Anda di halaman 1dari 14

AUDIO DIGITAL

Bunyi atau suara adalah pemampatan mekanis atau gelombang longitudinal yang
merambat melalui medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi,
gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air, batu bara, atau udara, (wikipedia).
Kebanyakan suara adalah gabungan berbagai sinyal getar terdiri dari gelombang harmonis,
tetapi suara murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan getar osilasi atau frekuensi
yang diukur dalam satuan getaran Hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan
pengukuran dalam satuan tekanan suara desibel (dB). Manusia mendengar bunyi saat
gelombang bunyi, yaitu getaran di udara atau medium lain, sampai ke gendang telinga manusia.
Batas frekuensi bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia berkisar antara 20 Hz sampai
20 kHz pada amplitudo berbagai variasi dalam kurva responsnya. Suara di atas 20 kHz disebut
ultrasonik dan di bawah 20 Hz disebut infrasonik.
Audio adalah suara atau bunyi yang dihasilkan oleh getaran suatu benda, agar dapat
tertangkap oleh telinga manusia getaran tersebut harus kuat minimal 20 kali/detik. Definisi
audio yang lainnya adalah merupakan salah satu elemen yang penting, karena ikut berperan
dalam membangun sebuah sistem Komunikasi dalam bentuk suara, ialah suatu sinyal elektrik
yang akan membawa unsur-unsur bunyi didalamnya. Audio itu terbentuk melalui beberapa
tahap, diantaranya: tahap pengambilan atau penangkapan suara, sambungan transmisi yang
membawa bunyi, amplifier dan lain-lain.
Media Audio adalah suatu alat media yang isi pesannya hanya dapat diterima melalui
indera pendengaran saja. Menurut, Sudjana dan Rivai [2003 :129] media audio untuk pengajaran
adalah bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (pita suara/piringan suara], yang
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian & kemauan sisiwa sehingga terjadi proses
belajar mengajar. Dan menurut, Sadiman [2005:49] media untuk menyampaikan pesan yang
akan disampaikan dalam bentuk lambang-lambang auditif, baik verbal (kedalam kata-kata atau
bahasa lisan) maupun nonverbal.
A. Audio Digital
Audio Digital adalah reproduksi suara dari sinyal digital yang telah diubah keasalnya
menjadi sinyal analog, perekaman suara digital dengan cara pengkodean angka biner hasil
dari perubahan sinyal suara analog dengan bantuan frekuensi sampling. Audio digital bisa
juga berasal dari suara sintetis, contoh peralatan sumber suara sintetis MIDI merupakan
sumber suara digital berbagai instrumen audio yang bisa dimainkan oleh peaudio. Bentuk
penyimpanan sinyal digital dalam media berbasis teknologi komputer. Format digital dapat
menyimpan data dalam jumlah besar. Terdapat berbagai macam audio yang dikelompok
berdasarkan media ataupun perangkat yang sering gunakan, diantaranya:
 Audio Streaming adalah suatu istilah yang dipakai untuk mendengarkan siaran langsung
atau live melalui jaringan internet. Seperti contohnya: Winamp (MP3), RealAudio (RAM)
dan juga Liquid Radio. Pengertian audio visual adalah suatu istilah yang digunakan untuk
seperangkat soundsystem yang dilengkapi dengan tampilan gambar, biasanya dipakai
untuk presentasi.
 Audio Modem Riser (AMR) adalah suatu istilah yang dipakai untuk sebuah kartu plug-in
untuk motherboard intel yang memuat sirkuit audio ataupun Modem.
B. Jenis Format Audio
Inilah Jenis-jenis format audio, ada berbagai macam format atau ekstensi audio yang
dapat ditemui sehari-hari, tapi yang umumnya dikenal oleh masyarakat antara lain:
1. MP3 adalah (MPEG, Audio Layer 3) suatu format audio yang dikembangkan oleh
Fraunhoper Institude dengan memiliki bitrate 128 kbps. Dalam waktu yang singkat MP3
menjadi format paling populer dalam dunia audio digital, sebab ukuran filenya yang kecil
dan juga kualitasnya tidak kalah dengan CD Audio.
