MOdul praktikum
PERCOBAAN FLUIDA DINAmIS
KELAS XI IPA
KELOMPOK : .......
Nama/No.Absen : 1. ................................
Nama/No.Absen : 2. ................................
DISUSUN OLEH : SITTI HASNAH
Nama/No.Absen : 3. ................................
Nama/No.Absen : 6. ................................
PRAKTIKUM FISIKA KELAS XI MIA
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) WAJO
Laboratorium IPA Terpadu
DAFTAR PERCOBAAN
Kompetensi Inti:
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar:
3.7 Menerapkan prinsip fluida dinamik dalam teknologi
4.7 Memodifikasi ide/gagasan proyek sederhana yang menerapkan prinsip dinamika fluida
PRAKTIKUM FISIKA KELAS XI MIA
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) WAJO
Laboratorium IPA Terpadu
UNIT 1
ASAS KONTIUNITAS DAN DEBIT
A. TUJUAN PERCOBAAN
Melalui kegiatan percobaan peserta didik mampu menganalisis persamaan azas Kontinuitas dan azas
Bernoulli dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, meliputi:
1. Untuk menentukan debit aliran fluida.
2. Untuk menentukan kecepatan air menyembur keluar dari lubang dinding tabung.
B. PERNYATAAN MASALAH
C. RINGKASAN MATERI
Pada saat Anda akan menyemprotkan air dengan menggunakan selang, Anda akan melihat
fenomena fisika yang aneh tapi nyata. Ketika lubang selang dipencet, maka air yang keluar akan
menempuh lintasan yang cukup jauh. Sebaliknya ketika selang dikembalikan seperti semula maka
jarak pancaran air akan berkurang. Fenomena fisika tersebut dapat dijelaskan dengan mempelajari
bahasan tentang persamaan kontinuitas berikut.
Persamaan kontinuitas menghubungkan
kecepatan fluida di suatu tempat dengan tempat
lain. Sebelum menurunkan hubungan ini, Anda
harus memahami beberapa istilah dalam aliran
fluida. Garis alir (stream line) didefinisikan
sebagai lintasan aliran fluida ideal (aliran
lunak). Garis singgung di suatu titik pada garis
alir menyatakan arah kecepatan fluida. Garis alir tidak ada yang berpotongan satu sama lain. Tabung
air merupakan kumpulan dari garis-garis alir. Pada tabung alir, fluida masuk dan keluar melalui
mulut-mulut tabung. Fluida tidak boleh masuk dari sisi tabung karena dapat menyebabkan terjadinya
perpotongan garis-garis alir. Perpotongan ini akan menyebabkan aliran tidak lunak lagi
PRAKTIKUM FISIKA KELAS XI MIA
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) WAJO
Laboratorium IPA Terpadu
Misal terdapat suatu tabung alir seperti tampak pada Gambar diatas. Air masuk dari ujung
kiri dengan ke cepatan v1 dan keluar di ujung kanan dengan kecepatan v2. Jika kecepatan fluida
konstan, maka dalam interval waktu Δt fluida telah menempuh jarak Δs1 = v1 x Δt . Jika luas
penampang tabung kiri A1 maka massa pada daerah yang diarsir adalah:
Demikian juga untuk fluida yang terletak di ujung kanan tabung, massanya pada daerah yang diarsir
adalah :
Karena alirannya lunak (steady) dan massa konstan, maka massa yangmasuk penampang A1 harus
sama dengan massa yang masuk penampang A2. Oleh karena itu persamannya menjadi:
Persamaan di atas dikenal dengan nama persamaan kontinuitas. Karena fluida inkonpresibel (massa
jenisnya tidak berubah), maka persamaan menjadi:
Menurut persamaan kontinuitas, perkalian luas penampang dan kecepatan fluida pada setiap titik
sepanjang suatu tabung alir adalah konstan. Persamaan di atas menunjukkan bahwa kecepatan fluida
berkurang ketika melewati pipa lebar dan bertambah ketika melewati pipa sempit. Itulah sebabnya
ketika orang berperahu disebuah sungai akan merasakan arus bertambah deras ketika sungai
menyempit. Perkalian antara luas penampang dan volume fluida (A × v) dinamakan laju aliran atau
fluks volume (dimensinya volume/waktu). Banyak orang menyebut ini dengan debit (Q = jumlah
fluida yang mengalir lewat suatu penampang tiap detik). Secara matematis dapat ditulis:
PRAKTIKUM FISIKA KELAS XI MIA
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) WAJO
Laboratorium IPA Terpadu
D. HIPOTESIS
F. PROSEDUR KERJA
Adapun langkah-langkah kerja dari perrcobaan hubungan antara luas penampang lubang
(m2) dengan Debit aliran fluida (m3) :
PRAKTIKUM FISIKA KELAS XI MIA
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) WAJO
Laboratorium IPA Terpadu
a. Menyiapkan wadah yang telah dilubangi menggunakan Bor listrik dengan ketinggian dan
jarak antara lubang sama besar tetapi dengan diameter lubang yang berbeda, seperti
pada gambar di bawah ini.
