Cara membuat:
Untuk 10 buah
Resep ini merupakan bagian Video Resep 'Masak Apa'. KLIK DI SINI untuk menyaksikan tayangan video
Resep ini! Ikuti terus tayangan video Resep 'Masak Apa' di www.mytrans.com.
Resep Muffin
Resep Terkait
Resep Muffin kukus kopi soda
Resep Muffin Ayam
Resep Muffin kopi kukus
Resep Muffin cokelat
Resep Muffin ala pizza
29-05-2010
Untuk 7 buah
Bahan:
150 gram tepung terigu protein sedang
1 1/2 sendok teh baking powder
1/4 sendok teh garam
60 gram gula pasir
25 gram margarin, dilelehkan
1 butir telur
1/8 sendok teh esens vanila
100 ml susu cair
Cara membuat:
1. Ayak tepung terigu, dan baking powder. Tambahkan garam, gula pasir, dan margarin leleh.
Aduk rata.
2. Kocok lepas telur, esens vanila, dan susu cair. Tuang sedikit-sedikit ke campuran tepung
terigu sambil diaduk rata.
3. Tuang ke cetakan muffin besar yang dialas cup kertas.
4. Oven 25 menit dengan suhu 190 derajat Celsius.
Muffin Wilton
Ferona 06/03/2012 Recipes
Muffin
Muffin Wilton
Banana Muffin – High Rise
Whole Wheat Blueberry Muffins
Dari hasil intip diskusi milis sana-sini, menurut para pakars, muffin ini tergolong short-bread
(roti gitu) dan bukan termasuk golongan yang beriman, eh maksute golongan cake (garink!).
Teksturnya padat dan moist. Aku coba resep dari blognya alm. Mbak Ruri, karena konon
kabarnya resep muffin ini sudah dikenal enak dan dicoba oleh jutaan foodblogger (lebai!).
Hasil percobaannya: Rasanya ENAK! Tapi aku masih penasaran, kok muffinku tidak menjulang
tinggi seperti puncak gunung yaa?? Hu hu hu… nanti coba lagi aaah!
Muffin Wilton
Ingredients:
Muffin
Muffin Wilton
Banana Muffin – High Rise
Whole Wheat Blueberry Muffins
Suatu hari di Starbucks Pejaten, aku melihat ada blueberry muffin dalam rak kaca. Muffinnya
tampak besar, dengan puncak tinggi dan pinggiran yang melebar melebihi diameter cupcasenya
… Teringat dengan muffin yang pernah aku buat dulu, kok gak kayak gitu ya penampakannya?
Jadi pengen bisa bikin muffin yang mengembang, menjulang tinggi deh !
1 pound (3 1/2 cups) unbleached all-purpose flour (aku pakai terigu protein sedang)
4 teaspoons baking powder (Aku pakai Baking Powder Double Acting)
1/2 teaspoon baking soda
1/2 teaspoon table salt
1 1/3 cup granulated sugar (Aku pakai 1 cup gula pasir, 1/3 cup gula palem)
5 ounces (10 tablespoons) unsalted butter, melted and cooled slightly (Aku cuek pake butter
Holman salted)
1 cup whole milk, at room temperature (aku pakai susu full cream UHT)
1 cup creme fraiche or sour cream, at room temperature (aku pakai 250ml Yoghurt plain yang
kental)
2 large eggs, at room temperature
1 large egg yolk, at room temperature
How To
In a large mixing bowl, sift together the flour, baking powder, baking soda, and salt; mix well. In
a medium mixing bowl, whisk together the sugar, butter, milk, creme fraiche or sour cream,
eggs, and egg yolk until well combined.
Setelah adonan kering dicampur dan diaduk pelan dengan adonan cair. Aku memasukkan
potongan satu buah pisang ambon matang dan harum yang aku potong-potong kecil kedalam
adonan. Aduk pelan, tak perlu sampai rata benar.
Eh iyaa… lupa bilangin, sebelum memulai menimbang bahan, oven sudah aku panaskan 200C
untuk memastikan bagian atas dan bawah. Ini penting banget. Bagian atas oven yang panaslah
yang akan membantu muffin terbang tinggi ke awan … *lebay.
