Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KASUS GERIATRI Nathania Christika - 406147045

LAPORAN KASUS GERIATRI


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Werdha Kristen HANA - Ciputat, Tangerang
Pembimbing : dr. Noer Saelan Tadjudin, Sp.KJ

IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap : Oma Tarweni
Tempat/tanggal lahir : Semarang, 6 Juni 1961
Umur : 54 tahun
Status perkawinan : Tidak menikah
Pendidikan terakhir : D3 Teknik Informatika (tidak lulus)
Pekerjaan terakhir : Karyawan
Alamat : Jalan Tawakal VI/11, Tomang, Jakarta Barat
Jenis kelamin : Perempuan
Suku bangsa : Jawa
Agama : Kristen
Tanggal masuk PWK : 2 Desember 2015
Alat bantu jalan : Multiple Leg Cane (Quad Cane)
Alasan masuk PWK :
Oma T memutuskan masuk ke Panti karena merasa dirinya tidak ada yang membantu
mengurus keperluannya jika tinggal di kos sendiri.

ANAMNESA (AUTOANAMNESA)
Autoanamnesis dilakukan dengan Oma Tarweni pada tanggal 7-8 Maret 2016, jam
18.30 WIB di Paviliun Kasih PWK Hana.

Keluhan Utama
Punggung kaki kanan dan kiri terasa baal.

Keluhan Tambahan
Pundak terasa berat ketika bangun tidur.
Tangan dan kaki kiri belum lancar bergerak.

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Werdha Kristen Hana 1
Periode 22 Februari 26 Maret 2016
LAPORAN KASUS GERIATRI Nathania Christika - 406147045

Riwayat Penyakit Sekarang


Oma T mengeluh punggung kaki kanan dan kiri terasa baal sejak bulan Februari 2015.
Rasa baal ini timbul sepanjang hari, tidak dipengaruhi oleh aktivitas maupun perubahan
posisi kaki. Rasa baal timbul semenjak Oma T menderita penyakit sumbatan pembuluh darah
vena pada kaki kanan dan kiri. Keluhan ini dirasakan tidak meluas ke daerah lain dan tidak
memberat seiring berjalannya waktu. Oma T sudah meminum vitamin B Complex tablet
sebanyak satu kali sehari pada pagi hari tetapi keluhannya tidak berkurang.
Oma T juga mengeluh pundaknya sering terasa berat terutama ketika bangun tidur.
Keluhan sudah dirasakan sejak kurang lebih 1 tahun yang lalu. Rasa berat pada pundak
berkurang jika sudah beraktivitas. Awalnya Oma T merasakan kencang pada leher dan
pundaknya sehingga sulit untuk menengokkan kepala. Setelah rutin mengikuti senam di Panti
akhirnya Oma T sekarang sudah bisa menengokkan kepala tetapi pundaknya masih terasa
berat. Oma T menduga keluhan ini akibat kolesterolnya yang tinggi. Setelah dilakukan
pemeriksaan pada tanggal 2 September 2015, ternyata kadar LDL Kolesterol Oma T sebesar
133 mg/dl. Akhirnya ketika masuk panti, Oma T diberikan obat Simvastatin tablet 10 mg
yang diminum dua hari sekali pada malam hari.
Oma T mengeluh tangan dan kaki kirinya masih kurang lancar bergerak. Keluhan ini
dirasakan sejak Oma T mengalami stroke pada tahun 2013. Awalnya Oma tidak bisa
menggerakkan tangan kirinya sama sekali, sedangkan kakinya masih dapat digerakkan dan
digunakan untuk berjalan sedikit-sedikit. Namun setelah masuk ke panti, Oma membiasakan
untuk rutin mengikuti senam pada pagi hari sampai sekarang. Akhirnya sekarang Oma sudah
lebih lancar dalam menggerakkan tangan kirinya walaupun tidak selancar tangan kanannya
dan kaki kirinya juga lebih lancar dalam berjalan.
Pada bulan Juli tahun 2014 oma merasakan kedua tangannya sering bergetar dan sulit
dikontrol gerakannya. Tangannya bergetar terutama ketika beristirahat dan menghilang bila
tangannya digerakkan. Karena merasa terganggu, akhirnya Oma berkonsultasi ke dokter saraf
yang ada di gerejanya. Dokter tersebut mengatakan bahwa Oma menderita penyakit
parkinson dan dianjurkan untuk meminum obat Sifrol (Pramipexole) tablet 0,125mg diminum
tiga kali sehari dan Levazide (Levodopa 100 mg, Benserazide HCl 25 mg) tablet diminum
dua kali sehari. Setelah meminum obat tersebut, lama kelamaan Oma merasa keluhannya
mulai berkurang. Sampai saat ini masih meminum obat tersebut.
Saat ini Oma T dapat melakukan kegiatan keseharian dengan mandiri tanpa bantuan.
Namun untuk berjalan, Oma menggunakan Multiple Leg Cane (Quad Cane).

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Werdha Kristen Hana 2
Periode 22 Februari 26 Maret 2016
LAPORAN KASUS GERIATRI Nathania Christika - 406147045

Riwayat Alergi
Riwayat alergi obat : disangkal
Riwayat makanan : disangkal

Riwayat Penyakit Dahulu


Dermatitis berulang (1976 - 1990)

Riwayat Makan dan Minum


Nafsu makan baik, 3x sehari diselingi snack, sesuai dengan jadwal makan di
PWK Hana. Porsi dan gizi cukup. Oma T menyukai segala jenis makanan baik
sayuran maupun daging. Oma menyadari bahwa kolesterolnya tinggi dan dirinya
pernah mengalami penyakit stroke sehingga oma mengurangi mengonsumsi makanan
berlemak. Terkadang Oma membeli cemilan dan buah dari luar panti. Saat ini gizi
Oma baik. Oma dalam sehari mengonsumsi air putih sekitar 5-6 gelas sehari. (gelas
250ml).

Riwayat Kebiasaan
Setiap pagi Oma T selalu merapikan kamarnya dan mandi sebelum melakukan
aktivitas yang lain. Oma selalu mengikuti kegiatan senam pagi yang diadakan panti
guna melatih otot-otonya. Oma juga rutin mengikuti acara gereja yang diadakan panti.
Disela-sela kegiatannya Oma menonton televisi dan bersosialisasi dengan penghuni
panti yang lain. Pada sore hari setelah tensi, Oma mandi dan makan malam. Pada
malam hari, Oma lebih sering berada di dalam kamarnya untuk menonton sinetron
kesukaannya. Setiap malam Oma tidur sekitar pukul 21.00 WIB dan bangun pukul
05.00 WIB.

