Askep Lengkap GPP
Askep Lengkap GPP
Oleh :
Nurul Aisyiyah Puspitarini
NIM 170070301111026
Kelompok 1
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. E (P) Tanggal Pengkajian : 23 Januari 2018
Umur : 50 tahun RM No. :1102611xx
Alamat : Wagir Kab Malang
Pekerjaan : Tidak bekerja
Informasi : Klien, Keluarga dan RM
2. Aniaya seksual
√ 19
3. Penolakan
√ 34 √ 19 √ 33
4. Kekerasan dalam
keluarga
5. Tindakan kriminal
Jelaskan:
Klien saat umur 23 tahun pernah memukul bosnya karena telah
menuduh menggelapkan uang.
Klien pernah menjadi saksi aniaya fisik di kantornya.
klien mengalami aniaya seksual saat umur 19 tahun dengan teman
lelakinya
Klien pernah mengalami penolakan di keluarga yang tidak setuju
menjual rumah
Klien pernah mengalami penolakan karena dipecat dari pekerjaannya
6. Pengalaman masa lalu lain yang tidak menyenangkan (bio, psiko, sosio,
kultural, spiritual):
Jelaskan: klien mengalami difitnah oleh bos di kantor dealer sepeda
motor menggelapkan uang sebesar 12.000.000
Masalah keperawatan : Gangguan Proses Pikir, Ketidakefektifan Koping
7. Kesan Kepribadian klien:
√ extrovert introvert lain-lain : ......................................
Penjelasan:
Klien mengatakan sering bercerita dengan kedua orang tua dan
saudara-saudaranya
Keluarganya mengatakan klien sedikit tertutup namun saat rutin minum
obat klien terbuka dengan masa lalunya
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
1. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
ya √ tidak
Hubungan Keluarga Gejala Rwt Pengobatan/Perawatan
................................ ................................ ...........................................
................................ ............................... ..........................................
................................ ............................... ...........................................
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan.
V. STATUS MENTAL
1. Penampilan
tidak rapi penggunaan pakaian tidak sesuai Cara berpakaian
tidak seperti biasanya
Jelaskan :
Rambut klien berwarna hitam, persebaran rambut merata, rambut tidak
bau. Mata simetris. Konjuctiva ananemis, tidak ada tanda peradangan,
hidung klien bersih, tidak ada sekret. Wajah tampak kotor. Bibir klien
berwarna kehitaman dengan mukosa lembab, gigi klien sedikit kotor, tidak
ada karies gigi. Leher klien simetris, trakea berada di tengah, dada klien
bersih, payudara simetris, tida ada deformitas. Tangan kanan terpasang
infus NS 0,9% 20 tpm. kekuatan otot 5/5, kulit tampak kotor, Kuku agak
panjang dan berwarna hitam dan belum dipotong. Klien tampak gemetar
saat berjalan
Penampilan pakaian:
Klien menggunakan rok biru dan atasan putih. Penampilan klien tampak
kotor. Keluarga mengatakan klien belum mandi
Masalah keperawatan : Defisit Perawatan Diri (Berdandan)
2. Kesadaran
Kwantitatif/ penurunan kesadaran
√ compos mentis apatis/ sedasi
somnolensia
sopor subkoma koma
Kwalitatif
tidak berubah √ berubah
meninggi gangguan tidur: sebutkan .......................
hipnosa disosiasi: sebutkan ................................
Jelaskan :
- Kesadaran secara kuantitatif compos mentis GCS 456, pasien
merespon rangsangan yang diberikan.
- Kesadaran secara kualitaif berubah karena klien terkadang
melamun dan diajak berbicara klien terdiam
- Relasi : saat pengkajian suara psien terdengar sangat kecil dan
kontak mata kurang
- Limitasi : pasien ingin mandi dan saat setelah mandi klien
mengganti pakaian di dalam ruangan dengan menutup gorden dan
pintu.
- Penilaian Realitas : Pasien mengatakan bahwa dirinya pernah
mendengar suara-suara yang orang lain tidak bisa dengarkan. Klien
mengatakan suara yang didengar adalah laki-laki dari masa lalunya
Masalah keperawatan : Gangguan proses pikir
3. Disorientasi
waktu tempat orang
Jelaskan :
Waktu:
P : Ibu sekarang hari apa ?
K : selasa
P : Ibu tahu sekarang tanggal berapa?
K : 23 mungkin
P : Ibu ingat tanggal lahir Ibu?
K : 15 Mei 1968
Tempat:
P : alamat rumah Ibudimana?
K : Wagir
P : Ibu tau sekarang sedang berada di mana?
K : di Rumah sakit
Orang:
P : Ibu itu yang nemenin siapa ?
K : adik dan ayah
P : Ibu masih ingat nama saya?
