1.

Kesimpulan
Berdasarkan analisis data pengujian uji impact yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa :
1. Besar kekuatan impact (impact strength) oleh spesimen ASTM A131
dengan kondisi temperatur -20oC secara makanik adalah sebesar 0,03858
kpm/mm2 dan secara teoritis sebesar 0,03801 kpm/mm2, kemudian pada
kondisi temperatur 0oC besar impact strength mengalami kenaikan
menjadi 0,12306 kpm/mm2 untuk mekanik dan 0,12396 kpm/mm2 untuk
teoritis, dan terakhir pengujian impact dengan temperatur 100o C, impact
strength mekanik mengalami kenaikan menjadi 0,23500 kpm/mm2,
begitupun impact strength teoritis mengalami kenaikan menjadi 0,23655
kpm/mm2
2. Pengaruh ketahanan logam terhadap adanya konsentrasi tegangan berupa
adanya u-nocth pada spesimen sangat lah besar. Notch pada material akan
menyebabkan terjadinya konsentrasi tegangan pada daerah yang lancip
sehingga material lebih mudah patah. Selain itu notch juga akan
menimbulkan triaxial stress. Triaxial stress ini sangat berbahaya karena
tidak akan terjadi deformasi plastis dna menyebabkan material menjadi
getas. Sehingga tidak ada tanda-tanda bahwa material akan mengalami
kegagalan.
3. Material akan semakin getas apabila suhunya semakin rendah dan suhu
yang tinggi akan menyebabkan material semakin ulet. Secara teoritis,
materal yang bersuhu -20 oC bersifat lebih getas sehingga memiliki nilai
impact strength terendah dan material yang bersuhu 100 oC bersifat lebih
ulet dan memiliki nilai impact strength tertinggi. Sesuai dengan
pernyataan tersebut maka seharusnya grafik IS – T terus meingkat. Namun
dari percobaan ini nilai impact strength pada temperatur 0o lebih besar dari
nilai impact strength pada temperatur 100o. Hal ini disebabkan oleh
beberapa hal diantaranya temperatur yang mungkin tidak sesuai atau
beberapa faktor luar yang mempengaruhi. Dari trendline teori dan
trendline mekanik terjadi perbedaan yang seharusnya besarnya sama, hal
ini terjadi dikarenakan faktor-faktor dari luar, seperti adanya gesekan
antara pendulum dengan specimen, gesekan antara pendulum dengan
udara, dan perlakuan specimen yang tidak sesuai.