A. Aktivitas Produksi
Membuat order produksi yang dibuat sekali sebulan oleh krani produksi
menggunakan t-code COR1.
Order dapat dibuat menggunakan run MRP, diisi melalui t-code MD61 dan run
MRP menggunakan MD01N.
Mereview stock pucuk teh tersedia pada hari tersebut menggunakan t-code
MB5B.
Melihat pergerakan pucuk teh dan material lainnya dapat menggunakan t-code
MB51.
Mencatat jumlah pucuk teh diolah (goods issue to order), perolehan teh dan by-
product (goods receipt to order) menggunakan t-code MIGO.
Merekapitulasi jurnal pengolahan yaitu jam olah mesin, pemakaian aktivitas yaitu
air, listrik, jumlah pegawai yang dibutuhkan, dan steam menggunakan t-code
COR6N. Jurnal pengolahan harus ditandatangani oleh masing-masing jabatan
yang ada sebagai validasi keakuratan data yang akan diinput.
Melakukan proses TECO (technically completed) pada setiap akhir bulan yang
menandakan bahwa order bulan tersebut sudah selesai di produksi
menggunakan t-code COOISPI atau COR2.
Laporan Harian Produksi Pabrik Teh dapat dilihat menggunakan t-code ZLHPTEH
C. Purchasing Requesition ( PR )
Krani produksi bertugas membuat rekapitulasi daftar permintaan kebutuhan
barang / jasa untuk kegiatan operasional berdasarkan laporan dari Mandor masing
– masing bagian.
Setelah direkap, krani melakukan pengecekan stok barang yang diminta ke
gudang apakah terdapat persediaannya di gudang atau tidak ada persediaannya.
Jika tidak ada persediaan di gudang, data rekapitulasi permintaan barang / jasa
tersebut diajukan kepada Asisten bagian terkait untuk mendapat persetujuan.
Setelah disetujui Asisten bagian terkait, krani bertugas menginput data – data
permintaan kebutuhan barang / jasa kedalam System SAP menggunakan t-code
ME51N (Purchasing Requesition), baik permintaan barang melalui AU 31 maupun
PB 16.
Krani selalu mengecek Purchasing Requesition (PR) yang sudah di release atau
belum dan apakah sudah terbit Puchase Order (PO) dalam System SAP
menggunakan t-code ME5A.
D. Reservasi
Krani membuat rekapitulasi daftar permintaan dan pengeluaran barang gudang
yang dibutukan untuk kegiatan operasional dengan mengisi Form AU 58 setelah
dilakukan pengecekan terhadap ketersediaan stok barang di gudang setelah
disetujui oleh Asisten terkait, Askep, Maskep.
Rekap permintaan dan pengeluran barang tersebut diinput kedalam sistem SAP
menggunakan t-code MB21 (Create Reservation).
Permintaan barang untuk konsumsi sehari-hari seperti ATK, alat kebersihan,
selang, sekop, dan lain-lain dapat menggunakan movement type 201 dan
pembebanan nya masuk ke Cost Center.
F. Invoice
2. KRANI LABORATORIUM
Krani laboratorium bertanggung jawab membuat seluruh laporan mutu produksi
yang ada di pabrik yaitu :
A. Aktivitas Pengawasan Mutu
Melakukan pencatatan mutu hasil produksi berdasarkan hasil analisa
laboratorium dengan menggunakan t-code QA32.
Membuat keputusan akan hasil inspeksi tersebut, apakah lot tersebut diterima
atau ditolak dengan menggunakan t-code QA32.
Membuat lot inspeksi untuk pengiriman hasil produksi menggunakan t-code
QA01.
Laporan harian mandor laboratorium dibuat oleh mandor laboratorium untuk
mencatat semua kegiatan yang berlangsung pada laboratorium setiap hari kerja
pada jurnal mutu pengolahan, laporan ini dapat diakses menggunakan
ZPTPNHLQMR04.
Seluruh kegiatan yang dicatat oleh mandor dalam jurnal mutu pengolahan
direkap oleh Krani Laboratorium.
Jurnal pengolahan harus ditandatangani oleh masing-masing jabatan yang ada
sebagai validasi keakuratan data yang akan diinput.
C. Purchasing Requesition ( PR )
Krani laboratorium bertugas membuat rekapitulasi daftar permintaan kebutuhan
barang / jasa untuk kegiatan operasional berdasarkan laporan dari mandor
masing – masing bagian.
Setelah direkap, krani melakukan pengecekan stok barang yang diminta ke
gudang apakah terdapat persediaannya di gudang atau tidak ada persediaannya.
Jika tidak ada persediaan di gudang, data rekapitulasi permintaan barang / jasa
tersebut diajukan kepada Asisten bagian terkait untuk mendapat persetujuan.
Setelah disetujui Asisten bagian terkait, krani bertugas menginput data – data
permintaan kebutuhan barang / jasa kedalam System SAP menggunakan t-code
ME51N (Purchasing Requesition), baik permintaan barang melalui AU 31 maupun
PB 16.
Krani selalu mengecek Purchasing Requesition (PR) yang sudah di release atau
belum dan apakah sudah terbit Puchase Order (PO) dalam System SAP
menggunakan t-code ME5A.
D. Reservasi
Krani membuat rekapitulasi daftar permintaan dan pengeluaran barang gudang
yang dibutukan untuk kegiatan operasional dengan mengisi Form AU 58 setelah
dilakukan pengecekan terhadap ketersediaan stok barang di gudang setelah
disetujui oleh Asisten terkait, Askep, Maskep.
Rekap permintaan dan pengeluran barang tersebut diinput kedalam sistem SAP
menggunakan t-code MB21 (Create Reservation).
Permintaan barang untuk konsumsi sehari-hari seperti ATK, alat laboratorium,
kertas uji, dan lain-lain dapat menggunakan movement type 201 dan
pembebanan nya masuk ke Cost Center.
3. ASISTEN PENGOLAHAN
Asisten Pengawas Mutu bertanggung jawab membuat laporan mutu produksi dan BKM
divisi pengawas mutu.
Seluruh aktivitas dicatat setiap hari kerja pada blanko laporan harian yang
berlaku kemudian direkap ke BKM.
Seluruh aktivitas mutu pengolahan dicatat dan diinput kedalam SAP GUI
menggunakan t-code QA33.
Selanjutnya asisten pengawas mutu melakukan approve BKM menggunakan t-
code ZESTHLE017 dan me-review terhadap seluruh pelaporan proses mutu olah
pabrik dan BKM bagian pengawas mutu.
A. Muhardiansyah : ………………….