Anda di halaman 1dari 7

KEWIRAUSAHAAN ROTI BOLU “ZEBRA”

PROPOSAL

Disusun oleh:

Alif Faiq Kusuma (18.03.0741)


Anjela G Odje L. (18.03.1743)
Ari Pramadani A. (18.03.0744)
Agung Ari Yudha (18.03.0739)

INSTITUT PERTANIAN MALANG


FAKULTAS KEHUTANAN
MALANG
2018
DAFTAR ISI
Halaman:
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL iii

I. LATAR BELAKANG 3
II. TUJUAN USAHA 3
III. NAMA USAHA 3
IV. TEMPAT USAHA 3
V. WAKTU OPERASIONAL ROTI WEDARING 3
VI. ANGGARAN DANA ROTI WEDARING 5
VII. PENUTUP 7
DAFTAR TABEL
Halaman:
TABEL 1. 5
TABEL 2. 5
TABEL 3. 6
TABEL 4. 6
TABEL 5. 7
I. LATAR BELAKANG
Zaman sekarang, pemikiran berwirausaha masih minim ditanamkan pada jiwa
muda. Pemuda pun bingung hal apa yang akan dilakukannya, dikarenakan minimnya
skill berwirausaha serta sedikitnya kemauan berwirausaha. Tahun terkahir ini, banyak
dimunculkan tentang seminar – seminar berwirausaha dengan tujuan pemuda mampu
mengembangkan skill terpendamnya. Mereka pun mulai banyak yang semangat
menjadi pengusaha. Peluang-peluang usaha yang bisa dilakukan sangat banyak,
diantaranya ialah usaha pembuatan roti. Roti merupakan produk makanan yang banyak
diminati oleh banyak kalangan dari usia dini hingga usia lansia. Usaha ini merupakan
sebuah peluang usaha yang cukup menjanjikan untuk dijalankan. Menyalurkan keahlian
dalam bidang pembuatan roti serta inginnya memperoleh keuntungan material ialah
latar belakang dibuatnya usaha pembuatan roti ini.

II. TUJUAN USAHA


1. Mendapatkan sebuah penghasilan dari usaha roti.
2. Memberikan kualitas roti yang higenis dan enak.
3. Menyalurkan skill atau keahlian dalam membuat roti

III. NAMA USAHA


Usaha yang akan dibangun ialah jasa pembuatan roti. Roti yang dijual antara lain
Bolu Zebra, kue lapis, roti kering lainnya. Roti kering hanya dibuat pada saat bulan
Ramadhan atau Puasa. Nama usaha roti ini, diambil dari pemilik usaha bernama
Wedaring, usaha pun dibuat dengan nama Roti Wedaring.
IV. TEMPAT USAHA
Sekitaran tempat sudah kami survey tentang peluang yang bisa dijadikan tempat
usaha. Tempat yang kami pilih adalah di Jalan Kaliurang, Rampal Celaket Malang.
Jalan ini sangat strategis dikarenakan masih minimnya persaingan antar pembuat roti,
serta berada di daerah pemukiman penduduk yang mayoritas sering pesan kue
ataupun roti yang digunakan pada berbagai acara. Tempat usaha ini juga dekat
dengan minimarket, kos-kosan dan perumahan, sehingga cocok dibuatnya usaha ini.

V. WAKTU OPERASIONAL ROTI WEDARING


Jam atau waktu operasional pembuatan kue pada Usaha Roti Wedaring ini
dilakukan mulai jam 16.00 hingga larut malam. Pembuatan roti di usaha ini juga
fleksibel tergantung pada jumlah pesanan, serta kapan dibutuhkannya roti yang
dipesan. Usaha ini menganut sistem Pre Order yang artinya pesan dahulu, baru kue
akan diproses.
VI. ANGGARAN DANA ROTI WEDARING
Anggaran usaha Roti Wedaring sebesar 100.000. Kegiatan usaha Roti
Wedaring menggunakan fasilitas yang sudah dimiliki , sebagai biaya tetap yaitu sebagai
berikut :
Tabel 1. Biaya tetap yang telah tersedia di tempat usaha
No. Alat / Barang Jumlah
1. Kompor 1
2. Tabung Gas 3 kg 1
3. Tempat Pengukus 1
4. Pisau 1
5. Loyang 30 cm 1
6. Pengaduk Tepung 1
7. Ember Pengaduk Tepung 1
8. Timbangan 1
9. Centong 1
10. Mixer 1

