Anda di halaman 1dari 14

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama pasien : Ny. S


Ruangan
No
1

: Murai II
Diagnosa

Tujuan

Intervensi

Rasional

1. Kaji penyebab

1. Memudahkan

Keperawatan
Perubahan nutrisi:

Setelah

kurang dari

dilakukan

kebutuhan tubuh b/d

tindakan

ketidakcukupan

keperawatan

diet dan pola makan

insulin, anorexia.

3x24 jam

klien dan

DS: Klien

diharapkan

bandingkan dengan

kekurangan dan

mengatakan nafsu

nutrisi dapat

makanan yang

penyimpangan dari

makannya tidak ada,

terpenuhi sesuai

dapat dihabiskan.

kebutuhan terapetik.

jika makan langsung

dengan

muntah, mual. Dari

kebutuhan,

yang disukai atau

data objektif

dengan Kriteria

dikehendaki

disukai klien dapat

didapatkan: Keadaan

Hasil:

termasuk kebutuhan

dimasukkan dalam

umum lemah,

kultural.

perencanaan

perubahan nutrisi.
2. Tentukan program

pemberian
intervensi yang
tepat.
2. Mengidentifikasi

3. identifikasi makanan

Peningk

3. jika makanan yang

kunjungtiva anemis,

atan berat

makan, kerja sama

bibir pucat dan

badan naik

ini dapat diupayakan

kering, TTV TD:

secara

90/60 mmHg, Nadi:

bertahap.

84 x/I, RR: 20 x/i,

Nafsu

4. libatkan keluarga
klien pada

setelah pulang.
4. Memberikan

perencanaan

informasi kepada

Suhu: 37,3 oC. Porsi

makan

makan ini sesuai

keluarga untuk

makan yang disajikan

meningkat.

indikasi.

memahami

hanya dihabiskan 2

Porsi

5. Timbang BB setiap

sendok, klien tampak

diet yang

hari atau sesui

kurus.

diberikan

indikasi.

dihabiskan.
-

TTV

6. Observasi tandatanda hipoglikemik

kebutuhan nutrisi
klien.
5. Mengkaji
pemasukan yang
adekuat.

dalam batas

6. Karena metabolisme

normal.

karbohidrat mulai

Pemerik

saan labor

terjadi (glukosa akan


7. Kolaborasi dalam

berkurang,

dalam batas

pemeriksaan gula

sementara insulin

mormal.

darah dengan finger

ttap diberikan maka

stick.

hipoglikemik dapat
terjadi)
7. Analisa ditempat
tidur terhadap gula
darah lebih akurat
daripada memantau

Setelah asuhan

b/d kelemahan

keperawatan

bantuan

kebutuhan klien

ditandai dengan:

3x24 jam

pemenuhan

dapat mencegah

diharapkan:

kebutuhan klien.

kelelahan.

DS:
-

Klien

Intoleransi

mengatakan

aktivitas teratasi

1. Identifikasi akan

gula dalam urin.


1. Membantu

Intoleransi aktivitas

2. Anjurkan istirahat
diantara periode

badannya lemas, dengan kriteria

aktivitas yang dapat

tidak ada nafsu hasil:

ditoleransi.

makan

dan -

mudah lelah.

Klien
dapat

3. Pantau TTV setelah


aktivitas.

melakukan
DO:
K/U lemah.

secara

Aktivitas

bertahap.

dibantu keluarga dan perawat.