Riwayat BAK
BAK lancar, 5-6x dalam sehari dan 1x pada malam hari, warna kuning jernih, nyeri
waktu BAK (-), darah (-), rasa tidak tuntas saat berkemih (-).

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Werdha Kristen Hana 3
Periode 22 Februari 26 Maret 2016
LAPORAN KASUS GERIATRI Nathania Christika - 406147045

Riwayat BAB
BAB lancar, 1x/ hari, konsistensi lunak, warna coklat kekuningan, nyeri ketika BAB
(-), darah (-), lendir (-).

Riwayat Operasi :
Oma T pernah menjalani operasi usus buntu sekitar tahun 1990. Hasil operasi
baik, sampai saat ini kondisi oma T baik dan tidak pernah mengeluhkan keluhan sakit
perut bagian kanan bawah lagi.

Riwayat Penyakit Dalam Keluarga


Penyakit jantung : diakui diderita oleh ibu
Hipertensi : disangkal
Asma : disangkal
Diabetes Melitus : disangkal
Dermatitis : disangkal
Asam urat : disangkal
Alergi obat : disangkal
Kanker : disangkal

Riwayat Kehidupan Pribadi


1. Riwayat prenatal, perinatal, masa kanak-kanak dan remaja
Oma T lahir di Semarang pada tanggal 6 Juni 1961. Oma merupakan anak ke
3 dari 6 bersaudara. Oma mengaku bahwa hubungan dengan saudara-saudaranya
rukun. Namun setelah ayah Oma meninggal, Oma tinggal terpisah dengan saudara-
saudaranya.

Ayah Oma T meninggal saat Oma berusia 9 tahun pada tahun 1969 karena
wabah kolera. Pada saat itu ibu Oma T sedang hamil 7 bulan anak keenam. Setelah
ayah Oma meninggal, ibu Oma mengalami kesulitan ekonomi sehingga akhirnya
Oma dan beberapa saudaranya dirawat oleh paman dan neneknya. Ibu Oma T
meninggal pada tahun 1986 karena penyakit jantung.

Oma T bertumbuh dan berkembang sesuai dengan anak seusianya. Oma


dikenal sebagai orang yang suka bergaul, mandiri, tidak suka tergantung dengan
orang lain dan punya banyak teman.
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Werdha Kristen Hana 4
Periode 22 Februari 26 Maret 2016
LAPORAN KASUS GERIATRI Nathania Christika - 406147045

2. Riwayat Masa Dewasa


a. Riwayat Pendidikan
Oma T bersekolah di Semarang hingga SMP kelas 1. Setelah ikut dengan
pamannya ke Jakarta, Oma melanjutkan sekolah SMP kelas 2 di Persatuan Sekolah
Kristen Djakarta (PSKD) hingga lulus SMEA jurusan tata niaga. Pada saat Oma
duduk di kelas 2 SMEA, Oma mulai mengenal Tuhan dan memutuskan untuk
dibaptis. Semenjak pindah ke Jakarta, Oma harus membantu bibinya berjualan di
kantin setelah pulang sekolah sehingga Oma merasa waktu untuk bermain dengan
teman-temannya berkurang. Pada saat itu Oma sempat merasa stres, tetapi seiring
berjalannya waktu Oma bisa beradaptasi dengan kehidupan barunya di Jakarta.
Setelah lulus SMEA, Oma T mengambil beberapa kursus seperti bahasa
inggris dan tata buku. Kemudian Oma melanjutan kuliah D3 teknik informatika di
Akademi Teknik Komputer. Oma T berhenti kuliah karena merasa salah jurusan
dan memutuskan untuk bekerja. Oma tidak kecewa kerena berhenti kuliah karena
Oma memang ingin fokus mencari uang.

b. Riwayat Pekerjaan
Oma T bekerja di bagian administrasi di PT. NASIO selama 4-5 tahun.
Kemudian Oma memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ingin bekerja
dengan suasana yang baru. Oma beberapa kali berpindah tempat bekerja karena
tidak nyaman dengan pekerjaannya. Akhirnya Oma bekerja di perusahaan penerbit
buku dan bekerja selama 2,5 tahun. Di kantor, Oma mengetahui bahwa ada
teman sekantornya yang melakukan korupsi. Kemudian Oma melaporkannya pada
atasannya, tetapi atasannya tidak percaya dengan laporan Oma karena tidak ada
bukti bahwa temannya melakukan korupsi. Setelah kejadian itu, Oma dimusuhi
oleh temannya tersebut. Karena Oma sudah tidak tahan dengan perlakuan
temannya tersebut, maka Oma memilih untuk mengalah dan keluar dari kantor.
Oma kembali mendapat pekerjaan di kantor yang bergerak di bidang
waterproof. Oma merasa senang bekerja di kantor ini karena sangat dipercaya oleh
atasannya. Tetapi Oma merasa takut karena menurut karyawan dan atasannya,
supir di kantor ini ternyata punya niat jahat kepada Oma. Setelah bekerja 4 tahun
akhirnya Oma berhenti bekerja di kantor ini.
Akhirnya Oma bekerja di yayasan pendidikan POUK Samaria di Tomang pada
tahun 2007 dan bekerja 7 tahun hingga Oma sakit. Awalnya Oma merasa bahagia

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Werdha Kristen Hana 5
Periode 22 Februari 26 Maret 2016
LAPORAN KASUS GERIATRI Nathania Christika - 406147045

dengan pekerjaannya sampai pada tahun 2012 Oma mulai stres dengan
pekerjaannya karena pekerjaan yang menumpuk dan lembur setiap hari tanpa ada
rekan kerja yang bisa membantu pekerjaannya. Oma mengundurkan diri dari
pekerjaannya karena merasa sudah tidak efektif dalam bekerja setelah menderita
penyakit parkinson.
Selama bekerja di beberapa kantor, Oma merasa senang meskipun tak sedikit
tantangan dan cobaan yang dihadapi. Namun setelah Oma menderita penyakit
parkinson dan berhenti dari pekerjaannya, Oma sempat merasa sedih dan putus asa
tetapi teman-teman gerejanya terus memberikan dukungan hingga Oma dapat
bersemangat lagi menjalani hidupnya.