G. HASIL KEGIATAN
Percobaan hubungan luas penampang lubang (m2) dengan Debit aliran fluida (m3/s)
1. Tabel hasil pengamatan
Volume air : ....... m3 Kedalaman (h) .....
Lubang
A (cm2) V (m/s) Waktu (s) Q (m3/s)
ke
1 ........... ........... ........... ...........
2. Buatlah grafik hubungan luas penampang lubang (A) dengan debit aliran fluida (m3/s)
PRAKTIKUM FISIKA KELAS XI MIA
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) WAJO
Laboratorium IPA Terpadu
H. ANALISIS
1. Pertayaan Singkat
a. Apa kecenderungan atau pola grafik hubungan hubungan antara luas penampang lubang (m2)
dengan Debit aliran fluida (m3 di atas ?
b. Apakah kecepatan aliran air dapat dipengaruhi luas penampang kebocoran tabung?
I. KESIMPULAN
PRAKTIKUM FISIKA KELAS XI MIA
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) WAJO
Laboratorium IPA Terpadu
UNIT 2
PENERAPAN PRINSIP BERNOULI PADA TANGKI BERLUBANG
A. TUJUAN PERCOBAAN
Melalui kegiatan percobaan peserta didik mampu menganalisis azas Bernoulli dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari, meliputi:
1. Untuk menentukan penerappanya prinsip bernouli pada tabung berlubang
2. Untuk mengetahui hubungan kedalaman dari permukaan air dengan panjang aliran air horizontal.
B. PERNYATAAN MASALAH
C. RINGKASAN MATERI
Persamaan Bernoulli dapat digunakan untuk menentukan
kecepatan zat cair yang keluar dari lubang pada dinding
tabung (Gambar 7.27 ). Dengan menganggap diameter tabung
lebih besar dibandingkan diameter lubang, maka permukaan
zat cair pada tabung turun perlahan-lahan, sehingga kecepatan
v2 dapat dianggap nol.
Titik 1 (permukaan) dan 2 (lubang) terbuka terhadap udara
sehingga tekanan pada kedua titik sama dengan tekanan atmosfer, P1 = P2, sehingga persamaan
Bernouli dinyatakan:
1
𝜌 𝑣22 + 𝜌𝑔ℎ2 = 0 + 𝜌𝑔ℎ1
2
1
𝜌 𝑣22 = 𝜌𝑔(ℎ1 − ℎ2 )
2
v = √2𝜌𝑔(ℎ1 − ℎ2 ) = √2𝑔ℎ
Persamaan disebut teori Torricelli, yang menyatakan bahwa kecepatan aliran zat cair pada
lubang sama dengan kecepatan benda yang jatuh bebas dari ketinggian yang sama.
PRAKTIKUM FISIKA KELAS XI MIA
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) WAJO
Laboratorium IPA Terpadu
D. HIPOTESIS
8. PROSEDUR KERJA
9. HASIL KEGIATAN
hubungan antara Kedalaman lubang (h) dengan jarak aliran air (x)
Tabel 1 : Pengukuran Kedalaman lubang yang berbeda dengan jarak aliran air (m)
Percobaan Jarak
Kedalaman (m) Waktu (s)
ke (m)
1 ........... ........... ...........
ANALISIS
1. Membuat grafik percobaan Berdasarkan data hasil percobaan di atas, gambarlah sebuah
grafik yang menunjukkan hubungan antara kedalaman lubang (h) dengan jarak pancaran aliran
air horizontal (x) pada kertas grafik di bawah ini.
Sumbu x : Jarak Pancaran air horisontal (m), Sumbu y1 ; Kedalaman lubang (m)
e. Berapakah nilai kecepatan air yang menyembur pada tiap lubang tabung (v) ?
2. KESIMPULAN
PRAKTIKUM FISIKA KELAS XI MIA
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) WAJO
Laboratorium IPA Terpadu
UNIT III
A. TUJUAN PERCOBAAN
Melalui kegiatan percobaan peserta didik mampu Menyelediki hubungan antara tekanan dengan kelajuan
aliran fluida
B. PERNYATAAN MASALAH
C. RINGKASAN MATERI
Venturimeter adalah alat yang digunakan untuk
mengukur laju aliran zat cair dalam pipa. Zat cair
dengan massa jenis 𝜌 mengalir melalui pipa yang luas
penampangnya A1. Pada bagian pipa yang sempit luas
penampangnya A2.