-

Klien

Klien
tidak hanya

lebih

banyak berbaring

3. Mengindikasikan
tingkat aktivitas yang
dapat ditolerir secara
4. Klien akan dapat

4. Diskusikan cara

melakukan lebih

menghemat energi

banyak kegiatan

atau kalori selama

dengan penurunan

beraktivitas.

kebutuhan akan
energi pada setiap

berbaring
diatas tempat

yang berlebihan

fisiologis.

aktivitas

2. Mencegah kelelahan

5. Tingkatkan

kegiatan.

diatas

tempat

tidur.

tidur.

partisipasi klien
dalam melakukan

kepercayaan diri

yang diberikan

aktivitas sehari-hari

yang positif sesuai

mmHg,

keluarga

sesuai dengan yang

tingkat aktfitas yang

Nadi: 84x/i, RR

minimal.

dapat ditoleransi.

dapat ditoleransi

TTV

90/80

Bantuan

5. Meningkatkan

TD

20 x/i, Suhu 36,7


O

6. Bantu klien dalam

C.

klien.

pemenuhan
kebutuhan yang
tidak dapat ditolerir.
7. Tingkatkan

6. Membantu
memenuhi
kebutuhan klien.

partisipasi keluarga
dalam membantu
klien.

7. Keluarga adalah
orang terdekat klien,
dengan bantuan

8. Melatih klien

yang diberikan

melakukan ROM

meningkatkan

secara bertahap

hubungan yang baik.


8. Mencegah terjadinya
kekakuan pada

Setelah

pengetahuan

dilakukan

mengenai

untuk penjelasan

tentang kondisi,

tindakan

penyebab diabetes

dan penyuluhan

prognosis dan

keperawatan

mellitus dan

lebih lanjut.

kebutuhan

dalam waktu 1x

konsekuensinya.

pengobatan b.d

30 menit kurang

2. Berikan informasi

keterbatasan

pengetahuan

tentang: makanan

diagnosis dan

kognitif, kurang

dapat teratasi

yang dilarang dan

konsekuensi nya

terpajan,

dengan KH:

dianjurkan bagi

misintepretasi
informasi

- Klien mengerti
tentang

1. Kaji pemahaman

persendian.
1. Instruksi dasar

Kurang

2. Belajar menerima
dan memahami

klien
3. Menjelaskan

3. Klein memiliki

Data:

penyakitnya

Klien mengatakan

- Klien tidak

akibat lanjut dari

informasi yang

penyakitnya

dapat digunakan

tidak tau tentang

bertanya- Tanya

untuk klarifikasi

penyakitnya dan

lagi

selanjutnya

bagaimana cara

dirumah.

mengatasi
penyakitnya dan
makanan apa saja
yang tidak serta
yang boleh dimakan.
Data objektif
didapatkan klin
bertanya-tanya
tentang penyakitnya
dan bagaimana cara
mengatasi
penyakitnya, klien
tampak binggung.

ANALISA KEBUTUHAN KLIEN (12 Juni 2008)

Ny. S umur 41 tahun dirawat diruangan Murai II RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau sejak
tanggal 23 mei 2008 dengan keluhan mual, muntah sejak 1 minggu yang lalu, langsung muntah
apa yang dimakannya, nafsu makan tidak ada. Klien pernah dirawat 2 minggu diruang murai II
dengan keluhan yang sama. Diagnosa medis Ny. M adalah DM + dispepsia + TB. Saat dilakukan
pengkajian pada tanggal 12 Juni 2008 didapatkan data subjektif: Klien mengatakan nafsu
makannya tidak ada, jika makan langsung muntah, mual. Dari data objektif didapatkan: Keadaan
umum lemah, kunjungtiva anemis, bibir pucat dan kering, TTV TD: 90/60 mmHg, Nadi: 84 x/I, RR:
20 x/i, Suhu: 37,3 oC. Porsi makan yang disajikan hanya dihabiskan 2 sendok, klien tampak kurus.
Maka masalah yang diangkat adalah : perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
Data subjektif: mengatakan : Klien mengatakan badannya lemas, tidak ada nafsu makan
dan mudah lelah. Data objektif didapatkan keadaan umum lemah, aktivitas dibantu keluarga dan
perawat, klien lebih banyak berbaring diatas tempat tidur. TTV TD: 90/60 mmHg, Nadi: 84 x/I, RR:
20 x/i, Suhu: 37,3 oC. Maka masalah yang diangkat adalah : Intoleransi Aktivitas.
Dari pengkajian didapatkan data: Klien mengatakan tidak tahu tentang penyakitnya dan
bagaimana cara mengatasi penyakitnya dan makanan apa saja yang tidak serta yang boleh
dimakan. Data objektif didapatkan klin bertanya-tanya tentang penyakitnya dan bagaimana cara
mengatasi penyakitnya, klien tampak binggung. Dari hasil analisa data diatas didapatkan diagnosa
keperawatan: Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan pengobatan b.d
keterbatasan kognitif, kurang terpajan informasi.

