PROPOSAL
Lambang
almamater
Oleh :
Oleh :
BAB 1 PENDAHULUAN . 1
1.1 Latar Belakang . 1
1.2 Rumusan Masalah 5
1.3 Tujuan Penelitian . 5
1.4 Manfaat Penelitian 6
1.5 Penelitian Terkait .. 7
DAFTAR RUJUKAN . 49
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1. Definisi Operasional . .. 30
Tabel 2. Waktu Penelitian . 33
BAB 1
PENDAHULUAN
Hal ini karena fungsi menstruasi normal merupakan hasil interaksi antara
hipotalamus, hipofisis dan ovarium dengan perubahan-perubahan terkait pada
jaringan sasaran pada saluran reproduksi normal, ovarium memainkan
peranan penting dalam proses ini, karena tampaknya bertanggung jawab
dalam pengaturan perubahan-perubahan maupun lama siklus menstruasi (R.
Aden, 2010 : 71). Peluruhan endometrium secara siklis dan discharge cairan
tubuh dari uterus selama siklus menstruasi (Williams dan Wilkins, 2005 :
710).
Sekitar 50 persen dari wanita yang sedang haid mengalami dismenore dan 10
persennya mempunyai gejala yang hebat sehingga memerlukan
istirahatditempat tidur (Hacker,2001). Untuk mengatasi dismenore
diperlukanpemahaman yang benar tentang haid terutama untuk para remaja
yang belum mengetahui dan memahaminya (Nawawi,2006).
Angka kejadian dismenore di dunia sangat besar.Menurut beberapa
laporaninternasional prevalensi dismenore sangat tinggi dan setidaknya 45-
90% wanita mengalami dismenore sepanjang tahuntahun reproduktif.Rata-
ratalebih dari 50%wanita disetiap negara mengalami nyeri haid. Penelitian
lain, di dunia dikatakan prevalensi dismenore primer masih mencapai angka
90% pada wanita yang aktif (Holder, et al., 2014). Di Amerika Serikat
angkapresentasenya sekitar 60%(Proverawati, 2014 : 82). Sedangkan
menurutAlzubaidi setengah dari wanita di Amerika Serikat mengalami
dismenore ketika menstruasi, dari 113 wanita yang melakukan konsultasi ke
praktekdokter, 2944% dari jumlah pasien tersebut mengalami dismenore
(Sulastri,2006), dan di Swedia sekitar 72%. Sementara di Indonesia angkanya
diperkirakan 55% perempuan usia produktif yang tersiksa oleh nyeri saat
menstruasi. Walaupun pada umumnya tidak berbahaya, namun acap
kalidirasa mengganggu bagi wanita yang mengalaminya. Angka kejadian
dismenore tipe primer di Indonesia adalah sekitar 54,89%, sedangkan sisanya
adalah penderita dengantipe sekunder (Proverawati,2014 : 82). Di Jakarta,
dismenore primer pada remaja masih sekitar 83,5% pada tahun 2001
(Riyanto, 2001).
Suatu studi menyatakan akibat dismenore tersebut sekitar 10% hingga 18%,
dismenoreadalah penyebab utama absen dan tergangguaktifitaslain. Halini
diperkuat adanyapenelitian bahwa akibat keluhan dismenore berdampak pada
gangguan aktivitas seharihari sehingga menyebabkan absensekolah/kuliah
3 hari. Hasil studi terbarumenunjukkan bahwa hampir 10% remajayang
dismenore mengalami absence rate 13hari perbulan atauketidakmampuan
wanita dalam melakukan tugasnya seharihari akibat nyeri hebat(Poureslami,
dkk dalam Sulastri, 2006). Tingkatan rasa sakit pada saat menstruasi adalah
sakit ringan 47,7% dan sakit berat sebanyak 47% (Jarret, dkk dalam Sulastri,
2006).
Mengurangi rasa nyeri pada dismenore primer dapat dilakukan dengan
beberapa cara,misalnya penggunaan kompres hangat, mengkonsumsi obat-
obatan analgetik, olahraga teratur, akupuntur dan mengkonsumsi produk-
produk herbal yang telah dipercaya khasiatnya (Smith, 2003). Produk herbal
atau fitofarmaka saat ini memang sedang menjadi alternatif utama bagi para
remaja putri yang ingin mengurangi rasa nyeri tanpamendapat efek samping
(Kylenorton, 2010).