K : mbak nurul
Jelaskan :
Klien mengatakan saat dirumah banyak yang dilakukan memasak,
membersihkan rumah, dan belanja ke pasar dengan ayahnya
Saat di rumah sakit klien tremor saat berjalan
Masalah keperawatan : Kelemahan
5. Afek/ Emosi
adequat tumpul dangkal/ datar √ labil
√ inadequat anhedonia marasa kesepian
eforia ambivalen apati
marah √depresif/ sedih
cemas: ringan sedang berat panik
Jelaskan :
Klien mengatakan ingin suara-suara itu pergi karena sangat
membenci orang tersebut
Klien mengatakan sedih jika mengingat masa lalunya
Masalah keperawatan : Ketidakefektifan koping
6. Persepsi
√ halusinasi ilusi depersonalisasi derealisasi
Macam Halusinasi :
√ pendengaran penglihatan perabaan
pengecapan penghidu/ pembauan
lain-lain, sebutkan............
Jelaskan :
- Pasien mengatakan pernah mendengar suara-suara yang orang lain
tidak bisa mendengarnya. Klien mengatakan suara yang didengar
adalah suara laki-laki yang bernama Taufik. Saat perawat
menanyakan apa yang dikatakan oleh suara itu, saat kapan suara itu
muncul, berapa lama suara itu muncul dan apa yang dilakukan
pasien ketika suara itu muncul pasien mengusir suara-suara tersebut.
Masalah keperawatan : Gangguan persepsi sensori
7. Proses Pikir
Arus Pikir
koheren inkoheren asosiasi longgar
fligt of ideas √ blocking pengulangan
pembicaraan/ persevarasi
tangansial sirkumstansiality logorea
neologisme bicara lambat bicara cepat
irelevansi
main kata-kata afasi assosiasi bunyi
lainnya, sebutkan
Jelaskan :
Ketika ditanya tentang kenaoa klien di bawa ke rumah sakit, klien
menjelaskan dengan urut dan mengingat semua yang terjadi, namun
ditengah-tengah bercerita klien berhenti sejenak tanpa ada gangguan
eksternal dan dilanjutkan kembali
Masalah keperawatan : Gangguan proses pikir
Isi Pikir
obsesif ekstasi fantasi
bunuh diri ideas of reference pikiran magis
alienasi isolaso sosial rendah diri
preokupasi pesimisme fobia sebutkan.................
waham: sebutkan jenisnya
agama somatik, hipokondrik kebesaran curiga
nihilistik sisip pikir siar pikir kontrol pikir
kejaran dosa
Jelaskan : Isi pikir klien yaitu miskin isi pikir yang dibuktikan dengan klien
belum mampu menjawab pertanyaaan yang diberikan perawat
Masalah keperawatan : Gangguan proses pikir
Bentuk Pikir
√realistik nonrealistik
autistik dereistik
Jelaskan :
Klien menyadari bahwa dirinya sedang sakit Karena dibawa ke rumah
sakit
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
8. Memori
gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya
ingat jangka pendek
gangguan daya ingat saat ini amnesia,
sebutkan.........................
paramnesia, sebutkan jenisnya........................................................
hipermnesia, sebutkan ...................................................................
Jelaskan :
P : Ibu dulu kerjanya dimana ?
K : Pertama saya kerja di PT palmbom kerja dagang pasta gigi.
P : kapan itu bu?
K : lulus SMA sekitar 19 tahun
P : Bu , kenapa ibu datang kerumah sakit?
K : ya saya sakit gelisah dan tidak bisa tidur
P : katanya ibu di rumah jatuh di lantai ya ?
K : iya tadi di rumah atas
P : Ibu kenapa bisa gelisah ?
K : tidak minum obat karena obatnya ganti pas periksa di RS wagir
P : Tanggal berapa bu periksanya?
K : seminggu, sekarang 23, 22, 21, 20, 19, 18, 17, 16
P : bulan ini ya bu?
K : Januari
Klien dapat mengingat dan menyebutkan kejadian yang dialami klien 1
minggu dan tadi
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan berdasarkan data
memory
VI. FISIK
1. Keadaan umum: klien tampak lemah dan gemetar, kesadaran compos
metis, GCS 456
2. Tanda vital: TD : 120/ 90 mmHg N: 24 X/ Menit S: 36,5 0C P: 88
3. Ukur: TB : 151 cm BB : 40 kg turun naik
4. Keluhan fisik: √ tidak ya
Jelaskan : klien tidak mengeluhkan apapun terkait kondisi fisiknya
5. Pemeriksaan fisik:
A Kulit
Warna/Tekstur cokelat dan kulit kaki dan tangan bersih.
