Anda di halaman 1dari 13

Fungsi vitamin dalam tubuh berbeda-beda tergantung jenisnya.

Dan berikut ini jenis-jenis


vitamin beserta sumber, fungsi serta akibat dari kekurangan vitamin tersebut (defisiensi).

Vitamin A (Retinol)

Fungsi: mengoptimalkan perkembangan janin, meningkatkan daya tahan tubuh, anti aging,
anti oksidan dan memerangi penyakit malaria.
Sumber: hati, minyak ikan, daging, susu, wortel, serta sayuran dan buah berwarna orange.
Kekurangan vitamin A dapat mengkaibatkan rabun senja, katarak, infeksi saluran pernapasan,
menurunnya daya tahan tubuh dan kulit yang tidak sehat

Vitamin B1 (Thiamin)

Fungsi: membantu proses oksidasi tubuh untuk memperoleh energi dan mencegah penyakit
beri-beri
Sumber: kacang hijau, daging, kulit beras, sayuran dan roti
Kekurangan vitamin B1 menyebabkan kulit kering dan bersisik serta daya tahan tubuh
berkurang

Vitamin B2 (Riboflavin)

Fungsi: pernapasan dalam sel (respirasi selular), menjaga keutuhan jaringan saraf, dan
mempercepat pemindahan rangsang sinar ke saraf mata.
Sumber: hati, telur, susu dan ragi
Kekurangan vitamin B2 dapat mengakibatkan turunnya daya tahan tubuh, kulit kerng
bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, sariawan

Vitamin B3 (Niasin)

Fungsi: membantu pembebasan energi dari makanan dan sintesis asam lemak.
Sumber: hati, telur, jamur dan kacang tanah.
Kekurangan vitamin B3 mengakibatkan terganggunya sistem pencernaan, otot mudah keram
dan kejang, insomnia, badan lemas, mudah muntah dan mual-mual.

Vitamin B5 (asam pantotenat)

Fungsi: membantu metabolsime karbohidrat, protein dan lemak dalam tubuh


Sumber: daging, susu, sayur hijau, ginjal, hati dan kacang hijau
Kekurangan vitamin B5 mengakibatkan otot mudah menjadi kram, sulit tidur, gangguan
emosi

Vitamin B6 (pridoksin)

Fungsi: membantu mencerna protein dan respirasi selular


Sumber: telur, daging, kentang dan kubis
Kekurangan vitamin B6 menyebabkan pelagra (kulit pecah-pecah), keram pada otot dan
insomnia (sulit tidur)

Vitamin B7 (Biotin)

Fungsi: Metabolisme Energi, pertumbuhan rambut dan kuku, menurunkan berat badan dan
menjaga kadar gula dalam darah.
Sumber: Swiss chard, roti gandum, telur ayam, wortel, susu, keju, ikan salmon dan kacang-
kacangan
Kekurangan vitamin B7 dapat menimbulkan penyakit Dermatitis, Hyperesthesia dan
Paresthesia, Keratokonjungtivitis, Anorexia, Anemia dan terganggunya fungsi jantung.

Vitamin B9 (Asam Folat)

Fungsi: pembentukan sel darah merah, perbaikan DNA, Perkembangan bayi, pembentukan
jaringan tubuh, mengoptimalkan fungsi otak, pertumbuhan rambut.
Sumber: selada, bayam, asparagus, semangka, belewah, biji bunga matahari, kacang-
kacangan, hati dan kuning telur.
Kekurangan vitamin B9 dapat menyebabkan terganggunya fungsi otak, pertumbuhan tulang
belakang, sariawan, diare, dll.

Vitamin B12 (kobalamin)

Fungsi: pembentukan sel darah merah, sintesis asam nukleat dan pembelahan sel.
Sumber: daging, telur, susu, hati dan ragi (makanan hasil fermentasi)
Kekurangan vitamin B12 menyebabkan anemia (kurang darah) dan mudah lelah

Vitamin C (asam askorbat)

Fungsi: menjaga ketahanan tubuh terhadap penyakit infeksi dan racun, menurunkan
kolesterol, serta mencegah penyakit jantung (dalam dosis tinggi), hipertensi, diabetes melitus
dan kanker
Sumber: buah-buahan misalnya jeruk, tomat, pepaya dan sayuran hijau lainnya
Kekurangan vitamin C dapat mengakibatkan mudah infeksi pada luka, gusi berdarah dan rasa
nyeri pada persendian.

