Anda di halaman 1dari 33

LBM 2 SKN

MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN

STEP 1
Administrasi kesehatan : proses perencanaan, pengorganisasian, pengolahan,
penilaian, pengawasan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan yang akan ditangani

Manajemen : proses pada 1/> individu untuk mengorganisasikan


aktivitas agar dapat mencapai tujuan

SDGs : kelanjutan MDGs dgn tujuan pembangunan berkelanjutan


sebuah kesatuan sistem pembangunan tidak mementingkan isu tertentu memiliki 17 goals
169 target dan 220-300 indikator

STEP 2
1. Apa yang dimaksud manajemen pelayanan kesehatan?
2. Jelaskan tentang SDGs?
3. Jelaskan tujuan dari administrasi kesehatan?
4. Apa saja komponen dari administrasi kesehatan?
5. Apa fungsi dari administrasi kesehatan?
6. Apa saja langkah2 yang termasuk perencanaan administrasi kesehatan?
7. Bagaimana pokok2 pelayanan kesehatan yang baik?
8. Perbedaan antara administrasi kesehatan dan manajemen kesehatan?
9. Apa saja batasan2 dari manajemen kesehatan?

STEP 3
1. Jelaskan tentang SDGs?
Kelanjutan MDGs memiliki 63 indikator, 8 goals, dimana 13 indikator tercapai, 36 on track
(dalam batas) dan 14 off track(diluar batas). Di bidang kesehatan ada 31 indikator, 7 tercapai
17 on track, 7 off track dari sinilah dilanjutkan tentang SDGs .
Di bidang kesehatan ada point 2,3,5,6.
Point improve maternal health dan reduce child mortality, jumlah communicable disease
masuk ke point 3 dari SDG’s .
Kasus di skenario AKI naik, target SDGs ada 309/100.000 kelahiran di tahun 2019, di tahun
2030 ada 70/100.000
2. Jelaskan tujuan dari administrasi kesehatan?
Agar kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadapkesehatan, perawatan kedikteran dan
lingkungan yg sehat dpt terpenuhi dgn sebaik-baiknya.
Kebutuhan kesehatan sesuatu yang scr objektif : kesembuhan pasien
Tuntutan kesehatan dilihat secara subjektif : kebersihan lingkungan

3. Apa fungsi dari administrasi kesehatan?


Manfaat :
1. dapat mengelola dari SD agar suatu tujuan bisa tercapai secara efektif dan efesien
2. terpenuhi nya indikator2 yang di tujukan
3. dapat disesdiakan di selenggarakan untuk menanggulangi masalah kesehatan dengan
sebaik-baik nya.
Fungsi :
Pasien datang  di catat identitas dll  dilihat riwayat sebelumnya, riwayat anc dll 
dianalisis

Perencanan  merencanakan dari awal


Pengorganisasian 
Pengelolaan 
Penilaian atau evaluasi 

4. Apa saja komponen dari administrasi kesehatan?


Input = sesuatu yang dibutuhkan ex sumber tenaga(dokter, perawat) dan modal(uang, bangunan),
tata cara, kesanggupan, kapasitas,
Proses = merencanakan dari awal suatu kegiatan
Output = hasil suatu pekerjaan
Target = sasaran yang ditujukan dari output
Impact = dampak atau efek yang ditimbulkan dari output
5. Apa saja langkah2 yang termasuk perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
pengawasan administrasi kesehatan?
Perencanaan :
Dilihat dr jangka waktu  jangka panjang dan jangka menengah, serta jangka pendek
Dari frekuensi penggunaan  1 kali dan berulang kali
Langkah2 
1. menetepkan prioritas masalah (mengumpulkan data, mengolah, menyajikan, pemilihan
prioritas masalah)
2. menetapkan prioritas jalan keluar (menyusun alternatif jalan keluar, memilih prioritas
jalan keluar, uji lapangan, memperbaiki prioritas jalan keluar, menyusun uraian rencana
kerja)
masalah pre eklamsi  cari data  prioritaskan masalah  jelaskan masalah
lihat input ex perencanaan obat, penyakit >>, pola penyakit dsb
ex sumber daya manusia kasus melahirkan sesuai keahlian tenaga kerja
pengorganisasian :
1. kegiatan  rundown acara kegiatan tsb
melihat sumber daya yang ada agar efektif
pelaksanaan :
1. briefing kepada semua tenaga kesehatan yang bertugas, tujuan, target pencapaian
pengawasan :
foll up dari kegiatan
penilaian :
mc mahon  menilai macam dan ruang lingkup kreativitas, pemahanan, penarikan
kesimpulan.
Evaluasi lihat impact -/+  atasi yang negatif

