Ringkasan Eksekutif : Favorice burger adalah usaha yang bergerak di bidang kuliner yang melakukan
diferensiasi dari produk burger roti. Usaha ini akan bertempat di PS Mall lantai 2. Favorice burger memiliki
segmentasi pria dan wanita, kalangan menengah ke atas. Target pasar favorice burger adalah pengunjung PS Mall
baik anak kecil hingga orang dewasa. Positioning usaha ini adalah alternatif makan praktis namun tetap bergizi.
Modal usaha ini sebesar 441.500.000 didapat dari modal sendiri. Payback Period untuk Favorice BURGER adalah
selama 1 tahun 9 bulan. Hasil NPV adalah sebesar Rp 255.229.750 dan IRR 35,5 %. BEP unit sebesar 26.492
dan BEP Rupiah sebesar Rp 321.102.940.
Executive Summary : Favorice Burger is enterprise that engaged in the field of culinary that has made
difference from another burger. It will be placed at PS Mall 2nd floor. Favorice burgers market segmentation
are man and woman who come from upper middle class economy. The target market of Favorice Burger is
customers of PS Mall. While positioning of favorice burger as alternative to have lunch/dinner practice but
still full of nutrient. Its capital in amount of Rp 441.500.000 is from my own capital. Favorice Burger’s
payback period is about 1 year and 9 months. NPV result is in amount of Rp 255.229.750 and IRR 35,5 %.
BEP of unit is 26.492 and BEP of Rupiah is in amount of Rp 321.102.94.
Hal-1
dan yang paling utama adalah membuat Favorice BURGER merupakan satu inovasi
produk inovasi dari makanan favorit dari produk burger yang selama ini
Indonesia. menggunakan bahan pokok roti.
Favorice BURGER dapat menjadi
salah satu pilihan berbagai kalangan baik 3. Aspek Pemasaran
pelajar, mahasiswa, karyawan, pebisnis dan
ibu rumah tangga. Pada saat pelajar tidak 3.1 Segmen Pasar, Target Pasar, dan
membawa bekal dari rumah, solusinya Positioning
adalah bisa menikmati burger nasi secara
praktis yaitu dengan melakukan pesan antar Segmentasi
(delivery) dengan pemesanan minimal 10 Menurut Kotler (2008;h.59), segmentasi
burger. Sering terjadi pada karyawan yang pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok
sibuk dan dikejar waktu bahkan sering tidak pembeli berbeda yang mempunyai kebutuhan,
makan siang, maka produk ini adalah solusi karakteristik, atau perilaku yang berbeda dan
yang tepat karena sambil jalan pun sudah yang mungkin memerlukan produk atau program
bisa menikmati burger nasi. Usaha burger pemasaran terpisah.
nasi baru ada di beberapa kota di Pulau Jawa. Segmentasi yang ditetapkan pada usaha
Dengan tidak adanya pesaing di kota ini adalah pria maupun wanita dari anak-anak
Palembang, maka ini merupakan usaha yang hingga dewasa, pada kelas ekonomi menengah
pertama di Palembang. ke atas, yang bertindak sebagai pengunjung
maupun para karyawan serta pemilik tenant
1.2 Visi, Misi, Tujuan, dan Nilai-nilai yang berada di lokasi usaha (Mall) serta para
(Budaya) penduduk / karyawan di sekitar area Mall
Palembang Square.
Visi
Menjadi usaha burger nasi nomor 1 di Target Pasar
Indonesia. Menurut Kotler (2008;h.59), target pasar
adalah sekelompok konsumen yang merespon
Misi dengan cara yang sama terhadap sejumlah usaha
- Melakukan promosi dengan cepat dan tepat pemasaran tertentu.
untuk menjangkau pasar yaitu kalangan anak Target utama adalah pengunjung PS. Dari
muda, komunitas, karyawan, dan umum. data manajemen PS, per hari kunjungan di PS
- Menyelenggarakan proses riset dan inovasi Mall sekitar 40.000 orang (Tribunnews.com,
secara berkesinambungan terhadap produk untuk 2013). Kami menargetkan karyawan PS mall,
menarik minat pasar pelajar, mahasiswa, pebisnis, dan ibu rumah
- Menjaga dan meningkatkan kualitas produk tangga.
Tujuan
- menciptakan suatu gaya hidup baru yaitu makan Positioning
nasi dengan cara praktis. Menurut Kotler (2008:h.61), positioning
Menciptakan produk burger nasi yang adalah pengaturan produk untuk menduduki
berkualitas. tempat yang jelas, berbeda, dan diinginkan
relatif terhadap produk pesaing dalam pikiran
konsumen sasaran.
