Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA NY.S DENGAN ASMA BRONKIALE DESA HIKUN RT.06


KECAMATAN HIKUN
KABUPATEN TABALONG

Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Praktik Klinik Keperawatan Keluarga dan Komplementer

Oleh:
LAMLIANOR
NIM. P07120117370

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN
PRODI DIPLOMA III KEPERAWATAN
PROGRAM RPL
2018

1
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : LAMLIANOR

PRODI :D3 KEPERAWATAN

JUDUL : ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY.S DENGAN ASMA


BRONKIALE DESA HIKUN RT 02

BANJARBARU, ……… 2018

MENGETAHUI,

PEMBIMBING AKADEMIK

H.SYAIFULLAH KHOLIK, A.Kep,M.Kes

2
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY.S DENGAN ASMA BRONKIALE
DESA HIKUN RT 06 KECAMATAN HIKUN
KABUPATEN TABALONG

A. Pengkajian (30-01-2018)
1. Identitas Keluarga
a. Nama KK : Tn.F
b. Alamat : Desa Hikun rt06 kec,Hikun
c. Pekerjaan : Wiraswasta
d. Pendidikan KK : SD tidak tamat
e. Komposisi kelurga
Hubungan
Jenis Umur Status
No. Nama dengan Pendidikan Pekerjaan
kelamin (tahun) Kesehatan
KK
1. Ny.S p Istri 47 SD Wiraswasta Sakit
2. An.F p Anak Tamat
27 Sehat
kuliah Wiraswasta
3. An.H P Anak 25 Kuliah Wiraswasta Sehat
4. An.A L Anak 22 Tamat Wiraswasta Sehat
SLTA

Status Imunisasi
No. Nama Umur Polio DPT Hepatitis Campak
BCG
1 2 3 1 2 3 1 2 3
+
1. An.F 27 + + + + + + +
2. An.H 25 + + + + + + + +
3. An.A 22 + + + + + + + +
4.

3
*)Keluarga mengatakan bahwa anaknya tidak pernah diimunisasi. Sebelumya keluarga
pernah kematian anak yang pertama akibat imunisasi sehingga orang tua trauma dan
tidak ingin imunisasi lagi.

Genogram

Keterangan :

4
f. Tipe keluarga : Keluarga Inti
g. Kewarganegaraan/Suku bangsa : Banjar/Indonesia
h. Agama : Islam
i. Status sosial ekonomi keluarga : Penghasilan keluarga dalam sebulan tidak
Menentu,kira-kira Rp.1.000000 –sampai
Rp.2.000000,- perbulan, yang diperoleh upah

kerja buruh bangunan

j. Aktivitas rekreasi keluarga :


Kegiatan yang dilakukan ayah setiap harinya bekerja sebagai buruh bangunan, ibu
setiap harinya sebagai ibu rumah tangga, setiap hari mencuci
pakaian,membersihkan rumah, untuk aktivitas liburan, keluarga hanya berkumpul
santai menonton tv.

2. Riwayat Perkembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Pada saat ini keluarga berada pada tahap anak dewasa dan remaja
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan dan setiap anggota keluarga tidak ada hambatan yaitu tahap
mensosialisasikan lingkungan

c. Riwayat kesehatan keluarga inti


Tn. F dan anaknya tidak pernah mengalami gangguan atau masalah kesehatan
yang mengganggu aktivitas sehari–hari kecuali Ny.S yaitu kadang sesak nafas
bila cuaca dingin,kecapean
d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Tn.F dan anaknya tidak pernah mengalami gangguan atau masalah kesehatan yang
mengganggu aktivitas sehari hari, kecuali Ny, S yang sering sakit sesak nafas
yaitu asma yang dideritanya mulai kecil kelas 2 Sd, tapi dalam 1 tahun terakhir
penyakit asma nya sering kambuh sehingga mengganggu dalam beraktivitas
3. Keadaan Lingkungan
a. Karakteristik rumah