Salah satu produk herbal yang biasa dikonsumsi dan telah familiar di
masyarakat untuk mengurangi nyeri haid adalah minuman kunyit asam
(Wieser, et al, 2007).Sebagian besar masyarakat Indonesia hanya percaya
bahwa memiliki kebiasaan mengkonsumsi minuman kunyit asam
dapatmengurangi keluhan dismenore primer.Namun, masih jarang penelitian
secara empiris, baik observasional ataupun eksperimental di Indonesia
yangmengungkapkan bahwa kandungan minuman kunyit asam yang mampu
mengurangi rasa nyeri pada dismenorea primer.
Minuman kunyit asam adalah suatu minuman yang diolah dengan bahan
utama kunyit dan asam (Limananti dan Triratnawati, 2003).Secara
alamiahmemang kunyit dipercaya memiliki kandungan bahan aktif yang
dapatberfungsi sebagai analgetika, antipiretika dan antiinflamasi (Norton,
2008) begitu juga asam (asam jawa) yang memiliki bahan aktif
sebagaiantiinflamasi, antipiretika dan penenang (Nair, et al., 2004).Selain itu
dijelaskan bahwa minuman kunyit asam sebagai pengurang rasa nyeri pada
dismenore primer memiliki efek samping minimal dan tidak ada bahaya
jikadikonsumsi sebagai suatu kebiasaan (Limananti dan Triratnawati, 2003).
Haid atau menstruasi atau datang bulan merupakan salah sat ciri
kedewasaan perempuan. Haid biasanya diawali pada masa remaja, 9-12
tahun. Ada sebagian kecil yang mengalami lebih lambat dari itu,
13-15 tahun meski sangat jarang terjadi. Cepat atau lambatnya usia
untuk mulai hai d dipengartuhi oleh berbagai faktor, misalnya kesehatan
pribadi perempuan yang bersangkutan, nutrisi, berat badan, dan kondisi
psikologis serta emosionalnya (Anurogo dan Wulandari, 2011 : 10).
Haid adalah siklus alami yang terjadi secara regular untuk
mempersiapkan tubuh perempuan setiap bulannya terhadap
kehamilan. Siklus haid inimelibatkan beberapa tahapan yang
dikendalikan oleh hipotalamus, kelenjar dibawah otak sel rahim
akan mulai berkembang dan menebal. Lapisan ini berperan sebagai
penyokong bagi janin yang sedang tumbuh bila perempuan sedang
hamil (Anurogo dan Wulandari, 2011 : 12).
Dismenore berat adalah nyeri haid yang disertai mual, muntah, diare,
pusing, nyeri kepala, dan kadang-kadang pingsan. Jika sudah demikian,
penderita tidak boleh menganggap remeh dan harus segera
memeriksakan diri ke dokter. Penanganannya pun akan dilakukan
secara menyeluruh dan memeriksa kondisi kesehatan dan latar
belakang, serta riwayat penyakit dalam keluarga. Bisa jadi, kondisi
nyeri tersebut dipicu oleh penyakit lain (Anurogo dan Wulandari, 2011
:35).
Dismenore adalah nyeri haid yang terjadi saat terjadinya haid. Keluhan
dismenore harus selalu dianggap serius dan harus dilakukan upaya
untuk mengurangi insidennya (Corwin, 2014 : 784). Dismenore
merupakan rasa sakit yang tidak enak diperut bawah sebelum dan
selama haid dan sering kali rasa mual sehingga memaksa penderita
untuk istirahat beberapa jam atau beberapa hari (Winkosastro, 2008 :
229).