Positioning dalam usaha burger nasi adalah
2. Gambaran Usaha alternatif makan yang lebih praktis namun tetap
bergizi karena burger nasi mengandung
Favorice BURGER merupakan usaha yang karbohidrat, protein, dan vitamin. Hal ini
bergerak di bidang kuliner yang menjual didasarkan belum adanya usaha sejenis di
burger dengan bahan pokoknya nasi, bukan Palembang ini. Oleh karena itu, burger nasi
roti. Lapisan Favorice BURGER diisi dengan
menu utama daging ayam, rendang, dan ikan
Hal-2
memposisikan sebagai usaha kuliner untuk kelas biaya sewa ini akan berdampak pada biaya
menengah ke atas. operasional yang kemudian akan berdampak
Favorice BURGER juga sebagai usaha yang pada harga produk yang ditawarkan. Solusinya
menawarkan produk burger yang adalah dengan terus meningkatkan penjualan
menggunakan bahan nasi sebagai pengganti sehingga harga sewa nantinya tidak lagi menjadi
roti. Favorice BURGER juga menawarkan masalah.
produk yang memiliki varian rasa yaitu - Ukuran counter yang kecil
burger ayam, burger rendang, dan burger Ukuran counter yang kecil membuat ruang gerak
ikan. karyawan dalam proses produksi menjadi sangat
terbatas, namun hal ini sudah ditanggapi dengan
3.2 Perkiraan Permintaan dan Penawaran proses penyajian yang praktis sehingga
Berdasarkan data jumlah pengunjung PS Mall karyawan Favorice BURGER tinggal
yaitu 40.000/hari kami menargetkan sekitar 0,25 menyajikan produk yang sudah setengah jadi.
% - 0,5% permintaan terhadap burger nasi setiap Opportunity
hari, untuk itu kami melakukan penawaran - Pangsa pasar yang sangat besar di Palembang
sebanyak 150 buah burger nasi. Kami yang pertama bergerak dalam usaha
burger nasi ini sehingga banyak sekali pangsa
3.3 Rencana Penjualan pasar di Palembang yang belum dijangkau.
Rencana penjualan Favorice BURGER
dilakukan di wilayah PS Mall dan ditargetkan di - Masyarakat suka makan nasi
tahun pertama mencapai 4500 unit dan Nasi adalah makanan wajib orang Indonesia. Ini
diharapkan terus meningkat pada waktu merupakan peluang yang mendukung usaha
berikutnya. kami.
Threat
3.4 Analisis SWOT - Munculnya pesaing baru
Strength Kemungkinan nanti akan muncul pesaing baru
- Burger Nasi Pertama di Palembang di Palembang sehingga kemungkinan
Favorice BURGER merupakan usaha burger mengurangi pangsa pasar Favorice BURGER.
nasi pertama di Palembang. Ini menjadi
kekuatan usaha ini karena masyarakat akan 3.5 Strategi Pemasaran Perusahaan terhadap
penasaran dengan produk ini. Hal ini Pesaing
mendukung proses promosi produk ke Strategi yang dilakukan di awal adalah dengan
masyarakat Palembang. menetapkan harga yang murah dengan tidak
- Harga Lebih Terjangkau mengesampingkan kualitas produk. Hal ini
Harga produk yang kami tawarkan berkisar dilakukan untuk memperkenalkan produk dan
10.000 – 15.000 saja per burger nasi. Ini brand Favorice BURGER ini.
merupakan harga yang murah jika dibanding Strategi promosi yang dilakukan Favorice
burger roti yang dijual pesaing yang berkisar BURGER adalah sebagai berikut:
20.000 lebih.
Bentuk promosi Favorice BURGER
- Lokasi Strategis pada bagian periklanan adalah berupa :
Lokasi penjualan yang berada di PS Mall - Memasang iklan di Koran sumeks untuk
merupakan mall dengan total pengunjung per target pasar umum.
hari yang paling banyak di Palembang. - Mempromosikan Favorice BURGER
- Jasa Pesan Antar secara online melalui jejaring sosial
Favorice BURGER melayani pesan antar yaitu facebook, twitter, dan blackberry
dengan pembelian minimal 10 burger nasi. messenger untuk segmentasi anak muda.
Weakness - Melakukan kegiatan sponsorship di
- Harga sewa yang tinggi berbagai acara yang berhubungan
Harga sewa lokasi operasional Favorice langsung dengan pangsa pasar.
BURGER terbilang cukup tinggi. Tingginya
Hal-3
- Penjualan personal di awal kami lakukan kantor dengan umur ekonomis 1 tahun
secara langsung kepada keluarga, teman, penggunaan.
kerabat, dan kolega. Strategi yang kami
lakukan adalah dengan membuat fan 5. ASPEK PRODUKSI
page bagi konsumen Favorice BURGER
yang masih muda. 5.1 Pemilihan Lokasi
4. ASPEK ORGANISASI DAN Lokasi produksi untuk usaha ini adalah sama
MANAJEMEN dengan lokasi penjualan dan pemasarannya
4.1 Organisasi dan Sumber Daya yaitu pada Mall Palembang Square yang
Manusia berlokasi di Jl. Pom IX, Palembang.
Favorice BURGER memiliki 3 karyawan Pemilihan lokasi produksi, penjualan, dan
yaitu sebagai manajer, koki, dan kasir. pemasaran yang sama ini didasari oleh
bentuk usaha kami yaitu pembuatan produk
Manajer setelah diterimanya pesanan customer oleh
kasir kami.
