Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KELUARGA BINAAN

DIABETES MELLITUS

Oleh :
M. Heru Nanding Kusuma, S.Ked (G1A216051)
Prepti Serra Mardhotillah , S.Ked (G1A216052)

Pembimbing:
Dr. Armaidi Darmawan, M. Epid

PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER


BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2
PUSKESMAS TAHTUL YAMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2018
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KELUARGA BINAAN

DIABETES MELLITUS

Oleh :
M. Heru Nanding Kusuma, S.Ked (G1A216051)
Prepti Serra Mardhotillah , S.Ked (G1A216052)

Jambi, Mei 2018


Pembimbing

dr. Armaidi Darmawan, M.Epid


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
keluarga binaan yang berjudul “Diabetes Mellitus” sebagai kelengkapan persyaratan
dalam mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Rotasi 2 di Puskesmas Tahtul Yaman.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dr. Armaidi Darmawan,M.Epid
yang telah bersedia meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing penulis
selama menjalani Kepaniteraan Klinik Senior Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat di
Puskesmas Tahtul Yaman.
Penulis menyadari bahwa laporan kasus ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat diharapkan
guna kesempurnaan laporan kasus ini, sehingga nantinya dapat bermanfaat bagi penulis
dan para pembaca.

Jambi, Mei 2018

Penulis
LAPORAN KELUARGA BINAAN
DIABETES MELLITUS

I. Identitas Pasien
a. Deskripsi
Pasien atas nama Ny., jenis kelamin perempuan, berusia 55 tahun dan
beragama Islam. Pasien tinggal di RT Tanjung Raden. Pasien merupakan
seoranng ibu rumah tangga. Pasien tinggal dirumah semi permanen bersama
suami dan 1 anaknya.

b. Diagnosis
Diabetes Mellitus (E11)

c. Terapi
- Glimepirid 1 x 2 mg
- Metformin 3 x 500 mg

d. Permasalahan dalam Kesehatan dan Perilaku Pasien


1. Pasien merasa tubuhnya lemas sehingga menyebabkan pasien sedikit
kesulitan dalam beraktivitas.
2. Pasien mengaku sudah pernah mengalami keluhan seperti ini 2 tahun lalu,
sudah berobat namun saat keluhan berkurang, pasien tidak rutin
mengkonsumsi obat.
3. Pasien sering mengkonsumsi makanan dan minuman manis.
4. Pasien jarang berolahraga
5. Tingkat pengetahuan pasien dan keluarga sangat minim mengenai
penyakit yang diderita, terutama bahwa penyakit tersebut membutuhkan
pengobatan yang rutin dan akan sulit di kontrol jika tidak rutin diobati.
II. Matriks Pembinaan Pasien
Kunjungan Pertama (Kamis, 19 April 2018)
Masalah yang ditemukan Bentuk Pembinaan/
Contoh yang Diberikan
1. Pasien merasa tubuhnya lemas - Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga
sehingga menyebabkan pasien bahwa penyebab dari keluhan pasien adalah penyakit
sedikit kesulitan dalam diabetes yang sudah di alami pasien sejak 2 tahun yang
beraktivitas. lalu.
2. Gula darah pasien pada - Menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa
kunjungan pertama adalah penyakit diabetes yang di alami tidak bisa sembuh
375mg/dl. namun dapat di kontrol dengan rutin mengkonsumsi
3. Pasien mengaku sudah pernah obat secara teratur serta rutin check up ke pelayanan
mengalami keluhan seperti ini 2 kesehatan.
tahun lalu, sudah berobat namun - Menyarankan pasien agar berolahraga karean dengan
saat keluhan berkurang, pasien olahraga diharapkan dapat menjaga kebugaran dan
tidak rutin mengkonsumsi obat. kesehatan jasmani. Olahraga dapat melancarkan aliran
4. Pasien sering mengkonsumsi darah, merenggangkan otot juga merilekskan pikiran.
makanan dan minuman manis. Serta dapat membantu menurunkan berat badan,
5. Pasien jarang berolahraga. sehingga pasien tidak menjadi obesitas.
6. Tingkat pengetahuan pasien dan - Menyarankan pasien untuk mengurangi konsumsi
keluarga sangat minim mengenai makanan dan minuman manis
penyakit yang diderita, terutama
bahwa penyakit tersebut
membutuhkan pengobatan yang
rutin dan akan sulit di kontrol jika
tidak rutin diobati.
Kunjungan Kedua (Kamis, 26 April 2018)
Masalah yang masih di Bentuk Pembinaan yang di Perkembangan Pembinaan
temukan berikan
1. Keluhan lemas - Mengecek obat yang masih - Pasien mulai rutin
berkurang. tesisa pada pasien. mengkonsumsi obat yang
2. Gula darah pasien pada - Memberikan contoh gerakan diberikan.
kunjungan kedua kecil senam. - Pasien mulai rajin
293mg/dl. - Memberi tahu mengenai berolahraga, namun belum
3. Pasien masih sering diabetes mellitus serta tabel 30 menit dalam sehari Pasien
mengkonsumsi diet makanan yang bisa di sudah mulai menjalankan
makanan dan minuman konsumsi. kegiatan olahraga setiap
manis. - Menganjurkan pasien untuk pagi.
ikut senam DM yang biasanya
di selenggarakan di puskesmas
setiap hari sabtu
- Mengingatkan pasien untuk
puasa 10 jam untuk
pemeriksaan gula darah puasa
dan 2 jam setelah makan.

Kunjungan Ketiga (Kamis, 03 Mei 2018)


Masalah yang masih di Bentuk Pembinaan yang di Perkembangan Pembinaan
temukan berikan
1. Keluhan lemas tidak - Makan obat secara teratur. - Pasien mengikuti senam
ada, pasien sudah - Olahraga secara rutin. setiap sabtu.
- Konsumsi vitamin agar tubuh
dapat berkativitas - Menjalankan kegiatan
tidak lemas.
seperti biasa olahraga seperti berjalan dan
berlari kecil selama 30 menit
2. Gula darah sudah - Mengingatkan pasien untuk (pasien mengaku sudah
mencapai normal tetap menjaga makanan dan benar-benar menghitung
minuman yang di konsumsi.
yaitu 152 mg/dl lama kegiatan olahraganya
lebih dari 30 menit).
- Pasien benar-benar
mengurangi konsumsi
makanan dan minuman yang
manis.

Kunjungan Keempat (Jumat, 11 Mei 2018)


Masalah yang masih di Bentuk Pembinaan yang di Perkembangan Pembinaan
temukan berikan
1. Tidak Ada - Minum obat teratur. - Pasien rutin berolahraga
2. Gula darah pasien - Konsumsi vitamin. dirumah maupun mengikuti
normal : 134mg/dl. - Olahraga rutin stiap hari. senam DM.
- Ikut senam DM di puskesmas. - Pasien rutin mengkonsumsi
- Menjaga pola makan. obat DM.
- Kontrol sebulan sekali ke - Pasien mengikuti diet
puskesmas dan ambil obat DM makanan yang bisa di
tiap sebulan sekali konsumsinya.

Anda mungkin juga menyukai