Anda di halaman 1dari 9

ARTI BARCODE PADA KEMASAN MAKANAN

Apakah anda pernah memakan suatu makan ringan yang ada bungkusnya
seperti keropok gitu pasti anda melihat gambar kode seperti ini tidak tahukan artinya
Sebuah kode batang atau kode palang (bahasa Inggris: Barcode) adalah suatu
kumpulan data optik yang dibaca mesin.

Sebenarnya, kode batang ini mengumpulkan data dalam lebar (garis) dan
spasi garis paralel dan dapat disebut sebagai kode batang atau simbologi linear atau
1D (1 dimensi). Tetapi juga memiliki bentuk persegi, titik, heksagon dan bentuk
geometri lainnya di dalam gambar yang disebut kode matriks atau simbologi 2D (2
dimensi). Selain tak ada garis, sistem 2D sering juga disebut sebagai kode batang.
Penggunaan awal kode batang adalah untuk mengotomatiskan sistem pemeriksaan di
swalayan, tugas dimana mereka semua menjadi universal saat ini.

Penggunaannya telah menyebar ke berbagai kegunaan lain juga, tugas yang


secara umum disebut sebagai Auto ID Data Capture (AIDC). Sistem terbaru, seperti
RFID, berusaha sejajar di pasaran AIDC, tapi kesederhanaan, universalitas dan harga
rendah kode batang telah membatasi peran sistem- sistem baru ini. Kegunaan Kode
batang (barcode) Terutama UPC, sudah menjadi bagian penting dalam peradaban
modern.

Penggunaan yang sudah tersebar luas menjadikan kode batang terus


digunakan dan berkembang dengan baik,seperti: Hampir semua barang yang dijual di
toko grosir, department store, sudah menggunakan dan memiliki kode batang UPC.
Hal ini sangat membantu dalam melacak seluruh item yang dibeli dengan
memunculkan harga dan data yang sebelumnya sudah program. Penggunaan pada
kartu anggota Ritel (hampir seluruh toko ritel seperti alat olah raga, kosmetik,
peralatan kantor, obat, dan factory outlet) untuk mengidentifikasikan konsumen yang
menjadi anggota. Pelacakan gerakan item, termasuk sewa mobil, bagasi maskapai
penerbangan.
Sejak tahun 2005, maskapai menggunakan standar IATA 2D kode batang di
boarding pass (BCBP).[2] Beberapa 2D kode batang embed hyperlink ke halaman
web page. Sebuah telepon genggam mampu dapat digunakan untuk membaca kode
batang dan browsing situs yang terhubung. Pada 1970-an dan 1980-an, perangkat
lunak kode sumber ini kadang-kadang dikodekan dalam kode batang dan dicetak di
atas kertas.

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemukan barcode, baik itu pada
kemasan makanan, minuman yang sering kita beli di supermarket dan bahkan kita
sering melihat para pelayan ataupun kasir supermarket hanya memindai barcode,
harga dan nama barang yang akan kita beli sudah otomatis masuk ke layar
komputernya. barcode mungkin hanya kita anggap biasa saja, namun dibalik deratan
baris-baris hitam tipis dan tebal tersebut tersimpan sejumlah informasi yang ada
baiknya kita ketahui.

Barcode merupakan sejenis kode yang mewakili data atau informasi tertentu
[biasanya jenis dan harga barang seperti makanan dan buku]. Kode berbentuk
batangan balok dan berwarna hitam putih ini, mengandung satu kumpulan kombinasi
batang yang berlainan ukuran yang disusun sedemikian rupa. Kode ini dicetak di atas
stiker atau di kotak bungkusan barang. Kode tersebut akan dibaca oleh Barcode
Reader, yang akan menterjemahkan kode ini kedalam data / informasi yang
mempunyai arti. Di supermarket, barcode reader ini biasanya digunakan oleh kasir
dalam pencatatan transaksi oleh customer.

