Makalah Pemas Perencanaan Strategi
Makalah Pemas Perencanaan Strategi
DISUSUN OLEH :
1. Chamberly Utopia (1606867155)
2. Kezia Christiana (1606921882)
UNIVERSITAS INDONESIA
PROGRAM VOKASI
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah mengenai
“Perencanaan Strategi Pemasaran” pada program Diploma (D3) jurusan Administrasi
Asuransi dan Aktuaria Universitas Indonesia 2017. Dan juga kami berterima kasih
pada Ibu Karin Amelia Safitri S.Pd., M.Si yang telah memberikan tugas ini kepada
kami.
Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan masyarakat Indonesia mengenai perencanaan strategi pemasaran
dalam pemasaran asuransi khususnya pada bidang profesi Aktuaria dan mahasiswa-
mahasiswa Vokasi Aktuaria.
Hormat kami,
Penulis Makalah
2
DAFTAR ISI
3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
4
ISI
A. Pengertian dan Peranan Perencanaan Pemasaran
Setiap perusahaan atau badan usaha selalu melakukan kegiatan pemasaran, yang
merupakan ciri dari aktivitas usahanya. Tidak ada satu badan usahapun terlepas dari
kegiatan pemasaran ini. Baik perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT),
mapun Firma, CV dan perusahaan perseroan serta Koperasi dan badan-badan usaha
milik Negara lainnya, semua tidak terlepas dari kegiatan pemasaran. Kegiatan
pemasaran yang dilakukan kegiatan perusahaan perlu dikoordinasikan dan diarahkan
untuk mencapai tujuan perusahaan umumnya dan tujuan bidang pemasaran
khususnya. Rencana pemasaran merupakan perumusan usaha yang akan dilakukan
dalam bidang pemasaran, dengan menggunakan sumber daya yang ada dalam suatu
perusahaan, guna mencapai tujuan dan sasaran tertentu dibidang pemasaran pada
waktu tertentu dimasa yang akan datang. Perencanaan strategi pemasaran adalah
bagaiamana cara untuk dapat menemukan berbagai peluang menarik dan menyusun
strategi yang menguntungkan. Kegiatan penyusunan rencana pemasaran inilah yang
disebut dengan perencanaan pemasaran.
5
3. Menjamin keselarasan dan keserasian antara bagian yang terdapat dalam
perusahaan dalam usaha pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan.
Perencanaan ini berkaitan dengan perencanaan usaha perusahaan, ke arah mana usaha
perusahaan akan dikembangkan. Dalam perencanaan ini akan dicakup penetapan
pasar yang mana akan dilayani dan produk apa yang harus dihasilkan dan dipasarkan.
6
3. Perencanaan Pemasaran yang strategis ( Strategic marketing Planning)
7
Sebagai contoh kemampuan sumber daya manusia dan dana yang dimiliki
perusahaan.
3. Penentuan Tujuan (Objek) Pemasaran. Dalam hal ini perusahaan harus
menetapkan tujuan yang ingin dicapai dalam bidang pemasaran, apakah tingkat
penjualan ataupun tingkat laba yang diharapkan.
4. Penetapan Strategi Pemasaran. Strategi pemasaran yang ditetapkan didasarkan
atas sasaran pasar (target market) dan tujuan (objektif) perusahaan. Strategi
perusahaan yang ditetapkan mencakup strategi harga, produk, penyaluran atau
distribusi dan promosi.
5. Penetapan Target Pemasaran. Berdasarkan pertimbangan hasil keempat langkah
di atas, kemudian ditetapkanlah target pemasaran. Target pemasaran yang
ditetapkan dapat dinyatakan dalam volume penjualan (unit) atau nilai penjualan
(rupiah) maupun laba.
6. Penyusunan Rencana Pemasaran. Setelah target pemasaran ditetapkan, langkah
selanjutnya adalah penyusunan rencana pemasaran. Rencana pemasaran yang
disusun menggambarkan kegiatan yang dilakukan dalam bidang pemasaran.