Vitamin D (Kalsiferol)

Fungsi: meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor untuk kesehatan tulang dan gigi.
Sumber: susu, minyak ikan, dam kuning telur
Kekurangan vitamin D menyebabkan gigi rusak, kejang-kejang otot, rakitis (kaki berbentuk
O)
Vitamin E (Tokoferol)

Fungsi: berberan penting dalam sistem reproduksi dan mencegah penyakit kanker paru-paru.
Sumber: biji-bijian, sayuran, telur, mentega dan susu
Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kemandulan

Vitamin K (Koagulasi)

Fungsi: berperan dalam pembekuan darah dan dapat mencegah keguguran


Sumber: bayam, tomat, wortel
Kekurangan vitamin K mengakibatkan darah sulit membeku jika terluka dan pendarahan di
dalam tubuh.

Nah, itu dia berbagai jenis vitamin dan fungsinya bagi tubuh. Di kesempatan lain, saya akan
menjelaskan satu-persatu secara detil. Semoga bermanfaat.

JENIS - JENIS VITAMIN YANG LARUT DALAM AIR

1. Thiamin (Vitamin B1)

Thiamin (Vitamin B1) dikenal sebagai vitamin berenergi karena memiliki efek yang
bermanfaat bagi sistem saraf dan energi. Bentuk murni dari Thiamin (vitamin B1) adalah
Tiamin Hidroklorida. Fungsi dan manfaat Thiamin (Vitamin B1) antara lain:
• Mencegah penyakit Polyneuritis
• Mencegah penyakit beri-beri
• Menjaga dan melindungi kesiagaan mental
• Membantu kerja sistem pencernaan tubuh
• Menjaga dan melindungi pertumbuhan janin
• Mengurangi resiko gigitan serangga.

Sumber-sumber thiamin (vitamin B1) ragi, hati, biji bunga matahari, sejumlah padi, biji-
bijian, kacang polong, semangka, tiram, oatmeal dan tepung terigu. Gejala kekurangan
Thiamin diantaranya, Beri-beri, irama jantung yang tidak normal, gagal jantung, kelelahan,
susah berjalan, kebingungan dan kelumpuhan. Thiamin sangat mempengaruhi sistem syaraf.
Hal ini karena reaksi hipersensitif yang dapat berpengaruh pada kelelahan, sakit kepala, sifat
lekas marah dan susah tidur
2. Riboflavin (Vitamin B2)

Riboflavin berfungsi sebagai koenzim. Riboflavin membantu enzim untuk menghasilkan


energi dari nutrisi penting untuk tubuh manusia. Riboflavin berperan pada tahap akhir dari
metabolisme energi nutrisi tersebut Susu dan produk-produk susu, seperti keju, merupakan
sumber yang baik untuk riboflavin. Hampir semua sayuran hijau dan biji-bijian mengandung
riboflavin, seperti brokoli, jamur dan bayam. Kekurangan riboflavin dapat menyebabkan
gejala seperti iritasi, kulit merah dan keretakan kulit dekat dengan sudut mata dan bibir
seperti halnya sensitivitas yang berlebihan terhadap sinar (photophobia) . Hal ini dapat juga
menyebabkan keretakan pada sudut mulut (cheilosis).