2. WAV adalah suatu format audio yang merupakan standar suara dari de-facto di
Windows. Awalnya format jenis ini dijadikan jembatan untuk penghubung file yang akan
dikonversi keformat yang lainnya. Tetapi seiring berkembangnya zaman, banyak para
pengguna yang melewati tahap ini, pengguna dapat mengkonversi file secara langsung ke
format yang diinginkannya. Format ini jarang sekali dipakai sebab ukuran filenya yang
lumayan agak besar.
3. AAC (Advanced Audio Coding) adalah suatu format audio yang menjadi standar untuk
MPEG (Motion Picture Experts Group). Sejak standar MPEG-2 diberlakukan pada tahun
1997, sample rate yang ditawarkan sampai dengan 96 KHz atau 2 (dua) kali sample rate
MP3 (MPEG, Audio Layer 3). Kualitas format audio dengan ini cukup baik sekali, bahkan
pada bitrate yang paling rendah sekalipun. Salah satu pengguna format audio ini ialah
iTunes, toko audio online besutan Apple dan juga piranti atau perangkat pendukung
terkemuka untuk format audio ini juga berasal dari produknya Apple yaitu Ipod.
4. WMA (Windows Media Audio) adalah suatu format audio yang ditawarkan oleh
perusahaan teknologi terbesar di dunia yaitu Microsoft Corporation. Format audio yang
satu ini sangat disukai oleh vendor audio online sebab dukungannya terhadap DRM
(Digital Right Management) yaitu suatu fitur yang dipakai untuk mencegah pembajakan
audio. Selain itu, menurut isu atau gosip yang beredar format audio ini memiliki kualitas
yang lebih baik dari pada formaat AAC maupun MP3.
5. Ogg Vorbis adalah satu-satunya format audio yang garatis atau terbuka untuk umum.
Kelebihannya ialah terletak pada kualitas audio yang tinggi walaupun pada bitrate
rendah sekalipun.
6. Real Audio adalah suatu format audio yang sering ditemui pada bitrate rendah. Format
jenis ini dikembangkan oleh RealNetworks, digunakan untuk layanan streaming audio
pada bitrate 128 kbps atau lebih dengan memakai standar AAC MPEG-4.
7. MIDI adalah suatu format audio yang biasanya digunakan untuk ringtone pada
handphone, sebab ukuran filenya yang kecil tapi sayangnya format audio ini hanya cocok
untuk suara yang dihasilkan oleh synthesizer.
C. Sejarah Perkembangan Format Audio
Untuk dapat menggunakan perangkat audio sebagai media pembelajaran, maka ada
baiknya kita mengenal peralatan audio tersebut, terutama peralatan yang mampu merekam
suara, yaitu;
1. Phonograph (Gramaphone)
Piringan Hitam diputar dengan Gramophone, awalnya, piringan hitam
merupakan sebuah alat yang memiliki pena yang bergetar untuk menghasilkan bunyi
dari sebuah disc. Ide ini berasal dari Charles Cros dari Perancis pada tahum 1887.
Namun sayangnya tidak pernah terwujud. Pada tahun yang sama, Kevin Gerald Jayadi
menemukan Phonograph (pemutar piringan hitam) yang berfungsi untuk merekam
suara yang kebanyakan digunakan untuk keperluan kantor. Nama Gramophone berasal
dari Emilie Berliner yang pada tahun 1888 menemukan piringan hitam jenis baru dan
mematenkannya di bawah label Berliner Gramaphone. Pada tahun 1918 masa
pematenan berakhir, semua label-pun berlomba-lomba untuk memproduksi piringan
hitam mengkilat. Pada masa itu, kebanyakan pemilik gramophone masih terbatas pada
kalangan menengah atas saja.
