Anda di halaman 1dari 3

Analisa data

NO Data Fokus Problem Etiologi


1 Do : Ketidakefektifan Adanya secret yang
1. RR = 36X/menit bersihan jalan nafas tertahan
2. Pasien tampak batuk terus
menerus
3. Adanya secret yang tertahan
Ds :
1. ibu mengatakan anaknya batuk,
sesak
2 Do : Hipertermia Infeksi pada saluran
1. RR = 36X/menit pernafasan akibat dari
2. S = 37,2 o C alergen
3. Hb = 12,99
4. AT = 173
5. Hmt = 37
6. Kulit pasien teraba hangat
Ds :
1. Ibu mengatakan anaknya sudah
demam selama 7 hari
3 Do : Gangguan pola tidur Sering menangis dan
1. Pasien tampak lesu gangguan bising dari
2. Pasien ingin digendong terus oleh lingkungan
ibunya
Ds :
1. Ibu mengatakan bahwa anaknya
tidurnya terganggu pada malam
hari (bangun tidur sekitar 1-2 jam
dalam sehari)
2. Ibu mengatakan saat siang hari
ingin digendong terus namun
tidurnya juga hanya 2-3 jam saja

Diagnosa keperawatan

1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d batuk yang tidak efektif dan sekresi yang tertahan d.d
ibu mengatakan anaknya batuk d.d RR = 36X/menit, Nampak batuk terus menerus, dan adanya
secret
2. Hipertermia b.d dehidrasi dan kulit terasa hangat d.d S = 37,2 oC, Hb = 12,99 serta ibu
mengatakan anaknya demam 7 hari
3. Gangguan pola tidur b.d kekuatan otot tidak memadai d.d pasien tampak lesu dan digendong
terus oleh ibunya serta halangan lingkungan (bising dari lingkungan)
Rencana asuhan keperawatan

NO Dx. keperawatan NOC NIC


1 Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan A. Manajemen jalan nafas
bersihan jalan nafas keperawatan selama 2X24 jam, (NIC:186)
b.d batuk yang tidak masalah ketidakefektifann bersihan 1. Buka jalan nafas dengan
efektif dan sekresi jalan nafas dapat teratasi dengan Teknik chin lift atau jaw
yang tertahan d.d ibu kriteria hasil : thrust
mengatakan anaknya 2. Posisikan pasien untuk
batuk d.d RR = A. Status pernafasan memaksimalkan ventilasi
36X/menit, Nampak (NOC:556) 3. Identifikasi kebutuhan
batuk terus menerus, 1. Frekuensi pernafasan yang actual/potensial pasien
dan adanya secret semula terganggu menjadi 4. Buang secret dengan
normal memotivasi pasien batuk
2. Irama pernafasan yang semula atau menyedot lender
tidak beraturan menjadi 5. Gunakan Teknik yang
beraturan menyenangkan untuk
3. Dispnue dengan aktivitas memotivasi bernafas dalam
ringan yang semula tidak bisa kepada anak-anak (missal
menjadi bisa meniup balon)
4. Demam yang semula sedikit 6. Instruksikan bagaimana agar
tinggi menjadi normal bisa melakukan batuk efektif
5. Batuk yang terus menerus 7. Auskultasi suara nafas, catat
menjadi tidak batuk area yang bentilasinya
menurun atau tidak ada dan
adanya suara tambahan
8. Kelola pemberian
bronkodilator, sebagaimana
mestinya
9. Kelola nebulizer,
sebagaimana mestinya
10. Posisikan untuk meringankan
sesak nafas
11. Monitor status pernafasan
dan oksigenasi, sebagaimana
mestinya
2 Hipertermia b.d Setelah dilakukan tindakan A. perawatan demam
dehidrasi dan kulit keperawatan selama 2X24 jam, (NIC:355)
terasa hangat d.d S = masalah hipertermia dapat teratasi 1. pantau suhu dan tanda-tanda
37,2 oC, Hb = 12,99 dengan kriteria hasil : vital lainnya
serta ibu mengatakan 2. monitor warna kulit dan suhu
anaknya demam 7 A. Termoregulasi (NOC:564) 3. monitor asupan dan
hari 1. tingkat pernapasan yang keluaran, sadari perubahan
semula cukup terganggu kehilangan cairan yang tak
menjadi tidak terganggu dirasakan
2. melaporkan kenyamanan suhu 4. beri obat atau cairan IV
dari yang belum pernah 5. tutup pasien dengan selimut
atau pakaian ringan,
menjadi melaporkan jika tergantung pada fase demam
terjadi ketidaknyamanan suhu (yaitu: memberikan selimut
3. peningkatan suhu kulit yang hangat untuk fase dingin;
semula kenaikannya sedang menyediakan pakaian atau
menjadi normal linen tempat tidur ringan
4. hipertermia yang semula untuk demam dan gase
naiknya cukup berat menjadi bergejolak/flush)
normal 6. dorong konsumsi cairan
5. dehidrasi yang semula ringan 7. berikan oksigen, yang sesuai
menjadi normal 8. pantau komplikasi-komplikasi
yang b.d demam serta tanda
dan gejala kondisi penyebab
dema
9. lembabkan bibir dan mukosa
hidung yang kering
3 Gangguan pola tidur Setelah dilakukan tindakan A. Manajemen lingkungan
b.d perubahan pola keperawatan selama 2X24 jam, (NIC:191)
tidur normal d.d masalah hipertermia dapat teratasi 1. Ciptakan lingkungan yang
pasien tampak lesu dengan kriteria hasil : aman bagi pasien
dan digendong terus A. Status kenyamanan: 2. Singkirkan benda-benda
oleh ibunya serta lingkungan (NOC:530) berbahaya dari lingkungan
halangan lingkungan 1. Lingkungan yang kondusif anak
(bising dari untuk tidur dari terganggu 3. Sediakan tempat tidur dan
lingkungan) menjadi sedikit terganggu lingkungan yang bersih dan
2. Kontrol terhadap suara rebut nyaman
yang semula terganggu B. Manajemen lingkungan:
menjadi tidak terganggu kenyamanan (NIC:192)
1. Ciptakan lingkungan yang
tenang dan mendukung
2. Berikan atau singkirkan
selimut untuk meningkatkan
kenyamanan terhadap suhu

Anda mungkin juga menyukai