2.2.2 Klasifikasi
Secara klinis, dismenore dibagi menjadi dua yaitu :
2.2.2.1 Dismenore Primer
Dismenore Primer adalah nyeri haid yang dijumpai tanpa
kelainanalat-alat genital yang nyata. Dismenore primer
biasanya terjadi dalam 6-12 bulan pertama setelah 2 bulan
haid pertama, segera setelah siklus ovulasi teratur
ditentukan(Anurogo dan Wulandari, 2011 : 44). Bila rasa sakit
tidak disertai riwayat infeksi pada panggul atau pada keadaan
panggul normal, dinamakan dismenore primer dan memiliki
gejala yang ditandai dengan rasa mual, ingin muntah, sakit
kepala, nyeri punggung dan pusing (Pribakti B, 2010 : 102).
Dismenore primer terjadi dua hari sebelum menstruasi tiba
dan biasanya hilang setelah memasuki masa menstruasi
(Nurchasanah 2014 : 57).
2.2.4 Penyebab
Secara umum, nyeri haid muncul akibat kontraksi disritmik
miometrium yang menampilkan satu gejala atau lebih, mulai dari
nyeri ringan sampai berat di perut bagian bawah, bokong, dan nyeri
spasmodic di sisi medial paha (Anurogo dan Wulandari, 2011 : 49).
2.2.5 Pengobatan
Cara mengatasi dismenore adalah dengan :
2.2.5.1 Meminum obat pereda rasa sakit.
2.2.5.2 Beristirahat, menarik nafas panjang, menenangkan diri,
berolahraga ringan, mengonsumsi sayur, dan buah-buahan.
2.2.5.3 Mengompres bagian yang terasa sakit dengan air panas.
2.2.5.4 Mengonsumsi jamu kunyit asam, terutama menjelang
haid.(Nurchasanah, 2014 : 58).
2.3.3 Manfaat
Umbi akar kunyit yang berumur lebih dari 1 tahun berkhasiat untuk
membersihkanperut, terutama lambung.Umbi juga dapat merangsang
danmelepaskan sisa gas di usus, serta mencegah penggumpalan darah.
Selain itu, kunyit juga digunakan sebagaiobat antigatal dan antikejang
serta dapat mengurangi pembengkakan selaput lender mulut. Kunyit
juga dapat mengobati bengkak dan menyembuhkan bidung yang
tersumbat. Rimpang kunyit sangat bermanfaat sebagai antikoagulan,
menurunkan tekanan darah, obat cacing, obat asma, penambah darah,
obat sakit perut, diare, usus buntu, rematik, bahan campuran kosmetik,
bakterisida, fungisida, dan stimulan otak (Agoes, 2010 : 68).
Asam jawa merupakan salah satu bahan untuk memasak. Selain sebagai
bahan makanan, asam jawa juga dapat digunakan untuk membuat
minuman yang menyegarkan. Bukan hanya itu saja, tanaman yang
hidup di daerah tropis ini juga bisa digunakan sebagai ramuan herbal
yang dap at menyembuhkan berbagai macam penyakit (Murti dan
Peorba, 2010 : 24).
Daging buah mengandung gula invert, tartaric acid, citrit acid, nicotinic
acid, 1-malic acid, pipecolic acid, vitexin, isivitexin, orientin,
isoorientin, vitamin B, pectin, proline, phenylalanine, leucine, kalium,
dan lemak. Daun mengandung sitexin, isovitexin, orientin, isoorientin,
1-malic acid, tannin, glukosida dan peroksidase. Pada kulitkayunya
mengandung tannin, saponin, glukosida, peroksidase , dan lemak
(Dalimertha, 2008 : 10).
2.4.3 Manfaat
Tendi asam jawa dapat menyembuhkan sakit perut, asma, batuk,
demam, rematik (nyeri sendi), nyeri haid, alergi, sariawan, dan
menurunkan berat badan(Murti dan Peorba, 2010 : 24).
Keterangan :
: Tidak diteliti
: Diteliti
2.6 Hipotesis
(Ha) Ada pengaruh pemberian kunyit (curcuma domestica val) dan asamjawa
(Tamarindus indica L) terhadap penurunan nyeri haid (dismenore) primer
pada mahasiswi AkademiKebidananangkatan 2014 semester VI 2016 di
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.