Alat rekam ini menggunakan cakram datar yang disebut gramafon
(gramaphone), yang kemudian dikenal dengan nama piringan hitam (record), yang telah
berkali-kali mengalami perkembangan pembuatannya. Piringan hitam ini, mampu
merekam berbagai macam suara mulai dari ucapan kata-kata, suara badai, kicau burung,
music simponi dan lainnya, hanya saja piringannya mudah tergores dan aus serta
diameternya yang besar. Alat ini cocok digunakan untuk music, drama, puisi, dongeng,
tutur cerita dan lain-lain.
2. Open Reel Tapes
Kelebihan program audio yang menggunakan pita Open Reel Tape Recorder ialah
kualitas suaranya lebih bagus dibandingkan dengan pita kaset. Open Reel Tape Recorder
ini, ada yang menggunakan sestem full track (mono) dan yang menggunaka sistem
stereo. Namun pada umumnya program-program audio diperbanyak dalam bentuk
mono.
3. Cassette Tape Recorder
Perekam kaset audio ini adalah yang paling popular dalam masyarakat. Untuk
berbagai keperluan maka dibuat pita kaset dalam beberapa kualitas, yaitu dari yang
paling rendah, normal dan metal. Namun umumnya program audio (untuk pendidikan),
dibuat di atas pita kaset normal.
Compact audio cassette diperkenalkan oleh Philips sebagai media penyimpanan
audio di Eropa pada tahun 1963. Kemudian pada tahun 1965 mulai diproduksi secara
massal. Pada tahun 1971, Advent Corporation memperkenalkan Model 201 tape deck
yang mengkombinasikan filter Dolby Type B dan pita magnetik chromium dioxide
(Cr02). Tahun 1980an muncul Walkman dari Sony sebagai media pemutar kaset
portable. Pita kaset dapat merekam lagu dengan durasi hingga 1 jam di setiap sisinya.
Kualitasnya cukup baik namun kerap kali terjadi penurunan kualitas suara yang
dihasilkan ketika pita kaset mengalami gangguan, kotor atau rusak.
a. Kelebihan dari cassette tape recorder yakni:
 memiliki fungsi ganda yang efektif;
 cepat dan praktis;
 dapat diputar berulang tanpa mempengaruhi suara;
 digunakan sewaktu-waktu;
 mudah diperbanyak/direproduksi; dan
 mudah menggunakan.
b. Sedangkan keterbatasannya sebagai berikut:
 rekaman hanya memberikan konsumsi suara saja;
 komunikasi hanya satu arah saja;
 pita kaset suara memiliki kekuatan terbatas; dan
 tidak memiliki jangkauan yang luas.
4. Compact Disc (CD)
Inovasi secara revolusioner di dunia audio rekam terjadi pada tahun 1979, yakni
lahirnya compact disc (CD) sebagai hasil percampuran computer dan tenaga laser.
Compact Disc atau cakram padat adalah sebuah piringan optical yang digunakan untuk
menyimpan data secara digital. Teknologi cakram padat kemudian diadopsi untuk
digunakan sebagai alat penyimpan data yang dikenal sebagai CD-ROM.
CD dibuat dengan cara perekaman sinyal yang berbeda dari generasi perekaman
sebelumnya, perekaman pada piringan hitam dan perekaman pita magnetik bentuk
perekamannya berupa sinyal analog, sedangkan perekaman dipermukaan kepingan CD
berupa sinyal digital yaitu pengkodean sinyal 0 dan sinyal 1, hal ini dalam usaha untuk
merampingkan media penyimpanan audio dengan memperbaiki kualitas suara yang
dihasilkan.
Pada November 1984, dua tahun setelah CD diproduksi secara massal, Dido
mengeluarkan Discman sebagai media pemutar portable. Audio dalam format CD, VCD
maupun DVD memiliki kualitas suara yang lebih baik tetapi tetap mengalami gangguan
jika disc tersebut tergores, berdebu ataupun rusak.
