Rumah sakit merupakan instansi yang sangat kompleks dan berisiko tinggi
(high risk), terlebih dalam kondisi lingkungan regional dan global yang dinamis
perubahannya. Rumah Sakit adalah organisasi terpadu dari bidang sosial dan medis
yang berfungsi sebagai pusat pemberi pelayanan kesehatan, baik pencegahan
penyembuhan dan pusat latihan dan penelitian biologi-sosial. Rumah Sakit
merupakan suatu fasilitas umum (public facility) yang berfungsi sebagai pusat
pelayanan kesehatan meliputi pencegahan dan penyembuhan penyakit, serta
pemeliharaan, peningkatan dan pemulihan kesehatan secara paripurna.
Pelayanan Rawat Jalan merupakan salah satu unit kerja di Rumah Sakit yang
melayani pasien berobat jalan dan tidak lebih dari 24 jam pelayanan, termasuk
seluruh prosedur, diagnostik dan terapeutik. Penerimaan pasien merupakan
pelayanan pertama yang diberikan oleh pihak Rumah Sakit atau sarana pelayanan
kesehatan. Sebelum menerima pelayanan kesehatan berupa medis dari penyedia
layanan kesehatan, pasien diharuskan mendaftar terlebih dahulu. Hal ini penting
agar pasien dapat menerima pelayanan dan pasien tercatat dalam rekam medis.
Rumah Sakit merupakan institusi kesehatan yang dituntut untuk dapat
memberikan pelayanan yang bermutu, bukan hanya dari pelayanan medis tetapi juga
dari informasi kesehatan, yang dapat berguna sebagai alat informasi dasar dalam
upaya perencanaan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit untuk
perencanaan masa depan.
Perkembangan pelayanan kesehatan selalu bergerak dinamis mengikuti
perkembangan teknologi. Ukuran kemajuan suatu Negara sebagai salah satu
parameternya adalah derajat kesehatan rakyatnya dengan kata lain adalah pelayanan
kesehatan rakyatnya. Pelayanan rawat jalan sebagai bagian integral pelayanan
kesehatan intra rumah sakit juga selalu berusaha mengikuti perkembangan
kemajuan tersebut.
A. Visi
Visi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Fauziah Bireuen adalah: Menjadi
Rumah Sakit Rujukan Wilayah Utara Provinsi Aceh yang Berkualitas dengan
Pelayanan Prima, Profesionalisme dan Mandiri.
B. Misi
Misi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Fauziah Bireuen adalah:
a. Memberikan pelayanan kesehatan bermutu, berorientasi pada kecepatan,
ketepatan dan keselamatan berdasarkan etika dan profesionalisme;
b. Menyediakan peralatan/fasilitas, sarana dan prasarana pendukung yang
mutakhir;
c. Menyediakan sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi di
bidangnya;
d. Meningkatkan aksesibilitas pelayanan penduduk miskin dan orang-orang
terlantar.
C. Motto
Motto Rumah Sakit Umum Daerah dr. Fauziah Bireuen adalah : Kepuasan
Pelanggan Adalah Kebahagiaan Kami Bekerja.
D. Falsafah
Falsafah Rumah Sakit Umum Daerah dr. Fauziah Bireuen adalah Pelayanan
Kesehatan Diselenggarakan dengan Berdasarkan Etika dan Profesionalisme.
E. Kebijakan Mutu
Kepuasan Pelanggan Adalah Tujuan Kami Bekerja, Mutu ini diupayakan
untuk dicapai dengan cara :
a. Bekerja dengan Motto BIREUEN ( Bersih, Islami, Ramah Tamah,
Efektif, Unggul, Efisien, Nyaman).
b. Keberanian belajar dan berinovasi
c. Kerja sama Tim
d. Tulus Ikhlas, kasih sayang, bersemangat integritas yang tinggi dan
profesional dan bekerja.
Keterangan :
A. Direktur
Direktur adalah kepala atau pejabat tertinggi di RSUD dr. Fauziah Bireuen.