Tidak ada satu standard dari kode batang ini, justru terdapat bermacam-
macam standard yang digunakan untuk berbagai keperluan, industri, maupun
berdasarkan tempat digunakannya. Semenjak 1973, Uniform Product Code [UPC ]
diatur oleh Uniform Code Council, sebuah organisasi industri, yang menyediakan
suatu standard bar code yang digunakan oleh toko-toko ritel. Penemu sistem barcode
ini. Adalah Joe Wodland.
Beberapa barcode standar telah dikembangkan selama beberapa tahun, yang
biasa disebut dengan Simbologi. Simbologi yang digunakan tentunya berbeda untuk
aplikasi yang berbeda. Semisal ketika kita menggunakan huruf miring ataupun tebal,
dimaksudkan untuk memperjelas makna tertentu pada teks. Simbologi yang berbeda,
seperti “sandi berbentuk batang”, digunakan untuk aplikasi yang berbeda pula.
Ketika kita mencetak barcode, kita akan bisa membaca makna sandinya, selama kita
menggunakan sandi yang sama, dan dalam spesifikasi yang diatur dalam standar
barcode.

Kategori Berdasarkan Kegunaan Terdapat 6 kategori barcode


1. Barcode untuk keperluan retail. Barcode untuk keperluan retail, salah satu contohnya
adalah UPC (Universal Price Codes), biasanya digunakan untuk keperluan produk
yang dijual di supermarket.
2. Barcode untuk keperluan packaging. Barcode untuk packaging biasanya digunakan
untuk pengiriman barang, dan salah satunya adalah barcode tipe ITF.
3. Barcode untuk penerbitan. Barcode untuk keperluan penerbitan, sering digunakan
pada penerbitan suatu produk, misalkan barcode yang menunjukkan ISSN suatu
buku.
4. Barcode untuk keperluan farmasi. Barcode untuk keperluan farmasi biasanya
digunakan untuk identifikasi suatu produk obat-obatan. Salah satu barcode farmasi
adalah barcode jenis HIBC.
5. Barcode untuk keperluan non retail. Barcode untuk kepentingan non retail, misalkan
barcode untuk pelabelan buku- buku yang ada di perpustakaan. Salah satu tipe
barcode untuk keperluan non retail ini adalah Code 39.
6. Barcode untuk keperluan lain. Cara membaca Kode Batang (barcode Kode batang
terdiri dari garis hitam dam putih. Ruang putih di antara garis-garis hitam adalah
bagian dari kode. Ada perbedaan ketebalan garis.
Garis paling tipis “1”,
yang sedang “2”,
yang lebih tebal “3”,
dan yang paling tebal “4”. Setiap digit angka terbentuk dari urutan empat angka.

0 = 3211,
1 = 2221,
2 = 2122,
3 = 1411,
4 = 1132,
5 = 1231,
6 = 1114,
7 = 1312,
8 = 1213,
9 = 3112.

Standar kode batang retail di Eropa dan seluruh dunia kecuali Amerika dan
Kanada adalah EAN (European Article Number) – 13. EAN-13 standar terdiri dari:
Kode negara atau kode sistem: 2 digit pertama kode batang menunjukkan negara di
mana manufacturer terdaftar. Manufacturer Code: Ini adalah 5 digit kode yang
diberikan pada manufacturer dari wewenang penomoran EAN.

Product Code: 5 digit setelah manufacturer code. Nomor ini diberikan


manufacturer untuk merepresentasikan suatu produk yang spesifik. Check Digit atau
Checksum: Digit terakhir dari kode batang, digunakan untuk verifikasi bahwa kode
batang telah dipindai dengan benar.
PELAJARI BARCODE, ANDA AKAN TAHU ASAL PRODUK MAKANAN YANG ANDA
AKAN BELI

Tidak ada regulasi hukum yang di atur untuk makanan olahan dari China,
Hongkong, Vietnam dan Thailand. Sebagian dari produksi makanan tersebut sangat
berbahaya bagi kesehatan …

Pertanyaannya, sewaktu anda berada di supermarket . Dapatkah Anda


membedakan mana makanan yang dibuat di Jerman, Saudi, Qatar, Turki , Filipina,
Taiwan , thailand atau Cina?

