Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN

MATA KULIAH PEMASARAN ASURANSI

PENGAJAR : Karin Amelia Safitri S.Pd., M.Si

DISUSUN OLEH :
1. Chamberly Utopia (1606867155)
2. Kezia Christiana (1606921882)
UNIVERSITAS INDONESIA

PROGRAM VOKASI

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI ASURANSI & AKTUARIA

SEMESTER GENAP 2016-2017

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah mengenai
“Perencanaan Strategi Pemasaran” pada program Diploma (D3) jurusan Administrasi
Asuransi dan Aktuaria Universitas Indonesia 2017. Dan juga kami berterima kasih
pada Ibu Karin Amelia Safitri S.Pd., M.Si yang telah memberikan tugas ini kepada
kami.

Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan masyarakat Indonesia mengenai perencanaan strategi pemasaran
dalam pemasaran asuransi khususnya pada bidang profesi Aktuaria dan mahasiswa-
mahasiswa Vokasi Aktuaria.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat


kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik,
saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Depok, 22 November 2017

Hormat kami,

Penulis Makalah

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2


DAFTAR ISI............................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang Masalah................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 4
C. Tujuan ........................................................................................................................... 4
ISI.............................................................................................................................................. 5
A. Pengertian dan Peranan Perencanaan Pemasaran ......................................................... 5
B. Macam-macam Perencanaan Pemasaran ...................................................................... 6
1. Perencanaan pasar yang strategis (Strategic Market Planning) ................................ 6
2. Perencanaan Strategis Pemasaran Perusahaan (Corporate Marketing Planning) ...... 6
3. Perencanaan Pemasaran yang strategis ( Strategic marketing Planning) ................. 7
4. Perencanaan pemasaran yang operasional (Operational Marketing Planning) ......... 7
C. Proses Perencanaan Pemasaran..................................................................................... 7
D. Konsep Pemasaran Asuransi Modern ........................................................................... 9
PENUTUP .............................................................................................................................. 15
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 15
B. Saran ........................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 17

3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan dalam menjalankan aktivitas usahanya selalu menyusun rencana


kegiatan yang akan dilakukannya dalam rangka pencapaian tujuan usaha yang
diharapkan. Rencana yang disusun memberi arah terhadap kegiatan yang akan
dijalakan untuk pencapain tujuan. Rencana kegiatan perusahaan yang menyeluruh
harus didukung dengan rencana pelaksanaan yang lebih rinci dalam bidang-bidang
kegiatan yang terdapat dalam perusahaan tersebut. Dalam hal ini, sering ditemui
adanya recana produksi, rencana keuangan, dan rencana pemasaran. Rencana
pemasaran yang disusun suatu perusahaan tidak lepas dari rencana kegiatan
perusahaan secara menyeluruh, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka
panjang.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dan peranan perencanaan pemasaran?


2. Apa saja macam-macam perencanaan pemasaran?
3. Bagaimana proses perencanaan pemasaran?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian dan peranan perencanaan pemasaran


2. Mengetahui macam-macam perencanaan pemasaran
3. Mengetahui proses perencanaan pemasaran

4
ISI
A. Pengertian dan Peranan Perencanaan Pemasaran

Setiap perusahaan atau badan usaha selalu melakukan kegiatan pemasaran, yang
merupakan ciri dari aktivitas usahanya. Tidak ada satu badan usahapun terlepas dari
kegiatan pemasaran ini. Baik perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT),
mapun Firma, CV dan perusahaan perseroan serta Koperasi dan badan-badan usaha
milik Negara lainnya, semua tidak terlepas dari kegiatan pemasaran. Kegiatan
pemasaran yang dilakukan kegiatan perusahaan perlu dikoordinasikan dan diarahkan
untuk mencapai tujuan perusahaan umumnya dan tujuan bidang pemasaran
khususnya. Rencana pemasaran merupakan perumusan usaha yang akan dilakukan
dalam bidang pemasaran, dengan menggunakan sumber daya yang ada dalam suatu
perusahaan, guna mencapai tujuan dan sasaran tertentu dibidang pemasaran pada
waktu tertentu dimasa yang akan datang. Perencanaan strategi pemasaran adalah
bagaiamana cara untuk dapat menemukan berbagai peluang menarik dan menyusun
strategi yang menguntungkan. Kegiatan penyusunan rencana pemasaran inilah yang
disebut dengan perencanaan pemasaran.

