Anda di halaman 1dari 8

Log Book Keperawatan Medikal Bedah III 2013/2014

LOG BOOK (LKM)


GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL
FRAKTUR TULANG

Standar Kompetensi
1. Menerapkan ilmu anatomi, fisiologi dan patofisiologi untuk
memahami perubahan fungsi pada sistem muskuloskeletal
2. Melakukan pengkajian status kesehatan klien yang berhubungan
dengan gangguan sistem muskuloskeletal yang meliputi aspek biopsikososial
dan spiritual
3. Mengidentifikasi tanda dan gejala umum gangguan sistem
muskuloskeletal
4. Membuat diagnosa keperawatan berdasarkan data objektif dan
subjektif yang berhubungan dengan perubahan fungsi sistem muskuloskeletal
5. Membuat rencana tindakan keperawatan pada gangguan sistem
muskuloskeletal
6. Melakukan tindakan keperawatan spesifik pada gangguan sistem
muskuloskeletal

Indikator Pembelajaran:
1. Mengisi semua kolom dengan jawaban yang benar.
2. Menjawab dengan benar ≥60% soal tes lisan atau tertulis.

Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran mata kuliah ini mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan definisi penyakit fraktur tulang.
2. Menjelaskan etiologi penyakit fraktur tulang.
3. Menjelaskan patofisiologi penyakit fraktur tulang.
4. Menjelaskan manifestasi klinis (tanda, gejala dan hasil pemeriksaan
penunjang) penyakit fraktur tulang.
5. Menjelaskan penatalaksanaan medis pada penyakit fraktur tulang.

Sistem Muskuloskeletal 33
Log Book Keperawatan Medikal Bedah III 2013/2014

Kasus
Seorang laki-laki usia 23 tahun diantar oleh polisi lalu lintas ke UGD sebuah RS
di Kota Bandar Lampung dalam keadaan kesakitan dan mengalami perdarahan.
Berdasarkan keterangan polisi, korban tersebut baru saja mengalami kecelakaan
lalulintas, dimana sepeda motor yang dikendarainya bertabrakan dengan mobil
pickup. Pasien dilakukan pemeriksaan dan ditemukan adanya luka terbuka
disertai menonjolnya fragmen tulang ke luar di area tibialis kanan 1/3 tengah,
tibia tampak deformitas dengan angulasi ke arah belakang, bengkak, kemerahan
dan sudah dilakukan balut tekan donat dan pembidaian. Pemeriksaan lanjutan
pada tengan ditemukan adanya krepitasi, nyeri, bengkak dan kemerahan pada
humerus kanan tengah.

Perintah
Isilah kolom / kotak di bawah ini dengan jawaban yang benar sesuai dengan
tugas atau pertanyaannya!

1. Menurut Saudara pasien pada kasus di atas sedeng menderita penyakit


apa?

2. Fraktur tulang
Tuliskan definisi penyakit pasien pada kasus di atas secara teoritis (tuliskan
referensi yang anda gunakan)!

Patah tulang atau fraktur tulang adalah kondisi dimana kekuatan yang
diberikan terhadap tulang lebih kuat dari tulang yang menanggungnya. Dapat
3. Tuliskan etiologirasa
menyebabkan penyakit pasien pada
sakit, hilangnya fungsikasus di atas secaraperdarahan
dan kadang-kadang teoritis! dan
cedera disekitar lokasi
Insiden traumatis seperti cedera olahraga, kecelakaan kendaraan dan jatuh

Kondisi seperti osteoporosis dan beberapa jenis kanker yang


menyebabkan tulang patah lebih mudah, yang berarti bahkan trauma
4. Buatlah
ringandalam bentuk
dan jatuh pathway
dapat menjadi (skema)
serius. patofisiologi penyakit pasien pada
kasus di atas!