Suhu/Turgor/Edema 36,5 °C, turgor kulit baik (CRT< 2 detik), edema (-)
B Struktur Asesoris
Warna/ Hitam dan keputihan /bersih/ pertumbuhan merata
Kebersihan/Distribusi
Tekstur/kualitas rambut Tipis, halus
Warna/tekstur /hygiene Warna hitam/ halus / bersih namun panjang
kuku
C Kelenjar Limfe
Submaksila Tidak ada inflamasi/ hipersalivasi
Cervikal Tidak ada pembengakakan/pembesaran
Aksila Tidak ada pembengkakan/pembesaran
Inguinal Tidak ada benjolan
D Kepala
Bentuk/Kesimetrisan Bentuk bulat lonjong, simetris,
Posisi & kontrol kepala Posisi paten, normal, kontrol kepala baik
Kulit kepala Bersih
E Leher
Bentuk Normal.
Trakea/Tiroid Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
Arteri karotis Teraba jelas, denyut arteri karotis teraba kuat
F Mata
Letak/Kesimetrisan Mata kanan dan kiri posisi simetris/ sejajar, tidak
terdapat hematom
Letak, gerakan, warna Simetris kanan dan kiri, Klien menutup mata, kelopak
kelopak mata mata normal,
Konjungtiva/sklera Konjungtiva berwarna merah muda
Kornea/Iris Kornea jernih
Pupil Isokor
G Telinga
Kebersihan/Kotoran/Bau Bersih
Letak pinna Bentuk simetris
Kanal Tidak terkaji
Pendengaran baik
H Hidung
Letak dan ukuran Letak paten, ukuran normal tidak jadi pembesaran,
bentuk simetris
Anterior Vestibula Bersih
I Mulut
Warna/tekstur/lesi bibir Warna merah, mukosa bibir kering (-), lesi (-)
Membran mukosa/gusi Membrane mukosa kering (-), gusi berwarna merah
gelap.
Lidah Tidak terkaji
J Dada
Ukuran/bentuk/kesimetrisa simetris kanan dan kiri/ pengembangan dada optimal,
n/gerakan perkembangan klien mengeluh adanya nyeri dada akibat terbentur
payudara setir mobil
K Paru-paru
Jumlah/Irama/Kedalaman/ RR 24x/menit, irama regular, kedalaman dan kualitas
Kualitas/ Karakteristik normal.
Vokal Vremitus Tidak dapat dikaji
Perkusi area paru Tidak dapat terkaji
Auskultasi : Intensitas, Suara nafas vasikuler, tidak terdapat suara nafas
pola, kualitas, durasi suara tambahan wheezing (-), ronkhi (-)
nafas
L Jantung
Inspeksi : ukuran dan Tidak tampak adanya benjolan, dan lesi.
kesimetrisan dada, apikal
impuls
Palpasi : apikal impuls, Capilarry refill kembali 2 detik pada bagian ujung jari
capilarry refill pada dahi tangan
atau ujung jari tangan/kaki
Auskultasi suara jantung : Tidak terkaji
kualitas, intensitas,
kecepatan dan irama
M Abdomen
Inspeksi : Bentuk datar, teraba lunak, tonus otot kuat, tidak
bentuk/ukuran/tonus terdapat lesi.
N Genetalia Pria
Inspeksi Ukuran Normal/bersih/ tidak dikaji/ tidak dikaji
Penis/gland pelvis/
prepusium/ meatus uretra
Kuran /lokasi/ kulit & Tidak dikaji/ tidak dikaji/ merata
distribusi rambut skrotum
Testis Normal
O Anus
Inspeksi kerapatan/ kulit Tidak dapat terkaji
anus/ lipatan bokong
Reflek anus Tidak dapat terkaji
P Punggung
Inspeksi lengkungan & Tidak dapat dikaji
kesimetrisan tulang
belakang
Pergerakan tulang Tidak dapat dikaji
belakang
Q Ekstremitas
Inspeksi kesimetrisan/ Ektremitas simetris. Jumlah jari-jari kanan dan kiri
ukuran/ suhu/ warna/ lengkap. Suhu 36,5 °C. Akral hangat. Capilarry refill
ketegangan/ pergerakan time < 2 detik, terdapat lesi dikedua ekstremitas atas
ekstremitas bawah dan bawah akibat kecelakaan
Inspeksi posisi kaki Posisi kaki lurus terdapat nyeri tekan di tumit kiri
Inspeksi gaya berjalan Gemetar
Reflek plantar Kaki kiri lambat
Tonus otot, kekuatan Baik
Lengan/ Tungkai/ Tangan/ Tangan kiri terdapat nyeri saat digerakaan
Kaki
VII. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (sebelum dan sesudah sakit)
1. Konsep Diri
a. Citra tubuh : tidak dapat dievaluasi
b. Identitas : tidak dapat dievaluasi
c. Peran : tidak dapat dievaluasi
d. Ideal diri : tidak dapat dievaluasi
e. Harga diri : tidak dapat dievaluasi
Masalah keperawatan : tidak dapat dievaluasi
2. Genogram
50
Keterangan :
: Perempuan
: Laki - laki
: Meninggal
: Pasien
: Hubungan sangat dekat
---------- : Tinggal satu rumah
Silsilah keluarga
- Klien anak ke 2 dari 5 (2 perempuan dan 3 laki-laki
- klien tinggal bersama Ayah.