3. Niacin (vitamin B3)

Fungsi Niacin (Vitamin B3) :


• Berperan Penting Dalam Metabolisme Karbohidrat
• Kesehatan Kulit, Rambut, dan Kuku
• Mengurangi Risiko Aterosklerosis (Jantung Koroner)
• Memproduksi Hormon Seks
• Mengurangi Kolesterol
• Mengobati Penyakit Pellagra
• Mengobati Radang Sendi, Diabetes, dan Jerawat
Sumber makanan yang mengandung Niacin berasal dari jamur, ikan Tuna, Ikan salmon, dada
ayam, asparagus, daging rusa, hati domba, daging sapi, telur, buah mangga, kacang-kacangan
dan biji-bijian, susu. Pellagra (penyakit kekurangan niacin), menunjukkan gejala seperti
dermatitis, diare dan dementia . Gejala kekurangan niacin lainnya adalah kehilangan nafsu
makan, lemah, pusing dan kebingungan mental. Kulit dapat menunjukkan gejala dermatitis
simetrik bilateral, khususnya pada daerah yang terkena sinar matahari langsung. Niasin dalam
jumlah yang berlebih dapat menjadi racun pada sistem syaraf, lemak darah dan gula darah.
Gejala – gejala yang terjadi yaitu seperti muntah, lidah membengkak dan pingsan dapat
terjadi. Bahkan dapat berpengaruh pada fungsi hati dan dapat mengakibatkan tekanan darah
rendah.

4. Asam Pantotenat (Vitamin B5)

Fungsi Asam Pantotenat (Vitamin B5), diantaranya :

 Membantu enzim dalam proses transformasi hidrat arang dan lemak menjadi energi
 Membantu sintesa acetylcholine, kimia otak yang berperan dalam proses transmisi
sinyal listrik antara sel-sel otak
 Penting bagi aktifitas kelenjar adrenal, terutama dalam proses pembentukan hormon
 Pengendali stress akibat migren, sindrom lesu kronis dan gangguan emosi lainya,
sehingga dikenal sebagai
 vitamin anti stress
 Diperlukan dalam proses pembentukan sistem kekebalan tubuh, terutama menjaga
kesehatan saraf otak
 Penanganan alergi, sakit kepala, artritis , psosiaris, insomnia, asma dan sejumlah
penyakit infeksi
 Membantu berbagai gangguan yang berkaitan dengan saraf otak seperti neuritis,
epilepsi serta
 penyempitan pembuluh darah otak

Bahan makanan yang banyak mengandung asam pantotenat yaitu : daging, ikan, unggas,
kuning telur, hati, yogurt, keju, kacang-kacangan, ubi, kembang kol, pisang, jeruk dan
alpukat. Secara alami di dalam tubuh manusia, vitamin ini juga diproduksi oleh bakteri
menguntungkan “lactobacillin” yang hidup dalam saluran usus. Kekurangan asam pantotenat
dapat menyebabkan muntah, sulit tidur dan kelelahan. Sementara, ketika kelebihan kadang-
kadang menyebabkan diare dan perut kembung.

5. Vitamin B6 (Piridoksin, piridoksal, piridoksamin)


Tubuh membentuk protein dengan mengubah asam amino yang terdapat dalam makanan.
Proses perubahan ini dibantu oleh vitamin B6. Disamping itu, vitamin B6 membantu tubuh
membentuk energi dengan membakar cadangan gula yang terselip diantara organ tubuh.
Pembentukan hemoglobin dari protein juga dibantu oleh vitamin B6. Sebagaimana kita tahu,
hemoglobin merupakan zat yang sangat penting untuk mengedarkan oksigen, enzim dan zat
zat makanan ke seluruh organ tubuh. Vitamin B6 dapat diperoleh dari daging, ikan, kentang,
bayam, sawi, lobak, kembang kol, brokoli, paprika, pisang, alpukat, tomat, melon, semangka,
dll. Orang yang mempunyai kadar vitamin B6 rendah, menunjukkan gejala seperti lemah,
sifat lekas marah dan susah tidur. Selanjutnya gejala kegagalan pertumbuhan, kerusakan
fungsi motorik dan sawan. Dosis tinggi vitamin B6 dalam waktu yang lama menyebabkan
kerusakan syaraf, yang kadang-kadang tidak dapat diperbaiki. Hal ini dimulai dengan mati
rasa pada kaki; selanjutnya, perasaan hilang pada tangan dan mulut yang mungkin menjadi
mati rasa.