Perencanaan pemasaran suatu perusahaan dapat memberikan manfaat bagi:

1. Usaha untuk mendorong cara berpikir jauh kedepan.


2. Usaha mengkoordinasi kegiatan pemasaran secara lebih baik.
3. Usaha mengawasi kegiatan pemasaran yang telah dilakukan yang didasarkan
atas standar prestasi kerja yang ditetapkan dalam rencana.

Perencanaan pemasaran bertujuan memberikan pendekatan yang sistematik dan


teratur bagi usaha:

1. Menyeimbangkan dan menyelaraskan kegiatan pemasaran yang dapat


menjamin tercapainya tujuan dan sasaran.
2. Menggunakan cara-cara berusaha dibidang pemasaran secaar intensif dan
optimal.

5
3. Menjamin keselarasan dan keserasian antara bagian yang terdapat dalam
perusahaan dalam usaha pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan.

B. Macam-macam Perencanaan Pemasaran

Dalam suatu perusahaan terdapat beberapa macam perencanaan pemasaran, berupa:

1. Perencanaan pasar yang strategis (Strategic Market Planning)

Perencanaan ini berkaitan dengan perencanaan usaha perusahaan, ke arah mana usaha
perusahaan akan dikembangkan. Dalam perencanaan ini akan dicakup penetapan
pasar yang mana akan dilayani dan produk apa yang harus dihasilkan dan dipasarkan.

2. Perencanaan Strategis Pemasaran Perusahaan (Corporate Marketing


Planning)

Perencanaan ini merupakan perencanaan jangka panjang yang bersifat menyeluruh


dan strategis, yang merumuskan berbagai strategi dan program pokok dibidang
pemasaran perusahaan, yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan perusahaan
dalam suatu jangka waktu tertentu. Dalam melakukan perencanaan ini, dilaksanakan:
a. Analisis sumber daya dan lingkungan perusahaan.
b. Analisis situasi yang mencakup: analisis pasar dan segmentasinya.
c. Penetapan strategi perusahaan dengan mempertimbangkan pasar dan produk,
yang dapat berupa:
• strategi penetrasi pasar, untuk jenis produk yang lama dan pasar yang
lama.
• strategi pengembangan produk, untuk jenis produk yang baru dana pasar
yang lama.
• strategi pengembangan pasar, untuk jenis produk yang lama dan pasar
yang baru.
• strategi diversifikasi, untuk jenis produk yang baru dan pasar yang baru.

6
3. Perencanaan Pemasaran yang strategis ( Strategic marketing Planning)

Perencanaan ini berkaitan dengan usaha untuk memasarkan produk perusahaan.


Perencanaan ini mencakup strategi pemasaran yang terpadu. Yang dimaksud dengan
acuan pemasaran (marketing mix), yaitu strategi produk., strategi harga, distribusi
dan strategi promosi.

4. Perencanaan pemasaran yang operasional (Operational Marketing Planning)

Perencanaan ini merupakan perencanaan kegiatan pelaksanaan dibidang pemasaran


yang rinci atas daerah/wilayah niaga, produk, dan waktu. Dalam perencaan ini akan
mencakup:

a. Rencana penjualan per daerah, per produk, dan per bulan.


b. Rencana penyaluran atau distribusi.
c. Rencana promosi per produk, per daerah dan per bulan.
d. Rencana penelitian dan pengembangan pasar.
e. Rencana penelitian dan pengembangan produk.

