Anda di halaman 1dari 8

Berkaitan Tujuan

Dengan Pendidikan
Peserta Didik

Memahami
Prinsip BK
Pengorganisasian

Permasalahan

Prinsip
Organisasi

1.Organisasi harus mempunyai tujuan yang jelas


2. Prinsip skala Hierarki
3. Prinsip kesatuan perintah

4. Prinsip pendelegasian wewenang

5. Prinsip pertanggung jawaban


6. Prinsip pembagian pekerjaan
7. Prinsip rentang pengendalian
8. Prinsip fungsional
9. Prinsip pemisahan
10. Prinsip keseimbangan
11. Prinsip fleksibilitas
12. Prinsip kepemimpinan
PRINSIP – PRINSIP BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Pengertian Prinsip-prinsip Bimbingan dan Konseling

Prinsip yang berasal dari asal kata ” PRINSIPRA” yang artinya permulaan dengan
suatu cara tertentu melahirkan hal –hal lain , yang keberadaanya tergantung dari pemula itu,
prinsip ini merupakam hasil perpaduan antara kajian teoritik dan teori lapangan yang terarah
yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan yang dimaksudkan.( Halaen,2002,: 63 )

Prinsip bimbingan dan Konseling memnguraikan tentang pokok – pokok dasar


pemikiran yang dijadikan pedoman program pelaksanaan atau aturan main yanh harus di ikuti
dalam pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan dapat juga dijadikan sebagai
seperangkat landassan praktis atau aturan main yang harus diikuti dalam pelaksanaan
program pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah.

Prayitno mengatakan : ” Bahwa prinsip merupakan hasil kajian teoritik dan telah
lapangan yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan sesuatu yang dimaksudkan” jadi dari
pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa prinsip – prinsip bimbingan dan konseling
merupakan pemaduan hasil – hasil teori dan praktek yang dirumuskan dan dijadikan pedoman
sekaligus dasar bagi peyelengaran pelayanan.

B. Macam-macam prinsip bimbingan dan konseling


1. Prinsip bimbingan dan konseling yang berhubungan dengan siswa
a. Pelayanan BK harus diberikan kepada semua sisiwa.
b. Harus ada kriteria untuk mengatur priori
c. Tas pelayanan bimbingan dan konseling kepada individu atau siswa.
d. Program pemberian bimbingan dan konseling harus berpusat pada siswa.
e. Pelayanan dan bimbingan konseling di sekolah dan madrasah harus dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan individu yang bersangkutan beragam dan luas.
f. Keputusan akhir dalam proses BK dibentuk oleh siswa sendiri.
g. Siswa yang telah memperoleh bimbingan, harus secara berangsur-angsur dapat
menolong dirinya sendiri.
2. Prinsip bimbingan dan konseling berkaitan dengan tujuan pendidikan
Dalam lapangan operasional bimbingan dan konseling, sekolah merupakan lembaga
yang wajah dan sosoknya sangat jelas. Di sekolah pelayanan bimbingan dan konseling
diharapkan dapat tumbuh dan berkembang dengan amat baik mengingat sekolah merupakan
lahan yang secara potensial sangat subur, sekolah memiliki kondisi dasar yang justru
menuntut adanya pelayanan ini pada kadar yang tinggi. Pelayanan BK secara resmi memang
ada disekolah, tetapi keberadaannya belum seperti dikehendaki. Dalam kaitan ini Belkin
(dalam Prayitno 1994) menegaskan enam prinsip untuk menumbuh kembangkan pelayanan
BK disekolah.
a. Konselor harus memulai kariernya sejak awal dengan program kerja keras yang
jelas, dan memiliki kesiapan yang tinggi untuk melaksanakan program tersebut.
b. Konselor harus tetap mempertahankan sikap professional tanpa mengganggu
keharmonisan hubungan antara konselor dengan personal sekolah lainnya dan
siswa.
c. Konselor bertanggung jawab untuk memahami peranannya sebagai konselor
professional dan menerjemahkan peranannya itu kedalam kegiatan nyata.
d. Konselor bertanggung jawab kepada semua siswa, baik yang gagal maupun yang
mengalami masalah emosional.
e. Konselor harus memahami dan mengembangkan kompetensi untuk membantu
siswa-siswa yang mengalami masalah dengan kadar yang cukup parah, serta
bentuk-bentuk kegiatan lainnya.
f. Konselor harus mampu bekerjasama secara efektif dengan kepala sekolah ,
memberikan perhatian dan peka terhadap kebutuhan , harapan, dan kecemasan-
kecemasannya.