6. Biotin (Vitamin B7)

Biotin (vitamin B7) merupakan atau sering disebut juga sebagai vitamin H, merupakan co-
enzim yang membantu metabolisme asam lemak, leusin, dan karbohidrat. Fungsi Biotin
diantaranya:

 Membantu sintesis karbohidrat dan asam lemak.


 Meningkatkan metabolisme energi.
 Membantu sintesis asam amino dan glukosa.
 Meningkatkan fungsi kelenjar keringat, sumsum tulang, jaringan kulit dan saraf, serta
sel darah.
 Meningkatkan pertumbuhan rambut dan kuku.
 Orang dengan kelainan genetik juga umum diberikan suplemen biotin.
 Orang yang menderita diabetes tipe 2 diketahui memiliki tingkat biotin rendah. Dalam
beberapa kasus, telah terbukti bahwa biotin membantu mengurangi kadar gula darah
pada pasien diabetes.
 Berbagai program penurunan berat menggunakan suplemen biotin untuk
meningkatkan metabolisme tubuh. • Biotin diketahui efektif untuk mengobati
gangguan genetik langka pada anak-anak yang dikenal sebagai
 fenilketonuria (asam amino tidak dapat diurai oleh tubuh).

Biotin dapat ditemukan pada kacang-kacangan, kembang kol, kuning telur, jamur, pisang,
ayam, ikan dan cokelat. Dosis terlalu tinggi bisa memicu kondisi medis serius yang disebut
eosinophilic pleuropericardial effusion.

7. Folat (Vitamin B9)

Folat (Vitamin B9) adalah vitamin yang diperlukan untuk replikasi sel dan pertumbuhan.
Vitamin ini membantu blok bangunan berupa DNA, yang menyimpan informasi genetik
tubuh, dan membangun blok RNA, yang diperlukan untuk sintesis protein. Vitamin B9 sangat
penting untuk perkembangan janin dan regenerasi sel, seperti sel darah merah dan sel
kekebalan. Sumber terbaik untuk folat adalah sayur-sayuran, khususnya sayuran berdaun
hijau. Hati juga mengandung banyak folat. Daging, susu dan produk-produk susu
mengandung sedikit folat. Kekurangan folat dapat menyebabkan kekurangan darah. Gejala
keracunan adalah diare, susah tidur dan sifat mudah marah. Folat dengan dosis tinggi dapat
menutupi kekurangan vitamn B12, karena kedua vitamin ini berhubungan.

8. Kobalamin (Vitamin B12)


Vitamin B12 berperan penting pada saat pembelahan sel yang berlangsung dengan cepat.
Vitamin B12 juga memelihara lapisan yang mengelilingi dan melindungi serat syaraf dan
mendorong pertumbuhan normalnya. Selain itu juga berperan dalam aktifitas dan
metabolisme sel-sel tulang. Vitamin B12 juga dibutuhkan untuk melepaskan folat, sehingga
dapat membantu pembentukan sel-sel darah merah. Sumber kobalamin terdapat pada kerang,
ikan kakap, daging rusa, udang, daging sapi, kalkun, kepiting, ikan salmon, telur, keju,
rumput laut, tempe, susu dan yogurt. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan
kekurangan darah (anemia), yang sebenarnya disebabkan oleh kekurangan folat. Tanpa
vitamin B12, folat tidak dapat berperan dalam pembentukan sel-sel darah merah. Gejala
kekurangan lainnya adalah sel-sel darah merah menjadi belum matang (immature), yang
menunjukkan sintesis DNA yang lambat. Kekurangan vitamin B12 dapat juga mempengaruhi
sistem syaraf.