BAB 3
METODE PENELITIAN
K O I OI
Keterangan :
K = Subjek
O = Observasi sebelum dilakukan intervensi
I = Intervensi dilakukan dengan memberikan kunyit dan asam jawa 2 kali
sehari
OI = Observasi sesudah dilakukan intervensi
3.3.2 Sampling
Teknik sampel dilakukan dengan mengunakan teknik purposive
sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan syarat atau
pertimbangan tertentu yaitu sebanyak 32 responden dan dilakukan
dari bulan Juli sampai dengan bulan agustus. Adapun responden
yang menjadi sampel :
3.3.2.1 Mahasiswi yang nyeri haid dari hari pertama sampai hari ke-4
haid
3.3.2.2 Tidak minum obat-obatan analgesik.
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur skala nyeri dibagi menjadi
4 kelompok yang masing-masing kelompok diberi bobot 0-3, yaitu :
0 = nyeri haid tidak mengganggu aktivitas sehari-hari
1 (ringan) = haid yang nyeri tanpa menghalangi aktifitas normal
2 (sedang) = mempengaruhi sekali pada aktifitas harian
3 (berat) = sangat jelas menghalangi aktifitas, gejala bersifat tumbuh
(sakit kepala, kelelahan, muntah, pingsan)
3.6 Teknik Pengolahan dan Analisa data
3.6.1 Teknik Pengolahan Data
Data dari penelitian ini diolah secara manual dengan langkah:
3.6.1.1 Editing, yaitu upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data
yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dilakukan pada
tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul.
2016
No Kegiatan
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep
1 Konsul bimbingan
2 Ujian proposal
3 Pengumpulan data
4 Analisa data
5 Penulisan Laporan
6 Seminar hasil/ujian
Proposal
Dr. Pribakti B,SpOG (K). (2010). Tips dan Trik Merawat Organ Intim. Jakarta:
Sagung Seto.
Murti T.K. dan Astri.(2010). 101 Ramuan Tradisional untuk Mengatasi Berbagai
Penyakit.Yogyakarta: Bintang Pustaka Abadi.
Putri M. (2011). Tanaman Obat yang Harus Ada Dalam Pekarangan Rumah
Kita.Yogyakarta: Sinar Ilmu Publishing.
R. Aden. (2010). Ketika Remaja dan Pubertas Tiba. Yogyakarta: Hanggar Kreatif.
Sastrowardoyo.(2007). Sulit Hamil Akibat Nyeri Haid Endometrium. Yogyakarta:
Pustaka Abadi.
Adapun tanda tangan saya dibawah ini adalah sebagai bukti kesediaan saya untuk
turut berpartisipasi dalam penelitian ini.
Saya mengetahui dan menyadari bahwa informasi yang akan saya berikan ini
bermanfaat bagi saya sendiri, masyarakat, dan peneliti.
Banjarmasin, 2016
()
Lembar Informasi Untuk Responden
Dengan Hormat,
Data yang diperoleh dari penelitian ini akan sangat bermanfaat baik bagi penliti,
masyarakat, dan mahasiswi yang menerima pengaruh langsung dari tindakan
tersebut. Hasil dari penelitian ini akan digunakan sebagai landasan untuk
dilakukan untuk pensosialisasian lebih lanjut mngenai pemberian kunyit dan asam
jawa terhadap penurunan nyeri haid.
Untuk itu, saya mohon penelitian responden untuk turut berpartisipasi dalam
menjawab berbagai pertanyaan dan menerima tindakan berupa pemberian kunyit
dan asam jawa yang akan diberikan oleh penliti. Informasi dan keterangan yang
akan diberikan nanti akan akan dijamin kerahasiaannya, dan hanya akan
diketahui oleh peneliti dan pihak yang bekompeten. Apabila responden
menyetujui permohonan ini, dipersilahkan untuk mendatangani lembar
pernyataan untuk menjadi responden (terlampir).
Peneliti
(Erlenie Dia)
LEMBAR KUESIONER
Data responden
Nama : ........................................
Kelas : ........................................
Umur : ...........tahun
Lama rata-rata menstruasi : ......hari
Tanggal rata-rata mulai menstruasi : ...........................
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apakah nyeri haid (dimenore) terjadi sesaat sebelum
haid?
2 Apakah nyeri haid (dismenore) bertahan / menetap
selama 1-2 hari?