Tabel 2. Harga Bahan baku dan biaya Variabel yang digunakan.


No Uraian Jumlah(unit) Jumlah harga (Rp)

1. Bahan baku

Gula 1 kg 11.000

Gas 3 kg 18.500

Putih Telur 1 kg 20.000

Telur Per buah 2.000

Garam 1 kg 5.500

Quick 500 gr 27.000

Terigu 1 kg 8.000

Santan 200 cc 8.500

Minyak Goreng 2 liter 26.500


Kertas Minyak 20 lembar 5.000

Sumbo Coklat 15 ml 2.000

Esense Dark Coklat 55 ml 5.000

Total 139.000

Tabel 3. Total biaya per hari


No Uraian Jumlah(unit) Jumlah harga (Rp)

1. Bahan baku

Gula 3 ons 3.300

Putih Telur 3 ons 6.000

Telur 3 Biji 6.000

Garam ½ sdt 1.000

Quick ½ sdm 2.000

Terigu 4 ons 3.200

Santan 200 cc 8.500

Minyak Goreng 100 cc 1.500

Kertas Minyak 1 tiap loyang 500

Sumbo Coklat Secukupnya 2.000

Esense Dark Coklat Secukupnya 2.000

Gas 1 kg 6.000

Total 42.000

Tabel 4. Penerimaan, biaya dan keuntungan per bulan


No. Harga per Penerimaan
Penerimaan
Jumlah produksi per hari
unit (Rp) per bulan (Rp)
(Rp)

1. Roti Bolu 3 Loyang / 25.000 75.000 2.250.000


hari
Tabel 5. Penerimaan, biaya, keuntungan dan pay back
No. Uraian Rp per hari Rp per bulan

1. Penerimaan 75.000 2.250.000

2 Biaya 42.000 1.260.000

3. Keuntungan 33.000 990.000

4. Pay back 42.000/33.000 = 1,2 = 1 hari

Prinsip yang dianut di usaha jasa pembuatan roti ini yaitu prosentase yang
proporsional untuk dana yang dianggarkan demi terus bertumbuhnya usaha yang
dijalankan. Untuk pelaksanaan operasional persenannya dapat berubah sewaktu-waktu
mengikuti kondisi pasar dan harga bahan baku jika masih rugi pada bulan-bulan baru
membuka usaha, ada penambahan untuk biaya operasional, dan lainnya. Kerjasama
pada perjanjian bersifat mengikat dan fleksibel dapat berubah sewaktu-waktu melalui
musyawarah dengan cara kekeluargaan.

VII. PENUTUP
Hasil pembahasan di proposal ini dapat disimpulkan bahwa usaha pembuatan
roti ini dari segi gagasan, terget pasar, sampai rencana keuangan memiliki prospek
yang bagus untuk kedepannya.
Semua yang baru merintis usaha pastinya tidak akan berjalan mulus, pasti nanti
ada tantangan dan rintangan yang harus di hadapi. Tantangan terbesar dalam bidang
usaha makanan adalah promosi dan juga sosialisasi kepada konsumen bahwa usaha
makanan yang dijalankan patut untuk dipertahankan. Oleh sebab itu target pasar dari
usaha ini yaitu untuk orang-orang yang ingin praktis memesan roti atau kue tanpa harus
membuatnya sendiri yang memerlukan tenaga dan pikiran.

Anda mungkin juga menyukai