c. Riwayat Perkawinan
Oma T tidak menikah. Oma sempat beberapa kali menjalin hubungan dengan
beberapa pria, tetapi tidak cocok. Pada saat itu Oma sedih karena sempat
ditinggalkan oleh pria yang dekat dengan Oma. Tetapi Oma tidak berlarut dalam
kesedihan itu dan menyibukkan diri dalam bekerja sehingga bisa melupakan
masalah tersebut. Oma memutuskan untuk tidak menikah karena usianya pada saat
itu sudah 35 tahun dan dirasa beresiko jika memiliki anak dengan usia tersebut,
sehingga Oma memilih untuk melayani di gereja sebagai guru sekolah minggu.
Hingga saat ini Oma tidak menyesali keputusannya dan bahagia dalam menjalani
kehidupannya.

d. Riwayat Keluarga
Oma T merupakan anak ke 3 dari 6 bersaudara. Anak pertama, kedua, kelima,
dan keenam adalah laki-laki. Anak ketiga dan keempat adalah perempuan. Oma
mengaku bahwa hubungan kedua orang tuanya harmonis dan hubungan dengan
saudara-saudaranya rukun. Namun setelah ayah Oma meninggal, Oma tinggal
terpisah dengan saudara-saudaranya. Kakak pertama Oma T tinggal bersama
neneknya di Bali, Oma T dan kakak keduanya tinggal bersama pamannya di
Jakarta, sedangkan ketiga adik Oma masih tinggal bersama ibunya di Semarang.
Ayah Oma T meninggal saat Oma berusia 9 tahun pada tahun 1969 karena
wabah kolera. Pada saat itu ibu Oma T sedang hamil 7 bulan anak keenam. Setelah
ayah Oma meninggal, ibu Oma mengalami kesulitan ekonomi sehingga akhirnya
Oma dan beberapa saudaranya dirawat oleh paman dan neneknya. Ibu Oma T

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Werdha Kristen Hana 6
Periode 22 Februari 26 Maret 2016
LAPORAN KASUS GERIATRI Nathania Christika - 406147045

meninggal pada tahun 1986 karena penyakit jantung. Saat ini saudara-saudara Oma
T masih hidup dan sudah berkeluarga.

e. Riwayat Kehidupan Sosial-Ekonomi


Sebelum di PWK Hana, Oma T aktif mengikuti kegiatan gereja dan menjadi
pengajar sekolah minggu. Oma merasa senang bergaul dan mengajar anak-anak.
Setelah tinggal di panti dan menetap di paviliun kasih, awalnya Oma merasa
kesepian karena tidak memiliki aktivitas dan jauh dari anak-anak sekolah minggu.
Oma akhirnya membuka diri untuk bergaul dengan penghuni panti yang lain.Saat
ini Oma mengaku dekat dengan semua penghuni paviliun kasih di lantai satu dan
tidak memiliki masalah dengan penghuni panti lainnya.

f. Riwayat Agama
Oma T mengaku awalnya memeluk agama Islam seperti orang tua dan
keluarganya. Pada tahun 1978 Oma mulai mengenal Tuhan dan merasa
mendapatkan harapan di dalam Kristus. Akhirnya Oma memutuskan untuk dibaptis
dan memeluk agama Kristen. Semenjak dibaptis, Oma rajin pergi ke gereja dan
aktif dalam kegiatan gereja sebagai guru sekolah minggu. Ketika masuk panti,
Oma selalu mengikuti kegiatan yang diadakan oleh gereja.

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Werdha Kristen Hana 7
Periode 22 Februari 26 Maret 2016
LAPORAN KASUS GERIATRI Nathania Christika - 406147045

g. Situasi Kehidupan Sekarang


Sejak 2 Desember 2015, Oma T tinggal di PWK Hana atas keinginannya
sendiri dan didukung saran dari gereja. Oma tinggal di paviliun kasih semenjak
awal masuk hingga sekarang. Oma mengaku mendapat kiriman uang dari gereja
dan uang itu digunakan untuk membiayai dirinya selama berada di panti. Oma juga
bercerita bahwa beberapa anggota gereja dan temannya sesekali mengunjunginya
di panti. Oma merasa senang ketika temannya datang mengunjunginya. Namun
Oma T juga bercerita bahwa pada awal masuk panti Oma kurang senang tinggal di
panti karena suasananya berbeda dengan suasana di kosnya dulu. Tetapi sekarang
Oma mulai menikmati kehidupannya di panti.

h. Presepsi Oma T tentang Diri dan Kehidupannya


Oma T menyerahkan diri seluruhnya kepada Tuhan. Oma merasa senang dan
bersyukur dengan kehidupan yang telah dijalaninya selama ini karena Oma sudah
menerima banyak mujizat dari Tuhan. Oma mengaku selalu berfikir positif tentang
hidupnya. Oma tidak suka memendam rasa benci dan perasaan negatif terhadap
orang-orang di sekitarnya.

III. STATUS INTERNIS (8 Maret 2016, pk 12.00)


A. TANDA VITAL
Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 110 / 70 mmHg
Nadi : 80 x / menit
Pernapasan : 22x/menit, thoraco-abdominal
Berat badan : 48 kg
Tinggi badan : 155 cm = 1,55 m
Status Gizi : IMT = BB ( kg ) = 48 = 20 (Normoweight)
TB2 (m) (1,55)2

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Werdha Kristen Hana 8
Periode 22 Februari 26 Maret 2016
LAPORAN KASUS GERIATRI Nathania Christika - 406147045

BMI berdasarkan kriteria WHO Asia Pasifik :


Underweight : < 18,5
Normoweight : 18,5 22,9
Preobesitas : 23 24,9
Obesitas grade I : 25 29,9
Obesitas grade II : >30

Kesan : Normoweight

B. STATUS INTERNUS
Kepala : bentuk bulat, tidak terdapat benjolan dan bekas luka, rambut hitam
keputihan tidak terdistribusi merata, tidak mudah dicabut, tidak
tampak kelainan kulit kepala.
Mata :

OD OS
Normal Normal
Bentuk
Simetris Simetris
Sekret (-) (-)
Edema (-) Edema (-)
Palpebra
Xantelasma (-) Xantelasma (-)
Anemis (-) Anemis (-)
Konjungtiva
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Sklera Ikterik (-) Ikterik (-)
Jernih Jernih
Kornea Arcus senilis (-) Arcus senilis (-)
Reflek kornea (-) Reflek kornea (+)
Bulat, isokor, 3 mm, Bulat, isokor, 3 mm,
Pupil
RCL +, RCTL + RCL +, RCTL +
COA Kedalaman cukup Kedalaman cukup
IOL (+) IOL (+)
Lensa
shadow test (-) shadow test (-)
Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Retina
pemeriksaan pemeriksaan
Visus > 6/60 >6/60

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Werdha Kristen Hana 9
Periode 22 Februari 26 Maret 2016
LAPORAN KASUS GERIATRI Nathania Christika - 406147045

