Anda di halaman 1dari 10

Tugas Makalah Dosen

AQIDAH AKHLAK Syarifuddin, M.Ag

PERBEDAAN NABI DAN RASUL

Oleh:
Riyan Wibowo Saputra
11551102696
Roby Ardiansyah
11551100638
Sri Rezeki Fitri
115511204809
Roby
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU


2016
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami haturkan puja dan puji syukur atas limpahan rahmat, hidayah dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Perbedaan Nabi dan Rasul ini. Kami mengucapkan banyak terimakasih atas
dukungan moril dan material kepada pihak – pihak yang terlibat dalam penyusunan
makalah ini. Terkhusus terimakasih banyak kepada penyedia – penyedia sumber
yang kami sebutkan di daftar pustaka.

Kami telah menyusun makalah ini dengan sebisa kami tapi terlepas dari
semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah kami ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.

Pekanbaru, 20 Maret 2017

Seluruh Anggota Kelompok 13

i
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR................................................................................................................ i
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH .......................................................................................... 1
1.3 TUJUANPENULISAN ............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................... 2
2.1 Perbedaan Nabi dan Rasul .................................................................................. 2
2.2 Siapakah Nabi dan Rasul ..................................................................................... 2
2.3 Tujuan Nabi dan Rasul ........................................................................................ 5
BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 6
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Iman kepada Rasul-Rasul Allah merupakan suatu kewajiban, karena iman


kepada Rasul-Rasul Allah merupakan rukun iman, yaitu yang ke 4. Iman kepada
Rasul artinya mempercayai dengan sepenuh hati atas kedatangan Rasul, mulai
dari Rasul yang pertama yaitu Nabi Adam AS hingga Rasul terakhir yaitu Nabi
Muhammad SAW.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa Perbedaan Nabi dan Rasul?


2. Siapakah Nabi dan Rasul?
3. Apa Tujuan Nabi dan Rasul?

1.3 TUJUANPENULISAN

1. Mengetahui Perbedaan Nabi dan Rasul.


2. Mengetahui Siapa Nabi dan Rasul.
3. Mengetahui Tujuan Nabi dan Rasul.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perbedaan Nabi dan Rasul

Secara etimologis Nabi berasal dari kata na-ba yang artinya


ditinggikan,atau dari kata na-ba-a yang artinya berita. Dalam hal ini seorang Nabi
adalah seseorang yang ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT dengan memberinya
berita (wahyu).
Sedangkan Rasul berasal dari kata ar-sa-la yang artinya mengutus. Setelah
dibentuk menjadi Rasul berarti yang diutus. Dalam hal ini seorang Rasul adalah
seorang yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan misi, pesan (ar-risalah).
Secara terminologis Nabi dan Rasul adalah manusia biasa,laki-laki yang
dipilih Allah SWT untuk menerima wahyu. Apabila tidak diiringi dengan
kewajiban menyampaikannya atau membawa satu misi tertentu, maka di disebut
Nabi saja. Namun bila diikuti dengan kewajiban menyampaikan atau membawa
misi (ar-risalah) tertentu maka dia disebut dengan Rasul.
Sebagaimana manusia biasa lainnya Nabi dan Rasulpun hidup seperti
kebanyakan manusia yaitu makan, minum, tidur, berjalan-jalan, kawin, punya anak,
merasa sakit, senang, kuat, lemah, mati dan ssifat-sifat manusia lainnya.

