Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karunia yang diberikan-Nya, sehinga penulis dapat menyelesaikan tugas ini
dengan judul Boswellia.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan juga bagi kami
sebagai penulis. Kami sebagai Penulis menyadari masih banyaknya kekurangan
dalam penulisan makalah ini, maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran
pembaca terhadap makalah ini untuk lebih baik ke depannya.
Penulis
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
2.1 Sejarah............................................................................................ 5
2.2 Morfologi ....................................................................................... 8
2.3 Kegunaan ..................................................................................... 10
2.4 Budidaya ...................................................................................... 12
2.5 Cara Memperoleh......................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
berbentuk kristal yang digunakan dalam dupa dan parfum. Kristal ini diolah dan
dan genus Styrax. Selain itu terdapat 7 (tujuh) jenis kemenyan yang menghasilkan
getah tetapi hanya 4 jenis yang secara umum lebih dikenal dan bernilai ekonomis
sumatrana J.Sm adalah jenis pohon kemenyan yang pada umumnya tumbuh di
daerah kabupaten Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah yang hasilnya dikenal
dengan nama daerah “Haminjon” atau "kemenyan toba" [4]. Kemenyan toba biasa
dikenal juga dengan Styrax Paralleloneurum. Ada empat spesies utama Boswellia
3
spesies tersedia dalam berbagai kelas. Kualitas tergantung pada waktu panen dan
kesehatan?
1.3 Tujuan
kesehatan
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah
selama lebih dari 5.000 tahun.[10] Sebuah mural yang menggambarkan karung
kemenyan diperdagangkan dari Tanah Punt menghiasi dinding kuil Mesir kuno
Barus yang sejak abad abad dini (sejak kira-kira abad 5) sudah disinggahi
percaya kemenyan itu dibawa dari Pelabuhan Barus, yang dulu pernah menjadi
dalam bahasa Karo dan Menyan dalam bahasa Jawa. Menurut catatan sejarah,
salah satu pusat perdagangan Kemenyan di wilayah ini pada masa lampau adalah
pantai Barus (Fansyur), sebuah pelabuhan penting ketika itu di pantai Barat pulau
Sumatera. Secara sporadis dalam beberapa buku yang ditulis oleh Heyne
Kemenyan tumbuh baik pada ketinggian 900 - 1200 meter di atas permukaan laut,
sementara Pinyopusarerk menyebut Kemenyan Laos tumbuh baik pada 800 - 1600
meter dpl. Cina dan India sejak abad pertama telah membawa Kapur Barus dan
para raja di Romawi dan Fira'un di Mesir. Disebutkan pada masa itu hingga
5
beberapa abad kemudian, Kemenyan dan Kapur Barus asal Tapanuli ini tergolong
suatu hari seorang gadis miskin, yang akan dikawinkan dengan seorang laki-laki
tangannya kearah langit sambil berdoa, dia disambar petir dan menjadi sebuah
pohon kemenyan. Getah ini yang dipercayai sebagai susu gadis tersebut, katanya
mempersiapkan nditak, yaitu beras yang ditumbuk bersama gula aren dan kelapa.
dan meminta izin penguasa kebun / hutan yaitu persintabien. Kemenyan juga
tidak akan mengeluarkan getah jika lelaki bersikap buruk terhadap orangtua,
isterinya atau jika, sewaktu dikebun mereka bicara kasar, berbohong, menipu atau
mencuri. Ada juga para perkemenjen yang masih melakukan tradisi lain yaitu,
kemenyan.
