MASTER FORMULA
Gentamisin sulfat 0,1 %
Komposisi formula Tiap 5 gram
Steril akohol 0,05%
Paraffin liquidum 0,05%
Vaselin album 0,125%
Propil paraben 0,002%
Metil paraben 0,2%
KOH 0,005%
Aquadest q.s
II. MODIFIKASI FORMULA
Nama produk : RAMISIN CREAM
Jumlah produk : 5 TUBE
No. Registrasi : DTL 170020210 B2
PT. STAY’COOL FARMA NO BETS : 31002117
KRIM GENTAMISIN
b. Setil alcohol
Cetiy alcohol secara luas digunakan dalam kosmetik dan farmasi formulasi
seperti suppositoria, pelepasan padat modifikasi bentuk sedian, emulsi,
losion, krim, d an salep, dan sifat pengemulsi,. Ini meningkatkan stabilitas,
meningkatkan tekstur, dan meningkatka konsistens. Itu siafat emulien adalah
karena penyerapan dan setensi etil alkohol dalam epidermi, dimana ia
melumasi dan mlembutkan kulit sambil memberikan tekstur “beludru” yang
khas. Konsenterasi emolien 2-5 (%).
c. Paraffin liquid
Minyak mineral dan alkohol lanolin adalah cairan berminyak yang
digunakan dalam topikal formulasi farmasi dan kosmetik sebagai
pengemulsi agen dengan sifat emolien, Ini digunakan sebagai pengemulsi
primer dalam persiapan krim air-dalam-minyak dan lotion dan sebagai
emulsifier dan agen penstabil tambahan dalam krim dan losion minyak
dalam air. Penggunaan minyak mineral dan alkohol lanolin. Gunakan.
Konsentrasi (%) Emolien 3.0 – 6.0. Emulsifier dalam w / o krim dan lotion
5.0 –15.0 Emulsifier dalam krim dan losion o / w 0,5-6,0 (Eksipint edisi5)
d. Vaselin album
Fungsi vasellin album sebagai emolien /Dasar salep (HOPE, Hal 481)
Faselin digunakan pada formulasi topical sebagai emolien- basis salep.
Sangat sedikit di adsorbs pada kulit. Vaselin di gunakan formulasi krim dan
transdermal dan zat pengisi pada formulasi untuk medikasi. Vaselin
digunakan secara luas kosmetik dan kestabilan.
e. Propil paraben (pengawet)
Propilparaben dan paraben lainnya banyak digunakan sebagai antimikroba
pengawet dalam kosmetik, produk makanan, dan oral dan topikal formulasi
farmasi. Propilparaben dan methylparaben telah digunakan sebagai
pengawet (Rowe,2009). Propilparaben (0,02%b/v) bersama dengan
metilparaben (0,18%b/v) telah digunakan untuk pelestarian berbagai
formulasi farmasi parenteral(eksipent edisi 5)
f. Metil paraben (pngawet)
Propilparaben dan paraben lainnya banyak digunakan sebagai antimikroba
pengawet dalam kosmetik, produk makanan, dan oral dan topikal
formulasi farmasi. Propilparaben dan methylparaben telah digunakan
sebagai pengawet (Rowe,2009). Propilparaben (0,02%b/v) bersama dengan
metilparaben (0,18%b/v) telah digunakan untuk pelestarian berbagai
formulasi farmasi parenteral (eksipint edisi 5).
g. KOH (Eksipint 5 hal 576)
h. Aquadest
Merupakan bahan yang paling banyak digunakan dalam sedian farmasi
sebagai pelarut. Secara kimia air bersifat stabil dalam segala bentuk fisiknya
(Rowe,2009)
III. URAIAN BAHAN
1. Gentamisin silfat (FI EDISI III, 1979 dan FT V : 714)
Komposisi : tiap gram mengandung gentamisin sulfate setara
dengan satu mg Gen-timicin base.
Cara kerja obat : gentamisin sulfat mempunyai daya bakterisidal
spectrum luas terhadap spesies staphylococcus.
Mekanisme
Indikasi : untuk pengobatan infeksi topical baik infeksi kulit
primer maupun sekunder yang disebabkan oleh
bakteri yang peka terhadap gentamicin
Efek samping : dapat mengakibatkan iritasi ringan eritema dan
pruritis
Kontra indikasi : sensitivitas terhadap gentamisin. Infeksi firus dan
jamur
Penyimpanan : pada wadah tertutup rapat.
2. Akuades (Ditjen POM, 1979)
NR :Aqua Destillata
NL :Air Suling
RM/BM :H20/18,02
Rumus struktur :
Rumus stuktur :
Pemerian :Serbuk hablur putih, tidak berbau, tidak berasa
Kelarutan :Sangat sukar larut dalam air, larut dalam 3,5
bagian etanol (95%)p.