6. Perbedaan antara administrasi kesehatan dan manajemen kesehatan?


Administrasisistem , mencakup menejemen
Menejemen  yang menggerakan, bisa jadi planing, organizing, staffing
(mengembangkan sumber daya), controling, directing, decission making tntutan dan
kebutuhan masyarakat terpenuhi
Adm kesehatan  sistem input, proses, output (program kesehatan yang diupayakan)
Masih rencana kegiatan sementara menejemen kesehatan yang melakukannya
7. Apa yang dimaksud manajemen pelayanan kesehatan?
Manajemen pelayanan kesehatan  proses untuk pelayanan kesehatan
Merupakan penerapan ilmu menejemen dari suatu pelayanan kesehatan. Letak di antara
pengorganisasian dan pelaksanaan proses dari administrasi kesehatan.

8. Apa saja batasan2 dari manajemen kesehatan?


a. Manajemen personalia (SDM)
b. Manajemen keuangan
c. Manajemen logistic (alat, obat2an)
d. Manejemen pelayanan kesehatan

9. Bagaimana pokok2 pelayanan kesehatan yang baik?


a. Ketersediaan dan kesinambungan pelayanan (keberadaan dalam masyarakat ada saat
dibutuhkan)
b. Kewajaran dan penerimaan masyarakat (dapat mengatasi masalah kesehatan yang
dihadapi tdk bertentangan dgn adat istiadat dll)
c. Mudah dicapai oleh masyarakat (dapat dijangkau masyarakat)
d. Mutu (kualitas yang menunjukkan tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan)
10. Apa yang dimaksud dengan cakupan meliputi batasan dan manfaat kaitannya dengan
adminitrasi kesehatan pada AKI?

11. Apa yagn dimaksud dengna umpan balik? meliputi batasan dan manfaat kaitannya
dengan administrasi kesehatan pada AKI?

12. Sebutkan program2 yang digunakan untuk menurunkan AKI?

STEP 4 MIND MAPPING

Administrasi

Sistem

Input Proses
Output
SM
P1
Manajemen
P2 kesehatan

P3

Impact
STEP 7
1. Jelaskan tentang SDGs?
http://ipi.perpusnas.go.id/sites/default/files/berkas/Sosialisasi-sustainable-developtment-
goals-sdgs-implementasi-di-perpustakaan.pdf
2. Jelaskan tujuan dari administrasi kesehatan?
Tujuan
Tujuan utama dari diterapkannya administrasi kesehatan ialah agar kebutuhan dan tuntutan
masyarakat terhadap kesehatan, perawatan kedokteran dan lingkungan yang sehat dapat
terpenuhi dengan sebaik-baiknya.
(Sumber : Buku Pengantar Administrasi Kesehatan, Edisi Kedua, Dr. Azrul Azwar, M.P.H.,
Binarupa Aksara)
Manfaat
 Dapat dikelolanya sumber, tatacara dan kesanggupan yang dimilki secra efektif dan efisien
 Dapat dipenuhinya kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan secara tepat dan sesuai
 Dapat disediakan dan diselenggarakan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya
(Sumber : Buku Pengantar Administrasi Kesehatan, Edisi Kedua, Dr. Azrul Azwar, M.P.H.,
Binarupa Aksara)

