Anda di halaman 1dari 3

6 Cara Memberantas Korupsi

Jumat, 25 Januari 2013


Memberantas korupsi bukan merupakan kewajiban Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
semata, tapi merupakan tanggung jawab seluruh elemen bangsa itu sendiri. Peran kita sebagai
harapan bangsa selain memberantas korupsi yang ada dalam diri sendiri juga berkewajiban
memberantas korupsi yang sudah menjadi mata pencaharian para kelompok-kelompok orang
tertentu. salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah membuat ide yang sangat menakjubkan
demi kemerdekaan bangsa ini dari penjajahan para koruptor.

Di bawah ini merupakan 6 cara ampuh memberantas korupsi :

1. Membuat Wisata Pulau Koruptor

Indonesia adalah salah satu negeri yang tingkat korupsinya sangat tinggi. Sebab, banyak
pejabat yang menyelewengkan uang negara, baik untuk kepentingan pribadi maupun
golongan. Sungguh sangat memprihatinkan dan ironis.

Menurut saya, di antara sekian banyak dana asing yang masuk ke Indonesia sekarang
ini, seharusnya sebagian diinvestasikan untuk membangun penjara di sebuah pulau
untuk para koruptor, kemudian dimanfaatkan untuk tujuan wisata.

Manfaatnya sangat banyak. Selain membuat jera para pelaku, itu akan mendatangkan
devisa yang besar bagi negara. Yang paling penting, juga menjadi tempat yang baik bagi
pelajar untuk berlibur sekaligus menambah wawasan, bahwa “koruptor adalah musuh
nomor satu bangsa Indonesia.

2. Perlu Miss Antikorupsi

Sungguh ironis jika melihat kasus korpsi di negeri ini. Saat Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono menyerukan pemberantasan korupsi di KTT ke-17 ASEAN di Hanoi,
Vietnam, Gayus Tambunan malah ngelencer ke Bali hanya untuk menonton turnamen
tenis dunia.

Sangat disayangkan, begitu gampang sekali para pejabat negeri ini yang diberi
kepercayaan oleh masyarakat menyalah gunakan jabatan hanya demi uang. Apalagi
yang diberi izin keluar terkait dengan kasus korupsi.
Menurut saya, Indonesia perlu miss antikorupsi. Tugasnya adalah mengampanyekan
pentingnya kejujuran dalam menjalankan amanah kepada seluruh pejabat pemerintah
mulai pusat hingga daerah

3. Mengadopsi Doktrin G 30 S PKI

Tanggal 30 September 1965 merupakan sejarah kelam bangsa Indonesia. Saat itu, para
jenderal yang berjasa dalam kemerdekaan bangsa ini diculik dan dibunuh oleh
sekelompok orang yang kemudian dikenal dengan Gerakan 30 September (G 30 S ) PKI.
Tapi, semangat G 30 S PKI itu harus diacungi jempol dan layak dijadikan doktin dalam
memberantas korupsi di negeri ini.

Menurut saya, Indonesia perlu membentuk Gerakan 30 September Pemberantasan


Korupsi di Indonesia (G 30 S PKI). Tujuannya, menindak tegas para jenderal ataupun
pejabat pemerintah yang terlibat kasus korupsi. Hal ini perlu dilaksanakan karena
masih banyak pejabat yang terlibat kasus korupsi, tapi tak tersentuh hukum

4. Mendirikan WikiLeaks Indonesia

Saat ini dunia tengah diguncang oleh kebocoran kawat diplomatik beberapa negara.
Yang paling sering dipublikasikan adalah dokumen rahasia Amerika Serikat (AS)
erhadap negara-negara lain. Akibatnya, negara adidaya itu berang karena kebusukan
diplomasinya terbongkar.

Menurut saya, pemerintah atau masyarakat di Indonesia perlu mendirikan lembaga


mirip WikiLeaks khusus Indonesia. Tugasnya, mengungkap dan membeberkan
dokumen rahasia kawat diplomasi antar koruptor, pelanggaran HAM, dan jaringan
terorisme yang selama ini seolah tidak terselesaikan di negeri ini.

5. Memiskinkan Para Koruptor

Vonis tujuh tahun penjara yang dijatuhkan kepada terdakwa kasus mafia pajak Gayus
Tambunan dinilai beberapa kalangan terlalu ringan dan telah merusak tatanan hukum
Indonesia.

Muncul banyak komentar miring dari masyarakat tentang vonis itu, seperti dalam
diskusi beberapa mahasiswa di tempat biasa mereka berkumpul. Dalam diskusi
tersebut, ada yang berpendapat bahwa mereka rela dipenjara tujuh tahun asal diberi
uang Rp 28 miliar daripada berkuliah empat tahun tapi belum tentu segala cita-cita
tecapai.
Memang pendapat seperti itu salah dan perlu diluruskan. Tapi, itulah yang terjadi jika
hukum tetap timpang dan tidak bisa menjerat para pelaku korupsi dengan sanksi yang
pantas. Yakni, semakin banyak koruptor baru. Sebab, hukum yang semestinya
memberikan efek jera bagi koruptor malah hanya menjadi formalitas di suatu negara.

6. Menghapus Remisi Bagi Koruptor

Sungguh enak jadi koruptor di Indonesia. Setiap peringatan hari kemerdekaan RI pasti
mendapatkan remisi tahanan. Belum lagi grasi dari presiden. Benar-benar dimanjakan
oleh pemerintah.

Sehingga banyak kalangan yang merasa kecewa terhadap kejadian ini. Termasuk Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), yang menyatakan bahwa remisi bagi narapidana kasus
korupsi akan mematahkan semangat KPK untuk memberantas tindak pidana korupsi
di negeri ini. Sangat disayangkan jika hal ini dibiarkan terjadi. Dan bukan tidak
mungkin, tindak pidana korupsi akan terjadi terus-menerus pada anak cucu kita.
Karena hukum yang seharusnya membuat jera para pelaku tidak berjalan sesuai dengan
fungsinya.

Jika kedepannya masih ada remisi bagi narapidana kasus korupsi, sebaiknya tanggal 17
Agustus bukan hanya diperingati sebagai hari kemerdekaan RI saja. Tapi juga sebagai
“hari kemerdekaan narapidana koruptor”.

6 cara ini diharapkan mampu menghapus tindakan koruptor yang selama ini membuat
negara rugi

Anda mungkin juga menyukai