TIO (digital) Normal Normal

Pemeriksaan
Lapang Lapang pandang baik Lapang pandang baik
Pandang
Amsler Grid (-) (-)

Telinga :

AD AS
Normotia Normotia
Bentuk
Simetris Simetris

Fistel preaurikuler (-) Fistel preaurikuler (-)


Fistel retroaurikuler (-) Fistel retroaurikuler (-)
Daun
Abses mastoiditis (-) Abses mastoiditis (-)
telinga
Nyeri tekan tragus (-) Nyeri tekan tragus (-)
Nyeri tarik aurikuler (-) Nyeri tarik aurikuler (-)

Serumen (+) sedikit Serumen (+) sedikit


Lapang Lapang
Liang
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
telinga
Sekret (-) Sekret (-)
Corpus alienum (-) Corpus alienum (-)

Utuh, warna putih seperti Utuh, warna putih seperti


Membran
mutiara, tidak hiperemis, mutiara, tidak hiperemis,
timpani
reflek cahaya (+) reflek cahaya (+)
Tes Berbisik 6/6 6/6

Hidung : bentuk normal, septum nasi di tengah, tidak terdapat deviasi,


mukosa tidak hiperemis, sekret -/-, nafas cuping hidung (-/-).

Mulut : bentuk normal, kebersihan mulut cukup, tidak terdapat karies gigi,
arkus faring simetris, letak uvula di tengah, perioral sianosis (-), lidah
kotor (-), faring tidak hiperemis, tonsil T1 T1 tenang.

Gigi :
M3M2M1P2P1C1I2I1 I1I2C1P1P2M1M2M3

M3M2M1P2P1C1I2I1 I1I2C1P1P2M1M2M3

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Werdha Kristen Hana 10
Periode 22 Februari 26 Maret 2016
LAPORAN KASUS GERIATRI Nathania Christika - 406147045

Leher : trakea di tengah, tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid, tidak
dijumpai struma.

KGB : retroaurikuler, submandibula, servikal, supraklavikula, infraklavikula,


axilla dan inguinal tidak teraba membesar.
Kulit : secara keseluruhan kulit normal, warna kuning kecoklatan, terdapat
hiperpigmentasi pada 1/3 distal tungkai bawah, ikterus (-),
sianosis (-).

Kesan : terdapat sedikit serumen pada telinga kanan dan kiri,


hiperpigmentasi pada 1/3 distal tungkai bawah,
pemeriksaan lainnya dalam batas normal.

THORAX
Pulmo
Inspeksi : simetris dalam diam dan pergerakan nafas.
Palpasi : stem fremitus kanan kiri, depan belakang sama kuat.
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru.
Auskultasi : Suara dasar vesikuler +/+ , ronkhi -/-, wheezing -/-.

Kesan : Pulmo dalam batas normal, tidak ditemukan kelainan.

Jantung
lnspeksi : pulsasi ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : pulsasi ictus cordis teraba di ICS IV midklavikular line sinistra.
Perkusi : redup.
Batas atas jantung di ICS III parasternal line sinistra.
Batas kanan jantung di ICS V sternal line dextra.
Batas kiri jantung di ICS V midclavicula line sinistra.
Auskultasi : bunyi jantung I-II normal, reguler, murmur (-), gallop (-).

Kesan : Jantung dalam batas normal, tidak ditemukan kelainan.

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Werdha Kristen Hana 11
Periode 22 Februari 26 Maret 2016
LAPORAN KASUS GERIATRI Nathania Christika - 406147045

ABDOMEN
Inspeksi : tampak cembung, tidak tampak gambaran vena dan usus.
Palpasi : supel, nyeri tekan epigastrium (-), hepar dan lien tidak teraba
membesar.
Perkusi : timpani.
Auskultasi : bising usus normal, 8x/ menit.

Kesan : Abdomen dalam batas normal, tidak ditemukan kelainan.

TULANG BELAKANG
Kifosis (-), skoliosis (-), lordosis (-).

Kesan : Bentuk tulang belakang dalam batas normal.

EKSTREMITAS
Bentuk kaki normal

Superior Inferior
Edema -/- -/-
Clubbing finger -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Akral sianosis -/- -/-
CRT < 2 detik < 2 detik
Kuku Spoon nail (-) Spoon nail (-)

Kesan : tidak ditemukan kelainan pada ekstremitas.

KESIMPULAN :
Pada pemeriksaan telinga ditemukan sedikit serumen pada aurikula dextra
et sinistra.
Pada pemeriksaan kulit didapatkan hiperpigmentasi pada 1/3 distal tungkai
bawah.

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Werdha Kristen Hana 12
Periode 22 Februari 26 Maret 2016
LAPORAN KASUS GERIATRI Nathania Christika - 406147045

C. STATUS NEUROLOGIS
1. GCS : E(4), M(6), V(5) = 15

2. Kesadaran : Compos Mentis

3. Rangsang meningeal
a. kaku kuduk : (-)
b. brudzinsky I : (-)
c. brudzinsky II : (-)
d. Laseque : (-)
e. Kernig : (-)

4. Peningkatan TIK : (-)

5. Nn. Cranialis : baik


N. olfaktorius : dalam batas normal
N. optikus : dalam batas normal
N. occulomotorius : dalam batas normal
N. trochlearis : dalam batas normal
N. trigeminus : dalam batas normal
N. abducens : dalam batas normal
N. fasialis : dalam batas normal
N. vestibuler troklearis : dalam batas normal
N. glosofaringeus : dalam batas normal
N. vagus : dalam batas normal
N. asesorius : dalam batas normal
N. Hipoglosus : kedudukan lidah saat dijulurkan terdapat
sedikit deviasi ke kiri

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Werdha Kristen Hana 13
Periode 22 Februari 26 Maret 2016
LAPORAN KASUS GERIATRI Nathania Christika - 406147045

6. Sistem motorik :
a. Postur baik, tidak ada gerakan involunter

Superior Inferior
Pergerakan +/+ +/+
5555 5555
Kekuatan
5555 5555
Tonus Normotonus Normotonus
Trofi Eutrofi Eutrofi

b. Refleks fisiologis

Dekstra Sinistra
Refleks biseps + ++
Refleks triseps + ++
Refleks patella + +
Refleks achilles + +

c. Refleks patologis
hoffman tromner : (-/-)
babinski : (-/-)
chaddock : (-/-)
schaefer : (-/-)
gordon : (-/-)
oppenheim : (-/-)
rossolimo : (-/-)
mendel bechterew : (-/-)
klonus paha : (-/-)
klonus kaki : (-/-)

d. Refleks primitif
Snoot : (-)
Rooting : (-)
Grasp : (-)
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Werdha Kristen Hana 14
Periode 22 Februari 26 Maret 2016
LAPORAN KASUS GERIATRI Nathania Christika - 406147045

Palmomental : (-)
Glabela : (-)

7. Sensorik
a. ekseroseptif
raba halus : baik
raba tajam : baik
b. propioseptif
getar : baik
posisi : baik

8. Fungsi koordinasi
telunjuk-hidung : baik
tumit-lutut : baik
disdiadokinesis : baik

9. Fungsi luhur : baik

10. Tanda regresi & dementia :(-)

Kesan : pada saat lidah dijulurkan terdapat sedikit deviasi ke kiri,


meningkatnya refleks biceps dan triceps sinistra.

