IDENTITAS DIRI
NAMA : SAMMY LAZUARDI GINANJAR
NIM : P1337420922004
PRODI : PROFESI NERS
TUGAS : WOC RETENSIO PLASENTA
STASE : KEPERAWATAN KRITIS DAN GAWAT DARURAT
RUANGAN : RUANG IGD RSUD K.R.M.T. WONGSONEGORO
MK : MK : MK :
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif Gangguan Pertukaran Gas Pola Nafas Tidak Efektif
Penyebab : Intervensi
Intervensi
MK MK
Intervensi
Penyebab MK
:: Bersihan
:: Gangguan
Pola Nafas
Jalan Tidak
Napas
Efektif
Pertukaran Tidak
Gas Penyebab :
Fisiologis Efektif Depresi pusat pernapasan
Ketidakseimbangan ventilasi perfusi
Manajemen Jalan
Pemantauan Nafas
Respirasi
Spasme jalan napas Batuk
Perubahan membran alveolus kapiler Hambatan upaya napas
Latihan
Observasi
Observasi : Efektif
:
Hipersekresi jalan napas Deformitas dinding dada
Gejala
Observasi : dannilai
Monitor
Monitor Tanda
pola napasMayor
AGD : kedalaman, usaha
(frekuensi,
Disfungsi neuromuskuler Subyektif
Identifikasi :
napas)kemampuan
Monitor hasil x-ray batuk
toraks Deformitas tulang dada
Benda asing dalam jalan napas Dispnea
Monitor
Terapeutik
adanya
Terapeutik :: retensi sputum Gangguan neuromuskular
Adanya jalan napas buatan Obyektif
Monitor tanda: dan
Posisikan
Atur interval semigejala
fowlerinfeksi
pemantauan saluran sesuai
ataurespirasi
fowler napas kondisi Gangguan neurologis
Sekresi yang teertahan Monitor PCO2
inputmeningkat/menurun
pasien
Berikan oksigen,
dan outputjikacairan
perlu Imaturitas neurologi
Hiperplasian dinding jalan napas Terapeutik : :menurun hasil pemantauan
Edukasi
Dokumentasikan
PO2 Penurunan Energi
Proses infeksi Posisikan
Anjurkan
Edukasi :semi fowler
Takikardia asupanatau
cairan
fowler
2000 ml/hari, jika tidak Obesitas
Respon alergi Pasang pHperlak dan
kontraindikasi
Jelaskan
arteritujuan bengkok dimenurun
dan prosedur
meningkat/ pangkuan pasien
pemantauan Posisi tubuh yang menghambat
Efek agen farmakologi Buang secret
Informasikan pada
Bunyi napashasil tempat sputum
pemantauan
tambahan ekspansi paru
Edukasi :
Pemantauan Respirasi
Situasional Sindrom hipoventilasi
Jelaskan
Observasi
Terapi tujuan
Oksigen dan prosedur batuk efektif
Merokok aktif / pasif Kerusakan inervasi diafragma
Tujuan
AnjurkanMonitor
Observasi
Intervensi
Tarik napas : irama,
: frekuensi, dalam kedalaman
melalui hidung
dan upaya
Terpajan polutan Pertukaran
selama napas
Monitor 4 detik, gas
kecepatandi tahan selama 2 detik,
aliran oksigen
Cedera pada medulla spinalis
Gejala dan Tanda Mayor : Espektasi
kemudian
Monitor posisi
Monitor : Meningkat
polaalatnapas
terapui (bradypnea,
oksigen takipnea, Efek agen farmakologis
Subyektif : Kriteria
keluarkan
Monitor Hasil
hiperventilasi,
dari mulut : kussmaul,
aliran dengan
oksigen bibir
Cheyne-stokes
mencucu
secara ) dan
periodic Kecemasan
Tidak tersedia pastikan
Anjurkan Tingkat
Terapeutik kesadaran
mengulangi
fraksi Tarik
yang meningkat
napas dalam
diberikan cukup hingga Gejala dan Tanda Mayor :
Obyektif : 3 kali
Monitor
Atur
Dispnea interval pemantauan
menurun
efektifitas terapirespirasi
oksigensesuai kondisi
(oksimetri, Subyektif :
Batuk tidak efektif atau tidak mampu batuk Anjurlkan
pasien
AGD batuk dengan