Lanjuttt… Siapkan cetakan muffin, masukan cup case. Adonan muffin bisa dimasukkan dengan
sendok es krim yang ada sweepernya atau masukkan semua adonan ke plastik segitiga dan
semprotkan dari tengah ke dalam cup casenya.
Setelah itu aku taburi choco chips. Masukkan loyang dalam oven, tunggu sampai 20 menit …
daan tada!! Muffinku melebar, mengembang dan menjulang seperti gunung!
Muffin
Muffin Wilton
Banana Muffin – High Rise
Whole Wheat Blueberry Muffins
Minggu ini lagi coba resep-resep sehat dari Gordon Ramsy’s “Healthy Appetite”. Tergoda
untuk mencoba Whole Wheat Blueberry Muffins. Karena gak punya blueberry, akhirnya saya
ganti dengan dried plum (semacam korma).
Dilihat dari komposisinya resep ini lebih sehat karena menggunakan tepung whole wheat dan
olive oil (lebih sehat daripada mentega).
Ingredients
1/2 cup (100 gr) light brown sugar (di Jakarta mahal! Pakai Gula Palem juga gpp)
1 1/4 cups (284 ml) buttermilk (I used low fat buttermilk)
1 large egg, lightly beaten
1/3 cup (75 ml) light olive oil
1 cup (200 gr) blueberries, rinsed and drained (I used prune instead)
1 tbsp (15 gr) raw brown sugar (I just used a packet of raw sugar from a coffee shop, that way I
didn’t have to buy more than I needed)
How-To:
Heat the oven to 350 F. Grease a muffin pan or use paper liners. Peel the bananas and mash in a
bowl, using a fork.
Mix the flour, baking powder, baking soda, salt, and brown sugar in a large mixing bowl. Make a
well in the center and add the buttermilk, egg, olive oil and mashed bananas. Quickly fold the
ingredients together until just incorporated, taking care not to over-mix. Tip in the blueberries
and give the batter one or two stirs.
Spoon the batter into the liners and sprinkle with the raw brown sugar. They will be quite full.
Bake in the oven for about 20 to 25 minutes until well risen and golden brown on top; a skewer
inserted into the center of the muffin should emerge clean.
Let cool in the pan for a couple of minutes, then transfer to a rack to cool completely.
Cupcake Tape
Ferona 28/03/2012 Recipes
Ada sisa tape di dalam kulkas, ndak cukup banyak untuk membuat prol tape kesukaanku. Tapi
kalau tidak segera diselenggarakan, tape ini akan segera membusuk. Aroma alkohol tape yang
cukup tajam sudah hampir menyengat, walah ini pertanda tape yang akan segera habis masa
berlakunya.
Cupcake Tape
Bongkar-bongkar catatan resep, nemu resep Cake Tape. Tapi aduuh aku lupa tidak mencatat
sumber resepnya. Kalau ada yang tahu, please info aku ya. Karena resep ini menghasilkan Cake
Tape yang maknyuss punya, kudu dikasih kredit si pemilik resep ini. Ohya karena ingin mencoba
loyang muffin baruku, maka Cake Tape ini menjadi Cupcake Tape …
Ingredients:
7 telur utuh
2 kuning telur
200 gr gula pasir
1 sdt cake emulsifier (aku skip seperti biasa)
350 gr tape matang haluskan dengan garpu
200 gr terigu segitiga (ayak)
180 gr mentega + margarin cair
6 lembar keju slice potong kotak-kotak kecil
keju ceddar, parut untuk ditaburkan di atas kue
How-To
Kocok telur, gula dan cake emulsifier hingga mengembang dan kental
Masukan tape yang sudah dihaluskan bergantian dengan terigu
Masukan mentega cair, aduk rata. Terakhir masukan potongan keju slice
Tuang ke dalam 3 buah loyang 30×10 cm atau loyang 22×22 cm plus 30×10 cm (aku pakai loyang
muffin)
Taburi keju parut, panggang dengan suhu 180C
Notes:
Boleh diganti margarin semua. Kalau mau diganti dengan minyak sayur, tambahkan garam
sedikit supaya tetap gurih.
Menghaluskan tape paling sip pakai garpu atau penghalus kentang (mashed potato). Wah cepat
banget tapenya menjadi lembut.