D. STATUS MENTAL
Deskripsi Umum
1. Penampilan
Seorang wanita berusia 54 tahun, tampak sesuai usianya, berperawakan tinggi
sedang, rambut hitam keputihan tidak terdistribusi merata, tidak tampak kelainan
kulit kepala, berpakaian bersih, rapi, higienis diri baik.

2. Pembicaraan
Oma T berbicara dengan bahasa Indonesia, suara wajar, perkataan dan kalimat yang
jelas, intonasi bicara baik.
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Werdha Kristen Hana 15
Periode 22 Februari 26 Maret 2016
LAPORAN KASUS GERIATRI Nathania Christika - 406147045

3. Sikap terhadap pemeriksa


Oma T bersikap kooperatif terhadap pemeriksa. Tidak tertutup tentang kehidupan
pribadinya, bicara terus terang apa adanya dan bersahabat.

4. Perilaku dan Aktivitas Psikomotorik


Oma T sering bersosialisasi dengan penghuni panti yang lain. Jika sudah malam,
Oma lebih sering menghabiskan waktu di kamar untuk menonton tv. Oma rutin
mengikuti kegiatan di gereja. Oma terlihat bersemangat saat dilakukan wawancara.

5. Keadaan Mood, Afektif, dan Keserasian


a. Mood : eutimik
b. Afek : luas
c. Keserasian : serasi

6. Gangguan Persepsi dan Gangguan Kognitif


a. Halusinasi auditorik : tidak ada
b. Halusinasi visual : tidak ada
c. Ilusi : tidak ada
d. Depersonalisasi : tidak ada
e. Apraksia : tidak ada
f. Agnosia : tidak ada

7. Pikiran
Arus Pikir
a. Produktivitas : baik
b. Kontinuitas pikiran : baik
c. Hendaya dalam bahasa : tidak ditemukan kelainan
Bentuk Pikir
a. Asosiasi Longgar : tidak ada
b. Ambivalensi : tidak ada
c. Flight of Ideas : tidak ada
d. Inkoherensi : tidak ada
e. Verbigerasi : tidak ada
f. Persevarasi : tidak ada

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Werdha Kristen Hana 16
Periode 22 Februari 26 Maret 2016
LAPORAN KASUS GERIATRI Nathania Christika - 406147045

Isi Pikir
a. Fobia : tidak ada
b. Obsesi : tidak ada
c. Kompulsi : tidak ada
d. Ideas of referance : tidak ada
e. Waham : tidak ada

8. Pengendalian Impuls
Oma T duduk tenang, berperilaku sopan, dan tidak agresif saat wawancara.

9. Fungsi Intelektual
a. Taraf pendidikan : sesuai dengan latar belakang pendidikan.
b. Orientasi : baik (tempat, waktu, orang).
c. Memori segera : baik, Oma T dapat mengulang dengan
benar 3 macam benda yang disebutkan oleh
pemeriksa.
d. Memori jangka pendek : baik, Oma T ingat menu sarapannya.
e. Memori jangka sedang : baik, Oma T ingat kapan masuk ke panti.
f. Memori jangka panjang : baik, Oma T ingat masa mudanya.
g. Daya konsentrasi dan kalkulasi : baik.
h. Kemampuan baca dan tulis : baik.
i. Kemampuan visuospasial : baik.
j. Bahasa : baik.
k. Agnosia : tidak ditemukan.

10. Tilikan dan Daya Nilai (discriminative insight dan judgement)


Tilikan : derajat 6 (menyadari sepenuhnya tentang situasi dirinya disertai
motivasi untuk mencapai perbaikan).
Daya nilai :
a. Daya nilai sosial : baik
b. Discriminative insight : baik
c. Discriminative judgement : baik
d. Kesadaran : compos mentis

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Werdha Kristen Hana 17
Periode 22 Februari 26 Maret 2016
LAPORAN KASUS GERIATRI Nathania Christika - 406147045

11. Tingkat Kepercayaan


Secara umum didapatkan kesan bahwa Oma T dapat dipercaya.

Kesan : Penampilan sesuai usia, bicara spontan, kooperatif, mood eutimik, afek
luas, serasi, produktivitas pikiran baik, kontinuitas pikiran baik, memori segera,
jangka pendek, jangka sedang, dan jangka panjang baik, daya konsentrasi dan
kalkulasi baik. Tidak ada ambivalensi dan inkoherensi.

KESIMPULAN : Tidak ditemukan kelainan psikiatri.

SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONER (SPMSQ)

1. Tanggal berapa hari ini ? Jawaban : Benar


2. Hari apa sekarang ? Jawaban : Benar
3. Apa nama tempat ini ? Jawaban : Benar
4. Kapan anda lahir ? Jawaban : Benar
5. Dimana tempat anda lahir ? Jawaban : Benar
6. Berapa umur anda ? Jawaban : Benar
7. Berapa saudara yang anda miliki ? Jawaban : Benar
8. Siapa nama teman di sebelah kamar anda ? Jawaban : Benar
9. Siapa nama kakak anda ? Jawaban : Benar
10. Kurangi 1 dari 10 dan seterusnya ? Jawaban : Benar

Total benar : 10 (salah 0)


Interpretasi hasil :
Salah 0-3 : Fungsi Intelektual Utuh
Salah 4-5 : Kerusakan Intelektual ringan
Salah 6-8 : Kerusakan intelektual sedang
Salah 9-10 : Kerusakan intelektual berat

KESIMPULAN : Benar semua Fungsi intelektual utuh

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Werdha Kristen Hana 18
Periode 22 Februari 26 Maret 2016
LAPORAN KASUS GERIATRI Nathania Christika - 406147045

CLOCK DRAWING TEST


Instruksi :
Oma diminta membuat jam dinding bulat lengkap dengan angka-angkanya, lalu oma
diminta menggambarkan jarum jam yang menunjukkan pukul dua belas lewat sepuluh
menit.