3. Apa fungsi dari administrasi kesehatan?


Fungsi
 Dapatdikelolasumber, tata cara dan kesanggupansecefektif dan efisien
 Dapat dipenuhi kebutuhan tuntutan secara tepat dan sesuai
 Dapat disediakan dan diselenggarakan upaya kesehatan sebaik – baiknya
(Sumber : Buku Pengantar Administrasi Kesehatan, Edisi Kedua, Dr. Azrul Azwar, M.P.H.,
Binarupa Aksara)

4. Apa saja komponen dari administrasi kesehatan?


 Masukan (input)
o Kumpulan elemen/bagian yg terdapat dalam sistem dan yang diperlukan untuk
dapat berfungsinya sistem tsb. Yaitu: kependudukan, perilaku penduduk,
lingkungan, sumber daya dari segi pengadaannya serta kesepakatan kebijakan.
 Proses (process)
o Kumpulan elemen/bagian yg terdapat dalam sistem dan yang berfungsi untuk
mengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan. Yaitu: upaya kesehatan,
organisasi kemasyarakatan, dan sumber daya dari segi pemanfaatannya.
 Keluaran (output)
o Kumpulan elemen/bagian yg dihasilkan dari berlangsungnya proses dalam sistem.
Yaitu: status kesehatan dan status lingkungan.
 Umpan balik (feed back)
o Kumpulan elemen/bagian yg merupakan keluaran dari sistem dan sekaligus
sebagai masukan bagi sistem tsb
 Dampak (impact)
o Akibat yang dihasilkan oleh keluaran sistem
 Lingkungan (environment)
o Dunia diluar sistem yg tidak dikelola oleh sistem tetapi mempunyai pengaruh
besar thd sistem

5. Apa saja langkah2 yang termasuk perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,


pengawasan administrasi kesehatan?
Perencanaan
1. Macam-macam
 Ditinjau dari jangka waktu berlakunya rencana
1. perencanaan jangka panjang
2. perencanan jangka menengah
3. perencanan jangka pendek
 Ditinjau dari frekuensi penggunaan
1. digunakan satu kali
2. digunakan berulang kali
 Ditinjau dari tingkat rencana
1. perencanaan induk
2. perencanaan operasional
3. perencanaan harian
 Ditinjau dari filosofi perencanaan
1. perencanaan memuaskan
2. perencanaan optimal
3. perencanaan adaptasi
 Ditinjau dari orientasi waktu
1. perencanaan berorientasi masa lalu-kini
2. perencanaan berorientasi masa depan
ii. perencanaan redistributif
iii. perencanaan spekulatif
iv. perencanaan kebijakan
 Ditinjau dari ruang lingkup
1. perencanaan strategik
2. perencanaan taktis
3. perencanaan menyeluruh
4. perencanaan terpadu
2. Ciri-ciri
 Bagian dari sistem administrasi
 Dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan
 Berorientasi pada masa depan
 Mampu menyelesaikan masalah
 Mempunyai tujuan
 Bersifat mampu kelola
3. Aspek pokok
1. hasil dari pekerjaan perencanaan
2. perangkat perencanaan
3. proses perencanaan

4. Manfaat
 membantu administrator mengenal kegiatan yang dilakukan
 membantu administrator mengetahui waktu yang diperlukan
 membantuadministratormengawasipelaksanaanrencana (kegiatan, waktu dan biaya)
Azrulazwar
 Administratorakanmengetahuitujuan yang akandicapaiorganisasi dan cara mencapainya
 Administratormengetahuijenis dan struktur yang dibutuhkan
 Jenis dan jumlahstaf yang diinginkan dan uraiantugasnya
Manajemenkesehatan. A.A. GdeMuninjaya

5. Langkah2 Perencanaan Kesehtaan


 Menetapkan prioritas masalah
- Melakukan pengumpulan data
- Pengolahan data
- Penyajian data
- Pemilihan prioritas masalah
 Menetapkan prioritas jalan keluar
- Menyusun alternatif jalan keluar
- Memilih prioritas jalan keluar
- Uji lapangan
- Memperbaiki prioritas jalan keluar
- Menyusun uraian rencana kerja
-
6. Tahap-tahap Perencanaan
1) Analisa keadaan dan masalah
2) Penentuan prioritas dan penyebab masalah
3) Perumusan tujuan dan sasaran
4) Perumusan arah, kebijakan dan langkah kegiatan
5) Penyusunan kebutuhan sumber-daya
6) Penyusunan rencana operasional
7) Dasar-dasar rencana penilaian