Sistem pengambilan keputusan
- klien sebagai anak yang mengambil keputusan adalah dirinya
dan orang tuanya dan menuruti keputusan dari orang tuanya
Pola asuh
Permisif adalah gaya pengasuhan dengan karakteristik ayah
membebaskan anaknya untuk melakukan hal apa saja dan ayah
terkesan tidak begitu mengetahui apa yang dilakukan anaknya di
luar rumah.
Stresor dalam keluarga
- Pada tahun 2017 ibu pasien meninggal dan pasien yang
mengurus rumah dan memasak untuk ayahnya
- Klien tidak bekerja sehingga meminta uang kepada ayahnya
Masalah keperawatan : Ketidakefektifan koping keluarga
3. Hubungan Sosial
a. Hubungan terdekat :
klien memiliki hubungan yang dekat dengan ayah dan kakak
adiknya, namun hubungan terdekat klien dalam keluarga adalah
dengan ayah karena tinggal serumah
b. Peran serta dalam kelompok/ masyarakat
keluarga mengatakan klien selalu mengikuti acara gereja dengan
antusias dan semangat.
Klien tidak mengikuti acara dalam kelompok masyarakat.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien merasa tidak memiliki hambatan dalam berhubungan dengan
orang lain.
Masalah keperawatan : ketidakefektifan koping
4. Spiritual dan kultural
a. Nilai dan keyakinan
Ayah klien mengatakan kejadian yang dialami anaknya mungkin
diakibatkan oleh pengalaman disakiti oleh teman lelakinya dan
menilai jika semua lelaki akan menyakitinya juga
b. Konflik nilai/ keyakinan/ budaya
Ibu klien mengatakan sering dialami oleh keluarga jadi menganggap
yang terjadi pada anaknya adalah hal biasa karena sudah terbiasa.
Tidak ada konflik keyakinan
c. Kegiatan ibadah
Ayah klien mengatakan bahwa klien paling rajin kalau di suruh
beribadah ke gereja.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan berdasarkan data
spiritual dan kultural
2. BAB/BAK
√ Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
rumah : klien mengatakan dapat melakukannya sendiri
MRS : Klien mengatakan untuk berjalan ke kamar mandi perlu
bantuan
3. Mandi
√ Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
rumah : klien mengatakan dapat melakukannya sendiri
MRS : Klien mengatakan bisa melakukan sendiri namun saat
berjalan ke kamar mandi perlu bantuan
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
rumah : klien mengatakan dapat melakukannya sendiri
MRS : Klien mengatakan dapat melakukan sendiri
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal Sebagian
Bantuan total
Klien perlu diingatkan untuk minum obat
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan Lanjutan Ya √ Tidak
Sistem pendukung √ Ya Tidak
Do :
- arus pikir blocking klien berhenti ditengah-tengah
cerita
- isi pikir : miskin ide karena klien selalu menceritakan
tentang masa lalu
- Klien selalu membicarakan tentang masa lalunya
yang mengganggu keseharian
- Klien belum mampu menjawab pertanyaaan yang
diberikan perawat
- Relasi : saat pengkajian suara psien terdengar
sangat kecil dan kontak mata kurang
- Limitasi : pasien ingin mandi dan saat setelah mandi
klien mengganti pakaian di dalam ruangan dengan
menutup gorden dan pintu.
- Penilaian Realitas : Pasien mengatakan bahwa
dirinya pernah mendengar suara-suara yang orang
lain tidak bisa dengarkan. Klien mengatakan suara
yang didengar adalah laki-laki dari masa lalunya
2. Ds : Defisit
- Klien mengatakan belum memotong kuku Perawatan
- Klien mengatakan belum mandi Diri :
- Keluarga mengatakan klien belum mandi karena Berdandan
berbicara ngelantur semakin parah sejak 1 hari
yang lalu
Do :
Rambut pasien tampak hitam dan berantakan
gigi pasien tampak kotor.
