil yang memadai sesuai dengan bidang
pekerjaannya;.
d. Memastikan bahwa hanya personil yang sesuai dengan kompetensi yang
bekerja dalam Penggunaan pesawat gigi;
e. Menyelenggarakan pelatihan Proteksi Radiasi secara reguler;
f. Menyelenggarakan pemantauan kesehatan bagi Pekerja Radiasi setiap
tahun;
g. Menyediakan perlengkapan Proteksi Radiasi sesuai pemanfaatan radiasi
pengion;
h. Melaporkan kepada Kepala BAPETEN mengenai pelaksanaan program
proteksi dan keselamatan radiasi, dan verifikasi keselamatan;
i. Mengidentifikasi dan memperbaiki faktor-faktor yang mempengaruhi
proteksi dan keselamatan radiasi sesuai dengan potensi bahaya;
j. Melakukan pemantauan dosis yang diterima personil dengan film badge
atau TLD badge setiap bulan;
k. Membuat dan memelihara rekaman terkait program proteksi dan
keselamatan radiasi; dan
l. Melakukan Uji Kesesuaian pesawat Gigi dan memastikan bahwa pesawat
Gigi yang digunakan dalam kondisi layak beroperasi.
2. Dokter gigi spesialis radiologi kedokteran gigi atau dokter gigi yang
berkompeten
a. Menjamin pelaksanaan aspek keselamatan pasien;
b. Memberi rujukan dan justifikasi pelaksanaan diagnosis atau
intervensional
dengan mempertimbangkan informasi pemeriksaan sebelumnya;
c. Menjamin bahwa paparan pasien serendah mungkin untuk mendapatkan
citra radiografi gigi yang seoptimal mungkin dengan mempertimbangkan
tingkat panduan paparan medik;
d. Menetapkan prosedur diagnosis bersama dengan radiografer;
e. Mengevaluasi kecelakaan radiasi dari sudut pandang klinis; dan
f. Menyediakan kriteria untuk pemeriksaan wanita hamil, anak-anak, dan
pemeriksaan kesehatan pekerja radiasi.
PROGRAM PROTEKSI No. Dok :
DAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI 219/PPR/UN3.9.3/OT/2016
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
Tanggal : 20-11-17
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT
UNIVERSITAS AIRLANGGA Revisi : 00
Kampus A. Jln. Mayjen Prof. Dr. Moestopo 47 Surabaya 60132 Telp. 031
5053196 Faks. (FKG) 031 5020256
Website : http://www.fkg.unair.ac.id Email: rsgmp.fkg.unair@gmail.com Halaman 11 dari 42
4. Radiografer
a. Memberikan proteksi terhadap pasien, dirinya sendiri, dan masyarakat di
sekitar ruang pesawat Gigi;
b. Menerapkan teknik dan prosedur yang tepat untuk meminimalkan paparan
yang diterima pasien sesuai kebutuhan; dan
c. Melakukan kegiatan pemrosesan film.
II.3. Pelatihan
BAB III
DESKRIPSI FASILITAS, PESAWAT GIGI DAN PERALATAN
PENUNJANG, DAN PERLENGKAPAN PROTEKSI RADIASI
Fasilitas radiologi merupakan satu kesatuan dari gedung Rumah Sakit Gigi dan
Mulut Universitas Airlangga dengan spesifikasi pembagian ruang sebagai berikut:
Tebal Pengukuran
Lokasi disekitar ruang radiologi Jenis material + Pb
dinding paparan (mR/jam)
Kanan : R. Perawatan Gigi 15 cm Tembok Bata 2 mm Dalam batas aman
Kiri : R. CBCT (OC 300) 15 cm Tembok Bata 2 mm Dalam batas aman
Atas : Klinik SP.Konser 15 cm Tembok Bata - Dalam batas aman
Bawah : Tanah 15 cm Tembok Bata - Dalam batas aman
Belakang : Halaman Kosong 15 cm Tembok Bata 2 mm Dalam batas aman
Depan : R. Radiografer 15 cm Tembok Bata 2 mm Dalam batas aman
Tanda bahaya : Lampu tanda radiasi berfungsi baik
radiasi Tanda bahaya radiasi mudah dilihat dan jelas terbaca
Pembagian daerah kerja pada Rumah Sakit Gigi dan Mulut terbagi atas
Daerah Pengendalian dan/atau Daerah Supervisi. Manajemen Rumah Sakit Gigi
dan Mulut berupaya melindungi masyarakat dengan mencegah akses masyarakat
ke Daerah Pengendalian. Proteksi radiasi di Daerah Pengendalian dilakukan
dengan cara menempelkan tanda peringatan bahaya radiasi yang jelas, mudah
terlihat, dan mencolok di setiap pintu akses ke Daerah Pengendalian. Ruang
radiologi juga dilengkapi dengan lampu tanda radiasi di luar pintu masuk yang
menyala saat ruang radiologi digunakan. Manajemen Rumah Sakit Gigi dan
Mulut memastikan bahwa seluruh tanda bahaya radiasi ini berfungsi.