Komponen yang dinilai Nilai


Menggambar lingkaran yang tertutup 1
Meletakan angka angka dalam posisi yang benar 1
Ke 12 angka komplit 1
Meletakan jarum-jarum jam dalam posisi yang tepat 1

Total nilai 4

KESIMPULAN : Tidak terdapat gangguan fungsi kognitif dan visuo-spasial pada


Oma T.

PEMERIKSAAN MINI MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE)

Skor Skor
maksimum responden
Orientasi
1. Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), (hari)
5 5
apa?
2. Kita berada dimana? (negara), (propinsi), (kota),
5 5
(rumah sakit), (lantai/kamar).
Registrasi
3. Sebutkan tiga buah nama benda jam, lemari, kursi)
tiap benda 1 detik, pasien disuruh mengulangi nama
3 3
benda tersebut dengan benar dan catat jumlah
pengulangan.
Atensi Dan kalkulasi
4. Kurangi 100 dengan 5, nilai 1 untuk setiap jawaban
yang benar, hentikan setelah 5 jawaban. Atau disuruh
5 5
mengeja kata WAHYU (nilai diberikan pada huruf
sebelum kesalahan : misalnya UYAHW = 2 nilai.
Mengingat
5. Pasien disuruh mengingat kembali 3 nama diatas. 3 3

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Werdha Kristen Hana 19
Periode 22 Februari 26 Maret 2016
LAPORAN KASUS GERIATRI Nathania Christika - 406147045

Bahasa
6. Pasien disuruh menyebutkan nama benda yang
ditunjukan (pensil, buku)
7. Pasien disuruh mengulang kata-kata : namun, tanpa,
bila.
2 2
8. Pasien disuruh melakukan perintah : ambil kertas ini
dengan tangan anda, lipatlah menjadi dua dan
letakkan dilantai. 1 1
9. Pasien disuruh membaca dan melakukan perintah :
3 3
pejamkan mata anda.
10. Pasien disuruh menulis dengan spontan.
11. Pasien disuruh menggambar bentuk dibawah ini :
1 1

1 1
1 1

Jumlah nilai 30 30

Nilai MMSE :
25-30 : Tidak ada gangguan kognitif
20-24 : dicurigai ada gangguan kognitif
<20 : ada gangguan kognitif

KESIMPULAN : skor MMSE 30 sehingga Oma T tidak ada gangguan kognitif.

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Werdha Kristen Hana 20
Periode 22 Februari 26 Maret 2016
LAPORAN KASUS GERIATRI Nathania Christika - 406147045

SKALA DEPRESI GERIATRI 15 ( GDS )


GERIATRIC DEPRESSION SCALE

No. PERTANYAAN YA TIDAK Score


1. Apakah anda puas dengan kehidupan anda ? 0
Apakah anda meninggalkan banyak kegiatan / minat
2. 1
kesenangan anda ?
3. Apakah anda merasa hidup anda kosong ? 0
4. Apakah anda sering merasa bosan ? 0
Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap
5. 0
hari ?
Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi
6. 1
pada anda ?
Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar
7. 0
hidup anda ?
8. Apakah anda sering merasa tidak berdaya ? 0
Apakah anda lebih sering tinggal di dalam rumah
9. 1
daripada keluar dan mengerjakan sesuatu yang baru ?
Apakah anda mempunyai banyak masalah dengan
10. daya ingat anda dibandingkan sengan kebanyakan 0
orang ?
Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini
11. 0
menyenangkan ?
Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan
12. 0
anda saat ini ?
13. Apakah anda merasa penuh semangat ? 1
Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada
14. 0
harapan ?
Apakah anda berpikir orang lain lebih baik
15. 1
keadaannya daripada anda ?
Apakah anda penuh pengharapan akan masa depan
16. 1
anda ?
17. Apakah anda sering gelisah dan gugup ? 0
Apakah anda kerap kali khawatir terhadap masa depan
18. 0
anda ?
19. Apakah anda sering tawar hati dan merana ? 1
20. Apakah anda khawatir terhadap masa lalu ? 0
Apakah anda menemukan bahwa hidup ini sangat
21. 0
menggairahkan ?
22. Apakah anda merasa berat memulai proyek baru ? 1
23. Apakah anda merasa dalam keadaan penuh semangat? 1
Apakah anda kerap kali menjadi kesal pada hal-hal
24. 0
sepele ?
25. Apakah anda kerap kali ingin menangis ? 0
26. Apakah anda sulit berkonsentrasi ? 0
27. Apakah anda menikmati tidur anda ? 0

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Werdha Kristen Hana 21
Periode 22 Februari 26 Maret 2016
LAPORAN KASUS GERIATRI Nathania Christika - 406147045

Apakah anda memilih menghindar dari perkumpulan


28. 0
sosial ?
29. Apakah anda mudah untuk mengambil keputusan ? 1
30. Apakah pikiran anda jernih? 0
Total Score 10

Penilaian GDS versi Indonesia

TIDAK YA

Butir 1,5,7,9,11,15,19,21,27,29,30 Score : 1 Score : 0


Butir lain Score : 0 Score : 1
Score 0-9 : tidak depresi
Score 10-19 : kemungkinan besar depresi
Score 20-30 : depresi

KESIMPULAN : Oma T kemungkinan besar depresi.

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Werdha Kristen Hana 22
Periode 22 Februari 26 Maret 2016
LAPORAN KASUS GERIATRI Nathania Christika - 406147045

Activities of Daily Living (Indeks ADL Barthel) RSCM

Fungsi Nilai Keterangan


0 Inkontinensia
1. Mengontrol BAB 1 Kadang2 inkontinensia
2 Kontinen teratur
0 Inkontinensia
2. Mengontrol BAK 1 Kadang2 inkontinensia
2 Kontinen teratur
3. Membersihkan diri (lap muka, 0 Butuh pertolongan orang lain
sisir rambut, sikat gigi) 1 Mandiri
0 Tergantung pertolongan orang lain
1 Perlu pertolongan pada beberapa aktivitas tetapi dapat
4. Toileting
mengerjakan sendiri beberapa aktivitas
2 Mandiri
0 Tidak mampu
5. Makan 1 Perlu seseorang menolong memotong makanan
2 Mandiri
0 Tidak mampu
6. Berpindah tempat dari tidur ke 1 Perlu banyak bantuan untuk bisa duduk (2 orang)
duduk 2 Bantuan minimal 1 orang
3 Mandiri
0 Tidak mampu
1 Bisa berjalan dengan kursi roda
7. Mobilisasi atau berjalan
2 Berjalan dengan bantuan orang lain atau walker
3 Mandiri
0 Tergantung orang lain
8. Berpakaian 1 Sebagian dibantu
2 Mandiri
0 Tidak mampu
9. Naik turun tangga 1 Butuh pertolongan
2 Mandiri (naik turun)
0 Tergantung orang lain
10. Mandi
1 Mandiri
Total nilai 18 Kriteria ketergantungan ringan
Interpretasi hasil :
20 : Mandiri
12 19 : Ketergantungan ringan
9 11 : Ketergantungan sedang
58 : Ketergantungan berat
04 : Ketergantungan total
catatan : jawaban pasien adalah yang tercetak tebal