5
Jenis bangunan rumah Tn. F adalah semi permanen. Lantai rumah terbuat dari
semen,Tapi bangunan belum selesai,jendela hanya ditutup dengan seng, status
pemilikan rumah sendiri, atap rumah seng, ventilasi rumah ada, penerangan
rumah menggunakan listrik. Ruang tamu dan kamar tidur nampak kurang bersih
dan kurang rapi, terdapat pakaian yang bergantungan sembarangan di dinding
rumah, terdapat sampah yang berserakan di ruang dapur, keluarga mengatakan
kurang mengetahui kondisi lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan. Sumber
air yang digunakan oleh keluarga Tn. F adalah air sumur gali yang digunakan
untuk keperluan sehari-hari, keadaan fisik air tidak berwarna, tidak berbau dan
berasa, penampungan air menggunakan ember yang terbuka. Keluarga
menggunakan air got sebagai sarana pembuangan air limbah, keluarga
mempunyai WC yang terletak di dapur. Sampah keluarga ditampung dikantong
plastik lalu dibuang di tempat sampah umum.
Denah rumah:

b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Keluarga Tn.F berada dilingkungan Rt 06 Desa Hikun yang mayoritas bekerja
sebagai wiraswasta,petani dan pns,Jadi rumah berdampingan dengan
penduduk.saling beriteraksi sesama masyarakat,saling sapa setiap hari.
c. Mobilitas keluarga

6
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi masyarakat
Keluarga ini sering mengikuti kegiatan masyarakat,seperti pengajian / yasinan
dan ikut gotong royong dalam hajatan perkawinan dimasyarakat.
e. Sistem pendukung keluarga
Yang selalu peduli dengan status kesehatan Ny.F adalah seluruh keluarga,tapi yang
terutama adalah suaminya yang selalu mendampinginya saat sakit,jarak rumah dengan
puskesmas sangat dekat kira kira 700 m.jarak rumah dengan Rumah sakit kira kira 4
km,saat anggota keluarga sakit keluarga biasa membawa ke puskesmas.
4.Struktur keluarga

a. Pola komunikasi

Proses komunikasi dalam keluarga baik, antara suami isteri dan dengan anak-

anaknya.Bahasa yang digunakan bahasa banjar

b. Struktur kekuatan keluarga

Pengambilan keputusan dalam keluarga yaitu Tn. F selaku kepala keluarga.


c. Struktur peran

Tn.F bekerja sebagai buruh bangunan dan kepala keluarga ,Ny S sebagai ibu

rumah tangga

d. Nilai dan norma keluarga

Keluarga Tn.F mempercayakan perawatan kepada tenaga kesehatan

4. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
Anggota Keluarga Tn,F selalu merasa bertanggungjawab terhadap kehidupan
keluarga dan saling mendukung satu sama lainnya,baik fisik,sosial dan spritual.

b. Fungsi sosial

7
Keluarga yakni isteri selalu mengajarkan dan menanamkan sikap dan prilaku yang
baik bagi anak-anaknya dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan lingkungan
tempat tinggalnya.
c. Fungsi perawatan kesehatan
1) Mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan bahwa sakit yang dialami Ny. S adalah Asma bronkiale
2) Mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan
Keluarga merasakan masalah kesehatan pada Ny. S namun keluarga tidak
dapat memutuskan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan
Asma Bronkiale pada Ny. S tersebut
3) Mengetahui kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Bila keluarga mereka ada yang sakit,mereka saling membantu dan saling
merawat,tetapi mereka tidak tahu cara merawat orang dengan penyakit Asma
bronkiale serta bagaimana mengobatinya.
4) Mengetahui kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan
Keluarga tidak mengetahui tentang upaya pencegahan penyakit. Sehingga,
lingkungan rumah kurang bersih.
5) Mengetahui kemampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga Tn,F memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk mengatasi masalah
kesehatan atau penyakit yang dialaminya,dan untuk meringankan sakitnyan
biasanya keluarga ke puskesmas.
d. Fungsi reproduksi
Tn. F berusia 48 tahun dan Ny. S berusia 47 tahun merupakan kategori usia lanjut,
Mempunyai 3 orang anak
e. Fungsi ekonomi
Menurut pengakuan keluarga, penghasilannya stabil (rata-rata Rp.1.000.000 - Rp.
2.000.000) dan memanfaatkan penghasilan yang dimilki seefisien mungkin.
5. Stress dan koping Keluarga
a. Stres jangka panjang dan stres jangka pendek
Stres jangka panjang yang dihadapi keluarga adalah cemas dengan keadaan Ny.S
yang penyakitnya sering kambuh dan tidak mampu lagi beraktivitas seperti
memasak.sedangkan stres jangka pendek adalah Tn.F tidak bisa bekerja karena
harus merawat Ny.S
b. Kemampuan keluarga berespons terhadap stressor

8
Keluarga tetap berobat ke tempat fasilitas kesehatan walaupun tidak terlalu
mengerti masalah kesehatan yang dideritanya.

c. Strategi koping yang digunakan


Bila keluarga ada mengalami masalah selalu dimusyawarahkan dengan keluarga
yang lainnya.
d. Strategi adaptasi yang disfungsi yang dilakukan keluarga
Dari pengkajian tidak didapatkan adanya cara – cara keluarga mengatasi masalah
dengan maladaftif.