Bunyi) napas tambahan kuat langsung setelah Dispnea
Sputum berlebih / obstruksi di jalan napas/ Tarik
Monitor
Dokumentasikan
napas dalam
menurun yanghasil
kemampuan ke-3melepaskan
pemantauan oksigen dan Obyektif :
meconium di jalan Kolaborasi
Edukasi :
atelectasis
Pusing menurun Penggunaan otot bantu pernapasan
napas (pada neonates) Kolaborasi
Monitor
Jelaskan pemberian
tujuan kecemasan
tingkat dan
mukolitik
prosedur dan
pemantauan
ekspektoran
akibat terapi oksigen Fase ekspirasi memanjang
Penglihatan kabur menurun
Mengi, wheezing dan/atau ronkhi kering Monitor
Informasikan hasil pemantauan
integritas mukosa akibat pemasangan Pola napas abnormal (takipnea, bradypnea,
Diaforesis
Manajemen Jalan Napas
menurun
oksigen
Gelisah hiperventilasi, kussmaul, Cheyne-stokes )
Observasi :
Terapeutik : menurun Referensi :
Tujuan Intervensi :
Monitor Napas
Bersihkan cuping
secrethidung
bunyi
pada menurun
mulut, hidung napas
Bersihan Jalan Napas PCO2 membaik
tanbahan(gurgling,mengi,wheezing,
Pertahankan kepatenan jalan napas ronkhi Tujuan
1. Abdullah.Intervensi
2014. Kebutuhan : Dasar Manusia Untuk Mahasiswa
Keperawatan. Jakarta : Trans Info Media
Espektasi : Meningkat Berikan
kering) PO2 membaik oksigen tambahan Pola NapasFitri Respati. 2014. Konsep Kebutuhan Dasar Manusia.
2. Ambarwati,
Kriteria Hasil : Tetap
Monitor Takikardia
sputum
berikan membaik
(jumlah,warna, aroma)ditransportasi
oksigen saat pasien Espektasi
Yogyakarta :: Dua
Membaik
Satria Offset.Ernawati. 2012. Konsep dan Aplikasi
Keperawatan Dalam Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta :
Batuk efektif meningkat Terapeutik pH: arteriperangkat
Gunakan membaikoksigen yang sesuai dengan Kriteria
TIM. Hasil :
Produksi sputum menurun Posisikan
tingkat semi
Sianosis fowler pasien
mobilitas
membaik atau fowler 3. NANDA International. 2015. NANDA International Inc. Diagnosa
Ventilasi semenit meningkat
Keperawatan: Definisi & Klasifikasi 2015-2017 (Budi Anna Keliat, et al,
Mengi menurun Berikan
Edukasi minum
:
Pola napas membaik hangat Kapasitas
Penerjemah). Jakarta: EGC.vital meningkat
Wheezing menurun Lakukan
Ajarkan
Warna fisioterapi
kulit dada
pasienmembaik
dan keluarga cara menggunakan 4. Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan
Tekanan ekspirasi meningkat
Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI
Lakukanoksigen pengisapan
di rumahlender kurang dari 15 detik
Mekonium (pada neonates) menurun Pokja
5. Tim Tekanan
SLKI DPP inspirasi meningkat
PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan
Berikan
Kolaborasi oksigen, jika perlu Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI
Dispnea menurun Edukasi : Dispnea menurun
6. Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan
Kolaborasi penentuan dosis oksigen
Ortopnea menurun Ajarkan teknik batuk
Kolaborasi efektif oksigen saat aktifitas
penggunaan Penggunaan
Indonesia. otot bantu napas menurun
Edisi 1. Jakarta : PPNI
7. Kusnanto, 2016.Modul Pembelajaran Pemenuhan Kebutuhan Oksigen.
Sianosis menurun Kolaborasi
dan/atau tidur Pemanjangan
Fakultas. faseAirlangga
Keperawatan Universitas ekspirasi menurun
Gelisah menurun Ortopnea menurun