Laporan Pendahuluan Ards

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN

ACUTE RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME

Definisi : Etiologi : Pemeriksaan penunjang


Sindrom distres respiratorik akut - Syok sepsis , hemoragis, kardiogenik  Laboratorium
merupakan bentuk edema pulmoner dan analfilatik  Radiologi
- Trauma ; kontusio pulmonal dan non
yang menyebabkan gagal respiratorik  Bronkoskopi
pulmonal
akut dan disebabkan oleh - Infeksi : pneumonia dan tuberculosis
meningkatnya permeabilitas membran - Koagulasi intravaskuler diseminata
Gg.Pertukaran Gas b.d
alveolokapiler. Cairan terakumulasi - Emboli lemak
Perubahan Membran
dalam interstisium paru-paru dan ruang - Aspirasi kandungan lambung yang
Alveolar-Kapiler
alveolar. sangat asam
- Menghirup agen beracun, asap dan
NOC
nitrogen oksida dan atau bahan
 Respiratory status : gas
korosif
Manifestasi Klinis: exchange
ARDS biasanya timbul dalam waktu 24  Respiratory status :
Penatalaksanaan : ventilation
hingga 48 jam setelah kerusakan awal 1. Farmakologi  Vital sign status
a. Inhalasi NO2 (nitric oxide) NIC:
pada paru. Setelah 72 jam 80% pasien
memberi efek vasodilatasi  Manajemen jalan napas
menunjukkan gejala klinis ARDS yang b. Kortikosteroid pada pasien  Ventilasi mekanik
dengan usia lanjut ARDS
jelas. Awalnya pasien akan mengalami  Terapi oksigen
c. Ketoconazole: inhibitor poten
 Pemantauan tanda-
dispnea, kemudian biasanya diikuti untuk sintesis tromboksan dan
tanda vital
menghambat
dengan pernapasan yang cepat dan
biosintesisleukotrienes mungkin
dalam. Sianosis terjadi secara sentral bisa digunakan untuk mencegah Disfungsi penyapihan
ARDS
dan perifer, bahkan tanda yang khas ventilasi
pada ARDS ialah tidak membaiknya 2. Non- Farmakologi
NOC:
a. Pembatasan cairan. pemberian
sianosis meskipun pasien sudah diberi  Respon penyapihan
cairan harus menghitung
oksigen. Sedangkan pada auskultasi keseimbangan ventilator
b. Ventilasi mekanis dgn berbagai  Status pernapasan
dapat ditemui ronkhi basah kasar, serta pertukaran gas
teknik pemberian, menggunakan
kadang wheezing. ventilator, mengatur PEEP  Status pernapasan :
Diagnosa Keperawatan:
(positive-end expiratory ventilasi
pressure)
1. Gangguan pertukaran gas NIC :
Komplikasi 2. Disfungsi penyapihan ventilasi.
Pasien ARDS yang dirawat dengan  Mechanical ventilation
3. Ketidakefektifan bersihan jalan  Mechanical ventilation
bantuan ventilasi mekanis akan
nafas weaning
mengalami penurunan volume
intravaskular serta penekanan curah Ketidakefektifan Bersihan jalan nafas  Airway menegement
jantung hingga berakibat penurunan NOC:
transpor O2 dan kegagalan organ.
 Status pernafasan : Ventilasi
Lemah, lesu, tak bergairah, seakan di
ambang kematian, merupakan gejala  Status pernapasan kepatenan jalan nafas
umum yang dirasakan pasien ARDS.  Kontrol Aspirasi
NIC :
 Manajemen jalan nafas
 Penghisapan lendir pada jalan nafas
 Manajemen ventilasi mekanik
DAFTAR PUSTAKA

Bulechek, Gloria M et all. 2016 Nursing Interventions Classification (NIC) edisi


keenam bahasa Indonesia dalam Intansari Nurjanah dan Roxsana Devi
Tumanggor (eds). Amsterdam : ELSEVIER.
Harman EM. (2011). Acute Respiratory Distress Syndrome Overview.
http://emedicine.medscape.com/article/165139-overview diakses pada 6
Januari 2017
Herdman, T. Heather, 2015. Diagnosa Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2015-
2017, Jakarta : EGC.
Moorhead, sue et all. 2016 Nursing Outcomes Classification (NOC) pengukuran
Outcomes Kesehatan edisi kelima bahasa Indonesia dalam Intansari Nurjanah
dan Roxsana Devi Tumanggor (eds). Amsterdam : ELSEVIER.
Muttaqin, Arif. 2012. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan
Sistem Pernafasan. Jakarta : Salemba Medika
(Kontusio pulmonal dan non pulmonal,
Pneumonia, tuberculosis, aspirasi kandungan
lambung yang sangat asam, Koagulasi
intravaskuler diseminata
)
Penurunan respon pernapasan &
otot pernapasan

Peningkatan permaebilitas membran


alveolar kapiler

Gangguan Gangguan
epithelium alveolar Endothelium kapiler

Penumpukan cairan Cairan masuk ke


alveoli interstisial

Peningkatan tahanan jalan


Oedem pulmo
nafas

Penurunan complain
Kehilangan fungsi silis
paru
saluran pernafasan

Cairan surfaktan Dx : Ketidakeflaektifan


menurun
jalan nafas

Gang. Pengembangan
paru (atelektasis) kolaps
alveoli

Ventilasi dan perfusi tidak


Dx : Gangguan
seimbang Pertukaran gas

Hipoksemia dan hiperkapnia

O2 dan CO2 , dyspneu, sianosis

Tindakan primer: bantuan hidup dasar

Ventilasi mekanik

Skema. Pathway ARDS (Acute Respiratory


Dx :Disfungsi penyapihan
ventilasi
Distress Syndrome) (Muttaqin, 2012 hal : 223)

Anda mungkin juga menyukai