6. Pengkajian Fisik Anggota Keluarga


Pemeriksaan Anggota keluarga
Fisik Tn.F Ny.S An.F An.H An.A

TD (mmHg) 120/80 160/90 100/ 70 120/80 120/80

N (x/menit) 76 82 76 80 76

RR 20 22 20 20 20
(x/menit)
Suhu 36,4 36,7 36 36,1 36,5
(Celcius)
Berat Badan 48 50 45 46 47
(Kg)
Tinggi 160 158 155 160 160
badan (cm)
Kepala Mesocepal Mesocepal Mesocepal Mesocepal Mesocepal
Kulit Kulit Kulit Kulit Kulit
Rambut
kepala kepala kepala kepala kepala
bersih, bersih, bersih, bersih, bersih,
rambut rambut rambut rambut rambut
hitam, hitam, hitam, hitam, hitam,
tidak tidak tidak tidak tidak
mudah mudah mudah mudah mudah
dicabut dicabut dicabut dicabut dicabut
Konjungtiva Non Non Non Non Non
anemis anemis anemis anemis anemis
Sklera
Non Non Non Non Non
Lensa ikterik ikterik ikterik ikterik ikterik
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
keruh keruh keruh keruh keruh

9
Hidung Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
polip polip polip polip polip
Telinga Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
serumen serumen serumen serumen serumen
berlebih berlebih berlebih berlebih berlebih
Mulut Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa
bibir bibir bibir bibir bibir
lembab lembab lembab lembab lembab
Abdomen Perut Perut Perut Perut Perut
datar, datar, datar, datar, datar,
bising bising bising bising bising
usus usus usus usus usus
normal normal normal normal normal
10x/menit, 10x/menit, 10x/menit, 10x/menit, 10x/menit,
suara suara suara suara suara
timpani, timpani, timpani, timpani, timpani,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
nyeri nyeri nyeri nyeri nyeri
Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
edema, edema, edema, edema, edema,
kekuatan kekuatan kekuatan kekuatan kekuatan
otot otot otot otot otot

Tonus otot Tonus otot Tonus Tonus otot Tonus


baik baik otot baik baik otot baik

Kulit Sawo Sawo Sawo Sawo Sawo


matang matang matang matang matang
Turgor kulit
Turgor Turgor Turgor Turgor Turgor
kulit kulit kulit kulit kulit
normal, normal, normal, normal, normal,
kembali < kembali < kembali < kembali < kembali <
2 detik 2 detik 2 detik 2 detik 2 detik

7. Harapan Keluarga
Keluarga berharap ada pelayanan kesehatan yang mau datang ke rumah ini secara
rutin untuk memberikan pelayanan kesehatan dan obat secara gratis sehingga keluarga
bisa terhindar dari penyakit .

10
B. Diagnosa Keperawatan Keluarga
1. Analisis data
a. Penjajakan tahap I
1) Kurang / tidak sehat
Ny. S mengalami Asma bronkiale

2) Ancaman Kesehatan
Risiko timbulnya penyakit pada keluarga Tn. F

b. Penjajakan tahap II
Anggota keluarga Ny. S mengalami Asma bronkiale sudah lama sejak ± kelas 2
SD

No Data Masalah (P) Etiologi (E)


1 Gangguan kurangnya informasi
DS : - Keluarga mengatakan pemeliharaan masalah
bahwa Ny. S mempunyai kesehatan pada pengertian,penyebab,tanda
penyakit Asma Bronkiale Ny.S keluarga dan gejala dan
sudah lama sejak ± kelas 2 Tn.F pencegahan,pengobatan
SD dan perawatan penyakit
- Keluarga mengatakan Ny. asma
S sering merasa sesak nafas
dan Batuk
DO : -- Keluarga tidak dapat
memutuskan tindakan yang
tepat untuk mengatasi
masalah kesehatan asma
bronkiale
-.Ny.tampak sesak,batuk
Kesadaran Compos mentis
Ttv. Td.160/90

Nadi.82

Rr22

11
Suhu 36,7

158
2 Ds: Keluarga kurang Resiko tinggi ketidakmampuan keluarga
mengetahui kondisi terjadinya memelihara atau
lingkungan yang kekambuhan memodifikasi lingkungan
memenuhi kesehatan penyakit asma yang sehat
- Keluarga mengatakan pada Ny.S
tidak mengetahui tentang
upaya pencegahan
penyakit
- Ny.S sering sesak nafas
dan batuk
DO; Rumah jendela tidak
bisa di buka karena hanya
ditutup seng
-

