Disusun Oleh:
KELOMPOK 2
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa (YME) atas rahmat dan serta hidayah-
Nya, Saya beserta kelompok dapat menyelesaikan Tugas Makalah Manajemen Operasional
yang berjudul “Manajemen Kualitas produk atau jasa”
Laporan ini disusun sesuai dengan proses analisis mengenai segala yang telah kami
lakukan tentang merangkum berbagai macam sumber dari buku, jurnal, makalah dan situs
yang terkait
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam proses
penyusunan. Oleh karena itu saya menerima segala kritik dan saran, agar kami dapat
memperbaiki laporan penyusunan Tugas Makalah Manajemen Operasional yang berjudul
“Manajemen Kualitas produk atau jasa”
Akhir kata Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan juga
inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
Dalam dunia bisnis, kualitas dapat dikatakan sebagai alay yang sangat ampuh dalam
usaha mempertahankan bisnis suatu perusahaan. Pada dasarnya, kualitas dapat berguna
untuk memenangkan persaingan.
Namun dengan adanya kesamaan kualitas bukan lagi menjadi satu-satunya andalan
dalam persaingan. Untuk dapat memenangkan persaingan tersebut, perusahaan perlu
memperhatikan aspek kepuasaan pelanggan dengan baik.
Jika dilihat lebih lanjut, persoalan kualitas jasa dan kepuasan pelanggan menjadi hal
yang sangat penting bagi perusahaan jasa. Oleh karena itu perusahaan jasa perlu
memperhatikan beberapa hal seperti bagaimana membangun kualitas jasa serta
pengaruhnya bagi kepuasaan konsumen, dan perilaku konsumen setelah menggunakan
jasa.
1.3 Tujuan
1920-1940 Kelompok kualitas yang utama adalah inspeksi. Para inspektor mengukur
hasil produksi berdasarkan spesifikasi. Pada masa ini ditemukannya konsep statistik dalam
hal pengendalian variabel-variabel produk, seperti panjang, lebar, berat, tinggi dan
pengambilan sampel untuk menguji penerimaan produk yang diprakarsai oleh Walter A.
Stewart, H.F. Dodge, dan H.G. Romig.
Abad 20- sekarang Dengan berkembangya teknologi informasi pada abad 20-an.
Konsep Manajemen Kualitas di barengi dengan konsep e-learning atau electronics
learning.
Pengertian Manajemen Kualitas menurut Santoso yang dikutip oleh Fandy Tjiptono
dan Anastasia Diana (1998) yang mengatakan bahwa Manajemen Kualitas merupakan
sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorentasi pada
kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi.
Menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk terhadap kebutuhan atau
persyaratan tertentu: Kesesuaian antara kebutuhan dan persyaratan yang ditetapkan pada
suatu standar tertentu terhadap proses dan produk yang dihasilkan oleh perusahaan sangat
penting.
1. Sedikit atau bahkan tidak memiliki masalah dengan produk atau pelayanan.
2. Kepedulian terhadap pelanggan lebih baik atau pelanggan lebih diperhatikan.
3. Kepuasan pelanggan terjamin.
1. Pemberdayaan
2. Lebih terlatih dan berkemampuan
3. Lebih dihargai dan diakui
Manfaat lain dari implementasi Manajemen Kualitas yang mungkin dapat dirasakan oleh
institusi di masa yang akan datang adalah:
1. Membuat institusi sebagai pemimpin (leader) dan bukan hanya sekedar pengikut
2. Membantu terciptanya tim work
3. Membuat institusi lebih sensitif terhadap kebutuhan pelanggan
4. Membuat institusi siap dan lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan
5. Hubungan antara staf departemen yang berbeda lebih mudah
Kualitas secara global sangat penting sehingga dunia bersatu menciptakan kualitas,
ISO 9000. ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM).
ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di
bidang standardisasi.
ISO 9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987 oleh International
Organization for Standardization Technical Committee (ISO/TC) 176. ISO/TC inilah yang
bertanggungjawab untuk standar-standar sistem manajemen mutu. ISO/TC 176
menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima tahun, guna menjamin bahwa standar-
standar ISO 9000 akan menjadi up to date dan relevan untuk organisasi.
Sertifikasi ISO 9000
Untuk memiliki sertifikat ISO 9000, suatu organisasi harus melalui proses selama 9
hingga 18 bulan yang mencakup dokumentasi prosedur kualitas, penilaian lapangan, dan
serangkaian audit yang terus berjalan terhadap produk atau jasa yang dihasilkannya.