Digital Audio Tape merupakan rekaman digital yang memakai pita magnetik, tapi
sayang waktu kemunculannya dipasaran luas kedahuluan rekaman digital pada kepingan
CD, sehingga tidak banyak dikenal orang, hanya dari kalangan tertentu saja yang
memiliki, hal ini pada masa itu waktu peralihan dari rekaman analog ke rekaman digital
pihak produsen DAT kurang berani melempar ke pasaran luas karena perekaman digital
jika di-copy hasilnya akan persis sama dengan yang asli yaitu distorsi suara tidak
terdeteksi. Sedang pihak dari rekaman CD berani spekulasi untuk memproduksi rekaman
diatas kepingan CD untuk dipasarkan secara luas.
Beberapa kelebihan CD, yaitu:
 Dibandingkan dengan piringan hitam, CD lebih kecil diameternya;
 CD dapat tahan dalam penggunaan berulang;
 Teknologi CD juga memungkinkan menghilangkan suara gangguan permukaan yang
sering terjadi; dan
 Mutu suara dapat diperbaiki karena audio direkam secara digital.
5. Radio
Radio adalah satu alat komunikasi elekro magnetic untuk mengirim dan
menerima pesan suara dengan menggunakan sistem gelombang suara melalui udara.
Pemancar radio mengubah, atau melakukan modulasi gelombang radio agar
dapat menyampaikan informasi. Dalam dunia pendidikan, hingga kini radio masih
digunakan sebagai media pembelajaran, khususnya untuk program pembelajaran jarak
jauh. Penggunaan radio sebagai media pendidikan tidak perlu diragukan lagi
peranannya, hal ini disebabkan karena radio memiliki daya jangkauan yang luas.
a. Kelebihan dari penggunaan radio adalah:
 berita langsung dan up to date;
 mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan memperkaya pengalaman;
 realistik dan otentik;
 mempengaruhi emosi dan mengembangkan imajinasi;
 murah dan bersifat mobil. (Arif, S Sadirman, 1993)
b. Sedangkan keterbatasan penggunaannya adalah:
 merupakan komunikasi satu arah;
 menuntut pemusatan perhatian;
 terikat oleh jadwal pemancar dan jadwal siaran;
 tidak dapat diulang dengar; dan
 hanya dapat didegar saja.( Setyosari, Punaji & Sihkabuden, 2005)
D. Audio Digital sebagai Inovasi Baru
Inovasi baru di bidang audio adalah audio digital. Dengan format MP3, OOG, atau WAV
audio digital mulai mengeluarkan gaungnya. Banyaknya pemutar audio digital yang
mendukung format ini membuat era baru audio digital. Misalnya kalau sebelumnya, audio di-
ripped- istilah untuk ekstraksi audio digital – dan terperangkap di PC dan Mac dengan
aplikasi semacam iTunes. Kini dengan hadirnya iPod sebagai peranti audio portable canggih
yang pernah diciptakan, terjadi perpaduan kenyamanan web dengan portabilitas dan fungsi
sebagai sebuah platform yang benar-benar universal. Hal lain yang mendukung transformasi
media sang audio adalah tindakan label-label besar yang meninggalkan sistem proteksi
audio digital atau digital right management (DRM). Sampai tahun 2007 lalu, label-label besar
masih tidak yakin penghapusan DRM akan mendongkrak penjualan album karena tanpa hal
tersebut audio digital dengan bebas didisribusikan di antara konsumen yang berarti tak ada
pemasukan untuk label.
Audio Digital menggunakan sinyal digital dalam proses reproduksi suaranya. Sebagai
proses digitalisasi terhadap format rekaman audio analog, lagu atau audio digital
mempunyai beraneka ragam format yang bergantung pada teknologi yang digunakan, yaitu:
1. MP3
MP3 (MPEG, Audio Layer 3) menjadi format paling populer dalam audio digital. Hal ini
dikarenakan ukuran filenya yang kecil dengan kualitas yang tidak kalah dengan CD audio.
Format ini dikembangkan dan dipatenkan oleh Fraunhofer Institute. Dengan bitrate 128
kbps, file MP3 sudah berkualitas baik. Namun MP3 Pro-format penerus MP3-
menawarkan kualitas yang sama dengan bitrate setengah dari MP3. MP3 Pro kompatibel
dengan MP3. Pemutar MP3 dapat memainkan file MP3 Pro-namun kualitas suaranya
tidak sebagus peranti yang mendukung MP3 Pro.