2. Skala Prioritas Masalah


a. Gangguan pemeliharaan kesehatan pada Ny.S keluarga Tn.F berhubungan
kurangnya informasi masalah pengertian,penyebab,tanda dan gejala,pengobatan dan
perawatan penyakit asma
No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah: Tidak / kurang 3/3x 1 1 Asma bronkiale telah
sehat terjadi sehingga
menyebabkan gangguan
kesehatan

2. Kemungkinan masalah dapat 1/2x 2 1 Pengetahuan keluarga


diubah: Sebagian cukup untuk menerima
penjelasan tentang
kesehatan /penyakit
asma

3. Potensial masalah untuk 1/3x 1 1 Penyakit asma dapat


dicegah: Rendah dicegah agar tidak
kambuh

4. Menonjolnya masalah Masalah 2/2x1 1 Ny. S mengatakan


besar harus segera ditangani penyakitnya kadang
menganggu aktivitasnya

12
Total 4

b. Ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang menunjang kesehatan pada


anggota keluarga yang menderita asma berhubungan dengan Ketidak tahuan keluarga tentang
pengaruh lingkungan terhadap peningkatan kesehatan klien

No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


1. Sifat masalah: Ancaman 2 /3 x 1 2/3 Bila keadaan tersebut tidak
kesehatan segera diatasi akan
menyebabkan terjadinya
kekambuhan penyakitnya.

2. Kemungkinan masalah 1/2x 2 1 Masalah sebagian dapat


dapat diubah: Sebagian diubah jika keluarga mau
membersihkan
2/3x 1 lingkungannya

3. Potensial masalah untuk 2/ 3 Terjadi penyakit dapat


dicegah: Cukup dicegah melalui kebersihan
lingkungan rumah.

4. Menonjolnya masalah: 0x1 0 Keluarga tidak


Masalah tidak dirasakan menganggap sebagai
Total 2 1 3 suatu masalah kesehatan
saat ini.
Total

13
Prioritas Masalah

a. Gangguan pemeliharaan kesehatan pada Ny.S keluarga Tn.F berhubungan kurangnya


informasi masalah pengertian,penyebab,tanda dan gejala,pengobatan dan perawatan penyakit
asma

b.Resiko timbulnya penyakit pada keluarga Tn.F berhubungan dengan ketidakmampuan


keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan

14
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteria Standar Intervensi
1. a. Gangguan pemeliharaan Setelah dilakukan Respon 1.Pengetahuan keluarga bertambah 1. Kaji tingkat
kesehatan pada Ny.S kunjungan dan Verbal dengan kriteria hasil : pengetahuan keluarga
keluarga Tn.F berhubungan penyuluhan selama 3x - Keluarga dapat menyebutkan tentang asma.
kurangnya informasi masalah keluarga dapat: pengertian asma,penyebab,tanda dan 2Berikan edukasi tentang
pengertian,penyebab,tanda -Mengetahui gejala,komplikasi,pengobatan,perwatan - Pengertian Asma
dan gejala,pengobatan dan pengertian asma dan pencegahan penyakit asma - Penyebab Asma
perawatan penyakit asma Penyebab,tanda dan 2) Keluarga mengetahui tindakan yang - Tanda dan Gejala asma
gejala,komplikasi tepat untuk mengatasi masalah - Komplikasi Asma
perawatan,pengobatan Penyakit asma - Perawatan asma
Dan pencegahan 3)keluarga mau menggunakan fasilitas - Pencegahan asma
penyakit asma kesehatan terdekat. 3)Jelaskan tindakan tepat
mengatasi masalah
penyakit asma
4) berikan kesempatan
keluarga untuk
menanyakan penjelasan
yang telah diberikan
5)evaluasi secara singkat
terhadap topik yang
diberikan

Respon 1)Keluarga dapat menjelaskan tentang 1)Berikan pengetahuan


Sikap penyakit asma keluarga tentang asma.
2)Keluarga dapat menyebutkan 2)Jelaskan tentang
tindakan yang tepat untuk mengatasi tindakan yang tepat
masalah penyakit asma untuk mengatasi masalah
3)Keluarga dapat mengidentifikasi penyakit asma
kapan harus memeriksakan kondisi 3) Memotifasi keluarga
Ny.S ke fasilitas Kesehatan untuk penggunakan
pelayanan kesehatan 15
yang ada dan terdekat