2.2 Siapakah Nabi dan Rasul

Allah SWT tidak menyebutkan berapa jumlah keseluruhan Nabi dan Rasul.
Oleh sebab itu, kita tidak dapat mengetahui berapa jumlah keseluruhannya.
Dan didalam Al-Qur’an diceritakan hanya sebagian saja diantara Nabi dan
Rasul yang diutus sebelum Nabi Muhammad. Jumlah Nabi sekaligus Rasul yang
diceritakan oleh Allah SWT didalam Al-Qur’an ada 25 orang, 18 orang disebutkan
dalam surah Al-An’am ayat 83- 86, dan 7 orang lagi dalam beberapa ayat secara
terpisah
َ‫شا ٓ ُۗ ُءَ ِإ َّنَ َرب ََّكَ َح ِكي ٌم‬
َ َّ‫تَ َّمنَن‬ٖ ‫يمَ َعلَ َٰىَقَ ۡو ِم ِهۦََن َۡرفَ ُعَدَ َر َٰ َج‬ َ ‫كَ ُح َّجتُنَآَ َءات َ ۡي َٰنَ َهآَ ِإ ۡب َٰ َر ِه‬ ََ ‫َوتِ ۡل‬
َ ََ٨٣َ‫يم‬ٞ ‫َع ِل‬
ُۖ
َُ َ‫َو ِمنَذُ ِريَّتِ َِهۦَد‬
ََ‫اوۥ َد‬ َ ‫َاَمنَقَ ۡب ُل‬
ِ ‫َونُو ًحاَ َهدَ ۡين‬ َ ‫وبَ ُك اًّلَ َهدَ ۡينَا‬ َ ُ‫َويَعۡ ق‬ َ َ‫َو َوه َۡبنَاَلَ ٓهَۥَُ ِإ ۡس َٰ َحق‬
َ ََ٨٤َََ‫َو َك َٰذَ ِل َكَن َۡج ِزيَ ۡٱل ُم ۡح ِسنِين‬ َ َ‫َو َٰ َه ُرون‬َ ‫س َٰى‬َ ‫َو ُمو‬ َ ‫ف‬َ ‫س‬ ُ ‫َويُو‬ َ ‫ُّوب‬ َ ‫َوأَي‬ َ َ‫سلَ ۡي َٰ َمن‬
ُ ‫َو‬
َ ََ٨٥َََ‫ص ِل ِحين‬ َّ َٰ ‫َمنَ َٱل‬
ِ ‫ل‬ٞ ‫اسَ ُك‬ َ ُۖ َ‫َو ِإ ۡلي‬َ ‫س َٰى‬ َ ‫َو ِعي‬ َ ‫َوزَ َك ِريَّاَ َويَ ۡحيَ َٰى‬

2
َ ََ٨٦َََ‫َو ُك ًّٗلَفَض َّۡلنَاَ َعلَىَ ۡٱل َٰ َعلَ ِمين‬ ٗ ُ‫َول‬
َ ‫وطا‬ َ ‫س‬ َ َ‫لَ ََو ۡٱلي‬
َ ُ‫س ََعَ َويُون‬ ََ ‫َو ِإ ۡس َٰ َم ِعي‬
]٨٦-٨٣,‫[سورةَاألنعام‬

“Dan itulah hujjah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk
menghadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki beberapa
derajat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. Dan
Kami telah menganugerahkan Ishaq dan Ya’qub kepadanya. Kepada kedua masing-
masing telah Kami beri petunjuk, dan kepada Nuh sebelum itu juga telah Kami beri
petunjuk dan kepada sebagian dari keturunannya yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub,
Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang- orang
yang berbuat baik. Dan Zakaria, Yahya, Isa, dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-
orang yang saleh. Dan Ismail, Ilyasa’, Yunus dan Luth. Dan masing-masingnya
Kami lebihkan derajatnya diatas umat.” (Q.S Al-An’am:83-86).
Sesuai tugas para Rasul yaitu memimpin umat manusia, maka semenjak
adanya manusia pertama dan keluarganya, Tuhan telah mengirimkan Rasul-Rasul-
Nya. Jumlah para Rasul itu secara pasti tidak dapat diketahui. Hanya saja umat
Islam diharuskan mengenal tokoh-tokoh Nabi dan Rasul yang penting sebanyak 25
orang sesuai dengan keterangan Al-Qur’an. Mereka itu adalah:
1. Adam as 11. Yusuf as 21. Yunus as
2. Idris as 12. Ayyub as 22. Zakariya as
3. Nuh as 13. Syu’aib as 23. Yahya as
4. Hud as 14. Musa as 24. Isa as
5. Shaleh as 15. Harun as 25. Muhammad saw.
6. Ibrahim as 16. Dzulkifli as
7. Luth as 17. Daud as
8. Isma’il as 18. Sulaiman as
9. Ishaq as 19. Ilyas as
10. Ya’qub as 20. Ilyasa’ as