Untuk Informasi yang baik buat anda …Lihatlah 3 digit pertama pada
barcode , digit itu adalah kode negara dimana produk itu dibuat. Misalnya: semua
barcode yang dimulai dengan 690 sampai dengan 695 , maka semua barcode itu
adalah dibuat di China. kode 471 adalah Made di Taiwan.

Ini adalah hak asasi kita untuk tahu, tapi pemerintah dan dinas terkait kadang
tidak pernah mendidik masyarakat, karena itu kita harus mengamankan diri kita
sendiri. Saat ini, pengusaha China tahu bahwa konsumen tidak menyukai produk-
produk ‘made in China’, sehingga mereka tidak menunjukkan dari negara yang
membuat.

Namun, sekali lagi anda bisa merujuk kepada 3 digit awal barcodenya,
Berikut kode barcode yang perlu diketahui :

899 indonesia
00 ~ 13 Usa dan Canada
30 ~ 37 France
40 ~ 44 Jerman
49 ~ Jepang
50 ~ UK
57 ~ Denmark
64 ~ Finlandia
76 ~ Swiss dan Lienchtenstein
628 ~ Arab Saudi
629 ~ Uni Emirat Arab
740 ~ 745 Amerika Tengah
471 ~ Taiwan
690~695 china
Semua 480 kode Filipina

Nah kenapa harus tahu barcode tersebut? Sekarang cobalah baca di bawah ini
untuk salah satu produk makanan jadi dari China, hal ini perlu diketahui untuk
melindungi diri sendiri, keluarga, dan teman-teman Anda.

Hal ini membuat suasana yang tidak mengenakkan tetapi merupakan


peringatan agar berhati hati membaca label dan selalu membeli yang sehat ketika
Anda teliti.
BACALAH INI, PERHATIKAN APA YANG ANDA BELI. TERUTAMA PRODUK IKAN

Highliner, semua berasal dari Cina, meskipun kotak mengatakan ‘produk


Kanada,tapi itu dari Cina dan’ hanya dikemas ‘di Kanada, yaitu, lapisan tersebut
akan ditambahkan dan dikemas di Kanada saja!

Ikan-ikan yang dibesarkan di kandang dengan menggunakan bahan kimia


yang dilarang di Kanada sebagai penyebab kanker, tetapi hukum di China tidak ada
larangan sama sekali.

Dan satu hal lagi, kejadian foto dibawah ini terungkap dan ditayangkan pada
CBC TV Marketplace.

YANG SATU INI AKAN MEMBUAT ANDA BERPIKIR SEBELUM MEMBELI


SESUATU DARI CINA.

1. Meminta masyarakat sekitarnya untuk ayam yang mati, Sebuah bangkai ayam
bernilai 1 RMB dan akan dijual pada 9 RMB setelah pengolahan.
2. Penyimpanan untuk ayam yang mati di halaman tukang potong ayam,
Bangkai ayam tergeletak di mana-mana.

3. Dan di lantai, karyawan mulai mencabut bulu-bulu unggas mati setelah


perendaman dalam air mendidih dari wajan berkarat. Mereka para pekerja
sangat bertahan dengan bau menyengat, tapi kadang, itu bisa begitu
mengerikan , bahkan pekerja yang paling berpengalaman pun akan muntah.

4. Sebuah washtafle digunakan untuk merendam ayam mati tanpa bulu. Air
semuanya terkontaminasi dan akan mempercepat proses dekomposisi.
5. Mengenakan sandal berjalan di antara ayam sebelum proses pewarnaan
bangkai ayam.

6. Dan sekarang ayam bangkai tersebut telah menjadi ayam panggang /Roasted
Chicken!

Nah, apakah Anda menikmati melihat makanan Cina bermunculan di kiri dan
kanan supermarket? Pernahkah Anda memperhatikan Anda tidak dapat membeli satu
paket ikan yang tidak dibuat di Cina (atau Vietnam)? Apakah Anda berpikir makanan
dari China diproses dengan cara sanitasi, dan dengan demikian aman dikonsumsi

Tidak seperti di Negara lainnya, Cina kurang perhatikan dan tidak memiliki
hukum yang jelas untuk mengatur pengolahan makanan, untuk itu anda harus lebih
waspada dalam membeli makanan.

Anda mungkin juga menyukai