Respon 1))Keluarga dapat mengambil 1)Kaji kemampuan


Psikomotor keputusan yang tepat untuk keluarga untuk
penanganan penyakit asma pemeriksaan /
2) Keluarga dapat memutuskan kapan pengobatan lebih lanjut
harus memeriksakan ny.S ke fasilitas 2)Motivasi keluarga
pelayanan kesehatan untuk dapat penanganan
segera kepada Ny.S
untuk mencegah akibat
lebih lanjut

2. Resiko tinggi terjadinya Setelah dilakukan Respon 1) Keluarga mengetahui akibat jika 1) Kaji pengetahuan
kekambuhan penyakit asma tindakan keperawatan Verbal lingkungan disekitar rumah kotor. keluarga tentang bahaya
pada Ny.S berhubungan selama 3 kali 2) Keluarga mengetahui tindakan yang lingkungan kotor.
dengan ketidakmampuan kunjungan setiap 1 x 30 tepat untuk mencegah risiko timbulnya 2) Berikan keluarga
keluarga memelihara atau menit, risiko timbulnya penyakit. pengetahuan tentang
memodifikasi lingkungan kekambuhan penyakit akibat dari lingkungan
yang sehat asma Ny.S pada yang kotor terhadap
keluarga Tn. F dapat penyakit asma.
diatasi. 3) Berikan kesempatan
keluarga menanyakan
penjelasan yang telah
diberikan setiap kali
diskusi.

Respon 1) Keluarga dapat menyebutkan 1) Bantu keluarga


Sikap tindakan yang tepat untuk mencegah memutuskan tindakan
risiko timbulnya penyakit. yang sesuai untuk
2) Keluarga dapat memutuskan masalah kebersihan
tindakan yang harus dilakukan untuk lingkungan rumah

16
mengatasi masalah kebersihan keluarga Tn. F.
lingkungan disekitar rumah. 2) Ajarkan keluarga
untuk setiap diskusi
3) Keluarga dapat menyebutkan perlu diambil keputusan,
kembali akibat jika lingkungan misalnya keputusan
disekitar rumah kotor. mengenai hal yang harus
dilakukan untuk masalah
kebersihan lingkungan
rumah bersama Tn. F
dan keluarga.
3) Berikan re-
inforcement positif atas
keputusan yang dipilih
oleh keluarga.

Respon 1) Keluarga dapat memutuskan 1)Kaji kemampuan


Psikomotor tindakan apa yang bisa dilakukan untuk keluarga untuk
masalah kebersihan lingkungan di penyediaan sarana.
sekitar rumah. 2) Kaji kesulitan yang
dihadapi keluarga untuk
memberikan penanganan
pada masalah kebersihan
lingkungan rumah
bersama keluarga.
3) Motivasi keluarga
untuk dapat memberikan
penanganan segera pada
masalah kebersihan
lingkungan rumah
bersama Tn. F dan
keluarga.
4) Lakukan kunjungan

17
secara mendadak (tanpa)
kesepakatan dahulu
untuk mengetahui sikap
dan perilaku keluarga
dalam menangani
masalah kebersihan
lingkungsn rumah
setelah diberikan
pendidikan kesehatan.

D. Implementasi Keperawatan
No. Hari/Tanggal Jam Implementasi Evaluasi
1. Rabu 31 -02-2018 pukul 09.30 1) Membina hubungan saling percaya dengan cara S:
09.30 WITA berkenalan dengan klien dan menjelaskan tujuan - Keluarga mengatakan mengerti dan
Diagnosa Keperawatan: kunjungan. mengetahui tentang penyakit asma
Gangguan pemeliharaan 09.35 2) mengkaji tingkat pengetahuan keluarga tentang
kesehatan pada Ny.S penyakit asma. O:
keluarga Tn.F 09.40 3) Memberikan edukasi tentang : - Keluarga mengetahui tindakan yang tepat
berhubungan kurangnya Pengertian,penyebab,tanda dan gejala, komplikasi, untuk mengatasi masalah kesehatan Asma
informasi masalah perawatan,pengobatan dan pencegahan penyakit asma pada Ny. S
pengertian,penyebab,tanda 09.45 4) Memberikan kesempatan keluarga menanyakan - Keluarga tidak mampu memutuskan waktu
dan gejala,pengobatan dan penjelasan yang telah diberikan yang pasti untuk ke pelayanan kesehatan.
perawatan penyakit asma 09.50 5) Memberikan penjelasan ulang bila ada penjelasan yang
belum dimengerti.
09.55 6) Mengevaluasi secara singkat terhadap topik yang A:

18
didiskusikan dengan keluarga - Masalah belum teratasi

10.00 Menjelaskan kepada keluarga tindakan yang tepat untuk P:


mengatasi masalah penyakit asma dengan cara : - Motivasi Ny. R dan keluarga untuk
-Menganjurkan minum air putih hangat mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan
- mengatur posisi tidur semi fowler asma secepatnya
-Menggunakan pakaian tertutup untuk mencegah dingin
-jangan minum minuman yang menyebabkan batuk.
- Bawa berobat kepuskesmas untuk pengobatan
10.05 Memotivasi keluarga untuk menggunakan fasilitas
kesehatan yang terdekat
10.10 Memotivasi keluarga untuk berobat ke fasilitas kesehatan
lanjutan bila tidak ada perubahan(Ke RS)

10.15

10.20

2. 2. Rabu, 31 Januari 2018 10.25 1) Mengkaji pengetahuan keluarga tentang bahaya S:


pukul 10.25 WITA lingkungan kotor. - Keluarga mengatakan lingkungan yang
10.30 2) Memberikan keluarga pengetahuan tentang akibat dari kotor dapat menjadi sarang penyakit.
Diagnosa Keperawatan: lingkungan yang kotor. - Keluarga mengatakan akibat dari
Resiko timbulnya 10.35 3) Memberikan kesempatan keluarga menanyakan lingkungan yang kotor dapat menyebabkan
penyakit pada keluarga penjelasan yang telah diberikan setiap kali diskusi. penyakit asma sering kambuh
Tn. E berhubungan 10.40 4) Memberikan penjelasan ulang bila ada penjelasan yang - Keluarga mengatakan tidak ada kesulitan
dengan ketidakmampuan belum dimengerti.
keluarga memelihara atau 10.45 5) Mengevaluasi secara singkat terhadap topik yang O:
memodifikasi lingkungan. didiskusikan dengan keluarga - Keluarga mengetahui dampak dari
10.50 6) Memberikan pujian terhadap kemampuan keluarga lingkungan yang kotor.
dalam diskusi. - Keluarga mengetahui tindakan yang tepat
10.55 7) Membantu keluarga memutuskan tindakan yang sesuai untuk mengatasi masalah lingkungan yang
untuk masalah kebersihan lingkungan pada Tn. E bersama kotor.
keluarga. A:
11.00 8) Mengajarkan keluarga untuk setiap diskusi perlu Masalah teratasi sebagian

19
diambil keputusan, misalnya keputusan mengenai hal P:
yang harus dilakukan untuk masalah kebersihan Lakukan evaluasi secara mendadak tiga hari
lingkungan rumah bersama keluarga kemudian untuk melihat perkembangan
11.30 9) Memberikan re-inforcement positif atas keputusan yang kebersihan lingkungan.
dipilih oleh keluarga.

E. Evaluasi
No. Hari/Tanggal Jam Implementasi Evaluasi
1. 1. Sabtu, 03-02-2018 09.30 1) Menanyakan apakah Ny. R sudah mendapatkan S: - Keluarga mengatakan jika Ny. S tidak
pukul 09.30 WITA 09.35 pemeriksaan dan pengobatan asma. mendapatkan pengobatan maka penyakit
Diagnosa Keperawatan: 09.40 2) Mengkaji kesulitan yang dihadapi keluarga untuk hipertensi akan semakin parah
Diagnosa Keperawatan: 09.45 memberikan penanganan pada Ny. S. - Keluarga mengatakan Ny. S sudah berobat ke
Gangguan pemeliharaan 3) Memotivasi keluarga untuk dapat memberikan puskesmas dan mendapatkan pemeriksaan dan
kesehatan pada Ny.S penanganan segera kepada Ny. S untuk mencegah pengobatan
keluarga Tn.F akibat lebih lanjut. O: Keluarga mengetahui tindakan yang tepat
berhubungan kurangnya 4) Memberikan re-inforcement positif atas tindakan untuk mengatasi masalah kesehatan Asma pada
informasi masalah yang dilakukan oleh keluarga. Ny. S
pengertian,penyebab,tanda A: Masalah teratasi
dan gejala,pengobatan dan P: Hentikan intervensi
perawatan penyakit asma
2. 2. Sabtu,3-02-2018 09.45 1) Menanyakan pada keluarga apakah lingkungan S: - Keluarga mengataan Tn. F telah
pukul 09.45 WITA 09.50 disekitar rumah sudah dibersihkan. memutuskan unntuk melakukan
Diagnosa Keperawatan: 09.55 2) Mengkaji kesulitan yang dihadapi keluarga untuk bersihbersih bersama keluarga - Keluarga
Resiko tinggi terjadinya 10.00 menangani masalah lingkungan rumah. mengatakan tidak ada kesulitan
kekambuhan penyakit 3) Memotivasi keluarga untuk selalu membersihkan O: Keluarga mengetahui tindakan yang
asma pada Ny.S lingkungan disekitar rumah, khususnya di bagian tepat untuk mengatasi masalah kebersihan