3. Menetapkan kerangka kerja untuk proses peningkatan mutu lebih lanjut dengan
membakukan proses guna memastikan konsistensi dan mampu menelusuri serta
meningkatkan hubungan antar fungsi yang mempengaruhi mutu
1. Menentukan secara jelas tanggung jawab dan wewenang dari personel kunci yang
mempengaruhi mutu
5. Dapat memberikan pelatihan yang sistematik kepada staf melalui prosedur dan
instruksi yang baik
- Prinsip 2: Kepemimpinan
Pimpinan puncak organisasi menetapkan kesatuan tujuan dan arah dari organisasi.
Mereka harus menciptakan dan memelihara lingkungan internal agar orang-orang dapat
menjadi terlibat secara penuh dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi.
Orang pada semua tingkat merupakan faktor yang sangat penting dari suatu
organisasi dan keterlibatan mereka secara penuh akan memungkinkan kemampuan
mereka digunakan untuk manfaat organisasi.
Suatu hasil yang diinginkan akan tercapai secara lebih efisien, apabila aktivitas dan
sumber-sumber daya yang berkaitan dikelola sebagai suatu proses. Suatu proses
mengubah masukan (input) terukur kedalam keluaran (output) terukur melalui
sejumlah langkah berurutan yang terorganisasi.
- Prinsip 5: Pendekatan Sistem Pada Manajemen
Keputusan yang efektif adalah yang berdasarkan pada analisis data dan informasi
untuk menghilangkan akar penyebab masalah, sehingga masalah-masalah mutu dapat
terselesaikan secara efektif dan efisien. Keputusan manajemen organisasi sebaiknya
ditujukan untuk meningkatkan kinerja organisasi dan efektivitas implementasi sistem
manajemen mutu.
Suatu organisasi dan pemasoknya adalah saling tergantung, dan suatu hubungan
yang saling menguntungkan akan meningkatkan kemampuan bersama dalam
menciptakan nilai tambah.
ISO memperbaharui standarnya pada tahun 2000 menjadi lebih seperti sistem
manajemen kualitas yang lebih terperinci dan disebut ISO 9001:2000.
ISO 14000
1. Citra publik yang positif dan ekspos yang berkurang terhadap kewajibannya
Agar suatu organisasi dianugerahi ISO 14000 mereka harus diaudit secara eksternal
oleh badan audit yang telah terakreditasi. Badan sertifikasi harus diakreditasi oleh ANSI-
ASQ, Badan Akreditasi Nasional di Amerika Serikat, atau Badan Akreditasi Nasional di
Irlandia.
2. Untuk menyediakan peralatan yang berguna dan bermanfaat dan fleksibel sehingga
mencerminkan organisasi yang baik.
Prinsip Pertama
Prinsip Kedua
Prinsip keempat
Prinsip kelima
kaji ulang manajemen Organisasi harus mengkaji ulang dan terus menerus
memperbaiki standart manajemen lingkungan dengan maksud untuk menyempurnakan
kinerja lingkunga yang telah dicapai
Sebuah firma tidak mendapatkan sertifikat ISO 26000 pedoman ini bersifat sukarela dan
dimaksudkan untuk mempromosikan praktik terbaik dalam berperilaku secara etis di
lingkungan bisnis.
Ada tujuh subjek utama dari tanggung jawab sosial yang termasuk dalam pedoman
adalah:
Dengan cara ini mendorong masyarakat international berperilaku etis dalam berbisnis
maupun berkonsumsi.
3. Menetapkan suatu kelompok kerja (working group) atau komite pengarah (steering
committee) yang terdiri dari manajer-manajer senior. Semua manajer senior harus
berpartisipasi aktif dan paham secara benar tentang persyaratan-persyaratan
standar dari sistem Manajemen Kualitas itu.
5. Menetapkan tujuan-tujuan mutu dan implementasi sistem. Tidak ada metode baku
atau tunggal dari implementasi sistem Manajemen Kualitas dalam organisasi.
Bagaimanapun, program implementasi (prosedur- prosedur kerja) harus merupakan
tanggung jawab dari semua anggota organisasi dan dilakukan secara benar dari
awal.
6. Meninjau ulang sistem manejemen mutu yang sekarang. Berkaitan dengan hal ini
perlu dilakukan suatu audit sistem atau penilaian terhadap sistem Manajemen
Kualitas yang ada.
