Anda di halaman 1dari 12

SENYAWA ALERGEN

Vilya Syafriana, M.Si.


Farmasi - ISTN
• Referensi alergi pertama kali ditemukan di Papyrus
Ebers, yaitu mengenai asma dan penyakit lain yang
disebabkan autointoksifikasi.
• Kata alergi pertama kali ditentukan pada tahun 1906
oleh von Pirquet  menggambarkan perubahan
atau reaksi perubahan dalam tubuh.
• Perubahan tersebut berupa respon yang tidak biasa
dan tidak berbahaya terhadap orang lain.
• Alergen merupakan senyawa antigen yang peka
terhadap tubuh sehingga menyebabkan respon tidak
biasa pada individu yang hipersensitif.
• Senyawa alergen dapat berupa zat biologis, kimiawi,
atau sintetik.
• Faktor-faktor yang dapat menyebabkan seseorang
alergi:
▫ Keturunan (hereditas)
▫ Disfungsi dari kelenjar endokrin
▫ Peningkatan rangsangan terhadap sistem saraf
simpatetik dan parasimpatetik
▫ Terjadinya absorpsi terhadapa senyawa metabolik
atau katabolik toksik
▫ Disfungsi hati
▫ Pengaruh psikis
Macam-macam Alergen
1. Inhalant Allergen = melalui pernapasan
2. Ingestant Allergen = melalui makanan
3. Injectant Allergen = melalui injeksi
4. Contactant Allergen = melalui kontak
5. Infectant Allergen = melalui metabolit mikroba
pathogen/infeksi yang ada didalam tubuh
6. Infestant Allergen = melalui mikroba parasit
1. INHALANT ALLERGENS
• Gejala: nasal mucosa, bersin, lacrimation, gatal,
menyerang hidung dan mata
• Kondisinya dikenal sebagai sinusitis atau ‘hayfever”
(bau-bauan yang memengaruhi penciuman)

 Penyebab:
pelepasan polen
pada beberapa
tanaman (pollinosis),
spora fungi, bulu
hewan, minyak atsiri
dll (perennial
rhinitis)
2. INGESTANT ALLERGENS
• Alergen pada makanan
menyebabkan gejala
gastrointestinal, atau bercak pada
kulit, bengkak pada bibir dan lidah,
migrain, rhinitis hingga gejala yang
serius seperti asma bronkus.
• Alergi ini tidak lokal pada satu
organ tetapi dapat menyebar ke
seluruh organ oleh darah.
• Contoh: susu sapi, cod liver oil
(pada bayi); kopi (klorogenic acid)
 migrain, gastroenteritis
3. INJECTANT ALLERGEN
• Injeksi penicillin merupakan salah satu yang terkenal.
• Sengatan lebah atau tawon. Sengatannya dapat
menimbulkan reaksi pada wilayah lokal, bisa
menyebabkan kematian.
• Filosofi: orang lebih banyak mati akibat sengatan
lebah daripada gigitan ular.
• Pengobatan: injeksi antigen
4. CONTACTANT
ALLERGENS
• Menyebabkan alergi hanya
dengan menyentuh/terkena
kontak.
• Contoh: poison ivy,
Toxicodendron, Greene (poison
oak).
• Semua tanaman tersebut
mengandung urushiol
(nonvolatile, phenolic)
• Produk: hypoallergenic
5. INFECTANT ALLERGENS
• Mikroorganisme yang hidup
dalam tubuh dapat
mengeluarkan produk
metabolisme yang
menyebabkan alergi.
• Pasien bisa saja tidak aware
terhadap gejala ini.
• Infeksi bakteri kronis pada
bronkiolus dikenal
bronhiectasis.
• Gejala alergi muncul, akan
tetapi hasil uji alergi negatif.
6. INFESTANT ALLERGENS
• Sama dengan infectant, hanya saja mikroba penyebab
merupakan parasit.

Anda mungkin juga menyukai