20
berhubungan dengan dalam rumah dan kamar. lingkungan disekitar rumah.
ketidakmampuan keluarga 4) Memberikan re-inforcement positif atas tindakan A: Masalah teratasi
memelihara atau yang dilakukan oleh keluarga P: Hentikan intervensi
memodifikasi lingkungan
yang sehat

THERAPY KOMLEMENTER UNTUK ASMA BRONKIALE

3.2.2 Terapi Komplementer

a. Latihan Pernapasan

Terapi pernapasan pada penderita asma dilakukan dengan latihan pernapasan duduk dan pernapasan bergerak.

- Latihan pernapasan duduk

Latihan napas pada posisi duduk bagi penderita asma merupakan pengambilan posisi dengan tenang agar mencapai ketenangan yang mendalam, untuk
memacu otak menjalankan fungsi secara maksimal karena otak merupakan komando tertinggi bagi tubuh. pelaksanaan, sebagai berikut :

a. Letakan kedua telapak tangan didepan dada, tarik napas perlahan-lahan dan diikuti tarikan kedua telapak tangan perlahan-lahan kesamping sampai
otot dada terulur kebelakang lakukan sampai 7 kali.

b. Sama seperti diatas meletakan kedua telapak tangan didepan dada, tetapi dalam menarik napas dan menarik tangan repetisinya lebih cepat sekali
tarik sekali frekuensi pernapasan.

- Latihan pernapasan bergerak

pengolahan pernapasan yang dilakukan bersamaan dengan melakukan gerak. Pada awal gerakan, napas ditarik sebanyak mungkin melalui hidung,
kemudian ditekan dan ditahan dibawa perut sambil menggesek telapak kaki setengah lingkaran dengan gerakan memutar pada posisi tiap penjuru, seiring
seirama dengan gerakan tangan. Kekhususan di dalam latihan pernapasan adalah: waktu mengeluarkan napas (ekspirasi) dikerjakan secara aktif, sedangkan
sewaktu menarik napas, lebih banyak secara pasif. Mengeluarkan napas melalui mulut seperti sewaktu meniup lilin atau bersiul, pelan-pelan, dengan
mengkempiskan dinding perut. Sewaktu inspirasi, dinding perut relaks (pasif) dan udara masuk ke paru-paru melalui hidung.

21
b. Teknik Pernapasan Buteyko

Teknik pernapasan Buteyko merupakan salah satu teknik olah napas yang bertujuan untuk menurunkan ventilasi alveolar terhadap hiperventilasi paru
penderita asma (GINA, 2005). Teknik pernapasan Buteyko juga membantu menyeimbangkan kadar karbondioksida dalam darah sehingga pergeseran kurva
disosiasi oksihemoglobin yang menghambat kelancaran oksigenasi dan efek Bohr pada penderita asma dapat dikurangi. Oksigenasi yang lancar akan
menurunkan kejadian hipoksia, hiperventilasi dan apnea saat tidur pada penderita asma (Murphy, 2005).

Teknik pernapasan Buteyko juga diyakini dapat membantu mengurangi kesulitan bernapas pada penderita asma. Caranya adalah dengan menahan
karbondioksida agar tidak hilang secara progresif akibat hiperventilasi. Sesuai dengan sifat karbondioksida yang mendilatasi pembuluh darah dan otot,
maka dengan menjaga keseimbangan kadar karbondioksida dalam darah akan mengurangi terjadinya bronkospasme pada penderita asma (Kolb, 2009).

Tahapan persiapan dalam melakukan teknik pernapasan Buteyko terdiri dari pengukuran waktu lamanya menahan napas (control pause), konsentrasi
dalam mengatur napas, relaksasi bahu, memantau aliran udara, bernapas dangkal dan latihan blok. Latihan teknik pernapasan Buteyko dilakukan satu kali
sehari minimal selama seminggu (Casano, 2008).

3.2.3 Terapi Medik

a. Agonis beta-2

Digunakan untuk relaksasi otot polos bronkus melapangkan bronkus. Penggunaan agonis beta-2 tidak digunakan secara reguler, tapi hanya jika diperlukan
(jika sesak). Contoh: Salbutamol 2mg/4mg (tab-syr-inh); Terbutalin 2,5mg (tab-syr-inh)

b. Kortikosteroid

Digunakan untuk 2 tujuan yaitu mengurangi inflamasi bronkus dan mengurangi hipersensitivitas bronkus. Digunakan secara reguler (long term). Digunakan
untuk profilaktik maupun mengatasi serangan akut. Contoh: Beklometason 200mg ; Budesonida 200mcg.