KESIMPULAN : Nilai ADL 18 berarti ketergantungan ringan

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Werdha Kristen Hana 23
Periode 22 Februari 26 Maret 2016
LAPORAN KASUS GERIATRI Nathania Christika - 406147045

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


17 02 04 02
Januari September Maret September Nilai Rujukan
2014 2014 2015 2015
< 200 Desirable
206 212 200 239 Borderline High
Kolesterol Total 204 mg/dl 195 mg/dl
mg/dl mg/dl 240 280 High
> 280 Very High
29,1 41,8 35 45
HDL Kolesterol 35,4 mg/dl 35,3 mg/dl
mg/dl mg/dl < 35 High Risk
< 100 Optimum
100 129 Near Optimum
147 140
LDL Kolesterol 120 mg/dl 133 mg/dl 130 159 Borderline High
mg/dl mg/dl
160 189 High
> 190 Very High
< 150 Normal
248 151
Trigliserida 194 mg/dl 109 mg/dl 150 199 Borderline High
mg/dl mg/dl
200 499 High
Glukosa Darah 84,9
82,4 mg/dl 72,6 mg/dl 70 110
Puasa mg/dl
3,7
Asam Urat 5,3 mg/dl 3,9 mg/dl 2,6 6,0
mg/dl

Laboratorium tanggal 19 September 2013

Pemeriksaan Nilai Rujukan Hasil Pemeriksaan Satuan


Hemostasis
Fibrinogen 187 451 370 mg/dl

D-dimer < 500 270 ng/dl


Agregasi Trombosit
ADP 1 M 0.2 31.7 77.8 %
ADP 2 M 16.2 61.4 80.3 %
ADP 5 M 34.5 85.8 80.5 %
ADP 10 M 55.6 94.6 81.1 %
Kesan Hiperagregasi

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Werdha Kristen Hana 24
Periode 22 Februari 26 Maret 2016
LAPORAN KASUS GERIATRI Nathania Christika - 406147045

Radiologi
MRI Brain tanggal 23 September 2013
Kesan : Lakunar infark multipel pada subkortikal lobus parietal kanan dan
talamus kanan. Dural sinus trombosis pada sinus rektus.
USG Doppler tungkai bilateral tanggal 25 Maret 2015
Kesan : Tampak stenosis dengan calcified valve dan partial thrombosis pada
vena tibialais dextra setinggi 1/3 proksimal cruris, disertai dilatasi
vena pre stenosis / sisi distalnya.
Gambaran chronic venosus insufisiensi ringan sistem vena tungkai
bilateral.
Atherosclerosis ringan sistem arteri tungkai bilateral, tak tampak
stenosis bermakna
Rontgen Thorax PA tanggal 26 Oktober 2015
Kesan : Jantung dan pulmo dalam batas normal.

V. RESUME
Telah diperiksa seorang wanita berusia 54 tahun, anak ke-3 dari 6 bersaudara. Masuk
PWK Hana sejak tanggal 2 Desember 2015. Dengan keluhan utama punggung kaki kanan
dan kiri terasa baal sejak bulan Februari 2015. Rasa baal ini timbul sepanjang hari, tidak
dipengaruhi oleh aktivitas maupun perubahan posisi kaki. Rasa baal timbul semenjak
Oma T menderita penyakit sumbatan pembuluh darah vena pada kaki kanan dan kiri.
Oma sudah mendapat vitamin B complex satu kali sehari pada pagi hari untuk
mengurangi keluhannya, tetapi keluhan tidak berkurang. Oma T juga mengeluh
pundaknya sering terasa berat terutama ketika bangun tidur serta tangan dan kaki kirinya
masih kurang lancar bergerak.
Pada bulan Juli tahun 2014, Oma di diagnosa oleh dokter saraf bahwa Oma menderita
penyakit parkinson dan dianjurkan untuk meminum obat Sifrol (Pramipexole) 0,125mg
diminum tiga kali sehari dan Levazide (Levodopa 100 mg, Benserazide HCl 25 mg)
diminum dua kali sehari.
Obat- obatan yang dikonsumsi oma T saat ini :
Sifrol (Pramipexole) tablet 0,125mg -00
Levazide (Levodopa 100 mg, Benserazide HCl 25 mg) tablet 1-0
Hexymer (Trihexyphenidyl) tablet 2mg --0

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Werdha Kristen Hana 25
Periode 22 Februari 26 Maret 2016
LAPORAN KASUS GERIATRI Nathania Christika - 406147045

Vitamin B Complex tablet 100


Simvastatin tablet 10mg 0 0 1 (selang sehari)
Vitamin E kapsul 001
Fish oil kapsul gel 100

Riwayat Penyakit Dahulu


Dermatitis berulang (1976 - 1990)

Riwayat Operasi
Appendektomi pada tahun 1990. Hasil operasi baik, sampai saat ini kondisi oma T
baik dan tidak ada keluhan.

Riwayat Penyakit Dalam Keluarga


Penyakit jantung : diakui diderita oleh ibu.

Kesan status internis :


Pada pemeriksaan telinga ditemukan sedikit serumen pada aurikula dextra et sinistra.
Pada pemeriksaan kulit didapatkan hiperpigmentasi pada 1/3 distal tungkai bawah.

Kesan status neurologis :


Pada saat lidah dijulurkan terdapat sedikit deviasi ke kiri.
Meningkatnya refleks biceps dan triceps sinistra.

Kesan status mentalis : tidak ada kelainan.