III.3.1. Daerah Pengendalian, di daerah pengendalian ini Rumah Sakit Gigi dan
Mulut melakukan tindakan proteksi dan keselamatan radiasi dengan:
III.3.1. Daerah Supervisi, di daerah ini Rumah Sakit Gigi dan Mulut menetapkan
daerah supervisi dengan mempertimbangkan kriteria potensi penerimaan
paparan radiasi individu lebih dari NBD anggota masyarakat dan kurang
dari 3/10 (tiga per sepuluh) NBD pekerja radiasi selain itu Rumah Sakit
Gigi dan Mulut:
a. menandai dan membatasi Daerah Supervisi yang ditetapkan dengan
tanda yang jelas; dan
b. memasang tanda di titik akses masuk Daerah Supervisi.
BAB IV
PROSEDUR PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI
Untuk memantau dosis pekerja, manajemen Rumah Sakit Gigi dan Mulut
memastikan bahwa seluruh pekerja radiasi menggunakan pemantau radiasi
personil (TLD ). Manajemen Rumah Sakit Gigi dan Mulut secara berkala
mengirimkan pemantau radiasi personil ke Instansi Pembaca Dosis dan
mengirimkan hasil evaluasi dosis ke BAPETEN.
Untuk proteksi dan keselamatan radiasi personil, kami menyediakan dan
mendokumentasikan prosedur sebagai berikut
kegagalan dari pesawat Gigi, ataupun karena faktor manusia yang menyebabkan
penerimaan dosis berlebih.
Jika terjadi keadaan darurat, manajemen Rumah Sakit Gigi dan Mulut
telah menetapkan prosedur penanggulangan keadaan darurat, yaitu dengan
mematikan panel kendali pesawat, mencabut sakelar, memutuskan aliran listrik,
mencatat detil posisi, arah berkas, dan kondisi eksposi. Petugas akan memberitahu
kepada PPR. Rekaman kejadian akan dibuat dalam bentuk laporan kejadian dan
disampaikan ke BAPETEN. Rencana keadaan darurat kami buat dalam:
BAB V
REKAMAN DAN LAPORAN
Paling kurang 30 (tiga puluh) tahun terhitung sejak pekerja radiasi berhenti dari
pekerjaannya;
hasil pemantauan dosis yang diterima Pekerja Radiasi; dan
hasil pemantauan kesehatan bagi Pekerja Radiasi.
Tabel 5.1 Rekaman hasil pemantauan kesehatan dan hasil pemantauan dosis
pekerja radiasi.
Cara menghidupkan
Cara menghidupkan
Cara menghidupkan
MERK : Instrumentarium
TIPE : OP 300-1
SERI : IE 1301818
Cara menghidupkan
1. Tekan tombol ON pada power supply
2. Nyalakan switch power pesawat pada posisi ON.
3. Nyalakan computer dan buka program clinview.
Cara pengoperasian
1. Tekan reset untuk mengatur pesawat pada posisi ready.
2. Masukkan data pasien pada program clinview, klik image capturing.
3. Pilih modality 3D pada kontrol table, pilih FOV (Field of View) sesuai
dengan pemeriksaan yang diinginakan.
4. Pilih area yang diinginkan (Region of Interest).
5. Tekan tombol positioning untuk mengatur posisi unit
6. Untuk mengatur ketinggian unit tekan untuk naik dan tekan untuk
turun.
7. Tekan untuk menyalakan lampu petunjuk.
PROGRAM PROTEKSI No. Dok :
DAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI 219/PPR/UN3.9.3/OT/2016
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
Tanggal : 20-11-17
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT
UNIVERSITAS AIRLANGGA Revisi : 00
Kampus A. Jln. Mayjen Prof. Dr. Moestopo 47 Surabaya 60132 Telp. 031
5053196 Faks. (FKG) 031 5020256
Website : http://www.fkg.unair.ac.id Email: rsgmp.fkg.unair@gmail.com Halaman 31 dari 42
MERK : Instrumentarium
TIPE : OC 200 D1-1
SERI : 104855
Cara menghidupkan
1. Tekan tombol ON pada power supply
2. Nyalakan switch power pesawat pada posisi ON.
Cara pengoperasian
1. Pilih modality dengan mengatur kolimator pada tabung pesawat, sesuai
dengan pemeriksaan yang akan dilakukan.
2. Pilih program pada kontrol table sesuai dengan pemeriksaan yang
diinginkan.