Hasil laboratorium pada tanggal 24 mei 2008 glukosa : 177 mg/dl, cholesterol: 210
mg/dl, D,Bil: 0,3 mg/dl, T.Bil: 1,8 mg/dl, BUN : 40 mg/dl, Creatinin: 1,6 mg/dl, , Uric: 12,9,
mg/dl, AST: 26 IU/L, ALT: 14 IU/L, ALP: 71 IU/L, TP: 9,2 IU/L.
Prioritas keperawatan:
1. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake nutrisi tidak
adekuat dan mual
2. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan
3. Kurang pengetahuan b/d keterbatasan kognitif, kurang terpajan informasi.

CATATAN PERKEMBANGAN
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama Klien

: Ny.S

Diagnosa Medis

: Diabetes mellitus

Ruangan

: Murai II

TGL
12/06/08
kamis

Diagnosa
Keperawatan
Perubahan nutrisi:

Implementasi
-

kurang dari kebutuhan


tubuh b/d

Mengkaji penyebab
gangguan nutrisi.

Menjelaskan pada

SOAP
S : - Klien mengatakan tidak
nafsu makan.
- Klien mengatakan

ketidakcukupan

klien pentingnya intake

makanan baru

insulin, anorexia

nutrisi yang adekuat.

dikunyah sebentar

Menganjurkan klien
untuk menghabiskan

sudah terasa penuh


dilambung dan muntah

porsi makannya.
-

Menganjurkan klien
untuk makan dengan
porsi sedikit-sedikit tapi
sering.

Menganjurkan klien

dimakan 2 sendok
- BB sekarang 57 kg
- Keluarga membantu
makan dengan

masih hangat.

menyuapi klien

Menimbang berat
Mengajak kerjasama
keluarga dalam
memenuhi kebutuhan
nutrisi klien.

- Diet yang diberi hanya

makan saat makanan

badan klien.
-

O: - K/u lemah

Menganjurkan

A: Masalah belum teratasi,


klien hanya
menghabiskan 2 sendok
dari diet yang disajikan.
P: Intervensi dilanjutkan,
menganjurkan klien
untuk menghabiskan diet

makanan

yang diberikan.

alternatif/pengganti
pemenuhan nutrisi yang
12/06/08
kamis

Intoleransi aktivitas

b/d kelemahan

sesuai dengan diet klien.


Mengkaji
tingkat
aktivitas

yang

bisa

ditoleransi klien.
-

Mengkaji penyebab
klien
memenuhi

tidak bisa memenuhi


kebutuhannya

seperti

sendiri.

mengganti

Membantu

klien

dalam melakukan latihan


bertahap (dari berbaring

O : - Klien tampak lemah.


- Klien hanya berbaring
diatas tempat tidur.
- Sebagian besar
kebutuhan klien

ke duduk)
-

- Klien mengatakan

kebutuhan perawatan diri


pakaian, kekamar mandi.
-

makan dan mudah


lelah.

Membantu
dalam

badannya lemas,
tidak ada nafsu

kelemahan.
-

S : - Klien mengatakan

Mengajak

keluarga

dibantu oleh keluarga

untuk

membantu A : Masalah belum teratasi,

memenuhi

kebutuhan

klien.

klien belum bisa


beraktifitas secara
mandiri.
P : Intervensi dilanjutkan,
mengajarkan klien
melakukan latihan
bertahap dari duduk ke

12/06/08
kamis

Kurang pengetahuan

4. Mengkaji pemahaman

b/d keterbatasan

mengenai penyebab

kognitif, kurang

Diabetes dan

terpajan informasi.

konsekuensinya

berdiri.
S:
KLien mengatakan sudah
mengerti tentang
penyakitnya, dan akan
menjaga makanannya.

