Makalah Hormon - klp2 PDF
Makalah Hormon - klp2 PDF
Oleh:
Kelompok 2
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Sistem Peredaran Darah
Ikan”, tepat pada waktunya. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ichtyologi. Makalah ini membahas
mengenai sistem peredaran darah ikan meliputi komposisi dan fungsi darah ikan,
jantung ikan, serta dan segala ruang lingkup dalam sistem peredaran darah ikan.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang
membantu penyelesaian tugas makalah ini. Kami menyadari, bahwa dalam
penulisan makalah ini masih ditemui beberapa kekukrangan, adapun kritik dan
saran sangat bermanfaat bagi kami dalam perbaikan dan penyusunan makalah
sebelumnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan juga para
pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................. 3
1.PENDAHULUAN .................................................................................................. 4
2.PEMBAHASAN .................................................................................................... 6
3.PENUTUP .......................................................................................................... 14
3
1.PENDAHULUAN
Dalam berbudidaya ikan, setidaknya mengetahui pola hidup dari suatu ikan.
Ilmu yang mempelajari kehidupan biologi dari ikan dikenal dengan Iktiologi. Salah
satu yang dipelajari pada iktiologi adalah mengenai horon. Hormon merupakan
zat kimia yang di hasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu yang
mempunyai efek tertentu pada aktivitas organ – organ lain dalam tubuh. Kelenjar
ini merupakan kelenjar yang tidak mempunyai saluran sehingga sekresinya akan
masuk aliran darah dan mengikuti peredaran darah. Apabila sampai pada suatu
organ maka hormone akan merangsang terjadinya perubahan.
Pada hewan, hormon yang paling dikenal adalah hormon yang di hasilkan
oleh kelenjar endokrin vertebrata, walaupun demikian, hormon dihasilkan oleh
hampir semua system organ dan jenis jaringan pada tubuh hewan. Molekul
hormon dilepaskan langsung ke aliran darah. Walaupun demkian, ada juga
hormon yang disebut ektohormon yaitu hormon yang tidak langsung dialirkan
dalam darah, melainkan melalui sirkulasi atau difusi ke sel target.
5
2.PEMBAHASAN
Hormon adalah zat yang dilepaskan ke dalam aliran darah dari suatu
kelenjar atau organ, yang mempengaruhi kegiatan di dalam sel-sel. Sebagian
besar hormon merupakan protein yang terdiri dari rantai asam amino dengan
panjang yang berbeda-beda. Sisanya merupakan steroid, yaitu zat lemak yang
merupakan derivat dari kolesterol.
Hormon dalam jumlah yang sangat kecil bisa memicu respon tubuh yang
sangat luas. Hormon terikat kepada reseptor di permukaan sel atau di dalam sel.
ikatan antara hormon dan reseptor akan mempercepat, memperlambat atau
merubah fungsi sel. Pada akhirnya hormon mengendalikan fungsi dari organ
secara keseluruhan.
Pada ikan terdapat dua kelenjar yaitu pertama kelenjar eksokrine yang
berfungsi mensekresi produk dalam saluran atau pembuluh lalu membawanya
sampai ke eksterior tubuh. Contohnya kelenjar saliva dan kelenjar racun. Lalu
kelenjar endokrin yaitu kelenjar yang tidak memilki saluran atau pembuluh,
produk yang dihasilkan yaitu hormone yang kemudian disekresi langsung dalam
aliran darah.
Pada stadia embrionik, kelenjar ini berasal dari gabungan elemen neural
yang tumbuh ke bawah dari diencephalon dan elemen epithel (kantung Rathke)
yang tumbuh ke atas dari bagian dorsal rongga mulut. Pertumbuhan dari
hypophysa, berasal dari dua macam organ, yaitu: Neurohypophyse dan
Adenohypophyse. Neurohypofise dibentuk dari bagian alas dienchephalon
(Infundibulum) sedangkan Adenohypophyse, terbentuk dari perlekukan bagian
ektodermal dari rongga mulut embrio (stomodaeum), disebut kantong hypophyse
7
atau kantung Rathke. Hubungannya dengan rongga mulut akan hilang setelah
pertumbuhannya selesai.