C. Proses Perencanaan Pemasaran

1. Analisis Hasil Prestasi Kegiatan Pemasaran. Dalam analisis ini dilakukan


pengkajian mengenai perkembangan hasil penjualan dan realisasi kegiatan yang
dilakukan dalam bidang pemasaran. Analisis ini harus dapat memberikan
kesimpulan tentang sebab-sebab naik atau turuunnya hasil penjualan khususnya
dan pemasaran umumnya.
2. Analisis SWOT Pemasaran Perusahaan. Dalam analisis ini dilakukan pengkajian
atas keadaan lingkungan pemasaran perusahaan terutama perkembangan ekonomi,
sosial, budaya, teknologi dan pemerintah. Pengaruh pertumbuhan ekonomi
masyarakat terhadap kemungkinan potensi pasar. Faktor-faktor di dalam
perusahaan yang dapat menimbulkan keunggulan dan kelemahan perusahaan,

7
Sebagai contoh kemampuan sumber daya manusia dan dana yang dimiliki
perusahaan.
3. Penentuan Tujuan (Objek) Pemasaran. Dalam hal ini perusahaan harus
menetapkan tujuan yang ingin dicapai dalam bidang pemasaran, apakah tingkat
penjualan ataupun tingkat laba yang diharapkan.
4. Penetapan Strategi Pemasaran. Strategi pemasaran yang ditetapkan didasarkan
atas sasaran pasar (target market) dan tujuan (objektif) perusahaan. Strategi
perusahaan yang ditetapkan mencakup strategi harga, produk, penyaluran atau
distribusi dan promosi.
5. Penetapan Target Pemasaran. Berdasarkan pertimbangan hasil keempat langkah
di atas, kemudian ditetapkanlah target pemasaran. Target pemasaran yang
ditetapkan dapat dinyatakan dalam volume penjualan (unit) atau nilai penjualan
(rupiah) maupun laba.
6. Penyusunan Rencana Pemasaran. Setelah target pemasaran ditetapkan, langkah
selanjutnya adalah penyusunan rencana pemasaran. Rencana pemasaran yang
disusun menggambarkan kegiatan yang dilakukan dalam bidang pemasaran.
7. Penyusunan Program Pemasaran. Berdasarkan rencana pemasaran tersebut,
kemudian disusun rincian kegiatan yang akan dilakukan yang dikaitkan atas
waktu, tempat, dan oleh siapa dilaksanakan. Rincian kegiatan ini disebut program
pemasaran.
8. Penyusunan Anggaran Pemasaran. Langkah terakhir dalam perencanaan
pemasaran adalah penyusunan anggaran pemasaran. Anggaran pemasaran yang
disusun hendaklah didasarkan atas program pemasaran yang telah ditetapkan. Hal
ini karena akan terjadi kebutuhan anggaran yang berbeda apabila waktu dan
tempat pelakasanaan kegiatan berbeda. Sehingga dalam penyusunan anggaran
pemasaran selain diperhatikan produknya juga perlu diperhatikan waktu dan
pelakasaaan.

8
D. Konsep Pemasaran Asuransi Modern

Tidak bisa dipungkiri dalam beberapa tahun ke depan, tahun-tahun yang memenuhi
tidak lebih daripada buku-buku jari kita, pasar bebas yang merupakan bagian dari
program globalisasi akan kita masuki. Siapkah kita menghadapinya dengan berbekal
data dan fakta, yang sesungguhnya merupakan citra keunggulan absolut, komparatif
dan kompetitif? Tidak ada yang lebih membuat kita menjadi optimis kecuali bila
semua dari otak-otak kita berpikir keras dengan cara merubah pertanyaan itu menjadi
bagaimana.

Kegiatan pemasaran asuransi merupakan salah satu pilar utama dan sebagai ujung
tombak dalam bisnis asuransi baik asuransi kerugian maupun asuransi jiwa. Tingkat
persaingan yang semakin ketat dan keras di bisnis asuransi sehingga diperlukan
jaringan kerja yang luas, tenaga pemasaran yang tangguh dan perlu didukung dengan
database nasabah dan calon nasabah yang terintegrasi dalam rangka menyusun
strategi pemasaran yang handal.

Strategi pemasaran produk asuransi merupakan suatu bentuk aktivitas penjualan yang
saat ini masih banyak diminati masyarakat. Strategi Pemasaran Produk Asuransi
adalah sama dengan anda menawarkan produk yang bersifat maya atau tidak tampak,
seperti: produk dana pasar uang, produk obligasi dan produk saham, Karena asset
tidak berwujud ini sama-sama memiliki kekurangan yakni besaran nilai uang yang
tidak bisa diprediksi secara konsisten dimasa yang akan datang. Inilah yang
menyebabkan marketing asuransi tidak bisa menggunakan teknik pemasaran dalam
melakukan penjualan produk-produk diatas termasuk produk Asuransi.

