Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN

KRITIS PADA Ny. Z DENGAN STEMI


DI RUANG ICU RSUD UNGARAN

A. PENGKAJIAN
Ruang : ICU RSUD Ungaran
Praktikan : Sigit Widhiatmoko
Waktu pengkajian : Jumat, 23 Januari 2018
Pukul : 07.00 WIB
I. IDENTITAS
a. Nama : Ny. Z
b. Tempat, tanggal lahir : Gunungpati, 14 Februari 1958
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Alamat : Gunungpati
e. Pendidikan : SLTA
f. Pekerjaan : Perawat
g. Suku/ Bangsa : Jawa / Indonesia
h. Agama : Islam
i. No. Register : 235393
j. DiagnosaMedis : STEMI
k. Status perkawinan : Kawin
l. Cara masuk : Datang jam 10.13 wib pada tanggal 18 Januari
2018 diantar keluarga dengan keluhan pusing dan
dada terasa panas.

II. PENGKAJIAN PRIMER


a. Status jalannapas (Airway)
Tidak terdapat sumbatan jalan nafas.
b. Status pernapasan (Breathing)
Pergerakan dinding dada simetris, suara ronchi, irama pernapasan
irreguler, Frekuensi nafas 48x/menit, tampak penggunaan otot bantu
pernafasan, retraksi dada.
c. Status Sirkulasi
Klien lemah, TD :154/79 mmHg, MAP 86 mmHg, frekuensi nadi
67x/menit, akral hangat,.
d. Disability
Kesadaran pasien soporrocoma, GCS 7 = E1M4V2, pupil isokor

III. PENGKAJIAN SEKUNDER


a. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
Pasien mengeluh nyeri dada dan sesak napas.
2. Riwayat keperawatan sekarang
Pasien mengatakan pasien merasa pusing dan terasa sesak di dada
sejak 1 minggu yang lalu, oleh keluarga pasien langsung dibawa ke
RSUD Ungaran pada tanggal 12 Januari 2018 pukul 16.00 WIB dan
mendapatkan perawatan di ruang bougenvil. Pasien masuk ruang ICU
tanggal 14 Januari 2018 pukul 10.13 WIB dengan keadaan umum
lemah dan sesak nafas dengan TD : 154/79 mmHg, MAP 85 mmHg,
frekuensi nadi65 x/menit. Di ruang ICU pasien mendapatkan injeksi
ranitidin 50 mg, injeksi arixtra 0,5 cc, obat oral Fasorbid 10 mg, dan
terapi cairan intravena 20tpm.
3. Riwayat Keperawatan Dahulu
Sebelumnya, pasien tidak pernah mengalami riwayat sakit seperti
sekarang ini.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien tidak memiliki riwayat penyakit yang sama dengan
pasien.
IV. PEMERIKSAAN FISIK
1. Sistem pernafasan
I : Bentuk simetris, tidak menggunakan otot bantu pernapasan
P : Pola nafas frekuensi x/menit, irama regular, tactil fremitus
terdengar antara dada kanan dan kiri
P : Suara paru sonor
A : Tidak ada suara nafas tambahan.
2. Sistem Kardiovaskuler
I : Ictus cordis tampak intercostake IV-V, pada mid clavicula
sedikit 2cm medial sinistra
P : Nadi frekuensi113 x/menit, reguler, kuat, terdapat peningkatan
JVP, tekanan darah 1594/79 mmHg
P : Terdapat suara pekak
A : Tidak ada bunyi jantung tambahan.
3. Sistempersarafan
Keadaan umum : Buruk
Kesadaran : Kesadaran pasien soporrocoma, GCS = E1M4V2
3. Sistem penginderaan
a. Penglihatan
Bentuk normal, pupil isokor, tidak mengalami buta warna, conjungtiva
tidak anemis, sclera tidak ikterik, terdapat kotoran di mata.
b. Penciuman
Bentuk hidung simetris, tidak terdapat polip.
c. Pendengaran
Lubang telinga kotor, tidak terdapat serumen, tidak terdapat gangguan
pendengaran.
4. Sistem Perkemihan
BAK pasien frekuensi tidak menentu per hari, warna jernih, tidak terdapat
darah.
5. Sistem pencernaan
a. Mulut
Selaput lendir pada mulut lembab, tidak terdapat pembesaran kelenjar
tiroid, lidah bersih, bibir tampak pucat.
b. Abdomen
I : bentuk abdomen supel
A : Peristaltik usus normal 13 x/ menit
P : tidak terdapat asites
P : terdapat bunyi tympani
c. Bowel
BAB dua kali sehari pada pagi hari dengan konsistensi lembek,
berwarna kuning kecoklatan
6. Sistem Integumen
Agak kotor, bau tidak sedap.
7. Sistem Reproduksi
Tidak terdapat trauma
8. Sistem endokrin
Tidak memiliki riwayat alergi obat-obatan, makanan maupun lainnya.
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Tanggal 12 Januari 2018
NILAI RUJUKAN
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN
HEMATOLOGI