2. WAV
WAV merupakan standar suara de-facto di Windows. Awalnya hasil ripping dari CD
direkam dalam format ini sebelum dikonversi ke format lain. Namun sekarang tahap ini
sering dilewati karena file dalam format ini biasanya tidak dikompresi dan karenanya
berukuran besar.
3. AAC
AAC adalah singkatan dari Advanced Audio Coding. Format ini merupakan bagian
standar Motion Picture Experts Group (MPEG), sejak standar MPEG-2 diberlakukan pada
tahun 1997. Sample rate yang ditawarkan sampai 96 KHz-dua kali MP3. Format ini
digunakan Apple pada toko audio online-nya, iTunes. Kualitas audio dalam format ini
cukup baik bahkan pada bitrate rendah. iPod, pemutar audio digital portabel dari Apple,
adalah peranti terkemuka yang mendukung format ini.
4. WMA
Format yang ditawarkan Microsoft, Windows Media Audio (WMA) ini disukai para
vendor audio online karena dukungannya terhadap Digital Rights Management (DRM).
DRM adalah fitur untuk mencegah pembajakan audio, hal yang sangat ditakuti oleh
studio audio saat ini. Kelebihan WMA lainnya adalah kualitas audio yang lebih baik
daripada MP3 maupun AAC. Format ini cukup populer dan didukung oleh peranti lunak
dan peranti keras terbaru pada umumnya.
5. Ogg Vorbis
Ogg Vorbis merupakan satu-satunya format file yang terbuka dan gratis. Format lain yang
disebutkan di atas umumnya dipatenkan dan pengembang peranti lunak atau pembuat
peranti keras harus membayar lisensi untuk produk yang dapat memainkan file dengan
format terkait.
Dari segi kualitas, kelebihan Ogg Vorbis adalah kualitas yang tinggi pada bitrate rendah
dibandingkan format lain. Peranti lunak populer, Winamp dan pelopor pemutar MP3
portabel Rio sudah mendukung format ini dalam model terbarunya. Walaupun demikian
dukungan peranti keras terhadap format ini masih jarang.
6. Real Audio
Salah satu format yang biasa ditemukan pada bitrate rendah. Format dari RealNetworks
ini umumnya digunakan dalam layanan streaming audio. Pada bitrate 128 kbps ke atas
RealAudio menggunakan standar AAC MPEG-4.
7. MIDI
Format audio satu ini lebih cocok untuk suara yang dihasilkan oleh synthesizer atau
peranti elektronik lainnya, tetapi tidak cocok untuk hasil konversi dari suara analog
karena tidak terlalu akurat. File dengan format ini berukuran kecil dan sering digunakan
dalam ponsel sebagai ringtone.
E. Elemen Pendukung
Ada beberapa situs yang menyediakan lagu yang dapat diunduh secara langsung
(gratis) atau berbayar. Lagu yang ditawarkan berformat digital. Misalnya situs
www.napster.com yang cukup digandrungi kala itu namun harus berakhir karena dianggap
melanggar hak cipta. Ada pula Insound, Rhapsody, dan Apple iTunes Music Store, Lala.com,
mdu04522.com dan lain sebagainya.
Di Indonesia kini bermunculan beberapa portal audio digital yang menawarkan
layanan download dan streaming seperti www.melon.co.id, www.langitaudio.com,
www.arenaaudio.com, dan lain sebagainya. Beberapa konten sudah dijejali kualitas audio
terbaik dengan format Digital Right Management (DRM) sebagai solusi dari pembajakan
yang marak di Indonesia. Sistem yang tawarkan juga sangat beragam, mulai dari
streaming/download dengan berlangganan sampai ke pembelian ala carte. Pertumbuhan
mobile devices di Indonesia juga berperan besar dalam perkembangan dunia audio digital
ini. Beberapa layanan tersebut sudah memiliki aplikasi untuk digunakan di mobile devices,
seperti : MelOn for Android, MelOn for BlackBerry, LangitAudio BlackBerry, Arena Audio
Store for BlackBerry, dan sebagainya. Beberapa di antaranya bahkan sudah berkolaborasi
menggunakan Dolby Audio and Imaging Technologies untuk menghasilkan kualitas rekaman
digital yang tinggi dengan kompresi sampai 50%.