Strategi timbul karena adanya sasaran yang akan dicapai. Sehingga haruslah dibuat
dahulu sasaran setelah itu dirancang strategi dan policy yang harus dibuat sebagai alat
control agar implikasi tidak keluar dari jalur sasaran yang telah ditetapkan. Berikut ini
adalah sasaran, strategi dan kebijakan yang bisa dilakukan sebagian bagian dari
strategi pemasaran asuransi jiwa.

9
Sasaran Pertama: Tercapainya target penerimaan premi New Business (NB)

• Pencapaian target NB dengan mempertahankan penguasaan akses segment pasar


mikro eksisting dan meningkatkan jumlah Pemegang Polis dan meningkatkan
jumlah Agen dari segment pasar middle dan middle up.
• Mengupayakan pencairan cadangan prospek premi NB PK yang sudah dalam
tarap negosiasi dengan calon pemegang kontrak untuk prospek.
• Memperluas akses pengelolaan pasar Non BUMN dan Umum untuk
meningkatkan jumlah nasabah employee benefit plan karyawan Non BUMN dan
pasar umum untuk proteksi dengan menambah jumlah tenaga pemasar
pertanggungan Kumpulan dari distribusi Branch Ofice System dan saluran
distribusi lainnya.
• Meningkatkan penjualan repeat bussines untuk peningkatan premi NB PK dari
kenaikan premi employee benefit plan dan menawarkan perluasan jaminan
manfaat dari nasabah PK eksisting.

Kebijakan yang dilakukan meliputi:

• Membuka akses pasar middle dan middle up oleh Manajer Pemasaran untuk
meningkatkan perolehan penjualan Agen di pasar middle dan middle up.
• Merekrut Agen khusus/potensial untuk pasar middle dan middle up.
• Optimalisasi eksisting customer melalui repeat business program.
• Merekrut agen PK untuk mengakses pasar Non BUMN.

Sasaran Kedua: Produk dan layanan yang kompetitif dengan komposisi target
penjualan berdasarkan produk.

Strateginya meliputi:

• Mereposisi marketing mix dari sisi Produk dari dominasi produk tradisional ke
produk Saving Plan, Unit Link dan proteksi disamping produk tradisional yang
profitable.
• Meningkatkan nilai tambah produk dari fitur benefit PP dan PK

10
Kebijakan yang dilakukan dengan tersedianya produk dan fokus target penjualan
produk :

 Unit link, untuk nasabah Perorangan menengah dan menengah keatas.


 Saving Plan, untuk Nasabah Kumpulan.
 Proteksi, untuk nasabah Debitur Bank, Lembaga Pembiayaan, Anggota Koperasi
dan Proteksi Keluarga Masyarakat umum.
 Tradisional, untuk nasabah menengah kebawah yang menghendaki bunga garansi
dan proteksi dengan penambahan perluasan manfaat rider.

Sasaran Ketiga: Pengembangan produk jasa ASO (Administrasi Service Only)


sebagai diversifikasi fee base income perusahaan. Strategi yang perlu dilakukan
adalah dengan menawarkan produk jasa layanan Administration Service Only (ASO)
kepada Perusahaan dan yayasan kesehatan yang menyediakan jaminan kesehatan
karyawan dan pensiunan. Sedangkan kebijakannya dengan pptimalisasi program
ASO untuk penetrasi pasar PK program kesehatan yang tidak mau membeli produk
asuransi kesehatan.

Sasaran Keempat: Tersedianya produk competitive dan profitable bagi pemegang


polis dan perusahaan. Strategi pencapaiannya melalui pengembangan produk
mengacu pada data/hasil riset serta kebutuhan pasar untuk membantu penetrasi dan
bersaing dengan produk competitor. Sedangkan kebijakan yang dilakukan melakukan
riset pemasaran dalam rangka pengembangan produk antara lain:

• Profil sasaran pasar yang menjadi target penjualan.


