A. Kerangka Pikir
aktivitas fisik dan aktivitas kognitif, usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan,
didapat pada hipertensi kronik. Keadaan ini terjadi karena penyempitan dan
69
dan akumulasi cairan ekstrasel dibanding yang tanpa hipertensi (Suhardjono,
Selain beberapa faktor yang telah disebutkan diatas, kualitas tidur pada
kognitif. Menurut Potter & Perry (2005), salah satu fungsi tidur selain untuk
hipertensi baik tekanan darah sistolik maupun tekanan darah diastolik dengan
fungsi kognitif. Menurut penelitian Ratu Ita Sari, dkk (2017) terdapat
70
Penurunan/perubahan Lanjut Usia
Penyakit degeneratif
fungsi lanjut usia
Micro infark
Fungsi kognitif
Penurunan fungsi
kognitif
Demensia
71
B. Kerangka Konsepsional
konsep satu terhadap konsep yang lain dari masalah yang diteliti (Kartika I. I.,
2017).
Aktivitas fisik
Hipertensi
Kejadian demensia
Kualitas tidur
Usia
Pendidikan
Keterangan :
: Variabel dependen
: Variabel independen
72
C. Variabel Penelitian
yakni:
a. Aktivitas fisik
b. Hipertensi
c. Kualitas tidur
1. Kejadian demensia
recall), fungsi bahasa, fraxis dan visuospasial dengan skor (Folstein et al,
1975):
Demensia : ≤24
73
2. Aktivitas fisik
Aktifitas fisik adalah setiap gerakan tubuh lanjut usia yang meliputi
Scale for the Elderly (PASE) yang sudah dimodifikasi (Nafidah, N. 2014).
0 tidak pernah
1 jarang
2 kadang-kadang
3 Sering
Penentuan aktivitas fisik lanjut usia menggunakan nilai mean sebagai cut
3. Hipertensi
atas normal atau kronis (dalam waktu yang lama). Dikatakan hipertensi
apabila tekanan darah sistolik di atas atau sama dengan 140 mmHg atau
tekanan darah diastolik di atas atau sama dengan 90 mmHg dalam dua kali
74
Kriteria obyektif:
4. Kualitas tidur
Kriteria obyektif:
Baik :<5
Buruk :≥5
75
E. Hipotesis Penelitian
1. Aktivitas fisik
2. Hipertensi
3. Kualitas tidur
76