Penyimpanan :Dalam wadah tertutup baik
Inkompatibilitas :Aktivitas antimikroba propylparaben berkurang
jauh di hadapan surfaktan nonionik sebagai
hasilnya dari micellization. Absorpsipropylparaben
oleh plastik telah dilaporkan, dengan jumlah yang
diserap tergantung pada 630 Propylparaben jenis
plastik dan kendaraan. Magnesium aluminium
silikat, magnesium trisilikat, oksida besi kuning,
dan biru laut biru juga telah dilaporkan untuk
menyerap propylparaben, dengan demikian
mengurangi khasiat pengawet. Propilparaben
berubah warna dengan adanya besi dan subjek
hidrolisis oleh alkali lemah dan asam kuat.
Stabilitas :larutberairpada PH 3-6 dapat di sterilkanpada 20
menittanpapenguraian.
5. Parafin liquidum (Ditjen POM, 1979 : 474)
NR :Parafikum Liquidum
NL :Parafin Cair
Rumus struktur :
Pemerian :Cairan kental, transparan tidak berwarna, tidak
berbau, rasa agak manis, higroskopik
Kelarutan :Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol
(95%) larut dalam kloroform P.
Penyimpanan :Dalam wadah tertutup baik.
Bobot Jenis :0.840–0.860
Suhu Lebur : 258C
Kegunaan :sebaaipelembab
Stabilitas :stabil dan mudah mencair berubah dan kembali
mengental
Inkompatibilitas : Alkohol Lanolin tidak sesuai dengan tar batubara,
ichthammol, fenol, dan resorsinol.
6. Setil Alkohol (Rowe, 2009. Exicipent Edisi 5th)
Nama Resmi : CETYL ALCOHOL
Rumus Struktur :
Pemerian : Cetyl alcohol terjadi seperti lilin, serpihan
putih,butiran, kubus, atau casting. Ini
memiliki bau khas yang samar dan rasa
hambar.
Kelarutan : Bebas larut dalam etanol (95%) dan eter,
kelarutanmeningkat dengan meningkatnya
suhu; praktis tidak larut dalam air. Dapat
dicampur saat dilebur dengan lemak, cair
dan padat parafin, dan miristat isopropil.
Bobot Jenis : 0,81 g / cm3 pada 50o C
Suhu lebur : 45–52o C
Titikdidih :316–344o C
Kegunaan : Sebagai Emolien
Inkompatibilitas : Kompatibel dengan oksidator kuat.
Alkohol cetylbertanggung jawab untuk
menurunkan titik lebur ibuprofen, yang
menghasilkan kecenderungan menempel
selama proses pelapisan film kristal
ibuprofen.
Stabilitas : Alkohol cetyl stabil dengan adanya asam,
alkali,cahaya, dan udara; itu tidak menjadi
tengik.
Penyimpanan : Disimpan dalam sumur tertutup wadah di
tempat yang sejuk dan kering.
10
Penambahan 10% = 0,0002 +(0,0001 × ) = 0,00201 gram
100
10
Penambahan 10% = 0,02 +(0,01 × 100
) = 0,021 gram
Dalam 5 tube = 0,021 x 5 = 0,105 gram
0,005
4. KOH 0,005% = 𝑥 5 gram = 0,00025 gram
100
10
Penambahan 10% = 0,005 +(0,00025 × ) = 0,005025 gram
100
10
Penambahan 10% = 0,05+(0,0025 × ) = 0,05025 gram
100
10
Penambahan 10% = 0,125 +(0,00625 × ) = 0,125625gram
100
10
Penambahan 10% = 0,005 +(0,00025 × ) = 0,00255 gram
100
FASE MINYAK
VASELIN ALBUM FASE AIR
PROPIL PARABEN METIL PARABEN
PARAFIN LIQUIDA KALIUM HIDROKSIDA
SETIL AKOHOL AQUADES
gentamisin 0,1%
INDIKASI : untuk pengobatan topikal tinea corporis, tinea cruris dan tinea
pedis yang disebabkan oleh Trichophyton rubrum, T. mentagrophytes dan
Epidermophyton floccosum, dalam pengobatan tinea (pityriasis) versicolor
yang disebabkan oleh Malassezia furfur (Pityrosporum orbiculare), dan
dalam pengobatan kandidiasis kutan disebabkan oleh Candida spp.
DOSIS : dosis gentamisin yang umum di berikan untuk kasus infeksi adalah
1-2 mg/kg dosis seetiap 8-12 jam atau 3-6 mg/kg/dosis setiap 8 jam. Untuk
pencegahan infeksi pada operasi dosis gentamisin yang dapat di berikan
adalah 1,5 mg/kg.
KONTRA INDIKASI
Jangan digunakan untuk penderita yang mengalami reaksi
hipersensitivitas (alergi) terhadap gentamicin atau antibiotika
golongan aminoglikosida lainnya.
Hindarkan juga pemakaian antibiotik ini untuk bayi prematur ataupun
NO. : tgl :
Untuk :
Aturan Pakai : x sehari
Oles tipis-tipis
Obat Luar
PRAKTIKUM TEKNOLOGI FORMULASI SEDIAAN
CAIR DAN SEMI PADAT
LABORATORIUM FARMASEUTIKA
RIMISIN®
(KRIM GENTAMISIN)
DISUSUN OLEH :
NAMA : RATI ARMITA
NIM : F201501042
KELAS : D1 FARMASI