Hal-4
5.3 Proses Produksi tidak terlalu besar dan masih dapat
Proses produksi pada Favorice BURGERdimulai ditanggung sendiri. Persentase dari sumber
pada saat customer melihat daftar menu, permodalan ini adalah 100% dari modal
kemudian melakukan pemilihan produk. Untuk sendiri yaitu sebesar Rp 441.500.000,-.
lebih rinci, pemilihan produk ini dilakukan Angka tersebut didapat dari total inventaris
dengan memilih burger ayam, burger sapi, atau ditambah dengan modal kerja selama 1
burger ikan. tahun.
Setelah selesai menentukan pilihan
produk, maka proses selanjutnya customer 6.2 Rencana Kebutuhan Modal Investasi
diharuskan melakukan pembayaran atas produk Modal investasi awal adalah jenis modal yang
kepada kasir. Kemudian setelah proses harus dikeluarkan pada awal memulai usaha dan
pembayaran selesai, koki akan mulai membuat biasanya untuk jangka panjang.
pesanannya. Setelah burger nasi selesaidimasak
maka akan dimasukkan dalam kemasan dan 6.3 Rencana Kebutuhan Modal Kerja
diberikan kepada customer. Menurut Agnes Sawir (2005;h.129) “Modal
kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang
5.4 Bahan Baku dan Bahan Pembantu dimiliki perusahaan, atau dapat pula
dimaksudkan sebagai dana yang harus tersedia
Selama operasionalnya Favorice BURGER untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan
membutuhkan bahan baku dan bahan sehari-hari”
pembantu proses produksi dan operasional dan biaya yang dibutuhkan untuk kebutuhan
seperti beras, daging ayam, daging sapi, modal kerja tiap bulan dengan asumsi
daging ikan, tomat, timun, dan saos sambal. memproduksi 4.500 paket burger nasi sebesar
Rp 34.625.000
5.5 Tenaga Produksi
Jumlah tenaga kerja yang akan dipekerjakan 6.4 Analisis Kelayakan Usaha
adalah sebanyak 3 orang. Tenaga kerja tersebut Payback Period
akan dipekerjakan sebagai manager, koki, dan Payback Period untuk Favorice BURGER
kasir. adalah selama 1 tahun 9 bulan.
Net Present Value
5.6 Mesin dan Peralatan Hasil NPV adalah sebesar Rp 255.229.750, yang
Mesin dan peralatan yang digunakan untuk bernilai positif, maka dari itu investasi Favorice
memproduksi produk burger nasi ini masih BURGER dinyatakan diterima.
sederhana. Peralatan yang dibutuhkan di
antaranya adalah piring, kompor gas, isi gas Internal Rate of Return
tabung, spatula, teflon, pisau, dan talenan. Melihat dari hasil perhitungan IRR yaitu
35,5%, dan mempergunakan BI rate (sebesar
5.7 Tanah, Gedung, dan Perlengkapan 7,5%) sebagai perhitungan bunga pinjaman,
dapat dinyatakan bahwa investasi Favorice
Favorice BURGER direncanakan akan BURGER melalui perhitungan IRR dinyatakan
dibuka di sebuah Mall, sehingga tidak dapat diterima.
memerlukan perencanaan tanah. Favorice
BURGER akan menyewa salah satu lokasi 6.5 Analisa Keuntungan
island yang kosong di lantai 2, Mall Bagian analisa keuntungan merupakan
Palembang Square. suatu bagian yang digunakan untuk
menunjukkan besarnya jumlah unit dan
6. ASPEK KEUANGAN rupiah yang akan diperoleh Favorice
6.1 Sumber Dana BURGER selama tahun operasionalnya.
Sumber untuk permodalan usaha ini akan Untuk memperoleh besarnya jumlah unit dan
mempergunakan dana pribadi dikarenakan rupiah tersebut, maka diperlukan perhitungan
besarnya jumlah modal yang dibutuhkan BEP (Break Even Point).
Hal-5
BEP atau Break Even Point digunakan untuk perusahaan yang sudah berjalan beberapa
mengetahui volume penjualan yang harus periode. Tujuannya adalah untuk menilai apakah
dicapai pada titik impasnya (Jumingan 2009, layak usaha baru tersebut dibiayai dan berapa
h.426). besar pembiayaan yang dibutuhkan.
6.5.1 BEP dalam unit
Tahun Pertama DAFTAR PUSTAKA
Rp 218.350.000
BEP = Assauri, Sofjan 2001, Manajemen Produksi
12.000 − 3.758
= 26.492 dan Operasi, Edisi Revisi Fakultas
Universitas Indonesia, Jakarta.
Hal-6
Palembang, Kota 2009, Penduduk &
Ketenagakerjaan:Jumlah Penduduk
Kota Palembang Tahun 2006 –
2009, Diakses tanggal 17 September
2013, dari
http://kota.palembang.go.id
Hal-7