dijelaskan dalam Alkitab Ibrani dan Talmud digunakan dalam upacara Ketoret.[14]
Kemenyan bagi orang Yahudi, serta orang-orang Yunani dan Romawi, juga
Kemenyan diberikan pada dupa altar khusus di saat Kemah Suci terletak di kuil
6
Pertama dan Kedua di Yerusalem. Ketoret adalah komponen penting dari layanan
Bait Allah di Yerusalem. Hal ini disebutkan dalam buku Alkitab Ibrani
Ibrani), yang berarti "putih" dalam bahasa Ibrani.[14] ada jenis kemenyan khusus
yang "murni" yaitu lebhonah zakkah, disajikan dengan roti sajian. Membakar
dupa diterima sebagai praktik dalam gereja Katolik Roma kemudian sementara
gereja awal selama zaman Romawi melarang penggunaan dupa sehingga jasa di
bukan dengan para Frank itu sendiri.[16] Meskipun lebih dikenal sebagai
"kemenyan" bagi orang Barat, getah ini juga dikenal sebagai olibanum, dalam
Beberapa orang juga mendalilkan bahwa nama ini berasal dari istilah bahasa Arab
yaitu "Minyak Lebanon". Kota yang hilang dari kota Ubar, kadang-kadang
dikenali dengan Irem di tempat yang sekarang kota Shisr di Oman berada,
diyakini telah menjadi pusat perdagangan kemenyan karena kurang lebih baru-
baru ini ditemukan kembali "Jalan Kemenyan". Ubar ditemukan kembali pada
selatan. Dia juga melaporkan bahwa getah berbahaya untuk di panen karena ular
7
berbisa juga hidup di pohon-pohon tersebut. Dia juga menjelaskan metode yang
digunakan oleh orang-orang Arab untuk mengatasi masalah ini, yaitu dengan
membakar getah dari pohon kemenyan sehingga asap akan mengusir ular tersebut
pergi.[17] Getah ini juga disebutkan oleh Theophrastus dan Pliny the Elder dalam
bukunya Naturalis Historia. Arab Saudi bagian Selatan adalah eksportir utama
Cina.
2.2 Morfologi
diameter 60–100 cm. Batang lurus dengan percabangan sedikit. Kulit beralur tidak
terlalu dalam (3–7 mm), kulit berwarna merah anggur,[3] kulit luar halus sampai
retak-retak ke arah vertikal atau berlekuk halus, Kulit bagian dalam lunak,
berwarna coklat sampai merah, merah muda atau merah keunguan, kayu gubalnya
berwarna putih.
8
Daun
oval bulat, bulat memanjang (elips) dengan dasar daun bulat dan ujung
runcing.Panjang daun dapat mencapai 4–15 cm, lebar daun 5-7,5 cm, tangkai
daun 5–13 cm, helai daun mempunyai nervi 7-13 pasang. Helai daun halus,
permukaan bawah agak mengkilap berwarna putih sampai abu-abu. Warna daun
jenis kemenyan Toba lebih gelap kecoklatan dan lebih tebal dibandingkan jenis
durame.
Bunga
antara 6–11 cm, daun mahkota bunga 9-12 helai dengan ukuran 2-
3,5 mm.Kemenyan berbunga secara teratur 1 kali setiap tahun. Waktu berbunga
berbentuk tandan atau malai pada ujung atau ketiak daun. Buah masak berbentuk
9
Buah dan Biji
Buah kemenyan berbentuk bulat gepeng dan lonjong berukuran 2,5–3 cm.
Biji kemenyan berukuran 15–19 mm, bijinya berwarna coklat keputihan. Biji
kemenyan terdapat di dalam daging buah yang cukup tebal dan keras, hal ini
dibuktikan buah kemenyan yang masih normal dan buah tidak rusak walaupun
sudah beberapa bulan jatuh dari pohonnya. Bentuk buah dan biji kemenyan
bervariasi sesuai dengan jenisnya. Biji kemenyan Toba berwarna coklat tua dan
lebih gelap dibandingkan jenis Durame maupun Bulu. Bentuk buah dan biji dapat
diperbanyak dengan biji. Musim berbunga dan berbuah jenis Styrax Benzoin pada
bulan Desember – Januari. Buah yang masak disukai oleh tupai, rusa dan babi
hutan. Biji kemenyan berjumlah 366 butir/Kg atau 245 butir/Liter. Daya
kecambah biji relatif kecil, yakni ± 35%. Kulit biji keras yang menghambat
mengecambahkan biji adalah menyiram dengan air panas dan merendam sebelum
disemaikan.