Kulit pasien tampak kotor
Klien tidak memakai alas kaki sehingga kaki tampak
kotor
-
3. Ds :
- Pasien mengatakan pernah mendengar suara-suara Gangguan
yang orang lain tidak bisa mendengarnya. Klien persepsi
mengatakan suara yang didengar adalah suara laki- sensori :
laki. Klien selalu mengusir suara-suara tersebut dan Halusinasi
terkadang memarahi suara tersebut pendengaran
- Keluarga mengatakan klien sering berbicara sendiri
dan marah-marah sendiri
Do :
- Saat ditanya lebih mendalam mengenai suara-suara
yang klien dengar klien merasa malu jika diceritakan
namun akhirnya klien mau bercerita
4. Koping
Ds : Inefektif
Keluarga mengatakan klien terkadang marah-marah
dan membentak
Klien mengatakan jika terlalu mengganggu akan
menyalahkan diri sendiri dengan masa lalunya
Do :
- Klien sering melamun
- Klien terlihat sesekali murung
5. Ds : Defisiensi
Pasien dan keluarga mengatakan tidak tahu tentang Pengetahuan
kegunaan obatnya
Klien mengatakan tidak tahu tentang bagaimana
menghadapi suara-suara
Do :
Koping pasien saat marah dan sedih tidak efektif
6. Ds : Hambatan
- Klien mengatakan lebih senang sendiri interaksi
- Keluarga mengatakan klien sering menyendiri dan sosial
cenderung tertutup
Do :
- Klien terkadang kontak mata kurang
- Klien terkadang menghentikan cerita dan dilanjutkan
kembali
XIV. POHON MASALAH
Resiko mencederai diri
Effect
sendiri dan orang lain
Core
GANGGUAN PROSES Problem
PIKIR
Kekacauan
neurotransmitter
Stimulasi eksternal
menurun
Stimulasi internal
meningkat
terpenuhi. klien
belum terpenuhi
b. Menanyakan kebutuhan apa yang
3. Menjelaskan gangguan proses pikir
diinginkan
a. Mejelaskan pengetian gangguan
proses pikir
4. Membantu pasien memenuhi
b. Menjelaskan tanda dan gejala
kebutuhannya.
gangguan proses pikir
a. Membantu kebutuhan ADL klien yang
c. Menjelaskan jenis gangguan proses
belum terpenuhi
pikir yang dialami klien
Memasukkan kegaitan yang dipilih
dalam jadwal kegiatan harian 4. Menjelaskan cara merawat klien
dengan gangguan proses pikir
a. Menganjurkan bergantian untuk
menjaga klien selama di rumah sakit
b. Menganjurkan untuk mengajak klien
beraktivitas selama di rumah sakit
2 SP 2 : SP 2 :
1. Evaluasi jadwal kegiatan harian 1. Latih keluarga cara mempraktikkan
2. Diskusikan tentang kemampuan yang dalam merawat klien
dimiliki 2. Latih keluarga melakukan cara
3. Latih kemampuan yang dimiliki merawat klien secara langsung
3 SP 3 : SP 3 :
1. Evaluasi jadwal kegiatan harian klien 1. Bantu keluarga membuat jadwal
2. Berikan pendidikan kesehatan tentang aktivitas di rumah termasuk minum
penggunaan obat secara teratur obat
3. Anjurkan klien memasukkan dalam 2. Jelaskan kepada keluarga untuk
jadwal harian kontrol rutin setelah pulang
4 SP 4 : SP 4 :
1. Evaluasi kegiatan harian klien dan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
kegiatan minum obat memenhui kebutuhan, kegiatan dan
2. Diskusikan kebutuhan lain dan cara minum obat seta berikan pujian
memenuhinya 2. Evaluasi tentang kontrol rutin yang
3. Diskusikan kemampuan lain dan latih perlu dilakukan
kemampuan tersebut 3. Anjurkan membantu klien sesuai
4. Anjurkan klien unutk menambahkan jadwal kemudian berikan pujian
pada jadwal dengan lengkap
5 SP 5 : SP 5 :
1. Evaluasi kegitan harian klien 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
2. Nilai kemampuan yang dapat dilakukan membimbing klien untuk memenuhi
secara mandiri kegiatan yang telah dilatih dan mnimu
3. Nilai apakah gangguan proses pikir obat serta berikan pujian
terkontrol 2. Nilai kemampuan keluarga merawat
klien
3. Nilai kemampuan keluarga melakukan
kontrol rutin
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN 1
GANGGUAN PROSES PIKIR (KLIEN)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien terlihat tenang, sesekali duduk di atas tempat tidur dan jalan-jalan.
Sesekali duduk didepan ruang emergensi 1
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Proses Pikir.