5. Tuliskan manifestasi klinis (tanda, gejala dan hasil pemeriksaan penunjang)


Tanda gejala : nyeri, pembengkakan, memar, kelainan bentuk,
penyakit pasien di atas
ketidakmampuan untuksecara teoritis! anggota badan.
menggunakan

Pemeriksaan penunjang :

X-ray untuk melihat bentuk patahan atau keadaan tulang cedera

Bones scans, tomogram, MRI scan

Sistem Muskuloskeletal
Arteriogram dilakukan bila ada kerusakan vaskuler 34

CCT kalau banyak kerusakan otot


Log Book Keperawatan Medikal Bedah III 2013/2014

6. Tuliskan penatalaksanaan medis pasien pada kasus di atas secara teoritis!

Rekognisi : mampu mengenal fraktur (jenis, lokasi, akibat) untuk


menentukan intervensi selajutnya

Reduksi : tindakan membuat posisi tulang mendekati keadaan normal

Retensi : melakukan imobilisasi dengan pemasangan gips, dll

Rehabilitasi : mengembalikan fungsi ke semula termasuk fungsi tulang, otot


dan jaringan sekitarnya.

Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran mata kuliah ini mahasiswa dapat :
1. Mengidentifikasi data subjektif dan objektif pada kasus fraktur tulang dan
tambahan data yang diperlukan secara teoritis.
2. Mengidentifikasi masalah keperawatan pada kasus fraktur tulang
3. Merumuskan diagnosis keperawatan pada kasus fraktur tulang
4. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada kasus fraktur tulang
Kasus
Seorang laki-laki usia 23 tahun diantar oleh polisi lalu lintas ke UGD sebuah RS
di Kota Bandar Lampung dalam keadaan kesakitan dan mengalami perdarahan.
Berdasarkan keterangan polisi, korban tersebut baru saja mengalami kecelakaan
lalulintas, dimana sepeda motor yang dikendarainya bertabrakan dengan mobil
pickup. Pasien dilakukan pemeriksaan dan ditemukan adanya luka terbuka
disertai menonjolnya fragmen tulang ke luar di area tibialis kanan 1/3 tengah,
tibia tampak deformitas dengan angulasi ke arah belakang, bengkak, kemerahan
dan perdarahan masih terus mengalir. Pasien tampak pucat dan akral mulai
dingin. Hasil pemeriksaan lab: HB=8,8 gr%, leukosit= 12.750, LED= 36.

Perintah

Sistem Muskuloskeletal 35
Log Book Keperawatan Medikal Bedah III 2013/2014

Isilah kolom / kotak di bawah ini dengan jawaban yang benar sesuai dengan
tugas atau pertanyaannya!

7. Tuliskan data hasil pengkajian gangguan kebutuhan dasar yang ditemukan


pada kasus di atas baik subjektif maupun objektif serta data tambahan yang
mungkin muncul berdasarkan teori!

Kebutuhan Oksigenasi

Kebutuhan Nutrisi

Kebutuhan Cairan & Elektrolit

Kebutuhan Eliminasi

Kebutuhan Personal Hygiene

Kebutuhan Aktivitas

Kebutuhan Tidur & Istirahat

Kebutuhan Aman & Nyaman Mengeluh kesakitan dan mengalami


perdarahan, ditemukan adanya luka
terbuka disertai menonjolnya fragmen
tulang ke luar di area tibialis kanan 1/3
tengah, tibia tampak deformitas dengan
angulasi ke arah belakang, bengkak,

Sistem Muskuloskeletal 36
Log Book Keperawatan Medikal Bedah III 2013/2014

kemerahan dan perdarahan masih terus


mengalir

Kebutuhan Pembelajaran

8. Kelompokkan data di atas dan tuliskan 3 masalah keperawatan yang


mungkin timbul!
Masalah
Data Etiologi
Keperawatan
DS: mengeluh kesakitan pada Nyeri akut Agen pencedera
bagian yang cedera fisik
DO: ditemukan adanya luka
terbuka disertai menonjolnya
fragmen tulang ke luar di area
tibialis kanan 1/3 tengah, tibia
tampak deformitas dengan
angulasi ke arah belakang,
bengkak, kemerahan dan
perdarahan masih terus mengalir.
DS: klien mengeluh kesakitan Hambatan Kerusakan
pada area yang terluka dan sulit mobilitas fisik neuromuskuler
untuk digerakkan. dan
DO: Pasien tampak pucat dan
muskuloskeletal
akral mulai dingin, hasil
pemeriksaan lab: HB=8,8 gr%,
leukosit= 12.750, LED= 36
DS: klien mengeluh kesakitan Kerusakan Imobilisasi fisik
bagian yang cedera. integritas kulit
DO: luka terbuka disertai
menonjolnya fragmen tulang ke
luar di area tibialis kanan 1/3
tengah, tibia tampak deformitas
dengan angulasi ke arah
belakang, bengkak, kemerahan
dan perdarahan masih terus