12. Memperkenalkan dokumentasi. sekali manual mutu dan prosedur- prosedur telah
disepakati , maka implementasi dari praktek-praktek sistem Manajemen Kualitas
pada tingkat manajemen dapat dilakukan.
13. Menetapkan partisipasi karyawan dan pelatihan dalam sistem. Tahap ini akan
menjadi sangat penting untuk keberhasilan dan efisiensi dari sistem Manajemen
Kualitas.
14. Meninjau ulang dan melakukan audit sistem Manajemen Kualitas. Peninjauan
ulang sistem Manajemen Kualitas diperlukan untuk menjamin kesesuaian terhadap
persyaratan-persyaratan standar dari sistem Manajemen Kualitas itu.
Six Sigma merupakan suatu strategi manajemen yang digunakan untuk mengganti
Manajemen Kualitas dalam perusahaan karena lebih memperhatikan kualitas produk.
Six Sigma adalah manajemen yang memiliki tujuan untuk mengurangi produk cacat
dan pengurangan waktu dan biaya produksi.
Jadi Six Sigma lebih memperhatikan kepada terciptanya produk berkualitas baik
dengan tingkat kemungkinan terjadinya produk cacat sekecil-kecilnya. Metode yang
digunakan dalam Six Sigma adalah metode DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve,
and Control).
Six sigma diciptakan oleh DR. Mikel Harry dan Richard Schroeder disebut
sebagai The Six Sigma Breakthrough Strategy. Strategi ini merupakan metode sistematis
yang menggunakan pengumpulan data dan analisis statistik untuk menentukan sumber-
sumber variasi dan cara-cara untuk menghilangkannya
Six Sigma sebagai program kualitas juga sebagai tool untuk pemecahan masalah.
Six sigma menekankan aplikasi tool ini secara metodis dan sistematis yang akan dapat
menghasilkan terobosan dalam peningkatan kualitas. Metodologi yang sistematis ini
bersifat generik sehingga dapat diterapkan baik dalam industri manufaktur maupun jasa.
Keuntungan dari penerapan Six Sigma berbeda untuk tiap perusahaan yang
bersangkutan, tergantung pada usaha yang dijalankannya. Biasanya Six Sigma membawa
perbaikan pada hal-hal berikut ini yaitu:
1. Perbaikan produktivitas
2. Pengurangan waktu siklus
3. Pengurangan cacat
4. Retensi pelanggan
5. Pertumbuhan pangsa pasar
6. Pengurangan biaya
Rumah Sakit Arnold Palmer adalah satu-satunya rumah sakit di daerah Florida
pusat dengan departmen darurat yang didedikasikan untuk pasien anak. Rumah sakit
kongenital Heart Institute (CHI), yang dibuat oleh kerjasama dengan Rumah Sakit Miami
Anak, terkenal dengan layanan kardiovaskular anak nya.
Sejak tahun 1989, Arnold Palmer Hospital – yang namanya diambil dari nama
pemain golf terkenal yang dermawan – telah menyentuh jiwa lebih dari 7 juta anak,
perempuan dan keluarga mereka.
Arnold Palmer Hospital Pendiri dari arnold palmer hospital ini sendiri adalah
Orlando Arnold palmer, pria ini ketika mendirikan rumah sakit. Arnold berencana untuk
mengisi rumah sakit itu dengan 273 ranjang, dengan gedung yang bertingkat hingga 11
lantai. Rancangannya temasuk unik karna berbentuk melingkar tidak seperti rumah sakit
lain pada umumnya, membuat bangunan yang melingkar ini sendiri dengan maksud
memberikan tata ruang dengan kee±sienan maksimal dalam seluruh area rumah sakit.
Untuk fasilitasnya di armold palmer hospital ini adalah service scape, service scape
ini mencakup suasana tenang yang tercipta dari warna-warna yang hangat, ruang privat
dengan ranjang tarik bagi anggota keluarga, atap 14 kaki dan penerangan alami dengan
jendela yang besar di setiap ruangan pasien. Namun fitur-fitur tersebut tidaklah mudah
untuk mendatangkannya.