3. Tujuan
a. Klien mampu membentuk orientasi realitas waktu, orang, dan tempat
b. Klien mampu mendiskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi
c. Klien mampu memenuhi kebutuhannya
d. Klien mampu memasukkan kegiatan harian dalam jadwal
4. Tindakan Keperawatan
a. Membina hubungan saling percaya
- Mengucapkan salam
- Memperkenalkan diri
- Menanyakan nama klien
- Menanyakan perasaan saat ini
- Membuat kontrak topik, waktu dan tempat
b. Membentuk oreintasi klien
- Menanyakan oreintasi waktu
- Menanyakan orientasi tempat
- Menayakan oreintasi orang
c. Mendiskusikan kebutuhan yang belum terpenuhi
- Menanyakan kebutuhan apa yang belum terpenuhi
- Menanyakan kebutuhan apa yang diinginkan
d. Membantu memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi
- Membantu kebutuhan ADL klien yang belum terpenuhi
- Memasukkan kegaitan yang dipilih dalam jadwal kegiatan harian
3. Terminasi
a. Evaluasi
Subjektif :
“ibu, bagaimana perasaannya setelah diskusi tadi?”
Objektif :
“ibu bisa mengulangi apa yang sudah kita diskusikan lagi? Wah,
bagus ibu”.
b. Rencana Tindak Lanjut
“ibu, tolong dilakukan ya apa yang sudah kita diskusikan tadi”.
c. Kontrak yang Akan Datang
“ibu, besok kita ketemu lagi ya. Kita diskusi lagi tentang kemampuan
lain yang ibu miliki”.
“Besok ibu bisa saya temui jam berapa? Bagaimana kalau jam 10?’
“Besok ibu ingin diskusinya dimana? Oh disini ya ibu”
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA (SP GANGGUAN PROSES PIKIR)
KLIEN
No. Tanggal
Implementasi Evaluasi
Dx Muncul
24 Melakukan SP 1klien : S:
Januari Gangguan proses pikir - Klien mengatakan kabarnya
2018 Membina hubungan saling baik
Pkl. percaya - Klien mengatakan nama
11.00 - Mengucapkan salam perawat adalah Nurul dan perlu
WIB - Memperkenalkan diri diingatkan oleh keluarga.
- Menanyakan nama klien - Klien mengatakan hari ini sore
- Menanyakan perasaan ba’da ashar
saat ini - Klien mengatakan sekarang
- Membuat kontrak topik, ada di rumah sakit
waktu dan tempat - Klien mengatakan orang
Membentuk oreintasi klien disebelahnya adalah ayahnya..
- Menanyakan oreintasi - Klien mengatakan tadi sudah
waktu bersalaman dengan perawat
- Menanyakan orientasi - Klien mengatakan ingin mandi
tempat dan jalan-jalan
- Menayakan oreintasi
orang O:
Mendiskusikan kebutuhan - Klien duduk diatas tempat tidur
yang belum terpenuhi - Klien tampak tenang
- Menanyakan kebutuhan - Klien menggunakan rok dan
apa yang belum terpenuhi atasan lengan pendek
- Menanyakan kebutuhan - Klien terkadang menghentikan
apa yang diinginkan pembicaraan dan melanjutkan
Membantu memenuhi kembali
kebutuhan yang belum - Kontak mata kurang.
terpenuhi
- Membantu kebutuhan A:
ADL klien yang belum Kognitif
terpenuhi - Klien mampu menyebutkan
- Memasukkan kegaitan nama perawat
yang dipilih dalam jadwal - Klien mampu membetuk
kegiatan harian orientasi waktu, tempat, dan
orang dengan baik dengan
menyebutkan nama ayahnya,
siapa perawatnya, sedang
berada dirumah sakit dan
sore hari ba’da ashar.
- Klien mampu menjelaskan
kegaiatan yang sudah bisa
dilakukan dan yang belum
dilakukan adalah mandi dan
jalan-jalan
Afektif
- Klien terkadang tidak
menatap mata perawat saat
berdiskusi
Psikomotor
- Klien duduk diatas tempat
tidur
- Pemenuhan ADL seperti
mandi, BAB dan BAK serta
minum obat butuh
pengawasan oleh ayahnya
- Klien mau melakukan yang
dianjurkan dan klien
menyiapkan untuk mandi
P:
Klien
- Menganjurkan klien untuk
sabar, tenang, dan mengikuti
setaip perkataan perawat
- Menganjurkan klien untuk
minum obat teratur sesuai
dengan waktunya
- Menganjurkan klien jalan-
jalan supaya tidak bosan di
kamar.
Perawat
- Observai dan evaluasi
kebutuhan ADL klien
- Observasi dan evaluasi
kemampuan klein dalam
beraktivita
- Lakukan SP 2 Pasien
Gangguan Proses Pikir
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN HARI KE-1
GANGGUAN PROSES PIKIR (KELUARGA)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien terlihat tenang, sesekali duduk di atas tempat tidur dan jalan-jalan.
Sesekali duduk didepan ruang emergensi 1
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Proses Pikir.