3. Prinsip bimbingan dan konseling berkenaan dengan masalah individu


Berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangan dan kehidupan individu tidaklah
selalu positif, namun faktor-faktor negatif pasti ada yang berpengaruh dan dapat
menimbulkan hambatan-hambatan terhadap kelangsungan perkembangan dan kehidupan
individu yang berupa masalah. Pelayanan BK hanya mampu menangani masalah klien secara
terbatas yang berkenaan dengan :
a. BK berurusan dengan hal-hal yang menyangkut pengaruh kondisi mental atau fisik
individu terhadap penyesuaian dirinya dirumah, disekolah serta dalam kaitannya
dengan kontak sosial dan pekerjaan, dan sebaliknya pengaruh lingkungan terhadap
kondisi mental dan fisik individu.
b. Kesenjangan sosial, ekonomi dan kebudayaan merupakan faktor timbulnya masalah
pada individu yang kesemuanya menjadi perhatian dari para konselor dalam
mengentaskan masalah klien.

4. Prinsip bimbingan dan konseling berhubungan dengan organisasi


Sekolah adalah organisasi formal, yang di dalamnya terdapat usaha-usaha
administrasi dalam usaha mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran nasional. Adapun
bimbingan dan konseling adalah suborganisasi dari organisasi sekolah.
Dalam organisasi bimbingan dan konseling di sekolah perlu diperhatikan beberapa
prinsip organisasi untuk menjamin kelancaran pelaksanaan program layanan bimbingan dan
konseling di sekolah.
Adapun prinsip-prinsip organisasi, secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Organisasi harus mempunyai tujuan yang jelas
Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai,sehingga tidak
mungkin suatu organisasi tanpa adanya tujuan.
2. Prinsip skala Hierarki
Dalam suatu organisasi, harus ada garis kewenangan yang jelas dari pimpinan,
pembantu pimpinan sampai pelaksana, sehinnga dapat mempertegas dalam pendelegasian
wewenang dan pertanggung jawaban, dan akan menunjang efektifitas jalannya organisasi
secara keseluruhan.
3. Prinsip kesatuan perintah
Dalam hal ini seseorang hanya menerima perintah atau bertanggung jawab kepada
seseorang atasan saja
4. Prinsip pendelegasian wewenang
Dalam pendelegasian, wewenang yang dilimpahkan meliputi kewenangan dalam
pengambilan keputusan, melakukan hubungan dengan orang lain, dan mengadakan tindakan
tanpa meminta persetujuan lebih dahulu kepada atasannya.
5. Prinsip pertanggung jawaban
Dalam menjalankan tugasnya, setiap pegawai harus bertanggung jawab sepenuhnya
kepada atasan
6. Prinsip pembagian pekerjaan
Adanya kejelasan dalam pembagian tugas akan memperjelas dalam pendelegasian
wewenang, pertanggungjawaban, serta menunjang efektifitas jalannya organisasi
7. Prinsip rentang pengendalian
Artinya bahwa jumlah bawahan atau staf yang harus dikendalikan oleh seorang atasan
perlu dibatasi secara rasional. Rentang kendali ini sesuai dengan bentuk dan tipe organisasi.
8. Prinsip fungsional
Secara fungsional, tugas dan wewenang, kegiatan, hubungan kerja, serta
tanggungjawab seorang pegawai harus jelas.
9. Prinsip pemisahan
Tanggung jawab tugas pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankan kepada orang lain
10. Prinsip keseimbangan
Keseimbangan disini adalah keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif dan
tujuan organisasi.
11. Prinsip fleksibilitas
Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan sesuai
dengan dinamika organisasi sendiri (inter factor) dank arena adanya pengaruh di luar
organisasi (external factor), sehingga organisasi mampu menjalankan fungsi dalam mencapai
tujuan.
12. Prinsip kepemimpinan
Dalam organisasi apapun bentuknya,diperlukan pemimpin atau dengan kata lain
organisasi mampu menjalankan aktifitasnya karena adanya proses kepemimpinan yang
digerakkan oleh pemimpin organisasi tersebut.
Organisasi yang demikian itu secara tegas mengatur kedudukan, tugas dan tanggung
jawab para personil sekolah yang terlibat. Demikian pula, organisasi tersebut tergambar
dalam struktur atau pola organisasi yang bervariasi yang tergantung pada keadaan dan
karakteristik sekolah masing-masing. jika personil sekolah siswanya berjumlah banyak
dengan didukung oleh personil sekolah yang memadai diperlukan sebuah pola organisasi
bimbingan dan konseling yang lebih kompleks.
SOAL – SOAL