Untuk desain rumah sakit ini seorang perawat paling tidak berjalan hingga 2,7 mil
dalam sehari yang melayani kebutuhan pasien di arnold palmer hospital. Jarak antara
ruangan pasien tidak ada yang melebihi dari 14 kaki, dan desain inisendiri bisa menghemat
waktu mencapai 20%. Lokasi rumah sakit ini terletak diforida, united states
Pasiennya tidak hanya datang dari Orlando (lokasinya berdiri), tetapi juga dari 50
negara bagian AS dan seluruh dunia. Lebih dari 13.000 bayi dilahirkan setiap tahunnya di
Arnold Palmer, dan ruang ICU yang besar untuk bayi yang baru lahir di rumah sakit ini
menjadi kebanggan karena angka keselamatannya termasuk yang tertinggi di Amerika
Serikat.
1. Perbaikan berkesinambungan.
Rumah sakit ini selalu mencari cara-cara baru untuk menurunkan tingkat infeksi,
tingkat pasien masuk kembali, kematian, biaya, dan waktu inap rumah sakit.
2. Pemberdayaan pekerja.
Saat pekerja melihat suatu masalah, mereka terlatih untuk menyelesaikannya. Sama
seperti Ritz, staf diberi wewenang untuk memberikan hadian kepada pasien yang tidak
puas dengan suatu aspek layanan mereka.
3. Benchmarking.
Rumah sakit ini termasuk dalam suatu organisasi dengan 2.000 anggota yang
memantau standar-standar di berbagai wilayah dan memberikan umpan balik setiap
bulannya.
4. Just in Time.
Persediaan dikirim ke Arnold Palmer dengan dasar JIT. Hal ini menjaga biaya
persediaan tetap rendah dan mencegah masalah kualitas terus tersembunyi.
Berbagai perangkat ini memantau proses-proses dan membantu staf menandai area
masalah secara grafis serta menunjukkan cara-cara memperbaikinya.
Dari hari pertama orientasi, para pekerja mulai dari bagian kebersihan sampai perawat,
belajar bahwa pasien harus diutamakan. Staf yang berdiri di lorong tidak akan terdengar
sedang membahas kehidupan pribadi mereka atau berkomentar tentang masalah perawatan
kesehatan yang rahasia.
Budaya kualitas di Arnold Palmer Hospital ini membuat suatu kunjungan rumah sakit
yang biasanya menakutkan bagi anak-anak dan orang tua mereka, menjadi suatu
pengalaman yang lebih hangat dan nyaman.
Misi
Rumah Sakit Palmer Arnold untuk Anak-anak memberikan keadaan seni, keluarga
kesehatan centered fokus dalam memulihkan sukacita anak di lingkungan belas kasih,
penyembuhan dan harapan
Arnold Parmer Hospital, salah satu rumah sakit ternama nasional berdedikasi untuk
melayani wanita dan anak-anak , adalah sebuah bisnis yang besar dengan lebih 2.000
pekerja yang bekerja di 431 fasilitas tempat tidur dengan total 676.000 kaki persegi di
Orlando, Florida. Seperti rumah sakit lainnya, dan perusahaan lainnya, Arnold Palmer
Hospital telah menjadi anggota lama dari group pembelian besar yang melayani 900
anggota. Namun, group ini memiliki beberapa batasan.
Contohnya, perubahan pemasok dapat terjadi untuk produk tertentu setiap tahunnya
(berdasarkan pada penawar baru dengan harga terendah) atau hanya menyediakan produk
yang tidak familiar bagi dokter di Arnold Parmer Hospital. Group pembelian juga tidak
mampu menegosiasi kontrak dengan perusahaan manufaktur lokal untuk memperoleh
harga terbaik.
Jadi pada 2003, Arnold Palmer Hospital, bersama-sama dengan tujuh partner rumah
sakit lainnya di pusar Florida, membentuk korporasi sendiri yang jauh lebih kecil, namun
tetap kuat (dengan $200 juta pembelian tahunan), yaitu Healthcare Purchasing Alliance
(HPA).
Aliansi baru menghemat anggota HPA $7 juta ditahun pertamanya dengan dua
perubahan utama. Pertama, HPA terstruktur dan memiliki staf untuk memastikan bahwa
besar penghematan berhubungan dengan upaya pelaksanaan kontrak yang dilakukan oleh
delapan anggotanya. Kedua, HPA melakukan kesepakatan yang lebih baik dengan vendor
dengan menggaransi volume yang pasti dan menandatangani bukan 1 tahun kesepakatan
namun 3 hingga 5 tahun kontrak. “Bahkan dengan biaya internal baru $400.000 untuk
menjalankan HPA, penghematan dan kemampuan melakukan kontrak untuk apa yang
sangat diiginkan anggota kami membuat kesepakatan ini adalah hal terbaik,” kata George
DeLong, ketua HPA.