SHORT PORTBALE MENTAL STATUS QUESTIONER (SPMSQ)
Benar semua (Fungsi Intelektual Utuh)
CLOCK DRAWING TEST
Total nilai 4 : Tidak terdapat gangguan fungsi kognitif dan visuo-spasial pada
Oma T
MINI MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE)
Skor 30 : Oma T tidak ada gangguan kognitif

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Werdha Kristen Hana 26
Periode 22 Februari 26 Maret 2016
LAPORAN KASUS GERIATRI Nathania Christika - 406147045

GERIATRIC DEPRESSION SCLAE (GDS)


Score 10 : Oma T kemungkinan besar depresi
ACTIVITY DAILY LIVING (ADL)
Skor 18 : Kriteria ketergantungan ringan

Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
17 02 04 02
Januari September Maret September Nilai Rujukan
2014 2014 2015 2015
< 200 Desirable
Kolesterol 206 212 200 239 Borderline High
204 mg/dl 195 mg/dl
Total mg/dl mg/dl 240 280 High
> 280 Very High
HDL 29,1 41,8 35 45
35,4 mg/dl 35,3 mg/dl
Kolesterol mg/dl mg/dl < 35 High Risk
< 100 Optimum
100 129 Near Optimum
LDL 147 140
120 mg/dl 133 mg/dl 130 159 Borderline High
Kolesterol mg/dl mg/dl
160 189 High
> 190 Very High
< 150 Normal
248 151
Trigliserida 194 mg/dl 109 mg/dl 150 199 Borderline High
mg/dl mg/dl
200 499 High

2. Radiologi
MRI Brain tanggal 23 September 2013
Kesan : Lakunar infark multipel pada subkortikal lobus parietal kanan dan
talamus kanan. Dural sinus trombosis pada sinus rektus.
USG Doppler tungkai bilateral tanggal 25 Maret 2015
Kesan : Tampak stenosis dengan calcified valve dan partial thrombosis pada
vena tibialais dextra setinggi 1/3 proksimal cruris, disertai dilatasi
vena pre stenosis / sisi distalnya.
Gambaran chronic venosus insufisiensi ringan sistem vena tungkai
bilateral.
Atherosclerosis ringan sistem arteri tungkai bilateral, tak tampak
stenosis bermakna
Rontgen Thorax PA tanggal 26 Oktober 2015
Kesan : Jantung dan pulmo dalam batas normal.

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Werdha Kristen Hana 27
Periode 22 Februari 26 Maret 2016
LAPORAN KASUS GERIATRI Nathania Christika - 406147045

VI. PERMASALAHAN SAAT INI


Biologis : punggung kaki kanan dan kiri terasa baal, pundak terasa berat ketika
bangun tidur, tangan dan kaki kiri belum lancar bergerak.
Psikologis : Tidak ditemukan masalah.
Lingkungan : Tidak ditemukan masalah.

VII. DIAGNOSA KERJA


Diagnosa Utama
1. Hipestesi at regio dorsum pedis dextra et sinistra e.c deep vein thrombosis.
DD : e.c post stroke non hemoragik hemisfer dextra.

Diagnosa tambahan
2. Bradikinesia e.c parkinsonism
3. Hiperkkolesterolemia terkontrol obat
4. Hiperpigmentasi kulit at regio 1/3 distal cruris dextra et sinistra e.c deep
vein thrombosis

VIII. PEMERIKSAAN YANG DIANJURKAN


Cek Laboratorium darah rutin (Hb, Ht, Leukosit, Eritrosit, trombosit), Profil Lipid
(Kolestrol total, HDl, LDL, Trigliserida), Asam Urat, GDP dan GD2PP.
Fisioterapi.
Pemeriksaan Agregasi darah.

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Werdha Kristen Hana 28
Periode 22 Februari 26 Maret 2016
LAPORAN KASUS GERIATRI Nathania Christika - 406147045

IX. RENCANA PENGELOLAAN


1. Hipestesi at regio dorsum pedis dextra et sinistra e.c deep vein thrombosis (DD :
e.c post stroke non hemoragik hemisfer dextra)

Terapi saat ini Usul


Vitamin B complex tablet Lanjutkan konsumsi vitamin
Farmakologis (1-0-0) B complex (1-0-0)

Edukasi perawatan kaki Pemeriksaan


Non-farmakologis untuk mencegah luka elektromielografi (EMG)

Prognosis
- Ad vitam : bonam
- Ad functionam : bonam
- Ad sanationam : malam

2. Bradikinesia e.c parkinsonism

Terapi saat ini Usul


Sifrol (Pramipexole) tablet
0,125 mg (- 0- 0)
Levazide (Levodopa 100mg
dan Benzerazide HCl 25mg) Lanjutkan konsumsi obat-
Farmakologis obatan tersebut
tablet (1 - - 0)
Hexymer (Trihexyphenydil)
tablet 2 mg ( - - 0)

Menggunakan alat bantu jalan


Non-farmakologis multiple leg cane (quad cane)
Fisioterapi

Prognosis
- Ad vitam : bonam
- Ad functionam : dubia
- Ad sanationam : malam

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Werdha Kristen Hana 29
Periode 22 Februari 26 Maret 2016
LAPORAN KASUS GERIATRI Nathania Christika - 406147045

3. Hiperkolesterolemia terkontrol obat

Terapi saat ini Usul


Lanjutkan konsumsi obat tersebut
jika Kolesterol 240 mg/dl
Simvastatin tablet 10 mg
Farmakologis 1x1 malam hari Tambahkan Gemfibrozil tablet 300
mg (0-0-1) jika Trigliserida 200
mg/dl

Mengurangi asupan sumber


makanan lemak jenuh seperti
gorengan, lemak trans dan
meningkatkan asupan makanan
lemak tak jenuh.
Aktifitas fisik intensitas ringan
sedang 30 menit/hari.
Jika tidak terkontrol dianjurkan
Non-farmakologis
untuk dirujuk ke dokter spesialis
penyakit dalam jika diperlukan
penggantian atau penambahan
terapi serta konsultasi ke spesialis
gizi klinik untuk pengaturan diet.
Cek ulang profil lipid tiap 3 bulan
(Kolestrol, LDL, HDL,
Trigliserida).

Prognosis
- Ad vitam : dubia ad bonam
- Ad functionam : dubia ad bonam
- Ad sanationam : dubia ad malam

4. Hiperpigmentasi kulit regio 1/3 distal cruris dextra et sinistra e.c deep vein
thrombosis

Terapi saat ini Usul


Farmakologis - -

- Mengoleskan minyak zaitun pada


Non-farmakologis kedua kaki, menjaga kebersihan
dan kelembaban kulit

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Werdha Kristen Hana 30
Periode 22 Februari 26 Maret 2016
LAPORAN KASUS GERIATRI Nathania Christika - 406147045

Prognosis
- Ad vitam : bonam
- Ad functinam : bonam
- Ad sanationam : malam

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Werdha Kristen Hana 31
Periode 22 Februari 26 Maret 2016

Anda mungkin juga menyukai