7. Penyusunan Program Pemasaran. Berdasarkan rencana pemasaran tersebut,
kemudian disusun rincian kegiatan yang akan dilakukan yang dikaitkan atas
waktu, tempat, dan oleh siapa dilaksanakan. Rincian kegiatan ini disebut program
pemasaran.
8. Penyusunan Anggaran Pemasaran. Langkah terakhir dalam perencanaan
pemasaran adalah penyusunan anggaran pemasaran. Anggaran pemasaran yang
disusun hendaklah didasarkan atas program pemasaran yang telah ditetapkan. Hal
ini karena akan terjadi kebutuhan anggaran yang berbeda apabila waktu dan
tempat pelakasanaan kegiatan berbeda. Sehingga dalam penyusunan anggaran
pemasaran selain diperhatikan produknya juga perlu diperhatikan waktu dan
pelakasaaan.
8
D. Konsep Pemasaran Asuransi Modern
Tidak bisa dipungkiri dalam beberapa tahun ke depan, tahun-tahun yang memenuhi
tidak lebih daripada buku-buku jari kita, pasar bebas yang merupakan bagian dari
program globalisasi akan kita masuki. Siapkah kita menghadapinya dengan berbekal
data dan fakta, yang sesungguhnya merupakan citra keunggulan absolut, komparatif
dan kompetitif? Tidak ada yang lebih membuat kita menjadi optimis kecuali bila
semua dari otak-otak kita berpikir keras dengan cara merubah pertanyaan itu menjadi
bagaimana.
Kegiatan pemasaran asuransi merupakan salah satu pilar utama dan sebagai ujung
tombak dalam bisnis asuransi baik asuransi kerugian maupun asuransi jiwa. Tingkat
persaingan yang semakin ketat dan keras di bisnis asuransi sehingga diperlukan
jaringan kerja yang luas, tenaga pemasaran yang tangguh dan perlu didukung dengan
database nasabah dan calon nasabah yang terintegrasi dalam rangka menyusun
strategi pemasaran yang handal.
Strategi pemasaran produk asuransi merupakan suatu bentuk aktivitas penjualan yang
saat ini masih banyak diminati masyarakat. Strategi Pemasaran Produk Asuransi
adalah sama dengan anda menawarkan produk yang bersifat maya atau tidak tampak,
seperti: produk dana pasar uang, produk obligasi dan produk saham, Karena asset
tidak berwujud ini sama-sama memiliki kekurangan yakni besaran nilai uang yang
tidak bisa diprediksi secara konsisten dimasa yang akan datang. Inilah yang
menyebabkan marketing asuransi tidak bisa menggunakan teknik pemasaran dalam
melakukan penjualan produk-produk diatas termasuk produk Asuransi.
Strategi timbul karena adanya sasaran yang akan dicapai. Sehingga haruslah dibuat
dahulu sasaran setelah itu dirancang strategi dan policy yang harus dibuat sebagai alat
control agar implikasi tidak keluar dari jalur sasaran yang telah ditetapkan. Berikut ini
adalah sasaran, strategi dan kebijakan yang bisa dilakukan sebagian bagian dari
strategi pemasaran asuransi jiwa.
9
Sasaran Pertama: Tercapainya target penerimaan premi New Business (NB)
• Membuka akses pasar middle dan middle up oleh Manajer Pemasaran untuk
meningkatkan perolehan penjualan Agen di pasar middle dan middle up.
• Merekrut Agen khusus/potensial untuk pasar middle dan middle up.
• Optimalisasi eksisting customer melalui repeat business program.
• Merekrut agen PK untuk mengakses pasar Non BUMN.
Sasaran Kedua: Produk dan layanan yang kompetitif dengan komposisi target
penjualan berdasarkan produk.
Strateginya meliputi:
• Mereposisi marketing mix dari sisi Produk dari dominasi produk tradisional ke
produk Saving Plan, Unit Link dan proteksi disamping produk tradisional yang
profitable.