Topping boleh diganti kismis, choco chips, fruit-mix, sesuai selera
Tapi karena satu dan lain hal, maka tak tertahankan juga rupanya rasa ingin tahuku untuk
mencicipi apa siihh rasanya si Red Velvet yang kondyang ini …
Jadilah aku mencoba Red Velvet dari 3 bakery yang ternama. Dan ternyataaa, selain topping
cream cheesenya yang enak karena memang pakai cream cheese, maka selebihnya aku tidak
paham dimana letak enaknya si cake berwarna merah ini *garukgarukkepala* (ndeso! kata tukul)
Nah, setelah mencoba red velvet dari 3 bakery tersebut, aku mulai mengira-ngira kenapa ya aku
kok gak cocok dengan rasa si red velvet ini? Ini kan mirip cake coklat pada umumnya ya …
Baiklah, aku mau coba bikin deh. Tentu googling resepnya dulu dan akhirnya bingung sendiri
karena resep Red Velvet Cupcake bertebaran di tempat paman Gugel.
Aku melakukan dua kali percobaan membuat Red Velvet Cake ini. Kedua-duanya aku tidak
menggunakan food color seperti yang tertulis di resep. Karena memang sudah tidak pernah ada
lagi food color di dapurku. Terakhir kali aku mewarnai kue itu sewaktu mencoba resep bolu
kukus santan dalam bentuk pasta pandan
Percobaan pertama, aku menggunakan yoghurt untuk menggantikan buttermilk. Lalu aku juga
mengganti white vinegar atau cuka dengan perasan jeruk lemon dengan ukuran yang sama. Ini
aku lakukan awalnya karena ingin menghindari cuka di dalam kue, yang sebenarnya aku tidak
suka. Tapi ternyata rasa si Red Velvet Cupcake tanpa cuka, memang jadinya bukan Red Velvet
ya tapi Chocolate Cupcake with Yoghurt! Yang menurutku sebenarnya rasanya enak juga loh …
silakan dicoba untuk yang mau eksperimen seperti aku …
Ingredients:
How-To:
Panaskan oven suhu 170 – 175 C. Siapkan loyang muffin atau cupcake ukuran sedang. Resep ini
bisa jadi sekitar 18 – 24 cupcakes.
Kocok unsalted butter dengan gula sampai creamy. Gunakan gula yang berbutir halus supaya
hasil kocokan si mentega dan butter bisa lembut sempurna. Kalau tidak punya gula halus,
blender saja gula pasir sampai halus. Jangan lupa, blender dulu, setelah halus baru gulanya
ditimbang ya. Klo ditimbang dulu baru diblender, bisa-bisa kuenya kekurangan gula.
Setelah kocokan mentega menjadi creamy, masukkan telur dan kocok lagi sampai tercampur
rata.
Kalau menggunakan pewarna, maka campurkan pewarna, bubuk coklat dan ekstrak vanila, aduk
sampai menjadi pasta. Campurkan ke kocokan mentega. Aduk sampai warna tercampur rata.
Lalu masukkan bertahap dan bergantian antara buttermilk, cuka dan adonan kering (terigu +
baking soda + garam). Aduk sampai semua tercampur rata.
Adonan sudah siap! Masukkan ke cup case kira-kira 3/4 penuh. Panggang 20-25 menit sampai
matang. Mengetahui matang bisa dengan cara tes tusuk atau dengan menepuk pelan permukaan
cupcake. Permukaan cupcake yang matang bila ditepuk terasa empuk dan membal (weleh, ini
apa ya istilah yang benernya?)
Cupcake ini super moist dan lembut loh … Aku sengaja tidak membuat cream cheese
frostingnya karena ingin tahu rasa cake ini tanpa ada embel-embel cream cheese frosting yang
tentu saja akan membuat aku memaafkan rasa cake yang biasa-biasa saja sebab cream cheese
frostingnya enak
Silakan yaa yang suka Red Velvet, resep ini boleh dicoba dan pleassseee share hasilnya kepada
dirikuh yaa…
Happy Baking!
Kata pak Yongki itu roti bluder yang dibuat tanpa ragi. Waduuh jadi pengeen, tapi berhubung
kelasnya sedang kelas tentang Chocolate, pak Yongki ndak jelasin lebih lanjut soal roti bluder
tanpa ragi itu.