9. Askorbat (Vitamin C)

Vitamin C membantu spesifik enzim dalam melakukan fungsinya. Vitamin C juga bekerja
sebagai antioksidan, membentuk kolagen, serat, struktur protein. Kolagen dibutuhkan untuk
pembentukan tulang dan gigi dan juga untuk membentuk jaringan bekas luka. Vitamin C juga
meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi dan membantu tubuh menyerap zat besi.
Sumber vitamin c adalah Jambu biji, kiwi, kelengkeng, pepaya, paprika merah, brokoli,
kubis, strawberi, kembang kol, jeruk, tomat, cabe, apel, sayuran hijau, kentang wortel, ubi
jalar, dan blewah. Kekurangan Vitamin C dapat menyebabkan anemia, kulit kering, kasar dan
bersisik, Pendarahan Internal (haemorhages), Radang Gusi (Gingivitis), tulang Menjadi
Kurang Stabil, Kerusakan pada Jaringan Jantung, Penurunan Kemampuan Melawan Infeksi,
Penurunan Tingkat Penyembuhan Luka. Gejala keracunan vitamin C adalah mual, kejang
perut, diare, sakit kepala, kelelahan dan susah tidur. Hal ini juga dapat mengganggu tes
medis, atau menyebabkan buang air kecil yang berlebihan dan membentuk batu ginjal.

B. Vitamin yang larut dalam lemak

1) Vitamin A
Vitamin A dapat diperoleh dari mentega, susu, keju, kuning telur, hati, dan minyak ikan.
Kekurangan vitamin A merupakan salah satu masalah utama dalam ilmu gizi. Kekurangan
vitamin A dapat menimbulkan berbagai kelainan seperti kelainan pada penglihatan mata.
Kebutuhan tubuh terhadap vitamin A bergantung pada usia. Anakanak dan remaja yang
sedang dalam masa pertumbuhan lebih banyak memerlukan zat gizi, termasuk vitamin A.
Nama lain vitamin A ialah axerofthol dan retinol.

2) Vitamin D
Vitamin D dibuat dari ergosterol yang diradiasi. Ergosterol diperoleh dari ragi sisa industri
bir. Vitamin D pertama kali ditemukan oleh Mc. Collum dan Sherman. Mereka menyebutnya
sebagai vitamin antirakhitis. Vitamin D dapat diperoleh dari hati, telur, susu, daging, minyak
ikan, mentega, dan kacang-kacangan.
Fungsi vitamin D antara lain mengatur kadar kalsium dan fosfor dalam darah, memperbesar
penyerapan kalsium dan fosfor dari usus, membantu proses penulangan, serta memengaruhi
kerja kelenjar endokrin.

3) Vitamin E
Vitamin E ditemukan oleh Evans dan Burr. Vitamin E dapat diperoleh dari biji-bijian, daging,
kuning telur, sayuran hijau, hati, minyak sayur, dan margarin. Nama lain vitamin E ialah
tokoferol dan vitamin antisterilitas.

4) Vitamin K
Vitamin K ditemukan oleh Henrik Dam. Vitamin K dapat diperoleh dari sayuran hijau,
kedelai, dan hati. Vitamin K penting dalam proses pembekuan darah karena dapat
memengaruhi pembuatan protrombin di dalam hati. Bila tubuh kekurangan vitamin C maka
protrombin di dalam darah akan berkurang. Nama lain vitamin K ialah filokuinon dan
vitamin antipendarahan.
Masing-masing mineral memiliki fungsi yang penting untuk tubuh. Berikut ini macam-
macam mineral yang penting dan fungsinya di dalam tubuh Anda.

1. Kalsium (Ca)
Kalsium adalah salah satu mineral penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi Anda.
Kalsium juga berperan penting untuk proses kontraksi dan relaksasi otot, pembekuan darah,
dan sistem imunitas. Konsumsi 2 gelas susu perhari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan
kalsium Anda.
Buah dan sayuran yang mengandung Kalsium : sayuran berdaun hijau, seperti kangung, daun
singkong, bayam, daun pepaya, daun kacang panjang, brokoli.

2. Fosfor (P)
Fosforus juga bertanggung jawab terhadap proses mineralisasi tulang dan gigi. Selain itu,
fosforus juga mengatur keseimbangan pH darah Anda. Kekurangan mineral ini menyebabkan
otot Anda terasa lebih lemah sedangkan jika terlalu berlebih, menyebabkan terjadi nya proses
kalsifikasi (pengerasan) pada organ-organ tubuh yang tidak seharusnya seperti ginjal. Daging,
ikan, unggas, telur dan susu merupakan sumber fosforus yang utama.