• Meningkatkan nilai tambah produk dari fitur benefit PP dan PK
10
Kebijakan yang dilakukan dengan tersedianya produk dan fokus target penjualan
produk :
11
biaya dan efektif dari sisi komunikasi penjualan untuk meningkatkan loyalty,
persistensi customer serta peningkatan customer baru. Kebijakan yang dilakukan:
• Program promosi above the line dan below the line disesuaikan dengan
segmentasi produk, saluran distribusi dan customer.
• Program Product & Corporate Campaign kepada masyarakat umum
Dalam pengelolaannya agar tidak saling berbenturan antar sesama tenaga marketing
maka dilakukan pembagian wilayah area pemasaran sehingga diharapkan pelayanan
kepada nasabah dapat menjadi efektif dan efisien. Evaluasi pencapaian target
dilakukan secara periodik yaitu mingguan, bulanan dan semesteran.
12
dan efektivitas pengelolaan segmen pasar asuransi yang beragam. Kebijakan yang
dilakukan adalah dengan melakukan pengembangan dan penambahan Distribusi
selain Branch Office System. Jalur distribusi pemasaran juga merupakan faktor
penting dalam bisnis asuransi. Pemasaran produk asuransi dapat dilakukan melalui
jalur langsung oleh tenaga marketing perusahaan (account officer), dan
memanfaatkan jalur tidak langsung yaitu melalui agen dan broker asuransi.
Agen asuransi umumnya melakukan penjualan secara retail bisnis, sedangkan broker
asuransi umumnya melakukan penjualan secara corporate bisnis dan untuk risiko-
risiko yang bersifat kompleks dengan nilai pertanggungan cukup besar. Selain itu kita
harus meningkatkan daya saing dan mengetahui posisi kita yang sebenarnya di
segmen pasar yang lebih luas: regional dan internasional.
Pertanyaan yang menimbulkan kegilaan akan rasa optimism. Berapa banyak pesaing-
pesaing kita yang memiliki karakteristik seperti yang kita miliki? Setinggi apa
pencapaian variabel-variabel yang telah mereka lakukan untuk mencapai keberhasilan?
Apakah dekat dengan standarisasi internasional atau malah seperti yang terbayangkan
dalam logika kita? Sejauh mana perusahaan-perusahaan itu telah merealisasikan
pencapaian mereka dengan membuka cabang-cabangnya di seluruh bagian-bagian
dunia di luar negara?
Bagaimana estimasi mereka akan pangsa pasar yang akan mereka capai di pasar
global nanti? Tentu saja sebagai pionir, pencapaian para kompetitor yang berada di
posisi puncak, bukan lagi berusaha menyetandarisasikan tapi mereka akan selalu
mencipta dan mencipta. Mereka tidak lagi bicara pasar. Mereka akan selalu
mengatakan “inovasi: product-people-process, teknologi, service bahkan konsep
care!”.
Sepanjang ingatan, semua akumulasi pencapaian hanyalah beban target bagi para
‘pengikut’ termasuk kita saat ini, pada sadarnya. Kita akan menjelang semua itu
dengan senyum. Dunia yang penuh dengan tantangan. Tantangan bagi para manusia
Indonesia yang tergabung dalam bahtera asuransi nasional dengan semangat
13
mengibarkan benderanya. Di kancah pasar bebas, pasar Asuransi Jiwa Internasional
di 2020. Gairah bersaing, mental baja dan daya inovasi dari setiap otak awaknya yang
terus meningkat dengan terus menggali sehingga mencapai titik kulminasi masing-
masing variabel sasaran tertinggi. Maju, maju dan hanya keinginan untuk majulah
yang akan membuat bisnis asuransi Indonesia yang akan menjadi pemenang di
kompetisi pasar asuransi jiwa sejagat.
14
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
15
program D3 Vokasi Universitas Indonesia prodi Adminintrasi peminatan Asuransi
dan Aktuaria untuk bisa menjadikan ilmu pemasaran asuransi ini berguna dan dapat
diimplementasikan dalam pelajaran dan pada saat bekerja nanti.
16
DAFTAR PUSTAKA
17