Ternyata di TBK Titan Fatmawati juga ada jual roti bluder, yang empuk dan ringan juga seperti
buatan pak Yongki. Tetapi mungkiiin, aku duga, roti bluder di Titan pakai ragi, karena ada
aroma khas ragi di rotinya. Tak mengapa, yang penting enaak…
Rasa roti bluder yang empuk dan ringan itu sungguh nempel di hati (taela!). Pengen nyoba bikin
sendiri, tapi gak tau mesti nyoba resep siapa. Sampai akhirnya nemu buku mbak Lanny Soechan
“Roti Sisir dan Roti Sobek” waktu lagi jalan-jalan ke Bintaro. Waah ada resep Roti Bludernya
niihh.. Mari dicoba!
Di buku mbak Lanny, ada 3 resep roti bluder yaitu Roti Bluder Banyak Telur, Roti Bluder 3
Rasa dan Roti Bluder Ekonomi. Berhubung persediaan telur di rumah terbatas dan males mesti
keluar lagi beli telur, maka aku coba resep Roti Bluder Ekonomi yang hanya menggunakan 5
butir telur.
Kenapa namanya puding dan bukan cake? Mungkin karena teksturnya yang terlalu lembut
sehingga tidak pas disebut cake. Yang pasti Chocolate Molten Puding ini enak dimakan waktu
masih hangat. Tipsnya adalah jangan memanggang terlalu lama (10-12 menit dengan suhu
180C), karena penampakan seharusnya puding ini adalah kering di luar dan di dalamnya masih
lembut. Di foto terlampir sebenarnya waktu panggangku masih terlalu lama. Aku
memanggangnya selama 15 menit sehingga bagian luarnya terlalu kering. Walaupun rasanya
juga tetap enak, tapi kalau ndak over-baked, pasti rasanya lebih enaagghh … ^_^
Ingredients:
150 gr Dark Cooking Chocolate (lebih enak kalau pakai chocolate couverture)
100 gr mentega tawar
2 butir telur utuh ditambah dengan 2 kuning telur (putihnya jangan dipakai)
1/4 cup gula kastor atau gula pasir diblender
2 sdm tepung terigu, ayak
Double cream atau es krim vanila
How-to:
Panaskan oven dengan suhu 180C. Lelehkan coklat dan mentega dengan cara di-tim atau
masukkan ke microwave, aduk hingga rata dan halus. Kocok telur dan gula sampai kental dan
pucat, lalu tambahkan tepung dan lelehan coklat, aduk rata. Tuang dalam loyang kecil atau
ramekin. Panggang selama 12-15 menit. Sajikan dengan double cream atau es krim vanila
Di Blognya, Dorothy menulis note : “add 1/2 cup sour cream to the batter, this was omitted from
the recipe posted on the Food Network site” …
Ealaaah sementara aku mencoba resep yang diposting di FoodNetwork. Hmmm memang sih,
tanpa adanya si Sour Cream, cupcakenya terasa lebih padat …
Okey, yang mau coba resep di bawah ini, jangan lupa tambahkan sour creamnya ya supaya lebih
moist dan lebih lembut …
Ingredients
1 3/4 cups cake flour (1 cup terigu = 125 gram)
1 3/4 teaspoons baking powder (kalau pakai Baking Powder Double Acting, sebaiknya kurangi
setengahnya supaya kuenya tidak terlalu mengembang tinggi)
1/2 teaspoon cinnamon
1/4 teaspoon salt
Directions
Preheat the oven to 350 degrees F (sekitar 170-175 C). Line mini cupcake pans with cupcake
liners.
Sift together the flour, baking powder, cinnamon, and salt. Set aside. (Campur semua bahan
kering, aduk rata. Kalo perlu diayak 2-3 kali supaya tercampur sempurna).
In a large bowl, cream together the butter and sugar until light and fluffy (Kocok butter dan gula
sampai ringan mengembang. (Pastikan menggunakan gula halus supaya kocokannya mantap.
Kalo gak punya gula halus, blender dulu ya).
Cookies
Sisa rolled oats, sayang dong dibuang! Mari kita mencari resep cookies yang menggunakan
rolled oats!
Akhirnya aku memutuskan untuk mencoba resep Joy of Baking terlebih dahulu.
Ingredients:
1 cup (110 grams) walnuts or pecans, toasted and chopped (optional) – aku pakai mede panggang
3/4 cup (170 grams) unsalted butter, room temperature – aku pakai salted butter
1 cup (210 grams) packed light brown sugar – gak punya, palm sugar pun habis. Ya sutra pake
gula pasir putih 200 gram dan ternyata masih kemanisan!