3. Tujuan
a. Membina hubungan saling percaya
b. Mengetahui masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien
c. Menjelaskan mengenai gangguan proses piker
d. Menjelaskan cara merawat pasien dengan gangguan proses piker
e. Melatih cara memenuhi/ mengetahui kemampuan pasien
4. Tindakan keperawatan:
a. Membina hubungan saling percaya
- Mengucapkan salam
- Memperkenalkan diri
- Menanyakan nama keluarga
- Menanyakan perasaan saat ini
- Membuat kontrak topik, waktu dan tempat
b. Megidentifikasi masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat
klien
- Menanyakan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat
klien
- Menjelaskan pemenuhan ADL klien
c. Menjelaskan gangguan proses pikir
- Mejelaskan pengetian gangguan proses pikir
- Menjelaskan tanda dan gejala gangguan proses pikir
- Menjelaskan jenis gangguan proses pikir yang dialami klien
TERMINASI:
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap tentang cara
merawat Ny. E di rumah?” “Setelah ini coba bapak dan ibu lakukan apa yang
sudah saya jelaskan tadi setiap kali menunggu di rumah sakit.” “Baiklah
bagaimana kalau besok lagi bapak datang kembali kesini dan kita akan
mencoba melakukan langsung cara merawat Ny. E sesuai dengan
pembicaraan kita tadi” “Jam berapa bapak bisa kemari?” “Baik saya tunggu,
kita ketemu lagi di tempat ini ya pak”
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
Afektif
- Keluarga kooperatif
- Keluarga memperhatikan
dengan baik apa yang
dijelaskan oleh perawat
- Keluarga merasa senang
diskusi dengan perawat
Psikomotor
- Keluarga sudah membatu
memenuhi kebutuhan ADL
klien seperti mandi, makan,
minum obat dan mengawasi
serta memastikan obat klien
ditelan namun klien tidak ingin
dibantu, keluarga hanya
menyiapkan peralatan mandi
- Keluarga sudah mengajak
klien untuk berbincang
dengan pasien lain.
P:
Klien
- Menganjurkan keluarga untuk
bersabar dalam merawat klien
- Observasi dan evaluasi
kemampuan keluarga untuk
memenuhi kebutuhan ADL
klien
- Observasi dan evaluasi
kemampuan keluarga untuk
mengajak klien beraktivitas
Perawat
- Observasi dan evaluasi
kemampuan keluarga dalam
merawat klien
- Observai dan evaluasi
kebutuhan ADL klien yang
belum terpenuhi
- Lakukan SP 2 Keluarga
Gangguan Proses Pikir
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN HARI KE-2
GANGGUAN PROSES PIKIR (KLIEN)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien tampak tenang, kooperatif dan duduk sendiri diatas tempat tidur
dan ditemani oleh ayahnya
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan proses pikir
3. Tujuan khusus
- Klien mampu membina hubungan saling percaya
- Klien mampu mengevaluasi kegiatan pemenuhan kebutuhan klien
dan memberikan pujian
- Klien mampu mendiskusikan kemampuan lain yang dimiliki oleh
klien
- Klien mampu melatih kemampuan yang dipilih klien dan
memberikan pujian
- Klien mampu memasukkan jadwal pemenuhan kebutuhan dan
kegiaran yang telah dilatih
4. Tindakan keperawatan
- Menyapa klien dengan ramah
- Menanyakan perasaan klien saat ini
- Menjelaskan tujuan pertemuan
- Melakukan kontrak waktu
- Mengevaluasi kegiatan pemenuhan kebutuhan klien
- Mendiskusikan kemampuan lain yang dimiliki oleh klien
- Melatih kemampuan yang dipilih oleh klien
- Memasukan jadwal pemenuhan kebutuhan dan kegiatan yang
telah dilatih
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
Orientasi
1. Salam terapeutik
Selamat siang bu. masih ingat dengan saya atau tidak ? masih? Jika
ibu masih ingat coba sebutkan nama saya bu? iya betul sekali nama
saya nurul. Nah kemarin kan kita sudah janjian ya bu akan
mendiskusikan tentang kemampuan dan kesukaan ibu.
2. Validasi
”Bagaimana kabarnya hari ini? Sudah mandi apa belum bu?”
3. Kontrak topik, waktu dan tempat
”bu selama 15 menit ke depan saya akan berdiskusi dengan ibu disini
sesuai dengan kesepakatan kita kemarin kita akan berdiskusi tentang
apa yang Ibu E sukai atau tentang hobby ibu ya?”
Kerja
”Sekarang kita berdiskusi sebentar ya bu? bagaimana perasaannya hari ini?”
”Apakah ibu sudah beraktivitas sesuai dengan jadwal yang telah dibuat
kemarin?”