5. Memberikan informasi
tentang: makanan yang
harus dibatasi dan
dianjurkan pada klien dan

O:
Klien tampak mengerti dan
sudah paham tentang
penyakitnya dan mengatasi
pemasukan cairan

keluarga
6. Menjelaskan akibatnya
komplikasi penyakit DM

A:
Kurang pengetahuan dapat
teratasi
P:
TIndakan dihentikan

ANALISA KEBUTUHAN KLIEN (13 Juni 2008)


. Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 13 Juni 2008 didapatkan data subjektif: Klien
mengatakan nafsu makannya juga tidak ada, jika makan langsung muntah, mual. Dari data objektif
didapatkan: Keadaan umum lemah, kunjungtiva anemis, bibir pucat dan kering, TTV TD: 90/60
mmHg, Nadi: 84 x/I, RR: 20 x/i, Suhu: 37,3 oC. Porsi makan yang disajikan hanya dihabiskan 2
sendok, klien tampak kurus.
Maka masalah yang diangkat adalah : perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
Data subjektif: mengatakan : Klien mengatakan badannya lemas, tidak ada nafsu makan
dan mudah lelah. Data objektif didapatkan keadaan umum lemah, aktivitas dibantu keluarga dan
perawat, klien lebih banyak berbaring diatas tempat tidur. TTV TD: 90/60 mmHg, Nadi: 84 x/I, RR:
20 x/i, Suhu: 37,3 oC. Maka masalah yang diangkat adalah : Intoleransi Aktivitas.
Prioritas keperawatan:
1.

Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi: kurang dari kebutuhan


tubuh b/d intake nutrisi tidak adekuat dan mual

2.

Intoleransi aktivitas b/d kelemahan

CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien

: Ny.S

Diagnosa Medis

: Diabetes mellitus

Ruangan

: Murai II

TGL

Diagnosa

13/06/08

Keperawatan
Perubahan nutrisi:

jumat

kurang dari kebutuhan


tubuh b/d

Implementasi
-

Mengkaji penyebab
gangguan nutrisi.

SOAP
S : - Klien mengatakan tidak
terasa mual lagi jika

Menjelaskan pada

makananan yang

ketidakcukupan

klien pentingnya intake

dimasukkan lewat

insulin, anorexia

nutrisi yang adekuat.

selang

Menganjurkan klien

- Klien mengatakan

untuk menghabiskan

sudah menghabiskan

porsi makannya.

sebagian makanan cair

Memasang NGT

yang diberikan

pada klien
-

Membarikan

O: - K/u lemah

makanan lewat selang

- Diet yang diberi sudah

dan mengajarkan pada

habis setengah poris

keluarga cara pemberian

- BB sekarang 57 kg

makanannya.

- Keluarga membantu
memberikan makanan
lewat selang
A: Masalah mulai teratasi
P: Intervensi dilanjutkan,
menganjurkan klien
untuk menghabiskan diet
yang diberikan.

13/06/08
jumat

Intoleransi aktivitas

b/d kelemahan

Mengkaji
aktivitas

yang

tingkat

S : - Klien mengatakan

bisa

badannya masih

ditoleransi klien.
-

lemas, tidak ada

Mengkaji penyebab

mudah lelah.

kelemahan.
-

Membantu
dalam

klien
memenuhi

tidak bisa memenuhi


kebutuhannya

seperti

sendiri.

mengganti

Membantu

klien

dalam melakukan latihan


bertahap (dari berbaring
Mengajak

O : - Klien tampak lemah.