22
c. Golongan Xanthine

Memberikan efek bronkodilatasi (pelebaran bronkus). Contoh: Teofilin 150mg ; Aminofilin = Teofilin 85% + Etilendiamin 15%.

d. Golongan antileukotrien

Leukotrien: merupakan mediator yang bersifat bronkokonstriktif memicu asma. Obat bekerja dengan cara menghambat efek bronkokonstriktif dari
leukotrien. Contoh: Zafirlukast 20mg tab ; Zileuton 600mg tab.

Terapi komplementer asma yang pertama adalah dengan latihan pernafasan. Dewasa ini,yoga menjadi olahraga yang cukup favorit di masyarakat.Olahraga
jenis ini sangat efektif sekali untuk melatih pernafasan kita. Nah, bila anda punya penyakit asma, silahkan anda lakukan latihan pernafasan dengan yoga.
Mungkin untuk pertama kali anda harus pergi ke guru yoga untuk belajar pernafasan. Namun setelah menguasai teknik-teknik dasarnya, anda bisa
melakukan latihan pernafasan sendiri di rumah. Inilah cara yang paling sederhana untuk meminimalisir serangan asma yang mungkin menyerang anda.
Namun ingatlah bahwa ini hanyalah salah satu upaya untuk menekan kemungkinan serangan asma itu datang ke diri anda. Bila di suatu kondisi anda
terkena serangan itu secara tiba-tiba, anda harus segera minum obat. Jangan hanya mengandalkan latihan pernafasan saja untuk mengurangi gejalanya.
Namun sebaiknya anda juga melakukan latihan pernafasan ini secara rutin. Jangan hanya seminggu sekali saja anda berlatih yoga. Kalau bisa, anda bisa
berlatih pernafasan setiap hari. Tentu asma yang biasanya sering kambuh sudah jadi jarang kambuh lagi setelah melakukan terapi pernafasan.

KEMUDIAN TERAPI KOMPLEMENTER ASMA YANG SANGAT UNIK DENGAN AROMA TERAPI.

Ternyata selain melakukan latihan pernafasan, anda juga bisa melakukan terapi dengan aroma. Ada beberapa macam aroma yang dapat mengurangi gejala
asma anda. Salah satunya adalah lavender. Sebenarnya, aroma lavender ini tidak hanya untuk mengurangi gejala asma saja. Namun banyak manfaat yang
bisa dipakai untuk relaksasi. Nah, bila serangan asma datang kepada anda, silahkan ambil minyak lavender dan oleskan ke dada anda. Ada sensasi hangat
yang menjalari tubuh anda. Selain aroma lavender, anda juga bisa menggunakan aroma mint. Aroma jenis ini sangat segar sekali untuk meredakan serangan
asma yang bisa muncul tiba-tiba.

Lalu, terapi komplementer asma yang berikutnya adalah dengan akupuntur atau tusuk jarum. Jenis pengobatan yang satu ini memang sudah sangat
terkenal sekali untuk berbagai macam pengobatan. Nah, bila anda sudah melakukan terapi yang diatas, namun asma anda juga masih sering kambuh., tak
ada salahnya bila anda mencoba terapi yang satu ini. Silahkan anda pilih rumah sakit mana yang menyediakan pelayanan perawatan akupuntur. Biasanya
rumah sakit besar punya layanan terapi akupuntur untuk berbagai macam jenis penyakit. Nah, silahkan anda cari informasi terlebih dahulu tentang tarifnya.

23
Itulah beberapa terapi komplementer asma yang bisa anda lakukan untuk meminimalisir penyakit asma anda. Namun perlu sadari bahwa asma itu bisa
kambuh sewaktu-waktu.Jadi sebisa mungkin anda kenali penyebabnya dan usahakan untuk tidak bersinggungan dengan penyebab asma kambuh tersebut.
Bila anda ingin pengobatan secara herbal, silahkan anda gunakan TNO melalui http://penyembuhanasma.com/ . Anda bisa memesan produk tersebut
dengan harga yang cukup terjangkau. Untuk hasilnya, sudah banyak konsumen yang memakai produk tersebut dan mengaku bahwa asma mereka bisa
diminimalisir. Mereka jarang mendapatkan serangan asma lagi. Itulah hal yang bisa kami sampaikan. Semoga terapi yang anda lakukan untuk mengurangi
gejala asma anda segera mendapatkan hasil.

24

Anda mungkin juga menyukai