7. Unsur pokok yang terdapat dalam rencana


1) rumusan misi
2) rumusan masalah
1. harus mempunyai tolok ukur
2. bersifat netral
3) rumusan tujuan umum dan tujuan khusus
1. tujuan umum, syarat rumusan tujuan umum;
a. jelas keterkaitan dengan misi organisasi
b. jelas keterkaitan dengan masalah yang ingin diatasi
c. mengambarkan keadaan yang ingin dicapai
2. tujuan khusus,mempunyai tolok ukur dibedakan 5 macam;
a. tentang masalah yang ingin diatasi oleh rencana kerja yang akan dilaksanakan
b. siapa yang akan memperoleh manfaat apabila rencana kerja dilaksanakan
c. dimana rencana kerja akan dilaksanakan
d. berapa besarnya target yang akan dicapai
e. serta berapa lama rencana akan dilaksanakan
4) rumusan kegiatan (kegiatan pokok, kegiatan tambahan)
5) asumsi perencanaan, dibedakan atas dua macam
1. Asumsi perencanaan yang bersifat positif
2. Asumsi perencanaan yang bersifat negatif
6) Stategi pendekatan
1. pendekatan institusi
2. pendekatan komunitas
7) kelompok sasaran
1. kelompok sasaran langsung (bayi untuk program imunisasi dasar)
2. kelompok sasaran tidak langsung (ibu-ibu untuk program imunisasi dasar bayi)
8) waktu, faktor2 yang mempengaruhi penetapan waktu:
1. kemampuan organisasi dalam mencapai target
2. strategi pendektan yang akan diterapkan
9) organisasi dan tenaga pelaksana
10) biaya
11) metoda penilaian dan kriteria keberhasilan,dikelompokan 3 macam:
1. kriteria keberhasilan unsur masukan
2. kriteria keberhasilan unsur proses
3. kriteria keberhasilan unsur keluaran
(Pengantar Administrasi Kesehatan, Dr.Azrul Azwar M.P.H)

8. Aspek pokok
 perencanaan harus didasarkan pada analisa dan pemahaman sistem dengan baik
 perencanaan pada hakikatnya menyusun konsep dan kegiatan yang akan dilaksanakan
untuk mencapai tujuan dan misi organisasi
 perencanaan secara implisit mengemban misi organisasi untuk mencapai hari depan yang
lebih baik
Soekidjo. 2003. ”Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-prinsip Dasar”. Rineka
Cipta.Jakarta

Pengorganisasian
a. Batasan
Batasan
1. Organisasi ialah persekutuan antara dua orang atau lebih yg bersepakat untuk secara
bersama-sama mencapai tujuan yg dimiliki
2. Organisasi ialah suatu sistem yg mengatur kerjasama dua orang atau lebih, sedemikian rupa
sehingga segala kegiatan dapat diarahkan untuk mencapai tujuan yg telah ditetapkan
Dalam batasan pengorganisasian terdapat beberapa unsur pokok yg jika disederhanakan dapat
dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
1. Hal yang diorganisasikan
Kegiatan : pengaturan kegiatan
Tenaga pelaksana : pengaturan hak dan wewenang setiap tenaga pelaksana
2. Proses pengorganisasian
Proses yg dimaksud di sini adalah menyangkut langkah-kangkah yg harus dilaksanakan
sedemikian rupa sehingga segala kegiatan dan tenaga pelaksana mendapat pengaturan yg sebaik-
baiknya serta setiap keiatan ada penanggung jawabnya.
3. Hasil yang dicapai
Sebagai hasil pengorganisasian terbentuklah wadah yakni yg merupakan perpaduan antara
kegiatan dan tenaga pelaksana. Wadah seperti ini dikenal dg nama organisasi
(Azwar, 1988)