3. Pasang kaset pada tempat kaset sesuai pemeriksaan.
4. Pasang chin rest dan bite fork untuk panoramik, putar dan posisikan ear
rod pada posisi lateral pada cephalometric.
5. Tekan reset untuk mengatur pesawat pada posisi ready.
PROGRAM PROTEKSI No. Dok :
DAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI 219/PPR/UN3.9.3/OT/2016
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
Tanggal : 20-11-17
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT
UNIVERSITAS AIRLANGGA Revisi : 00
Kampus A. Jln. Mayjen Prof. Dr. Moestopo 47 Surabaya 60132 Telp. 031
5053196 Faks. (FKG) 031 5020256
Website : http://www.fkg.unair.ac.id Email: rsgmp.fkg.unair@gmail.com Halaman 32 dari 42
6. Untuk mengatur ketinggian unit tekan untuk naik dan tekan untuk
turun.
7. Tekan untuk menyalakan lampu petunjuk.
8. Atur head support untuk fiksasi pada panoramic
9. Nose support untuk cephalometry dan cek angka soft tissue pada display
ceph dan sesuaikan dengan soft tissue filter pada unit panoramic.
10. Tekan tombol ekspose untuk pemeriksaan yang diinginkan.
Cara mematikan
1. Tekan tombol switch OFF pada pesawat.
2. Tekan tombol OFF pada power supply.
MERK : ARDET
TIPE : Orix- 70
SERI : 104855
Cara menghidupkan
1. Sambungkan kabel power pada stop kontak
2. Nyalakan switch power pesawat pada posisi ON.
Cara pengoperasian
1. Atur konus tabung sesuai dengan pemeriksaan yang diinginkan.
2. Atur eksposi sesuai dengan pemeriksaan (anak-anak, dewasa laki-laki dan
dewasa perempuan).
3. Tekan tombol ekspose untuk pemeriksaan yang diinginkan.
Cara mematikan
1. Sebelum mematikan pesawat, posisikan konus tabung serendah mungkin
untuk mengurangi beban arm.
2. Tekan tombol switch OFF pada pesawat.
PROGRAM PROTEKSI No. Dok :
DAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI 219/PPR/UN3.9.3/OT/2016
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
Tanggal : 20-11-17
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT
UNIVERSITAS AIRLANGGA Revisi : 00
Kampus A. Jln. Mayjen Prof. Dr. Moestopo 47 Surabaya 60132 Telp. 031
5053196 Faks. (FKG) 031 5020256
Website : http://www.fkg.unair.ac.id Email: rsgmp.fkg.unair@gmail.com Halaman 33 dari 42
MERK : ASAHI
TIPE : Hyper-X CM
SERI : 22411005
Cara menghidupkan
1. Tekan tombol ON pada power supply
2. Nyalakan switch power pesawat pada posisi ON.
3. Nyalakan computer dan program ADR
Cara pengoperasian
1. Pilih modality dengan memindah detektor pada unit pesawat, sesuai
dengan pemeriksaan yang akan dilakukan.
2. Masukkan data pasien dan pilih program pada komputer sesuai dengan
pemeriksaan yang diinginkan.
3. Pasang chin rest dan bite fork untuk panoramik
4. Tekan reset untuk mengatur pesawat pada posisi ready.
5. Tekan untuk menyalakan lampu petunjuk.
PROGRAM PROTEKSI No. Dok :
DAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI 219/PPR/UN3.9.3/OT/2016
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
Tanggal : 20-11-17
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT
UNIVERSITAS AIRLANGGA Revisi : 00
Kampus A. Jln. Mayjen Prof. Dr. Moestopo 47 Surabaya 60132 Telp. 031
5053196 Faks. (FKG) 031 5020256
Website : http://www.fkg.unair.ac.id Email: rsgmp.fkg.unair@gmail.com Halaman 34 dari 42
6. Untuk mengatur ketinggian unit tekan untuk naik dan tekan untuk
turun.
7. Untuk mengatur ketinggian unit tekan untuk geser positioning pasien.
8. Atur head support untuk fiksasi pada panoramik
9. Tekan ready pada program dan tekan tombol ekspose
Cara mematikan
1. Tekan tombol switch OFF pada pesawat.
2. Tutup program ADR dan shut down computer.
3. Tekan tombol OFF pada power supply.
RINCIAN PELAKSANAAN
1. Selalu mengikuti prosedur kerja, memperhatikan norma norma proteksi
radiasi dan faktor utama proteksi radiasi dalam menjalankan tugasnya ( jarak,
waktu, pelindung )
2. Menggunakan personal monitoring ( TLD badge atau yang lain ) selama
bekerja di sumber radiasi.
3. Menggunakan alat alat proteksi yang tersedia .
4. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala minimal 1 tahun sekali.
