Anda di halaman 1dari 1

Karmin CI. No.

75470 (Carmines)
Ternyata serangga bisa jadi pewarna makanan. Pewarna dari serangga disebut juga Cochineal
extract. Hal ini dikarenakan warna tersebut diekstrak dari serangga Cochineal (Dactylopuis coccus
costa) betina yang dikeringkan. Hewan ini hidup pada sejenis kaktus di Kepulauan Canary dan
Amerika Selatan (Winarno 2008). Zat pewarna yang terdapat di dalamnya adalah asam karminat.
Terdapat dua bentuk pewarna cochineal, yaitu Ochineal extract (E120 (ii)) dan Carmine (E120(i)).

Cochineal extract terbuat dari bahan serangga yang dikeringkan dan dihaluskan dengan
kandungan asam karminat 20%. Sementara itu, karmin merupakan bentuk pewarna cochineal lebih
murni (lake asam karminat). Karmin diperoleh dengan cara mengekstraksi asam karminat, kemudian
dilapisi dengan aluminium. Karmin digunakan untuk melapisi bahan protein yang diproses dengan
menggunakan retort dan memberikan lapisan merah jambu (Winarno 2008).Asam karminat dan
karmin stabil terhadap sinar tetapi tidak stabil terhadap panas, pH dan iradiasi. Warna larutan asam
karminat dipengaruhi oleh nilai pH. Pada pH rendah (kondisi asam) memberikan warna jingga
sementara itu pada pH tinggi (kondisi basa) memberikan warna violet (Wijaya dan Mulyono
2009). Karmin juga disebut Crimson Lake, cochineal, Merah Natural 4, CI 75470, atau E120.
Karmin diperoleh dengan cara mengekstraksi asam karminat dan dilapisi alumunium. Biasa
digunakan untuk melapisi bahan berprotein, berwarna merah.

Anda mungkin juga menyukai