Disusun oleh :
Kelompok XXVII
Anang Purnama Ardi PT/06875
Siti Nuzulurrohma Afthriyana PT/06932
Satyaning Widyarini PT/06983
Elita Mustika Sari PT/07019
Muhammad Humam Nawwafi Hidayatullah PT/07051
Novia Indriani PT/07065
Latar Belakang
Istilah biopsi berasal dari kata bios artinya hidup dan opsis artinya
melihat, jadi biopsi adalah mengambil sepotong jaringan yang masih
dalam keadaan hidup dan memeriksa secara mikroskopis. Kata biopsi
diperkenalkan pertama kali pada tahun 1879 oleh ahli penyakit kulit
Perancis yang bernama Ernest Henri Besneier (Hardy, 1959 dalam
Wardhani, 2010).
Metode ini merupakan bentuk dasar untuk tes kebuntingan pada
domba bunting umur 48 hari dan babi bunting diatas 21 hari. Epithel
vagina hewan bunting lebih rendah dan mengandung sedikit lapisan sel.
Keberhasilan metode ini lebih dari 95% namun cara ini belum praktis.
Tujuan
Tujuan utama melakukan biopsi vaginal adalah mendeteksi adanya
kebuntingan pada ternak misalnya pada domba, kambing, dan babi.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi reproduksi saat ini
menyebabkan metode ini mampu mendeteksi dengan validasi lebih dari
95,4%, namun metode biopsi vaginal masih tergolong kurang praktis.
Berdasarkan kevalidan yang tinggi, metode ini penulis gunakan sebagai
bahan dalam pembuatan makalah guna memenuhi syarat dalam
mengikuti mata kuliah Ilmu Reproduksi Ternak.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa biopsi vaginal
adalah salah satu metode yang digunakan untuk mendeteksi kebuntingan
pada ternak, khususnya pada babi dan domba. Diagnosa pregnansi
dengan metode biopsi vaginal efektif untuk beberapa ternak saja. Biopsi
vaginal biasanya digunakan untuk mendiagnosa kebuntingan pada babi
dan domba.
Saran
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, kami menyarankan
bahwa metode biopsi vaginal sebaiknya digunakan untuk peternak dalam
skala industri. Diharapkan ketika membaca makalah ini, pembaca dapat
memperoleh ilmu tentang biopsi vaginal. Pembaca juga dapat
menyampaikan informasi kepada orang lain.
Daftar Pustaka