1 large egg – telur persediaan kok ya kecil-kecil banget. Pake 2 butir deh!
1 teaspoon pure vanilla extract – terpaksa diskip hiks hiks karena ternyata botolnya sudah kosong
3/4 cup (105 grams) all purpose flour
1/2 teaspoon baking soda – aku pake baking powder double acting
1/2 teaspoon salt – gak pake lagi karena mentegaku sudah asin
1/2 teaspoon ground cinnamon
3 cups (260 grams) old-fashioned rolled oats
1 cup dried cranberries, cherries, or raisins or 1 cup white or dark chocolate chips (optional)
How-to:
Campur terigu, baking soda dan bubuk kayu manis, aduk rata. Masukkan campuran terigu ini ke
kocokan mentega, dan aduk rata dengan spatula.
Campur rolled oats dengan kacang pilihan anda dan juga kismis atau dried fruit lainnya sesuai
selera. Aduk rata dan campurkan ke adonan terigu yang sudah diaduk rata dengan kocokan
mentega.
Setelah semua selesai diaduk rata, dengan menggunakan es krim scoop atau dua buah sendok,
sendokkan adonan ke cookie sheet atau loyang datang yang sudah dialas baking sheet atau kertas
roti. Bulatan adonan cookies di atas loyang ini bisa ditekan sedikit dengan sendok supaya agak
gepeng.
Panggang di oven yang sudah dipanaskan terlebih dahulu suhu 180C. Lama pemanggangan
sekitar 10-15 menit, tergantung seberapa tebal cookiesnya dicetak.
Cookies ini hasil akhirnya adalah cookies yang chewy dan memang tidak crispy. Dan juga
jangan membayangkan cookies ini akan terasa lembut karena resep ini menggunakan rolled oats
yang teksturnya memang kasar tapi berserat tinggi.
Jadi bila anda penggemar cookies yang crispy atau yang lembut meleleh di mulut, maka resep ini
tidak cocok Sebaliknya buat aku yang memang menyukai tekstur berserat dari rolled oats,
maka cookies ini enak dan mantap banget dimakan bersama dengan segelas teh hangat ….
hmmmm!
Ohya, bila mau lebih lezat, tambahkan choco chips lebih banyak ya, biar nyoklat!
Ingredients
Bahan I:
800 gram tepung terigu protein tinggi
200 gram tepung terigu protein sedang
225 gram gula pasir
20 gram ragi instan
1 sdt bread improver
50 gram susu bubuk
Bahan II:
5 kuning telur
1 putih telur
100 ml susu cair
450 ml air es
Bahan III:
200 gram mentega
10 gram garam
Bahan IV:
Susu Evaporated untuk olesan
How-To:
1. Campur Bahan I dan Bahan II menjadi satu. Aduk dan uleni hingga rata, tambahkan bahan III.
Uleni kembali hingga kalis dan elastis.
2. Tuang sedikit minyak sayur dalam adonan (kira-kira 1/2 sampai 1 sdm), uleni rata dan bentuk
bulat. Diamkan adonan selama 20 menit hingga mengembang 2x lebih besar.
3. Kempiskan adonan, potong dan timbang masing-masing seberat 60 gram. Diamkan lagi selama
15 menit, pipihkan adonan dan masukkan isian sesuai selera (aku isi meses aja), bentuk bulat
lalu masukkan ke dalam papercup khusus bluder (aku pakai papercup yang kaku).
4. Diamkan lagi selama 1 jam. Olesi bagian atas adonan dengan bahan IV (susu evaporated) hingga
rata.
5. Panggang dalam oven suhu 160C selama 25 menit hingga matang dan berwarna kuning
kecoklatan. Angkat dan dinginkan.
Catatan:
Hasil dari percobaan pertama ini adalah roti bluder yang empuk tetapi tidak seringan rotinya
pak Yongki. Ringan itu maksute yang kayak kapas-kapas gitu loh. Roti bluder buatanku ini
memang empuk tapi teksturnya masih terasa padat. Berarti perburuan resep masih belum final.
Mau coba resep yang banyak telur, setelah itu nyari resepnya pak Yongki, hahaha