Darah Lengkap

Hemoglobin 14.6 g/dl 11.7-15.5

Leukosit 9.2 10’3/ul 3.6-11

Trombosit 179 10’3/ul 150-440


Hematokrit 47.17 % 35-47

Eritrosit 5.58 10’6/ul 3.8-5.2

MCV 85 Fl 80-100

MCH 26.2 Fl 80-100

MCHV 30.9 g/l 32-36

RDW-CV 19.4 % 11.5-14.5

Hitung Jenis (diff)

Granulosit 88.3 % 43.6-73.4

Limfosit 8.5 % 25-40

Monosit 3.2 % 2-8

ELEKTROLIT

Natrium 134.7 Mmol/L 135-147

Kalium 5.11 Mmol/L 3.5-5.0

Chlorida 95.8 Mmol/L 95-105

Tanggal 13 Januari 2018


Nama Test Hasil Satuan Nilai Rujukan Metode
URINE
Urine Lengkap
Makroskopis :
Warna Kuning Visual
Kejernihan Agak keruh Visual
Berat jenis >=1.030 g/ml 1.015-1.02 Carik celup
pH/Reaksi <=5.0 g/ml 4.8-7.4 Carik celup
Blood 1+ Mg/dl Negatif Carik celup
Leukosit Trace /ul Negatif Carik celup
Estrase Positif Mg/dl Negatif Carik celup
Nitrit Trace /ul <10 Carik celup
Protein Negatif Mg/dl <0.2 Carik celup
Bilirubin Negatif Mg/dl <0.5 Carik celup
Keton Negatif Mg/dl <15 Carik celup
Glukosa Normal Mg/dl <1 Carik celup
Urobilinogen
Mikroskopis 20-25 /LPB 0-3 Mikroskopis
Eritrosit 8-10 /LPB 1-10 Mikroskopis
Lekosit 1.2 /LPK 1-15 Mikroskopis
Sel epitel Negatif LPK Negatif Mikroskopis
Silinder Negatif LPB Negatif Mikroskopis
Kristal Negatif Negatif Mikroskopis
Bakteri Negatif Mikroskopis
Lain-lain

2. Pemeriksaan Rontgen Thorax


Tanggal : 11 Januari 2018
Pendapat :
Cor : Apeks bergeser ke laterokaudal
Pulmo : corakan vascular meningkat, blurring vascular
Tampak bercak kesuraman kedua perihiler dan pericardial kanan
Penebalan fissure minor
Sinus kosta frenikus kanan kiri suram
Kesan :
Kardiomegali
Cenderung gambaran udem pulmo alveolar
Localized pleural effusion kanan

3. Pemeriksaan EKG 12 load


Tanggal : 13 Januari 2018
Hasil :
Sinus takikardi
Possible anteroporal infraction
Poor R progession

4. Pemeriksaan MSCT kepala tanpa kontras


Tanggal : 14 Januari 2018
Hasil :
- Infark lakumar pada putaran kiri
- Tak tampak perdarahan maupun tanda peningkatan tekanan
intracranial
- Ethimoiditis posterior kanan dan sphenoiditis kanan
VI. PROGRAM TERAPI
1. Terapi oksigen melalui NRM 10liter/menit
2. Carian Intravena KA-EN 3B 60cc/jam
3. Ondan 1amp/12 jam
4. Ranitidin 1amp/12 jam
5. Lasix 2amp/12jam
6. Meropenem 1amp/8jam
7. OMZ 1amp/12jam
8. Isorbid 1amp/12jam
9. Lasix 2amp/12jam

Obat oral :
1. Candesortan 1x16 jam
2. Digoxin 3x24jam
3. Citicolin 1x24jam

B. DAFTAR MASALAH

No. Waktu Data fokus Masalah Tanggalte Ttd


keperawatan ratasi
1 Selasa, 23 DS : Ketidakefekti
Januari 2018 . fan pola
14.00 DO : napas b.d
- Pernapasan irreguler Hiperventilas
- Terpasang NRM 10lpm i
- TD : 154/79 mmHg
- HR : 112x/menit
- RR : 48xmenit
- Suhu : 38c
- SPO2 : 87%
- Terdengar suara ronchi