• Besaran jumlah penjualan produk.
• Komparasi dengan produk pesaing.
• Kekuatan dan kelemahan pesaing pada profile pasar yang akan dimasuki.
• Minimal melalui riset tersebut dapat dibuat produk baru.

Sasaran Kelima: Peningkatan corporate dan Brand/product Image di mata masyarakat


dan khususnya customer. Strategi melalui promosi tepat sasaran, efisien dari sisi

11
biaya dan efektif dari sisi komunikasi penjualan untuk meningkatkan loyalty,
persistensi customer serta peningkatan customer baru. Kebijakan yang dilakukan:

• Program promosi above the line dan below the line disesuaikan dengan
segmentasi produk, saluran distribusi dan customer.
• Program Product & Corporate Campaign kepada masyarakat umum

Tehnik pemasaran dapat dilakukan melalui promosi meliputi iklan, kegiatan


(sponsorship), penyiaran (publikasi), dan pendekatan secara individual serta
pendekatan institusional (public relation). Hal ini berkaitan erat dengan sumber bisnis
yang akan dieksplorasi antara lain bisnis dari captive market untuk perusahaan
asuransi yang memiliki Group Perusahaan, bisnis dari perbankan, bisnis dari institusi
pemerintah atau asosiasi terkait dan bisnis secara individu/perorangan.

Sasaran Keenam: Restrukturisasi dan Reorganisasi. Strateginya meliputi revitalisasi


dan restrukturisasi Saluran Distribusi Pemasaran Branch Office System (BOS)
existing dan pembentukan perluasan sistem distribusi pemasaran produk melalui
Bancassurance, General Agency System, sinerji aliansi, dan Telemarketing.
Kebijakan yang dilakukan adalah melakukan Reposisi kantor BOS dengan
melanjutkan restrukturisasi yang dimulai dari tingkat Area Office dilanjutkan ke
Tingkat Branch Office dan Regional Office. Tenaga marketing perusahaan diberikan
target produksi premi secara idividu dan target group. Untuk mencapai target yang
telah ditentukan tenaga marketing biasanya bekerjasama dengan agen sebagai
downline, dan membina kerjasama dengan broker asuransi.

Dalam pengelolaannya agar tidak saling berbenturan antar sesama tenaga marketing
maka dilakukan pembagian wilayah area pemasaran sehingga diharapkan pelayanan
kepada nasabah dapat menjadi efektif dan efisien. Evaluasi pencapaian target
dilakukan secara periodik yaitu mingguan, bulanan dan semesteran.

Sasaran Ketujuh: Pengembangan dan pembentukan saluran distribusi alternative.


Strateginya dengan memperluas saluran distribusi pemasaran alternatif untuk efisiensi

12
dan efektivitas pengelolaan segmen pasar asuransi yang beragam. Kebijakan yang
dilakukan adalah dengan melakukan pengembangan dan penambahan Distribusi
selain Branch Office System. Jalur distribusi pemasaran juga merupakan faktor
penting dalam bisnis asuransi. Pemasaran produk asuransi dapat dilakukan melalui
jalur langsung oleh tenaga marketing perusahaan (account officer), dan
memanfaatkan jalur tidak langsung yaitu melalui agen dan broker asuransi.

Agen asuransi umumnya melakukan penjualan secara retail bisnis, sedangkan broker
asuransi umumnya melakukan penjualan secara corporate bisnis dan untuk risiko-
risiko yang bersifat kompleks dengan nilai pertanggungan cukup besar. Selain itu kita
harus meningkatkan daya saing dan mengetahui posisi kita yang sebenarnya di
segmen pasar yang lebih luas: regional dan internasional.

Pertanyaan yang menimbulkan kegilaan akan rasa optimism. Berapa banyak pesaing-
pesaing kita yang memiliki karakteristik seperti yang kita miliki? Setinggi apa
pencapaian variabel-variabel yang telah mereka lakukan untuk mencapai keberhasilan?
Apakah dekat dengan standarisasi internasional atau malah seperti yang terbayangkan
dalam logika kita? Sejauh mana perusahaan-perusahaan itu telah merealisasikan
pencapaian mereka dengan membuka cabang-cabangnya di seluruh bagian-bagian
dunia di luar negara?