3. Natrium atau sodium (Na)


Fungsi utam natrium yaitu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, serta menjaga dan
mengatur tekanan osmotik agar cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel. Dalam
menjaga keseimbangan cairan tubuh, natrium bekerja sama dengan kalium. Natrium juga
berperan dalam transmisi sara, kontraksi otot, absorpsi glukosa, dan sebagai alat angkut zat-
zat gizi melalui membran sel.

4. Kalium atau Potasium (K)


Bersama-sama dengan natrium, kalium memegang peranan penting dalam pemeliharaan
keseimbangan cairan dan eletrolit serta keseimbangan asam-basa di dalam tubuh. Kalium
juga berperan dalam transmisi saraf dan rekasasi otot serta sebagai katalisator dalam banyak
reaksi biologik, terutama dalam metabolisme energi, sintesis glikogen, dan protein.
Buah dan sayuran yang mengandung Kalium : jeruk, semangka, pisang, sayuran hijau, tomat,
kentang, kacang polong, dan wortel.

5. Sulfur (S)
Fungsi sulfur antara lain membantu menjaga keseimbangan oksigen untuk fungsi otak. Selain
itu sulfur bersama-sama dengan vitamin B kompleks membantu memperlancar metabolisme
dalam tubuh dan membantu melawan infeksi akibat bakteri.
Buah dan sayuran yang mengandung Sulfur : kacang-kacangan, bawang putih, bawang
bombay, dan kubis-kubisan.

6. Kromium (Cr)
Kromium dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat dan lemak. Bersama-sama dengan
insulin, kromium berfungsi untuk memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel.
Buah dan sayuran yang mengandung Kromium : kentang, cabai hijau, apel, pisang, bayam,
wortel, dan jeruk.

7. Zat besi (Fe)


Zat besi berperan dalam pusat pengaturan molekul hemoglobin sel-sel darah merah.
Hemaglobin bertanggung jawab dalam pendistribusian oksigen dari paru-paru ke keseluruh
jaringan tubuh. Zat besi juga berperan dalam metabolisme energi, termasuk sintesis DNA
oleh beberapa enzim, serta dalam sistem kekebalan tubuh.
Buah dan sayuran yang mengandung Zat besi : sayuran hijai seperti bayam, kangkung, daun
singkong, dan daun pepaya.

8. Yodium (I)
Fungsi yodium adalah untuk pertumbuhan normal; membakar kelebihan lemak tubuh; serta
menjaga kesehatan rambut, kuku, kulit, dan gigi.
Buah dan sayuran yang mengandung Yodium : bawang merah atau tanaman lain yang
ditanam di daerah dekat pantai.

9. Magnesium (Mg)
Magnesium memegang peranan penting sebagai kofaktor berbagai enzim dalam tubuh.
Magensium bertindak sebagai katalisator dalam reaksi-reaksi biologi di dalam tubuh,
termasuk reaksi yang berkaitan dengan metabolisme energi, karbohodrat, lemak, protein, dan
asam nukleat. Selait itu, magnesium juga berperan dalam sintesis degradasi, dan stabilitas
banan gen DNA
Buah dan sayuran yang mengandung Magnesium : sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-
bijian.

10. Mangan (Mn)


Mangan berperan sebagai kofaktur berbagai enzim yang membantu bermacam proses
metabolisme. Enzim yang berkaitan dengan mangan berperan dalam sintesis ureum,
pembentukan jaringan ikat dan tulang, serta mencegah peroksidasi lemak oleh radikal bebas.
Mangan juga berperan dalam pengontrolan gula darah, metabolisme energi, fungsi hormon
tiroid, fungsi otak, dan untuk pengontrolan neurotransmiter.
Buah dan sayuran yang mengandung Mangan : kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, bit,
dan gandum.

11. Molibdenum (Mo)


Molibdenum bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim, mengkatalis reaksi oksidasi-reduksi,
penawar racun alkholm metabolisme sulfur, dan mencegah anemia.
Buah dan sayuran yang mengandung Molibdenum : kembang kol, kacang polong, bayam,
bawang putih, jagung, kentang, bawang bombay, kacang tanah, semangka, wortel, dan kubis.