2 Selasa, 23 DS : Gangguan
Januari 2018 - perfusi
14.00 DO : jaringan
- Tingkat kesadaran GCS 7 cerebral b.d
(E1M4V2) penurunan
- RR 48xmenit kesadaran
3 Selasa, 23 DS : Hipertermi
Januari 2018 - b.d infeksi
14.00 DO :
- Suhu : 38.c
- Leukosit 14.09

C. RENCANA KEPERAWATAN

No. Waktu MasalahKepe Tujuan Intervensi Ttd


rawatan
1. Selasa, 23 Ketidakefekti Setelah dilakukan - Posisikan pasien
Januari fan pola tindakan keper awatan untuk
2018 napas b.d selama 24 jam, pasien memaksimalkan
14.00 Hiperventilas menunjukkan ventilasi
i keefektifan pola napas, - Auskultasi suara
dibuktikan dengan napas
kriteria hasil : - Monitor respirasi
 Mampu bernapas dan status oksigen
dengan mudah - Pertahankan jalan
 Frekuensi pernpasan napas yg paten
dalam rentang normal - Monitor TTV
 Tanda-tanda vital - Monitor pola napas
dalam rentang normal - Masukkan lasix
melalui srynge
pump 4amp/16cc

Selasa, 23 Gangguan - Menunjukkan - Monitor tingkat


Januari perfusi konsentrasi dan kesadaran pasien
2018 jaringan orientasi - Monitor TTV
14.00 cerebral b.d - Komunikasi jelas - Observasi kondisi
penurunan - Nilai GCS fisik pasien
kesadaran meningkat - monitor aliran
- RR menjasi 14- oksigen
20x/menit - lanjutkan kolaborasi
- SPO2 meningkat pemberian injeksi
>90% ranitidine 50mg dan
ceftriaxon 100mg

Selasa, 23 Hipertermi - Suhu tubuh dalam - monitor suhu


Januari b.d infeksi rentang normal sesering mungkin
2018 . <37.5 - monitor IWL
14.00 - Nadi dan RR dalam - monitor warna dan
rentang normal suhu kulit
- vital sign monitoring
D. TINDAKAN KEPERAWATAN

No. Waktu Tindakan Respon Ttd


Dx
1. Rabu, 24 - Posisikan pasien untuk - TD : 145/65 mmHg
Jan 2018 memaksimalkan - MAP : 90 mmHg
10.30 ventilasi - HR : 115x/mnt
- Auskultasi suara napas - SPO2 : 88%
- Monitor respirasi dan - RR : 66x/mnt
status oksigen
- Pertahankan jalan napas
yg paten
- Monitor TTV
- Monitor pola napas
- Masukkan lasix melalui
srynge pump 4amp/16cc

2. 12.00 wib - Monitor tingkat - Kesadaran pasien


kesadaran pasien menurun (comma)
- Monitor TTV - Tidak ada reaksi alergi
- Observasi kondisi fisik obat
pasien
- monitor aliran oksigen
- lanjutkan kolaborasi
pemberian injeksi
ranitidine 50mg dan
ceftriaxon 100mg

3. 13.00 wib - monitor suhu sesering - Suhu masih di angka


mungkin 38.5c
- monitor IWL
- monitor warna dan suhu
kulit
vital sign monitoring
E. CATATAN PERKEMBANGAN

No. Waktu Masalah Catatan perkembangan Ttd


keperawatan
1. Rabu Ketidakefektif S : -
24-01-2018 an pola napas O : - TD : 99/53 mmHg
13.31 b.d - MAP : 63 mmHg
Hiperventilasi - HR : 115x/mnt
- SPO2 : 87%
- RR : 66x/mnt
A : Masalah belum teratasi
P : Pertahankan intervensi.

2. 13.31 Gangguan S:-


perfusi O : - SPO2 : 87%
jaringan - GCS 6 (E1M3V2)
cerebral b.d A : masalah belum teratasi
penurunan P : lanjutkan kolaborasi
kesadaran

3. 13.31 Hipertermi b.d S : -


infeksi O : suhu 38.8c
. A : masalah belum teratasi
P : kolaborasi dengan dokter pemberian
paracetamol 100cc
LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS PADA Ny.Z DENGAN STEMI

DI RUANG ICU RSUD UNGARAN

Disusun Oleh :

Sigit Widhiatmoko

P1337420115071

DIII KEPERAWATAN SEMARANG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

TAHUN 2018

Anda mungkin juga menyukai