2.3 Kegunaan
bahan obat, baik sebagai obat tradisional maupun industri rokok, batik dan
upacara ritual. Lebih dari itu tanaman kemenyan sebagai golongan styrax
bioaktif seperti asam sinamat dan turunannya yaitu senyawa kimia yang dapat
10
digunakan sebagai bahan baku untuk industri kosmetik dan obat-obatan Tanaman
pohon ornamen. Selain itu kayunya dapat digunakan untuk bangunan rumah dan
1. Antiseptik
urat. Resin ini thesis in vitro DNA, RNA dan protein dalam sel leukemia
6. Anti Inflamasi
efek samping yang signifikan beracun dan lainnya yang biasa di temukan
pada terapi anti rhematik atau kertikosteroid. Asam Boswelik dalam salai
11
poten, yang pada berbagai penyakit inflamasi berhubungan dengan atau
inflamasi kronis.
2.4 Budidaya
merata. Pertumbuhan batang tegap menyerupai tanaman karet tetapi lebih kuat
batang tanaman kemenyan. Berbungan selalu teratur yakni sekali dalam setahun,
berkelamin dua, kelopak dan mahkota bunga masing-masing lima buah, benang
sari 10 buah. Buahnya bundar atau lonjong sebesar ibu jadi kaki ( Sasmuko,2003).
Tanaman tahunan ini mampu hidup hingga lebih dari 100 tahun. Ada 20
jenis pohon kemenyan, tetapi yang banyak tumbuh di Sumatera Utara adalah
kemenyan jenis durame (Styrax benzoine) dan kemenyan toba (Styrax sumatrana).
Kemenyan durame lebih cepat tumbuh dibandingkan dengan jenis toba. Durame
bisa disadap sejak umur 6-7 tahun dengan warna getah cenderung hitam,
sedangkan toba baru disadap umur 10-13 tahun dengan jenis getah putih.
12
2.5 Cara Memperoleh
terakhir yaitu dengan membuat sayatan di kulit batang atau cabang, ketika
jaringan sekretori terjadi, resin memancar dan akan terkumpul ketika cukup
mengeras.
Bagian kulit kayu hanya dapat dikerok dengan alat khusus yang ada baik
tajam atau dengan tumpul. Ujung tajam digunakan untuk untuk decorticating dan
ujung tumpul untuk membantu dalam memanen resin. Dengan cara menggores
kulit pohon selama beberapa bulan dimusim kemarau untuk mengumpulkan nilai
yang paling murni. Dua jenis kemenyan yang diakui yaitu zakana/kemenyan laki-
laki yang memiliki air mata meingkar, kuning tua/ merah dan kundura unsa/
kemenyan betina, putih kemerahan pucat dan tembus cahaya. Namun, beberapa
resin boswellia memiliki penampilan putih seperti yang disamakan dengan somal
pastora dengan susu unta. Kekeruhan ini dapat dihasilkan dari jumlah polisakarida
yang berbeda dalam getah resin. Karena resin mudah diresap oleh hujan hanya
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
yaitu B. sacra dan B. frereana, dan memberikan analisis lengkap tentang masalah
ini ketika berdiri pada tahun 1987. Nama Arab untuk B. sacra mencakup banyak
varian mogar sedangkan nama Somalia adalah mohar, dan yang paling umum
gajah trec karena gajah menggunakannya di Ethiopia, Sudan, dan Afrika Timur.
Cara memperoleh Boswellia ini dengan melakukan torehan pada pohon boswellia
torehan memiliki kualitas yang baik dari torehan selanjutnya. Kegunaan dari
Boswellia ini yaitu Antiseptik, Expektorant (pelega pernafasan), Obat mata untuk
3.2 Saran
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunya serta dapat di
pertanggung jawabkan.
14