B. Wakil direktur
Wakil direktur adalah pejabat yang membantu direktur dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya sesuai bidang masing-masing.
1) Wakil direktur Pelayanan dan Penunjang: membantu direktur dalam
bidang pelayanan medis dan penunjang medis.
2) Wakil direktur administrasi umum dan keuangan: membantu direktur
dalam bidang umum dan keuangan.
DIREKTUR
DIREKTUR
1. Nama Jabatan
Kepala Instalasi Rawat jalan
2. Unit Kerja
Instalasi Rawat Jalan
3. Bertanggung Jawab Kepada :
Wadir Pelayanan dan Penunjang Medis
4. Persyaratan Jabatan
a. Pendidikan Minimal S1 Kedokteran/Keperawatan
b. Pengalaman lebih dari 2 tahun di Pelayanan kesehatan
c. Memiliki kemampuan manajerial keperawatan
d. Mampu menjalin hubungan interpersonal yang baik
e. Sehat jasmani dan rohani
5. Bawahan Langsung :
a. Penanggung Jawab di Instalasi Rawat Jalan.
b.Perawat / pelaksanaan pelayanan di Instalasi Rawat Jalan.
6. Tugas Pokok
Mengawasi dan mengendalikan Pelayanan di Instalasi Rawat Jalan.
7. Uraian Tugas
a. Perencanaan
1) Mempelajari Program Rumah Sakit, kebijakan Direktur Rumah
Sakit sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.
2) Menyusun rencana operasional Instalasi Rawat Jalan dengan
menganalisis rencana kerja tahun sebelumnya, proyeksi
kegiatan yang akan datang, berdasarkan arahan dari atasan agar
pelaksanaan pelayanan di Instalasi Rawat Jalan dapat
dilaksanakan dengan efektif dan efisien.
3) Membuat rencana kebutuhan rutin obat-obatan, alat kesehatan,
alat tulis kantor alat rumah tangga dengan menginventarisasi
dan mengoreksi datar kebutuhan yang diajukan bawahan, guna
diusulkan sebagai rencana kebutuhan Instalasi Rawat Jalan.
A. HUBUNGAN INTERNAL
Unit Rawat Jalan adalah pelayanan pasien untuk observasi, diagnosis,
pengobatan, rehabilitasi medik dan pelayanan kesehatan lainnya tanpa mengjalan di
Rumah Sakit. Dimana dalam pelayanan yang holistic, unit ini bekerja sama dengan
instalasi/unit lain seperti rekam medik, IFRS, Central opname, pemeriksaan
penunjang dan administratif.
B. HUBUNGAN EKSTERNAL
Unit Rawat Jalan berkolaborasi dengan rumah sakit lain dalam hal rujukan
pasien yang memerlukan perawatan tingkat lebih tinggi atau lanjut.
Central Opname
Unit
Rawat
SIM RS RS Lain
Jalan
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan
suatu masalah tertentu
B. Tujuan
a. Rapat menggali segala permasalahan terkait dengan pelayanan yang
kesehatan yang diberikan.
b. Rapat mencari jalan keluar atau pemecahan masalah yang terkait
dengan pelayanan kesehatan yang diberikan
C. Kegiatan Rapat
Rapat Unit Rawat Jalan dipimpin oleh koordinator dan diikuti oleh seluruh
staf. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :
a. Rapat rutin bulanan ( terjadwal )
Rapat diadakan setiap satu bulan sekali yang dihadiri oleh seluruh staf
Unit Rawat Jalan dipimpin oleh Koordinator .Rapat dilaksanakan sesuai
dengan perencanaan selama satu tahun dengan agenda rapat yang telah
ditentukan.
b. Rapat tidak terjadwal
Rapat tidak terjadwal adalah rapat yang sifatnya incidental dan dadakan
oleh kepala instalasi atau koordinator Rawat Jalan untuk membahas
permasalahan yang sifatnya mendadak
Mengetahui
Direktur RSUD dr. Fauziah Bireuen