TITRASI
KOMPLEKSOMETRI
BAHAN AJAR
FAJIYUSNI JF
Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang Teknik Kimia dan lingkup
Kimia pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahua n,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup Simulasi dan Komuniksasi Digital,
dan Dasar Bidang Teknologi dan Rekayasa. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar
3.5 Menerapkan prosedur titrasi pembentukan senyawa kompleks (kompleksometri)
4.5 Melaksanakan titrasi pembentukan senyawa kompleks (kompleksometri)
3.6 Mengevaluasi data hasil penentuan kadar/konsentrasi suatu bahan berdasarkan titrasi
kompleksometri
4.6 Membuat laporan hasil evaluasi data data titrasi kompleksometri
Titrasi Senyawa
kompleksometri kompleks
Ikatan
Ligan
koordinasi
Bilangan koordinasi:
Adalah bilangan yang menunjukkan jumlah pasangan elektron bebas yang dibutuhkan oleh ion logam
untuk membentuk ikatan koordinasi. Bilangan koordinasi 2x bilangan oksidasi.
• Jadi Ni2+ membutuhkan 4 pasangan elektron bebas (PEB) untuk membentuk ikatan koordinasi
Contoh Ligan:
• Ligan Monodentat : NH3
EDTA, merupakan salah satu jenis asam amina polikarboksilat. EDTA sebenarnya
adalah ligan seksidentat yang dapat berkoordinasi dengan suatu ion logam lewat
kedua nitrogen dan keempat gugus karboksil-nya atau disebut ligan multidentat yang
mengandung lebih dari dua atom koordinasi per molekul,misalnya asam 1,2-
diamino etana tetra asetat (asametilena diamina tetraasetat,EDTA) yang
mempunyai dua atom nitrogen penyumbang dan empat atom oksigen penyumbang
dalam molekul (Rival, 1995).
Pada Titrasi Kompleksometri digunakan larutan EDTA standar karena reaksi EDTA
dengan ion logam selalu 1:1, sehingga memudahkan dalam perhitungan
Rumus perhitungan kesadahan air sampel (Titrasi Kompleksometri)
𝑉 𝐸𝐷𝑇𝐴 . 𝑀 𝐸𝐷𝑇𝐴 . 1000 . 𝐵𝑀 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
Kesadahan Total sampel (PPM) =
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑎𝑖𝑟
Keterangan :
V EDTA : Volume EDTA (ml)
M EDTA : Molaritas EDTA (M)
BM : Berat Molekul
V Sampel : Volume Sampel (ml)