b. Macam
 Organisasi garis/line organization
Terdapat perbedaan yg nyata dalam pembagian tugas dan wewenang antara satuan organisasi
pimpinan dengan satuan organisasi pelaksana
 Keuntungan : pengambilan keputusan cepat, kesatuan arah dan perintah
lebih terjamin serta pengawasan dan koordinasi lebih mudah
 Kerugian : karena diambil satu orang keputusan sering kurang sempurna
serta dibutuhkan pemimpin yang berwibawa dan berpengetahuan luas
yang tidak mudah ditemukan
 Organisasi staff
Dalam organisasi dikembangkan satu organisasi staff yg berperan sebagai pembantu pimpinan.
Bantuan yang diberikan oleh staff hanya berupa nasehat sedangkan keputusan dan pelaksanaan
tetap berada di tangan pemimpin
 Keuntungan : keputusan dapat lebih baik karena dipikirkan oleh
sekelompok ahli
 Kerugian : pengambilan keputusan lebih lama sehingga dapat
menghambat kelancaran program
 Organisasi garis dan staff
Dalam organisasi terdapat satuan organisasi pimpinan juga dikembangkan satuan organisasi
staff. Peranan staff tidak hanya terbatas pada pemberian nasehat tetapi juga diberikan tanggung
jawab untuk melaksanakan nasehat tersebut
 Keuntungan: keputusan yang diambil lebih baik karena dipikirkan oleh
sejumlah orang, tanggung jawab pimpinan berkurang dan dapat lebih
memusatkan perhatian pada masalah yang lebih penting, pengembangan
bakat dapat dilakukan sehingga mendorong disiplin dan tanggung jawab
kerja yang tinggi
 Kelemahan : pengambilan keputusan lebih lama serta jika staff tidak
mengetahui batas2 wewenangnya dapat menimbulkan kebingungan
pelaksana
(Azwar, 1988; Budioro, 2002)

c. Unsure
Dalam batasan pengorganisasian terdapat beberapa unsur pokok yg jika disederhanakan dapat
dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
1. Hal yang diorganisasikan
Kegiatan : pengaturan kegiatan
Tenaga pelaksana : pengaturan hak dan wewenang setiap tenaga pelaksana
1. Proses pengorganisasian
Proses yg dimaksud di sini adalah menyangkut langkah-kangkah yg harus dilaksanakan
sedemikian rupa sehingga segala kegiatan dan tenaga pelaksana mendapat pengaturan yg sebaik-
baiknya serta setiap keiatan ada penanggung jawabnya.
2. Hasil yang dicapai
Sebagai hasil pengorganisasian terbentuklah wadah yakni yg merupakan perpaduan antara
kegiatan dan tenaga pelaksana. Wadah seperti ini dikenal dg nama organisasi
(Azwar, 1988)

d. Langkah”
 Memahami tujuan
 Memahami kegiatan
 Mengelompokkan kegiatan
 Mengubah kelompok kegiatan kedalam bentuk jabatan
 Melakukan pengelompokan jabatan
 Mengubah kelompok jabatan kedalam bentuk satuan organisasi
 Membentuk struktur organisasi
(Azwar, 1988. pengantar administrasi kesehatan)