Venturimeter yang dilengkapi manometer yang berisi
zat cair dengan massa jenis 𝜌2 ′, seperti Gambar 7. 28
di atas. Berdasarkan persamaan kontinuitas, pada titik 1 dan 2 dapat dinyatakan:
2(𝜌′ − 𝜌)𝑔ℎ
dengan: 𝑣1 = 𝐴2 √
𝜌(𝐴12 − 𝐴22 )
v1 = laju aliran fluida pada pipa besar (m/s)
𝑃1 − 𝑃2 = 𝜌𝑔(ℎ1 − ℎ2 )
= 𝜌𝑔ℎ
Dengan menggabungkan persamaan di atas diperoleh:
2𝑔ℎ
𝑣1 = 𝐴2 √ 2
(𝐴1 − 𝐴22 )
Titik 1 (permukaan) dan 2 (lubang) terbuka terhadap udara sehingga tekanan pada kedua titik
sama dengan tekanan atmosfer, P1 = P2, sehingga persamaan Bernouli dinyatakan:
v = √2𝜌𝑔(ℎ1 − ℎ2 ) = √2𝑔ℎ
Persamaan disebut teori Torricelli, yang menyatakan bahwa kecepatan aliran zat cair pada lubang
sama dengan kecepatan benda yang jatuh bebas dari ketinggian yang sama.
E. PROSEDUR KERJA
F. HASIL KEGIATAN
Ikutilah petunjuk dalam pembuatan tabel data percobaan berikut ini!
1. Buatlah tabel pada hasil percobaan yang memuat besaran-besaran yang terdapat dalam
petunjuk percobaan!
2. Tunjukkan seluruh kolom dan baris yang akan diperlukan dan label yang dimiliki.
3. Pastikan untuk menulis judul untuk setiap tabel. Tuliskan satuan ke dalam label kolom
di mana satuan itu diperlukan.
4. Bandingkan draf tabel data dengan rencana eksperimen untuk memastikan terdapat
tempat untuk mencatat seluruh pengamatan yang akan dilakukan.
Percobaan Kedalaman (h) pada Kedalaman (h) pada Kedalaman (h) pada
ke tabung A tabung B tabung C
1 ........... ........... ...........
G. ANALISIS
2. Hitung besar nilai tekana pada tabung A, B, dan C berdasarkan perhitungan ketinggian
pengamatan :
PRAKTIKUM FISIKA KELAS XI MIA
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) WAJO
Laboratorium IPA Terpadu
3. Pertayaan Singkat
a. Apa kecenderungan atau pola hubungan antara tekana kelajuan alir fluida?
b. Apakah diameter tabung semakin luas akan berpengaruh terhadap ketinggian benda?
H. KESIMPULAN
PRAKTIKUM FISIKA KELAS XI MIA
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) WAJO
Laboratorium IPA Terpadu
UNIT 5 :
A. TUJUAN PERCOBAAN
Melalui kegiatan percobaan peserta didik mampu mendeskripsikan penerapan asas Bernoulli dan
penerapannya dalam gaya angkat pesawa yaitu mengamati gaya angkat pada fluida
B. PERNYATAAN MASALAH
C. RINGKASAN MATERI
Penampang sayap pesawat terbang mempunyai
bagian belakang yang tajam dan sisi bagian atas
lebih melengkung daripada sisi bagian bawah.
Bentuk ini membuat kecepatan aliran udara
melalui sisi bagian atas pesawat v1 lebih besa
daripa da kecepatan aliran u dara di bagian ba
wah sayap v2. Sesuai Hukum Bernoulli, pada
tempat yang mempunyai kecepatan lebih tinggi tekanannya akan lebih rendah. Misalnya, tekanan
udara di atas sayap adalah P1 dan tekanan udara di bawah sayap pesawat sebesar P2, maka:
1 1
𝑃1 + 𝜌 𝑣12 = 𝑃2 + 𝜌 𝑣22
2 2
1
𝑃1 − 𝑃2 = 𝜌( 𝑣22 − 𝑣12 )
2
Karena v1 > v2 maka P1 < P2, selisih tekanan antara sisi atas dan bawah sayap inilah yang
menimbulkan gaya angkat pada sayap pesawat. Jika luas penampang sayap pesawat adalah A, maka
gaya angkat yang dihasilkan adalah:
F = P.A
1
F = (P2 – P1).A = 2 𝜌. 𝐴 (𝑣12 - 𝑣22 )
PRAKTIKUM FISIKA KELAS XI MIA
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) WAJO
Laboratorium IPA Terpadu
D. HIPOTESIS
Percobaan ini menggunakan sebuah kertas yang dilipat dan di letakkan kemudian di tiuapkan di
bagian bawah kertas tersebut. Pengamatan dilakukan secara deskriptif untuk menjelaskan konsep
akibat tekanan alibat aliran fluida.
Berdasarkan pernyataan di atas jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini !
Pada pengamatan, apabila pada bagian bawah kerta di tiup, maka perhatikan gerakkan kertas yang di
tiupkan. Identifikasi faktor yang mempengaruhi apa yang mempengaruhi gereakan kertas tersebut:
F. PROSEDUR KERJA
G. HASIL KEGIATAN
Ikutilah petunjuk dalam pembuatan tabel data percobaan berikut ini!
Gerakan kertas
Pengamatan
Ke atas Ke bawah
Saat ditiup
H. ANALISIS
1. Pertayaan Singkat
a. Apa kecenderungan gerakan kertas saat bagian bawah kertas di tiup?
PRAKTIKUM FISIKA KELAS XI MIA
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) WAJO
Laboratorium IPA Terpadu
I. KESIMPULAN