A. OBJEKTIF

1. Permulaan dengan suatu cara tertentu melahirkan hal –hal lain , yang keberadaannya
tergantung dari pemula itu, merupakan pengertian dari

a. Bimbingan c. Prinsip BK

b. Konseling d. Fungsi BK

Jawaban :c

2. Bahwa prinsip merupaka hasil kajian teoritik dan telah lapangan yang digunakan sebagai
pedoman pelaksanaan sesuatu yang dimaksudkan, merupakan pernyataan dari

a. Prayitno c. Wren

b. Sutomo d. Iskak

Jawaban : a

3. Pelayanan BK harus diberikan kepada semua siswa, harus ada kriteria untuk mengatur
priori, merupakan bagian dari
a. Prinsip BK berkaitan dengan tujuan pendidikan
b. Prinsip BK berkaitan dengan peserta didik
c. Prinsip BK berkaitan dengan permasalahan
d. Prinsip BK berkaitan dengan pengorganisasian
Jawaban :b
4. Manakah yang termasuk prinsip untuk menumbuh kembangkan pelayanan BK disekolah
Belkin (dalam Prayitno 1994)
a. Konselor harus memulai kariernya sejak awal dengan program kerja keras yang
jelas, dan memiliki kesiapan yang tinggi untuk melaksanakan program tersebut.
b. Pelayanan BK harus diberikan kepada semua siswa
c. Harus ada kriteria untuk mengatur priori
d. Keputusan akhir dalam proses BK dibentuk oleh siswa sendiri
Jawaban : a
5. Seseorang hanya menerima perintah atau bertanggung jawab kepada seseorang atasan saja,
merupakan pernyataan dari
a. Prinsip pertanggung jawaban c. Prinsip fungsional
b. Prinsip kesatuan perintah d. Prinsip pemisahan
Jawaban : b
B. ESAI
1. Apa pengertian BK menurut Prayitno?
Jawaban : Prinsip BK merupakan hasil kajian teoritik dan telah lapangan yang digunakan
sebagai pedoman pelaksanaan sesuatu yang dimaksudkan
2.Tuliskan minimal 3 prinsip untuk menumbuh kembangkan pelayanan BK disekolah yang
dikemukan Belkin (dalam Prayitno 1994)?
Jawaban : 1. Konselor harus memulai kariernya sejak awal dengan program kerja keras
yang jelas, dan memiliki kesiapan yang tinggi untuk melaksanakan program
tersebut.
2. Konselor harus tetap mempertahankan sikap professional tanpa
mengganggu keharmonisan hubungan antara konselor dengan personal
sekolah lainnya dan siswa.
3. Konselor bertanggung jawab untuk memahami peranannya sebagai
konselor professional dan menerjemahkan peranannya itu kedalam kegiatan
nyata.
3. Tanggung jawab tugas pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankan kepada orang lain,
merupakan maksud dari?
Jawaban : . Prinsip pemisahan
DAFTAR PUSTAKA
http://inimaterikuliahku.blogspot.co.id/2013/02/prinsip-prinsip-bimbingan-dan-
konseling.html

http://puriwijayanti.blogspot.co.id/2015/05/prinsip-prinsip-bimbingan-dan-konseling.html

http://anieszaps-love.blogspot.co.id/2013/04/pengorganisasian-bimbingan-konseling.html

https://imronfauzi.wordpress.com/2008/06/15/prinsip-%E2%80%93-prinsip-bimbingan-dan-
konseling/

Anda mungkin juga menyukai