Ada pun beberapa ciri-ciri Nabi dan Rasul:

1. Setiap Umat mempunyai Nabi dan Rasul


Tidak suatu umat pun yang tersunyi dari Nabi dan Rasul, jadi Nabi
dan Rasul dikirimkan oleh Allah kepada berbagai umat dan golongan di
sepenjang masa. Seperti yang telah di Firmankan oleh Allah :

ٞ ‫نَم ۡنَأ ُ َّمةٍَ ِإ ََّّلَخ ًََّلَفِي َهاَنَذ‬


َ َ٢٤َ‫ِير‬ ِ ‫َو ِإ‬
َ ‫ِيرا‬
ٗ ‫اَونَذ‬
َ ‫ِير‬ َِ ‫س ۡل َٰنَ َكََِب ۡٱل َح‬
ٗ ‫قَ َبش‬ َ ‫ِإنََّا َٓأ َ ۡر‬

3
“Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran
sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak
ada suatu umat pun melainkan telah ada padanya seorang pemberi
peringatan.(Q.S Fathir: 24).1
2. Nabi dan Rasul adalah Manusia
Nabi dan Rasul adalah seorang manusia dari golongan umat itu
sendiri, sekalipun ia pasti mempunyai karunia, baik kebaikan akal pikiran
maupun kesucian rohaniahnya yang diberikan Allah, demi menyiapkan diri
untuk menerima wahyu dari Allah. Seperti yang telah difirmankan oleh
Allah:
ٓ
ِ ‫س ِمي ُۢ ُعَ َب‬
َ٧٥َ‫ير‬ٞ ‫ص‬ ََّ َ‫اسَ ِإ َّن‬
َ ََ‫ٱّلل‬ ُ ‫يَمنَ َ ۡٱل َم َٰلَئِ َك َِةَ ُر‬
َ ‫س ًّٗل‬
َ ِ َّ‫َو ِمنَ َٱلن‬ َ ۡ‫ٱّللَُ َيص‬
ِ ‫ط ِف‬ ََّ
“Allah memilih utusan-utusan(Nya) dari malaikat dan dari manusia.
Sesungguhnya Allah adalah maha mendengar lagi maha melihat.”(Q.S Haj
75)2
3. Nabi dan Rasul adalah seorang lelaki
Nabi dan Rasul semuanya terdiri dari laki-laki, tidak seorangpun
Nabi dan Rasul terdiri dari perempuan. Dalam hal ini, Allah SWT
menegaskan :

َ َ‫ٱلذ ۡك َِرَ ِإنَ ُكنت ُ ۡم َََّلَت َعۡ لَ ُمون‬


َِ َ‫وح ٓيَ ِإلَ ۡي َِه ُۡۖمَفَ ۡسَلُ ٓواَْأ َ ۡه َل‬ ِ ‫س ۡلنَاَقَ ۡبلَ َكَ ِإ ََّّل‬
ِ ُّ‫َر َج ٗاَّلَن‬ َ ‫َو َمَا َٓأ َ ۡر‬
َ٧
“Kami tiada mengutus Rasul-Rasul sebelummu (Muhammad),
melainkan beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka,
maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu
tiada mengetahui.” (Q.S Al-Anbiya’ :7).3
4. Nabi dan Rasul juga kawin
Nabi dan Rasul itupun kawin dan juga mempunyai anak. Jadi tidak
berbeda sebagaimana manusia lainnya. Seperti Firman Allah:

َ ‫َو َج َع ۡلنَاَلَ ُه َۡمَأ َ ۡز َٰ َو ٗج‬


َُ ‫اَوذُ ِري ََّٗةَ َو َماَ َكانَ َ ِل َر‬
َ‫سو ٍلَأَن‬ َ ‫َمنَقَ ۡب ِل َك‬ ِ ‫س ًّٗل‬
ُ ‫َاَر‬ ُ ‫س ۡلن‬ َ ‫َولَقَ َۡدَأ َ ۡر‬
َ٣٨َ‫اب‬ ََُّۗ َ‫يَبَِا َيةٍَ ِإ ََّّلَ ِبإ ِ ۡذ ِن‬
ٞ َ ‫ٱّللَِ ِل ُك ِلَأ َ َج ٖلَ ِكت‬ ۡ
َ ‫َيأ ِت‬

1
Sayid Sabiq, Aqidah Islam, CV Dipenogoro, Bandung 1996, halaman 280
2
Ibid 280-281
3
Sayid Sabiq, Aqidah Islam, CV Dipenogoro, Bandung 1996, halaman 281

4
“..Sungguh Kami telah mengutus beberapa orang Rasul sebelummu
dan Kami memberikan Isteri-Isteri dan keturunan kepada Meraka.” (QS
Rad:38)
5. Nabi dan Rasul juga terkena sesuatu yang biasa mengenai manusia lain
Nabi dan Rasul itu seperti manusia biasa yang daoat merasa sehat,
diserang penyakit, kuat, lemah, merasa lezat, hidup, mati, dan lainnya.
Hanya apa yang menghinggapi rasul itu tidak sampai menyebabkan orang
lain menjauhkan diri darinya. Seperti Firman Allah:

َ‫اتَأ َ ۡوَقُتِ َلَٱنقَلََۡبت ُ َۡمَ َعلَ َٰ ٓى‬


َ ‫لَأَفَإِيْنَ َّم‬ َُ ‫س‬ ِ ‫ولَقَ ۡدَ َخلَ ۡت‬
ُّ َ‫َمنَقَ ۡب ِل ِه‬
َُ ‫ٱلر‬ ٞ ‫س‬ ُ ‫َر‬ َ ‫َو َماَ ُم َح َّمدٌَإِ ََّّل‬
َََ‫ش ِك ِرين‬ َّ َٰ ‫ٱّللُ َٱل‬
ََّ َ‫س َي ۡج ِزي‬ َ ‫َو‬َ ‫ٱّللَ َش َٗۡيَ ُۗا‬
ََّ َ ‫ض ََّر‬ ُ ‫َو َمنَ َينقَ ِل ۡب َ َعلَ َٰى َ َع ِق َب ۡي ِه َفَلَنَ َي‬ َٰ
َ ‫أ َ ۡعقَ ِب ُك ۡم‬
َ١٤٤
“Tidak lain Muhammad itu hanya seorang Rasul. Sungguh telah
lewat sebelumnya itu beberapa orang Rasul. Apakah ia meninggal atau
terbunuh, lalu kamu semua akan surut ke belakang (kembali ke kufuran)?
Dan barang siapa yang surut ke belakang, niscaya tidak membahayakan
(merugikan) Allah sedikit pun”(QS Ali ‘Imran: 144)4

2.3 Tujuan Nabi dan Rasul

Tujuan pokok diturunkan nya Nabi dan Rasuk oleh Allah Ta’ala ialah untuk
mengajak umatnya beribadat kepada Allah serta menegakkan agamaNya.