PROGRAM PROTEKSI No. Dok :
DAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI 219/PPR/UN3.9.3/OT/2016
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
Tanggal : 20-11-17
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT
UNIVERSITAS AIRLANGGA Revisi : 00
Kampus A. Jln. Mayjen Prof. Dr. Moestopo 47 Surabaya 60132 Telp. 031
5053196 Faks. (FKG) 031 5020256
Website : http://www.fkg.unair.ac.id Email: rsgmp.fkg.unair@gmail.com Halaman 35 dari 42
RINCIAN PELAKSANAAN
1. Berada di luar ruang foto (daerah supervisi) bila tidak ada
keperluan saat pemeriksaan berlangsung.
2. Menggunakan alat alat proteksi yang tersedia, bila
membantu saat pemeriksaan berlangsung.
PROGRAM PROTEKSI No. Dok :
DAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI 219/PPR/UN3.9.3/OT/2016
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
Tanggal : 20-11-17
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT
UNIVERSITAS AIRLANGGA Revisi : 00
Kampus A. Jln. Mayjen Prof. Dr. Moestopo 47 Surabaya 60132 Telp. 031
5053196 Faks. (FKG) 031 5020256
Website : http://www.fkg.unair.ac.id Email: rsgmp.fkg.unair@gmail.com Halaman 36 dari 42
RINCIAN PELAKSANAAN :
1. Pelayanan radiologi dilakukan hanya sebatas yang tertera
dalam formulir pemintaan pemeriksaan.
2. Gunakan faktor eksposi yang tepat
3. Membatasi luas lapangan penyinaran
4. Berikan apron / pelindung.
5. Hindari pengulangan foto.
PROGRAM PROTEKSI No. Dok :
DAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI 219/PPR/UN3.9.3/OT/2016
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
Tanggal : 20-11-17
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT
UNIVERSITAS AIRLANGGA Revisi : 00
Kampus A. Jln. Mayjen Prof. Dr. Moestopo 47 Surabaya 60132 Telp. 031
5053196 Faks. (FKG) 031 5020256
Website : http://www.fkg.unair.ac.id Email: rsgmp.fkg.unair@gmail.com Halaman 37 dari 42
RINCIAN PELAKSANAAN
1. Gunakan faktor eksposis seduai dengn ketebalan objek.
2. Membatasi luas lapangan penyinaran.
3. Berikan apron / pelindung untuk melindungi gonad.
4. Hindari pengulangan foto.
PROGRAM PROTEKSI No. Dok :
DAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI 219/PPR/UN3.9.3/OT/2016
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
Tanggal : 20-11-17
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT
UNIVERSITAS AIRLANGGA Revisi : 00
Kampus A. Jln. Mayjen Prof. Dr. Moestopo 47 Surabaya 60132 Telp. 031
5053196 Faks. (FKG) 031 5020256
Website : http://www.fkg.unair.ac.id Email: rsgmp.fkg.unair@gmail.com Halaman 38 dari 42
RINCIAN PELAKSANAAN
1. Pastikan kepada dokter pengirim tentang surat permintaan
foto pada wanita hamil.
2. Gunakan factor ekposi yang tepat
3. Berikan double apron / pelindung untuk melindungi bagian
perut
4. Hindari pengulangan foto.
PROGRAM PROTEKSI No. Dok :
DAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI 219/PPR/UN3.9.3/OT/2016
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
Tanggal : 20-11-17
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT
UNIVERSITAS AIRLANGGA Revisi : 00
Kampus A. Jln. Mayjen Prof. Dr. Moestopo 47 Surabaya 60132 Telp. 031
5053196 Faks. (FKG) 031 5020256
Website : http://www.fkg.unair.ac.id Email: rsgmp.fkg.unair@gmail.com Halaman 39 dari 42
RINCIAN PELAKSANAAN
1. Pengantar pasien yang tidak berkepentingan dilarang
berada di ruang foto.
2. Pasien yang memerlukan bantuan, dibantu oleh pengantar
pasien dengan menggunakan apron.
PROGRAM PROTEKSI No. Dok :
DAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI 219/PPR/UN3.9.3/OT/2016
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
Tanggal : 20-11-17
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT
UNIVERSITAS AIRLANGGA Revisi : 00
Kampus A. Jln. Mayjen Prof. Dr. Moestopo 47 Surabaya 60132 Telp. 031
5053196 Faks. (FKG) 031 5020256
Website : http://www.fkg.unair.ac.id Email: rsgmp.fkg.unair@gmail.com Halaman 40 dari 42
RINCIAN PELAKSANAAN
1. Matikan pesawat Gigi
2. Keluarkan pasien dari ruang foto
3. Menghubugi teknisi secepatnya.