Secara umum, media audio memiliki kelebihan dan keterbatasan. Kelebihannya:
fleksibel, relative murah, ringkas, mudah dibawa (portable). Sedangkan keterbatasannya:
memerlukan peralatan khusus, memerlukan kemampuan/ketrampilan khusus untuk
pemanfaatannya.
F. Keunggulan dan Kekurangan Audio Digital
1. Keunggulan
Audio dalam format digital memiliki beberapa keunggulan dibanding audio dalam
medium konvensional, yaitu:
 format yang beragam dapat disesuaikan dengan teknologi yang digunakan
 kualitas copy yang serupa dengan master memudahkan penggandaan dari pihak
perusahaan rekaman tanpa menurunkan mutu
 proses penjualan dengan pendekatan single atau satu lagu terbukti jauh lebih efektif
dan efisien ketimbang medium konvensional seperti kaset atau CD
2. Kekurangan
Dengan segala kelebihannya, audio digital memiliki beberapa kekurangan juga yaitu:
 kemudahan perekaman dan penggandaan rekaman memacu terjadinya pembajakan
yang tentu saja akan merugikan
 penyebaran audio digital di Internet tidak bisa sepenuhnya dikontrol oleh label
sehingga memengaruhi pemasukan untuk label.
 suara dari rekaman digital terasa kering dan kurang natural.
 pada frekuensi rendah atau suara bass terasa kaku.
 banyak frekuensi harmonis yang terbuang karena proses A/D - DA, hal ini berbeda
dengan rekaman analog yang kaya akan frekuensi harmonis.
http://benramt.wordpress.com/2010/01/18/media-audio-dan-video-untuk-pembelajaran/,
diakses pada tanggal 2 Januari 2017
Arif, S Sadirman, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, (Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada, 1993), Cet. III
Setyosari, Punaji & Sihkabuden. Media Pembelajaran. (Penerbit Elang Mas. Malang, 2005)
http://www.pengertianku.net/2014/11/pengertian-audio-dan-media-audio-secara-
lengkap.html, diakses pada tanggal 2 Januari 2017
https://id.wikipedia.org/wiki/Bunyi, diakses pada tanggal 2 Januari 2017
Tugas Mandiri 1
1. Sebutkan jenis jenis file audio digital!
2. Berikan contoh software yang dapat digunakan untuk memutar file mp3!
3. Apa yang anda ketahui mengenai format .amr(adaptif multi rate)?
4. Jelaskan tentang format file mp4!
5. Apa bedanya antara file mp4 dan file mp3?

Ulangan Harian I
1. Reproduksi suara dari sinyal digital yang telah dirubah keasalnya menjadi sinyal analog
disebut
a. Audio analogis
b. Audio digital
c. Audio mp3
d. Audio sintetis
e. Digilab
2. Ide mngenai penggunaan piringan hitam berasal dari
a. Thomas A. Edison
b. Charles Cros
c. Billgates
d. Steve J.B.
e. Albert Simon
3. Alat yang berfungsi untuk memutar piringan hitam adalah
a. Telegram
b. Monograph
c. Phonograph
d. Mp3 player
e. Audio digital player
4. Tokoh yang menemukan pemutar piringan hitam adalah
a. Charles Cros
b. Billgates
c. Steve J.B.
d. Albert Simon
e. Thomas A. Edison
5. Peralatan auidio ini diperkenalkan oleh philips sebagai media penyimpanan audio di Eropa
pada tahun 1963
a. Compact audio cassette
b. Digital audio tape
c. Mp3
d. AAC
e. Windows media player
6. Format audio ini meruoakan rekaman digital yang memakai oita magnetik, tapi sayang
waktu kemunculannya di pasaran luas kedahuluan rekaman digital pada kepingan CD..