Bagaimana estimasi mereka akan pangsa pasar yang akan mereka capai di pasar
global nanti? Tentu saja sebagai pionir, pencapaian para kompetitor yang berada di
posisi puncak, bukan lagi berusaha menyetandarisasikan tapi mereka akan selalu
mencipta dan mencipta. Mereka tidak lagi bicara pasar. Mereka akan selalu
mengatakan “inovasi: product-people-process, teknologi, service bahkan konsep
care!”.

Sepanjang ingatan, semua akumulasi pencapaian hanyalah beban target bagi para
‘pengikut’ termasuk kita saat ini, pada sadarnya. Kita akan menjelang semua itu
dengan senyum. Dunia yang penuh dengan tantangan. Tantangan bagi para manusia
Indonesia yang tergabung dalam bahtera asuransi nasional dengan semangat

13
mengibarkan benderanya. Di kancah pasar bebas, pasar Asuransi Jiwa Internasional
di 2020. Gairah bersaing, mental baja dan daya inovasi dari setiap otak awaknya yang
terus meningkat dengan terus menggali sehingga mencapai titik kulminasi masing-
masing variabel sasaran tertinggi. Maju, maju dan hanya keinginan untuk majulah
yang akan membuat bisnis asuransi Indonesia yang akan menjadi pemenang di
kompetisi pasar asuransi jiwa sejagat.

14
PENUTUP
A. Kesimpulan

Perencanaan strategi pemasaran adalah cara untuk dapat menemukan berbagai


peluang menarik dan menyusun strategi yang menguntungkan. Kegiatan penyusunan
rencana pemasaran inilah yang disebut dengan perencanaan pemasaran. Yang dapat
dicapai dengan berbagai analisis baik dari internal maupun eksternal demi
tercapainya tujuan perusahaan secara maksimal.

Perencanaan pemasaran terdiri dari Perencanaan pasar yang strategis (Strategic


Market Planning), Perencanaan Strategis Pemasaran Perusahaan (Corporate
Marketing Planning), Perencanaan Pemasaran yang strategis ( Strategic marketing
Planning), dan Perencanaan pemasaran yang operasional (Operational Marketing
Planning).

Proses Perencanaan Pemasaran terdiri dari Analisis Hasil Prestasi Kegiatan


Pemasaran, Analisis SWOT Pemasaran Perusahaan, Penentuan Tujuan (Objek)
Pemasaran, Penetapan Target Pemasaran, Penyusunan Rencana Pemasaran,
Penyusunan Program Pemasaran, Penyusunan Anggaran Pemasaran, dan Penetapan
Strategi Pemasaran.

Strategi Pemasaran Asuransi sendiri menerapkan dari berbagai anlisis dan


perkembangan inovasi yang didapat dari berbagai pendapat baik di internal ataupun
eksternal.

B. Saran

Dengan pembahasan mengenai pemasaran asuransi, seperti perencanaan pemasaran,


macam-macam perencanaan pemasaran, proses perencanaan pemasaran dan juga
konsep pemasaran asuransi modern yang ada diatas diharapkan untuk pembaca lebih
mengetahui dan mengenal tentang pemasaran asuransi lebih dalam. Semoga
kedepannyanya kita tidak salah paham lagi dan bisa mengerti tentang pemasaran
asuransi dan segalanya yang bersangkutan dengan itu. Terkhusus bagi mahasiswa

15
program D3 Vokasi Universitas Indonesia prodi Adminintrasi peminatan Asuransi
dan Aktuaria untuk bisa menjadikan ilmu pemasaran asuransi ini berguna dan dapat
diimplementasikan dalam pelajaran dan pada saat bekerja nanti.

16
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Ir. H. Nandan Limakrisna., M.M., CQM., CMA.2017. Manajemen Pemasaran


Teori dan Aplikasi dalam Bisnis.Jakarta: Mitra Wacana Media

H. abdul Manap.2016.Revolusi Manajemen Pemasaran.Jakarta: Mitra Wacana Media

Prof. Dr. Sofjan Assauri, M.B.A..2013 .Manajemen Pemasaran.Depok:RajaGrafindo

17

Anda mungkin juga menyukai