Ajaran-ajaran seperti rukun iman, amal ibadah, perbuatan baik, dan lainnya
tidaklah bisa diperoleh oleh seseorang hanya dengan menggunakan akal dan
pikirannya sendiri, tetapi barulah dapat diperoleh dari wahyu yang Allah Ta’ala
telah berikan kepada Nabi dan RasulNya. Seperti Firman Allah:

َ ‫َم ۡن ُه َۡمَيَ ۡتلُواَْ َعلَ ۡي ِه ۡمَ َءا َٰيَتِ َِهۦَ َويُزَ ِكي َِه ۡم‬
َ‫َويُ َع ِل ُم ُه ُم‬ ٗ ‫س‬
ِ ‫وَّل‬ ُ ‫ثَفِيَ ۡٱأل ُ ِم ِيَۧنَََ َر‬
َ ‫ُه ََوَٱلَّذِيَبَ َع‬
َٰ َ َ‫َمنَقَ ۡبلَُلَ ِفي‬ ِ ْ‫بَ ََو ۡٱل ِح ۡك َم َةََ َو ِإنَ َكانُوا‬
ََ َ ‫ۡٱل ِك َٰت‬
َ٢َ‫ين‬ ٖ ‫ضَلَ ٖلَ ُّم ِب‬
“Allah itulah yang mengutus dikalangan kaum yang buta huruf seorang Rasul
dari antara mereka, untuk membacakan kepada mereka ayat-ayat(keterangan-
keterangan) Allah, membersihkan mereka dan mengajarkan kepada mereka kitab

4
Ibid 282-283

5
dan hikmat (ilmu pengetahuan), padahal mereka itu dahulunya adalah dalam
kesesatan yang nyata.”(QS Jum’ah: 2)

Oleh sebab itu tidak dapatlah diterima alasan-alasan yang dikemukakan oleh
orang yang hatinya sengaja melalaikan mengingat Allah SWT. Seperti Firman
Allah:

ََّ َ‫ض َّلَقَ ۡو ُۢ َماَبَعۡ دََ ِإ ۡذَ َهدَ َٰى ُه َۡمَ َحت َّ َٰىَيُبَيِنَ َلَ ُهمَ َّماَيَتَّقُونَ ََِإ َّن‬
َ‫ٱّللََبِ ُك ِل‬ ََّ َ َ‫َو َماَ َكان‬
ِ ُ‫ٱّللَُ ِلي‬
َ١١٥َ‫ش َۡيءٍ َ َع ِلي ٌم‬
“Allah tidaklah akan menyesatkan suatu kaum sesudah memberikan petunjuk
kepada mereka itu, sehingga dijelaskan kepada mereka apa yang seharusnya mereka
jauhi. Sesungguhnya Allah itu Maha Mengetahui Segala Sesuatu.”(QS Taubat:
115)5

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

a) Nabi adalah seseorang yang ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT


dengan memberinya berita (wahyu).
b) Rasul adalah seorang yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan
misi, pesan (ar-risalah).
c) Sebanyak 25 Nabi dan Rasul sesuai dengan keterangan Al-Qur’an.
Mereka itu adalah:
10. Adam as 11. Yusuf as 21. Yunus as
11. Idris as 12. Ayyub as 22. Zakariya as
12. Nuh as 13. Syu’aib as 23. Yahya as
13. Hud as 14. Musa as 24. Isa as
14. Shaleh as 15. Harun as 25. Muhammad saw.
15. Ibrahim as 16. Dzulkifli as
16. Luth as 17. Daud as

5
Sayid Sabiq, Aqidah Islam, CV Dipenogoro, Bandung 1996, halaman 284-287

6
17. Isma’il as 18. Sulaiman as
18. Ishaq as 19. Ilyas as
19. Ya’qub as 20. Ilyasa’ as
d) Nabi dan Rasul juga itu dari kalangan Manusia, lelaki, menikah
mempunyai anak, dan sama seperti manusia lainnya
e) Tujuan Nabi dan Rasul adalah menyampaikan wahyu Allah dan
mengajarkan orang-orang yang buta terhadap ajaran Allah.

DAFTAR PUSTAKA

Sabiq, Sayyid. 1996. Aqidah Islam(IlmuTauhid). Bandung: CV. Dipenogoro.

Anda mungkin juga menyukai