”ya ibu bagus sekali. Tadi ibu E saya lihat sudah jalan-jalan yaa.”
”Ibu kemarin kita sudah janjian akan mendiskusikan tentang kesukaan hobby
ibu, ibu E kalau di rumah hobinya apa bu?’’
”wah seru ya bu. sudah lama bu suka merajut dan menggambar? Wah
bagus ya bu.”
”Bagaimana kalau dimasukan ke jadwal bu untuk menggambar? Besok
bagaimana bu?”
”baiklah kalau ibu setuju mulai besok ibu E dapat menerapkannya di ruang
rehabilitasi atau mau disini mungkin. Atau nanti ibu bisa mengajak ayah dan
pasien yang lain mungkin.”
Terminasi
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Subjektid
”Bagaimana perasaan ibu E setelah berdiskusi dengan saya?”
Objektif
”Bu masih ingat kan apa saja tadi yang kita diskusikan. Coba ibu
jelaskan apa saja kemampuan atau hobi Ibu yang diceritkan? Kapan ibu
bisa menggambar?”
2. Tindak lanjut
” jadi setelah kita berdiskusi tadi hara[annya ibu dapat mengetahui
kemampuan-kemampuan atau kegiatan yang disukai oleh Ibu dan
kegiatan yang dapay dilakukan disini. Diharapkan setelah Ibu E dapat
mengetahui kemampuan Ibu, dan Ibu dapat melaksanakan hobbynya
agar tidak jenuh.
3. Kontrak yang akan datang
”Ibu jika kita besok berdiskusi lagi tentang obat yang ibu minum
bagaimana? Apakah ibu bersedia? Jika bersedia besok saya kesini lagi
ya kira-kira jam berapa ibu bisa? Bagaimana jika jam 8? Terimakasih
bu. saya pamit dulu sampai jumpa besok. Selamat beristirahat Bu.”
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
A:
Kognitif
Klien mampu menyebutkan
kembali nama perawat dan
pasien mampu menyebutkan
kembali jadwal yang sudah
dibuat
Klien juga menceritakan kembali
kalau suka menggambar dan
merajut di rumah
Afektif :
Klien tampak senang saat
menceritakan suka
menggambar dan merajut
Psikomotor:
Klien mampu menunjukan apa
gambar yang dibuat
P:
Pasien
Menganjurkan klien untuk
memasukkan jadwal
menggambar untuk mengisi
waktu di rumah sakit
Perawat
Target SP 2 tercapai dan
lanjutkan SP 3 (Klien)
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN HARI KE-2
GANGGUAN PROSES PIKIR (KELUARGA)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien terlihat tenang, sesekali duduk di atas tempat tidur dan jalan-jalan.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Proses Pikir.
3. Tujuan
a. Membina hubungan saling percaya
b. Mengevaluasi pengetahuan keluarga tentang cara merawat klien
c. Melatih keluarga untuk mempraktikan cara merawat langsung klien
5. Tindakan keperawatan:
a. Membina hubungan saling percaya
- Mengucapkan salam
- Memperkenalkan diri
- Menanyakan nama keluarga
- Menanyakan perasaan saat ini
- Membuat kontrak topik, waktu dan tempat
b. Mengevaluasi pengetahuan keluarga tentang cara merawat klien
- Menganjurkan bergantian untuk menjaga klien selama di rumah
sakit
- Menganjurkan untuk mengajak klien beraktivitas selama di
rumah sakit
c. Melatih keluarga untuk mempraktikan cara merawat langsung klien
- Mendukung aktivitas yang disukai klien
- Menemani aktivitas yang dilakukan oleh klien
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik:
Selamat pagi pak. Masih ingat dengan saya pak ? iya betul pak saya
nurul yang kemarin berdiskusi dengan bapak ?
2. Evaluasi/ Validasi:
Bagaimana kabarnya hari ini pak?
3. Kontrak: Topik, waktu, dan tempat
Pak kita berdiskusi tentang yang aktivitas yang sudah dilakukan sama Bu
E ya? Bagaimana kalau di sini? Mau berapa lama pak? Bagaimana kalau
15 menit”
O:
- Keluarga kooperatif
- Keluarga terlihat senang saat
berdiskusi dan terlihat aktif
bercerita
A:
Kognitif
Keluarga dapat menjelaskan
kembali cara merawat klien
Afektif :
Keluarga memperhatikan ketika
diajak berdiskusi
Psikomotor:
Keluarga membantu klien jika
ingin menggambar
P:
Keluarga pasien
Menganjurkan keluarga untuk
menerapkan cara merawat klien
serta memfasilitasi saat ingin
menggambar
Perawat
Target SP 2 tercapai dan
lanjutkan SP 3 (Keluarga)