8
Hormon thyroid mempunyai beberapa fungsi fisiologik dan beberapa fungsi
lainnya yang belum diketahui, namun terbukti bahwa ia mampu mempengaruhi
laju konsumsi oksigen, membantu pengendapan guanin dalam kulit, dan
mengubah metabolisme nitrogen dan karbohidarat. Ia juga telah diketahui
mempengaruhi sistem dan fungsi saraf dan proses osmoregulasi (Lagler, 1977).
9
Pada Elasmobranchia, jaringan ini bentuknya memanjang terletak pada
bagian belakang ginjal. Sedangkan pada kelompok-kelompok sel yang tersebar
di sepanjang vena cardinalis. Sel-sel yang menyerupai sel adrenocortical
didapatkan pada dinding vena cardinalis ikan lamprey. Jaringan interrenal
mensekresikan hormon adrenocorticosteroid yang mengontrol proses
osmoregulasi dengan cara mempengaruhi ginjal, insang dan saluran
gastrointestinal, dan mempengaruhi metabolisme protein dan karbohidrat (Lagler,
1977).
10
adrenalin mengadakan respon terhadap hormon ini dalam berbagai cara, seperti
menaikkan kadar gula dalam darah dan menaikkan tekanan darah, konsentrasi
melanin dalam melanophora, serta merintangi otot polos. Kerja hormon ini
menyerupai sistem kerja saraf simpathetic, yang mana hormon ini sangat erat
hubungannya. Distribusi jaringan khromaffin di dalam tubuh dapat terletak di
dekat tetapi terpisah dari jaringan organ interrena, dapat juga tercampur dengan
jaringan interrenal atau korteks adrenal (Alamsyah, 1974).
2.3.7 Gonad
Berdasarkan struktur dan pertumbuhannya, gonad merupakan kelenjar
endokrin. Kelenjar seks ikut dalam sekresi steroid, hal ini sangat penting dalam
pemijahan, pembuatan sarang, dan aspek-aspek tingkah laku reproduksi lainnya.
Estrogen mengontrol pertumbuhan dan perkembangan dari sistem genital betina,
dan mengatur sifat-sifat seksual sekunder.
11
pertumbuhan diferensiasi, dan berfungsinya saluran-saluran genitalia jantan,
organ kopulasi, dan tingkah laku seksual dan pemijahan.
Pada ikan bertulang sejati biasanya jaringan ini terdapat di pyloric caeca,
usus kecil, limpa dan empedu. Jaringan ini menghasilkan insulin yang berperan
penting dalam metabolisme karbohidrat dan dalam pengubahan glukosa menjadi
glycogen, dan dalam oksidasi glukosa dan pembuatan lemak.
12
2.3.11 Urophysis
Urophysis merupakan kelenjar endokrin khas didekat ekor ikan teleostei,
strukturnya seperti neurohypophysis. Urophysis menghasilkan k 2 neurohomon yaitu:
urotensin I (UT-I, 41 AA) dan urotensin II (UT-II, 12 AA)
Urotensin-I :
- homolog dengan CRH (Corticotropin-releasing hormone) mamalia
- menstimulir pelepasan cortisol
- berfungsi dalam osmoregulasi
- pengaturan pada reproduksi
Urotensin-II
- homolog dengan stomatosin (SS)
- menstimulir produksi lemak (lipogenesis)
- menstimulir pelepasan cortisol
- berfungsi dalam osmoregulasi
- pengaturan pada reproduksi
Gambar 7. Urophysis
13
3.PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Saran dan kritik dibutuhkan dalam penyusunan makalah ini baik dari segi
isi maupun penyusunannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. dan menambah wawasan pembaca mengenai sistem peredaran darah
pada ikan.
14
DAFTAR PUSTAKA
AAA. Nelson, J.S. 1976. Fishes of the World. John Wiley and Sons, New York.
XX. Lagler, K.F., J.E. Bardach, R.R. Miller and D.R.M. Passino. 1977.
YY. Love, M.S. and G.M. Cailliet (eds.). 1979. Readings in Ichthyology. Prentice-
Perikanan, IPB.
ZZ.Moyle, P.B. and J.J. cech, Jr. 1988. Fishes. An Introduction to Ichthyology.
15