a. Digital audio tape
b. Mp3
c. AAC
d. Windows media player
e. MPEG
7. Format audio file ini menjadi format paling populer dalam audio digital
a. AAC
b. Windows media player
c. MPEG
d. Mp3
e. WAV
8. Dibawah ini merupakan format file merupakan standar suara de-facto di windows..
a. MPEG
b. Mp3
c. WAV
d. AAC
e. WMA
9. Format ini di sukai para vendor audio online karena dukungannya terhadap Digital Rights
Managemen (DRM)..
a. Mp3
b. WLV
c. AAC
d. WMA
e. Ogg Vorbis
10. Dibawah ini merupaka satu satunya format file yang terbuka dan gratis …
a. WAV
b. AAC
c. WMA
d. Ogg vorbis
e. Real audio
11. Fenomena fisik yang di hasilkan getaran benda adalah sebagai berikut
a. Warna
b. Suara
c. Timbre
d. Frekuensi
e. Velocity
12. Gelombang mempunyaipola sama yang berulang pada interval tertentu , yang di sebut
sebagai …
a. Frekuensi
b. Periode
c. Amplitudo
d. Velocity
e. Intensitas
13. Banyaknya periode dalam hitungan 1 detik disebut
a. Periode
b. Amplitude
c. Velocity
d. Intensitas
e. Frekuensi
14. Panjang gelombang suara(wave length) dirumuskan sebagai berikut
a. c/f
b. s/f
c. c/h
d. a/m
e. d/f
15. Pendengaran manusia terletak pada frekuensi berikut ini
a. 0Hz-20Hz
b. 20Hz-20KHz
c. 20Khz-1GHz
d. 1GHz-10THz
e. 15Ghz-20THz
16. Bunyi mulai dapat merusak telinga jika tingkat volumenya lebih besar dari
a. 25dB
b. 30dB
c. 40dB
d. 50dB
e. 85dB
17. Suara akan mampu membuat hancur gendang telinga jika tingkat volumenya lebih besar dari
a. 30dB
b. 40dB
c. 50dB
d. 85dB
e. 130dB

18. Manusia membuat suara dengan frekuensi sebagai berikut


a. 20kHz-1GHz
b. 1GHz-10THz
c. 15GHz-20THz
d. 50Hz-10KHz
e. 20Hz-20KHz
19. Suara yang berada pada range pendengaran manusi sebagai "audio" dan gelombang sebagai..
a. Noise
b. Accoustic signal
c. Sinyal
d. Getaran bunyi
e. Gelombang
20. Keras lemahnya bunyi atau tinggi rendahnya gelombang disebut
a. Frekuesni
b. Periode
c. Amplitude
d. Velocity
e. Intensitas

Ulangan Harian II
1. Jelaskan yang di maksud dengan audio digital!
2. Siapakah tokoh penemu phonograph?
3. Jelaskan format file mp3!
4. Apa yang anda ketahui tentang format file WAV?
5. Jelaskan kelebihan format WMA!
6. Jelaskan format ogg verbs!
7. Apa yang anda ketahui tentang format audio MIDI?
8. Jelaskan keunggulan audio dalam format digital!
9. Apa kelemahan dari audio digital?
10. Jelaskan pengertian suara!

Perbaikan
1. Jelaskan karakteristik file format AMR!
2. Jelaskan alasan mengapa file WAV di sebut file universal!
3. Apa yang anda ketahui tentang file 3gp?
4. Jelaskan format file AVI!
5. Apa yang di magsud amplitude?

Pengayaan
1. Jelaskan pembagian suara berdasarkan frekuesninya!
2. Jelaskan frekuensi suara manusia!
3. Sebutkan satuan amplitude!
4. Jelaskan volume bunyi yang dapat merusak telinga!
5. Apa yang di maksud velocity?

Anda mungkin juga menyukai