Sistem Muskuloskeletal 37
Log Book Keperawatan Medikal Bedah III 2013/2014

mengalir

9. Rumuskan 3 diagnosis keperawatan pada kasus di atas, susun sesuai


dengan prioritas!
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik
2. Hambatan mobilitas fisik b.d kerusakan neuromuskuler dan
musculoskeletal
3. Kerusakan integritas kulit b.d imobilisasi fisik

10. Tuliskan rencana tindakan keperawatan pada kasus di atas meliputi


rencana tindakan monitoring, mandiri, health education dan kolaborasi!

No.
Intervensi
Dx. Tujuan Rasional
Keperawatan
Kep
1. Nyeri dapat berkurang 1) Kaji keluhan nyeri 1) Memulihkan
dengan k.h: atau pengawasan
- Klien mengatakan ketidaknyamanan keefektifn
nyeri bekrutang , perhatikan intervensi
- Menunjukkan lokasi, 2) Membantu
tindakan santai karakteristik dan menghilangkan
- Dapat beraktivitas tingkat nyeri ansietas
seperti biasa 2) Dorong psien 3) Mempertahank
untuk an kekuatan
mendiskusikan atau mobilitas
masalah otot yang sakit
sehubungan 4) Meningkatkan
dengan cedera sirkulasi perifer
3) Lakukan dan 5) Mengurangi
aawasi latihan nyeri
rentang gerak pergerakan
aktif atau pasif 6) Menurukan
4) Beri alternative nyeri atau
tindakan spasme otot
kenyamanan
seperti nafas
dalam
5) Atur posisi

Sistem Muskuloskeletal 38
Log Book Keperawatan Medikal Bedah III 2013/2014

nyaman
6) Kolaborasi
pemberian
analgetik sesuai
indikasi
2. Pasien dapat 1) Kaji keadaan 1) Informasi yang
melakukan mobilitas imobilisasi dan benar dapat
fisik secara mandiri persepsi pasien meningkatkan
dengan k.h: thdp imobilisasi kemajuan
- Mempertahanakan 2) Bantu pasien kesehatan
posisi fungsional dalam rentang 2) Meningkatkan
- Menungkatkan gerak dan ROM aliran darah
kekuatan atau 3) Dorong pasien keotot, tulang,
fungsi yang sakit dalam aktivitas dan mencegah
perawatan diri kontraktur
4) Dorong pasien 3) Meningkatkan
dalam mobilisasi kekuatan otot
5) Ubah posisi dan sirkulasi
secara periodik serta
6) Beri bantuan kesehatan diri
berupa alat gerak 4) Menurunkan
7) Kolaborasi ahli resiko
terapi fisik decubitus
5) Mencegah
insiden
komplikasi kulit
dan pernafasan
6) Mobilisasi
menurunkan
komplikasi
7) Berguna dalam
pembuatan
aktivitas
program latihan
3. Meminimalkan 1) Kaji ukuran, 1) Unutk
terjadinya kerusakan warna kedalaman mempermudah

Sistem Muskuloskeletal 39
Log Book Keperawatan Medikal Bedah III 2013/2014

integritas kulit dengan luka, dan jaringan menentukan


k.h nekrotik sekitar intervensi
- Pasien menyatkan luka selanjutnya
ketidaknyamanan 2) Massase kulit dan 2) Menurunkan
hilang dan penonjolan tulang tekanan pada
mencapai waktu 3) Ubah posisi area yang
penyembuhan luka pasien sesering terlika
sesuai waktu mungkin 3) Meminimalkan
4) Beri bantalan resiko terjadiya
dibawah kulit kerusakan kulit
yang terpasang 4) Meminimalkan
traksi tekanan pada
5) Lakukan area yang
perawatan kulit terpasang gips
yang terpasang atau traksi
gips atau trakssi 5) Mencegah
maupun tindakan terjadinya
bedah kersakan kulit
6) Kolaborasi 6) Mempercepat
pemberian obat proses
dan diet penyembuhan

Catatan: Bila besarnya kolom tidak mencukupi untuk menuliskan jawaban, maka dapat
menggunakan lembar sebaliknya.

Sistem Muskuloskeletal 40

Anda mungkin juga menyukai