Arnold Palmer Hospital menemukan bahwa kualitas merupakan obat kuat untuk
memperbaiki operasi. Mengelola kualitas membantu mambangun strategi diferensiasi,
biaya rendah, dan respon cepat sukses.
Perusahaan dengan kualitas terbaik lima kali lebih produktif di bandingkan dengan
kualitas yang paling rendah. Kualitas yang rendah berpengaruh terhadap organisasi secara
keseluruhan. Namun dalam hal ini yang terpenting adalah membangun sebuah organisasi
yang dapat mencapai kualitas dan mempengaruhi organisasi secara keseluruhan.
Suatu strategi kualitas yang berhasil dimulai dengan lingkungan organisasi yang
membantu perkembangan kualitas yang berhasil dan diikuti oleh pemahaman prinsip
kualitas; upaya untuk melibatkan para pekerja dalam aktivitas yang dibutuhkan untuk
mengimplementasikan kualitas.
Kualitas merupakan elemen yang penting dalam operasi, ada tiga alasan kualitas itu
penting, yaitu:
1. Reputasi Perusahaan.
Kualitas akan muncul sebagai persepsi tentang produk baru perusahaan, kebiasaan
pekerjanya, dan hubungan pemasoknya.
2. Kehandalan Produk.
3. Keterlibatan global.
Biaya Kualitas adalah biaya akibat melakukan hal yang salah, yaitu harga yang harus
dibayar karena tidak sesuai dengan standar.
Ada empat kategori utama yang dikaitkan dengan biaya kualitas, yaitu:
1. Biaya Pencegahan
Biaya yang terkait dengan mengurangi kemungkinan komponen atau jasa mengalami
kerusakan. Contoh: pelatihan, program peningkatan kualitas.
2. Biaya Penaksiran
Biaya yang dikaitkan dengan proses evaluasi produk, proses, komponen, dan jasa.
Contoh: biaya pengujian, laboraturium, dan pemriksa.
3. Kegagalan internal
Biaya yang diakibatkan oleh produksi komponen atau jasa yang rusak sebelum
diantarkan ke pelanggan. Contoh: rework, scrap, dan waktu tunggu akibat mesin rusak
4. Biaya eksternal
Biaya yang terjadi setelah pengiriman barang atau jasa yang cacat. Contoh:rework,
barang yang dikembalikan, kewajiban, kehilangan kepercayaan, dan biaya pada
masyarakat.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Strategi operasi sangatlah penting khususnya diterapkan berbagai bisnis bidang baik
produk ataupun jasa, sebab semakin tahun pastinya banyaknya produk ataupun jasa yang
memberikan inovasi baru dan juga berstrategi baik strategi untuk manajemen, produksi,
pemasaran, dan pelanggan.
Kepuasan pelanggan sangatlah penting bagi suatu bisnis barang ataupun jasa, sebab
pelanggan adalah penentu sebuah bisnis apakah dapat di terima atau tidak, sebab strategi
operasi sangatlah penting untuk menjadikan hubungan pelanggan dan bisnis menjadi kuat
dan juga akan memberikan dampak baik untuk mengembangkan inovasi baru yang di
inginkan pelanggan saat ini sesuai dengan berjalannya waktu.
4.2 Saran
Bisnis barang ataupun jasa sebaiknya berfokus untuk lebih memperkuat hubungan
pelanggan dengan memberikan pelayanan yang baik dan juga memberikan inovasi bukan
hanya memperkuat promosinya saja.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Internet
https://ilmumanajemenpemasaran.wordpress.com/2009/11/15/definisi-dan-sejarah/
https://www.scribd.com/doc/230803835/Pengertian-Manajemen-Murtu-Menurut-Para-Ahli
http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian-sistem-manajemen-mutu.html
http://msirawan.blogspot.co.id/2016/04/pengertian-kekurangan-dan-kelebihan-six.html
http://fahmidrg.blogspot.co.id/2016/04/pengertiankelebihan-dan-kekurangan-dari.html
http://suk-risw.blogspot.co.id/2013/11/manajemen-operasional-managing-quality.html
Sumber Buku
Jay Heizer dan Barry Render, 2009, Edisi 9, Buku 1, Manajemen Operasional
Jay Heizer dan Barry Render, 2015, Edisi 11, Manajemen Operasional