12. Selenium (Se)


Selenium bekerja sama denga vitamin E berberan sebagai antioksidan dalam sistem enzim.
Di samping, selenium juga berperan mencegah terjadinya serangan radikal bebas, melindungi
membran dari kerusakan oksidatif, membantu reaksi oksigen dan hodrogen pada tahap akhir
rantai metabolisme, serta membantu sintesi immunoglobulin sebagai kekebalan tubuh.
Buah dan sayuran yang mengandung Selenium : bawang, tomat, brokoli, kubis dan gandum.

13. Seng (Zn)


Seng berperan dalam proses kekebalan tubuh, memelihara kesehatan mata, menghambat
virus, mengurangi risiko kanker, menjaga kesehatan organ vital laki-laki, dan mempercepat
proses penyembuhan luka.
Buah dan sayuran yang mengandung Seng : kacang-kacangan, biji-bijian, legum, dan
gangum.

14. Boron (Bo)


Boron mempunyai efek positif terhadap pencegahan osteoprosis dan osteoartritis dengan cara
meningkatkan penggunaan kalsium dan magnesium. Fungsi boron tersebut bersifat sinergis
dengan vitamin D dalam memperkuat tulang. Boron juga diduga dapat membantu
memelihara fungsi sarat. Selain itu, boron juga mempunyai mekanisme kerja yang
berhubungan dengan fungsi membran sel sarat serta terbukti memiliki aktivitas anti-inflamasi
(antiperadangan). Aktivitasnya sangat signitifkan, terutama untuk pencegahan penyakit
pradangan, seperti rematoid, artritis, dan asama.
Buah dan sayuran yang mengandung Boron : jamur, kacang-kacangan dan asparagus.

MACAM-MACAM AIR dan FUNGSINYA


1. Pengertian air
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentukkehidupan yang diketahui sampai saat
ini dibumi, tetepi tidak dipelanet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi terdapat
1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil) tersedia dibumi.
2. Macam-macam air

1. Air tanah adalah air yang ada dipermukaan bawah tanah.


2. Air permukaan adalah air yang ada dipermukaan tanah dan dapat dengan mudah kita
lihat dengan mata kita.
3. Siklus air adalah sesuatu yang sangat diperlukan oleh MH(Makhluk Hidup)di bumi.

3. Fungsi Air Bagi Tubuh


Air merupakan sumber pertama bagi manusia selain tumbuhan dan hewan tentunya.
Banyak sekali manfaat yang bisa diberikan oleh air untuk tubuh manusia, Adapun penjelasan
diantaranya:

 Air bekerja dengan ajaib

Bila anda minum banyak air bersih dan jernih, maka hal tersebutakan memacu kesehatan
anda,
dimana para penelita menemukan bahwa makin hari makin banyak keuntungan dengan
meminum air dalam jumlah yang cukup bagi kesehatan.
 Pencernaan dan Metabolisme yang lebih baik

Minum air yang cukup banyak menjadikan baik pencernaan maupun metabolisme dapat
bekerja
pada kapasitas maksimalnya. penelitian terbaru dari universitay of utah menyatakan bahwa
kekurangan air dapat menyebabkan menurunnya metabolisme.

 Memperbaiki kemampuan dan daya tahan tubuh

Anda akan mampu bekerja lebih keras/berat bila mendapatkan air yang cukup sebagai
tambahan,
air dapat memperkuat daya tahan tubuh karena air dapat menaikkan olycogen, suatu bentuk
dari karbohidrat yang tersimpan dalam otot dan digunakan sebagai energi saat anda bekerja.

 Tahan
lapar
Rasa lapar merupakan penyamaan dari rasa lapar

 Mengurangi resiko terhadap beberapa macam penyakit,


 Senjata ampuh melawan masuk angin/pilek,
 Pelembab wajah paling ampuh,
 Menangkal rasa letih akibat melakukan perjalanan,
 mengatasai migran/sakit kepala.

Anda mungkin juga menyukai