- Klien hanya berbaring
diatas tempat tidur.
- Sebagian besar
kebutuhan klien

ke duduk)
-

- Klien mengatakan

kebutuhan perawatan diri


pakaian, kekamar mandi.
-

nafsu makan dan

keluarga

dibantu oleh keluarga

untuk

membantu A : Masalah belum teratasi,

memenuhi

kebutuhan

klien.

klien belum bisa


beraktifitas secara
mandiri.
P : Intervensi dilanjutkan,
mengajarkan klien
melakukan latihan
bertahap dari duduk ke
berdiri.

ANALISA KEBUTUHAN KLIEN (14 Juni 2008)


. Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 14 Juni 2008 didapatkan data subjektif: Klien
mengatakan selang makanannya terlepas saat klien duduk untuk makan, klien mengatakan tidak
nyaman memakai selang dan sakit ditenggorakan. Dari data objektif didapatkan: Keadaan umum
lemah, kunjungtiva anemis, bibir pucat dan kering, TTV TD: 100/70 mmHg, Nadi: 84 x/I, RR: 20 x/i,
Suhu: 37,3 oC. Porsi makan yang disajikan hanya dihabiskan 5 sendok, klien tampak kurus.
Maka masalah yang diangkat adalah : perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
Data subjektif: mengatakan : Klien mengatakan badannya lemas, tidak ada nafsu makan
dan mudah lelah. Data objektif didapatkan keadaan umum lemah, aktivitas dibantu keluarga dan
perawat, klien lebih banyak berbaring diatas tempat tidur. TTV TD: 90/60 mmHg, Nadi: 84 x/I, RR:
20 x/i, Suhu: 37,3 oC. Maka masalah yang diangkat adalah : Intoleransi Aktivitas.
Prioritas keperawatan:
1.

Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi:


kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake nutrisi tidak adekuat dan mual

2.

Intoleransi aktivitas b/d kelemahan

TGL
14/06/08
sabtu

Diagnosa
Keperawatan
Perubahan nutrisi:

Implementasi
-

SOAP

Menjelaskan pada

S : - Klien mengatakan akan

kurang dari kebutuhan

klien pentingnya intake

mencoba

tubuh b/d

nutrisi yang adekuat.

menghabiskan

ketidakcukupan

insulin, anorexia

Menganjurkan klien

sedikit,

untuk menghabiskan

O: - K/u lemah

porsi makannya.
-

Menganjurkan klien
porsi sedikit-sedikit tapi

- BB sekarang 57 kg

sering.

- Keluarga membantu

Menganjurkan klien

A: Masalah mulai teratasi,

masih hangat.
Menimbang berat

P: Intervensi dilanjutkan,
dengan perawat ruangan

badan klien.
-

makan dengan
menyuapi klien

makan saat makanan


-

- Diet yang diberi hanya


habis setengah porsi

untuk makan dengan

makananya sedikit-

Mengajak kerjasama
keluarga dalam
memenuhi kebutuhan
nutrisi klien.

Menganjurkan
makanan
alternatif/pengganti
pemenuhan nutrisi yang

14/06/08
sabtu

Intoleransi aktivitas

b/d kelemahan

sesuai dengan diet klien.


Mengkaji
tingkat
aktivitas

yang

bisa

ditoleransi klien.
-

Mengkaji penyebab
kelemahan.

S : - Klien mengatakan
badannya masih
lemas, tidak ada
nafsu makan dan
mudah lelah.

Membantu
dalam

klien
memenuhi

kebutuhannya

seperti

sendiri.

mengganti

Membantu

klien

dalam melakukan latihan


bertahap (dari berbaring
Mengajak

O : - Klien tampak lemah.


- Klien hanya berbaring
diatas tempat tidur.
- Sebagian besar
kebutuhan klien

ke duduk)
-

tidak bisa memenuhi

kebutuhan perawatan diri


pakaian, kekamar mandi.
-

- Klien mengatakan

keluarga

dibantu oleh keluarga

untuk

membantu A : Masalah belum teratasi,

memenuhi

kebutuhan

klien.

klien belum bisa


beraktifitas secara
mandiri.
P : Intervensi dilanjutkan
oelh perawat ruangan

Anda mungkin juga menyukai