e. Tujuan
Untuk pengaturan berbagai hal yang terdapat dalam suatu rencana agar siap untuk dilaksanakan
(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)
f. Prinsip
 mempunyai pendukung (follower, member)
 mempunyai tujuan baik umum (goal) atau khusus (objectives)
 mempunyai kegiatan yang jelas dan terarah
 mempunyai pembagian tugas antar job description disebut prinsip bagi habis tugas
 mempunyai perangkat organisasi dengan sebutan satuan organisasi (departemens sub
ordinates)
 mempunyai pembagian dan pedelegasian wewenang (delegation of authority) disebut
prinsip pengecualian
 mempunyai kesinambungan kegiatan, kesatuan perintah (unity of common) dan arah
(direction) bersifat continue, flexible, sederhana. Prinsipnya scalar principle.
Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo
o PELAKSANAAN
g. Batasan
Tugas seorang administrator ataupun manajer, pada dasarnya adalah melakukan upaya
sedemikian rupa sehigga dapat memotivasi bawahannya untuk secara bertanggung jawab
melaksanakan pelbagai aktivitas yang telah disusun. Agar pekerjaan mollivas ini dapat terlaksana
dengan baik, seorang administrator ataupun manajer, perlu menguasai pelbagai pengetahuan dan
ketrampilan yang jika disederhanakan dapat dibedakan alas lima macam yakni :
1. pengetahuan dan keterampilan motivasi (motivation)
2. pengetahuan dan keterampilan komunikasi (communication)
3. pengetahuan dan keterampilan kepemimpinan (leadership)
4. pengetahuan dan keterampilan pengarahan (directing)
5. pengetahuan dan keterampilan pengawasan (controlling)
Untuk melaksanakan program kesehatan, pengetahuan dan ketrampilan yang seperti ini juga
amat diperlukan. Apalagi jika yang ngin dilaksanakan tersebut adalah program kesehatan
masyarakat. Mudah dipahami karena memanglah ruang lingkup program kesenatan masyarakat,
tidak hanya menyangkut pengaturan bawahan rang dimiliki, tetapi juga masyarakat banyak,
kepada siapa program kesehatan masyarakat tersebut ditujukan.
(PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN, DR. AZRUL AZWAR, ed.2, BINARUPA
ANGKASA, 1988)

h. Langkah”
 Menyusun perintah dan ataupun petunjuk
Langkah pertama yang harus dilakukan ialah menyusun perintah ataupun petunjuk yang akan
dilakukan. Perintah dan petunjuk ini harus jelas, lengkap dan dalam batas-batas kemampuan
pekerja.
 Melaksanakan latihan
Langkah kedua yang harus dilakukan ialah melaksanakan latihan secara terus menerus kepada
karyawan sehingga dapat melaksanakan perintah atau petunjuk dengan baik sesuai dengan situasi
dan kondisi yang dihadapi.
 Melakukan motivasi
Langkah ketiga yang harus dilakukan ialah melakukan motivasi sehingga pekerja mau dan
bersedia melaksanakan segala perintah atau petunjuk dengan baik.
 Memelihara keterliban dan kepatuhan
Langkah keempat yang harus dilakukan ialah memelihara ketertiban dan kepatuhan sehingga
tidak terjadi penyimpangan. Pemberian hadiah bagi yang baik dan ataupun hukuman bagi yang
bersalah perlu dilaksanakan.
(PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN, DR. AZRUL AZWAR, ed.2, BINARUPA
ANGKASA, 1988)

i. Manfaat
j. Komponen
1. macam-macam pelaksanaan
 Jika ditinjau dari media yang digunakan
o Komunikasi visual, seperti surat kabar, majalah, pameran, poster, leaflet.
o Komunikasi audio, seperti radio, kaset, telepon.
o Komunikasi audio visual, seperti film, televisi, drama, ceramah, sandiwara.
 Jika ditinjau dari hubungan sumber dan sasaran
o Komunikasi langsung atau tatap muka (face to face communication) seperti
wawancara, ceramah, konferensi diskusi.
o Komunikasi tidak langsung (indirect communication) seperti surat menyurat,
surat kabar, majalah, buku, poster dan leaflet.
 Jika ditinjau dari umpan balik yang diperoleh
o Komunikasi dua arah (two way communication) di mana sasaran turut
mengemukakan pendapatnya.
o Komunikasi satu arah (one way communication) di mana sasaran hanya
sebagai pendengar saja.
 Jika ditinjau dari simbol yang dipergunakan
o Komunikasi lisan, simbol yang dipergunakan adalah kata-kata yang
diucapkan.
o Komunikasi tulisan, simbol yang dipergunakan adalah huruf.
o Komunikasi syarat, simbol yang dipergunakan adalah isyarat tertentu
Komunikasi syarat, simbol yang dipergunakan adalah isyarat tertentu seperti
gerakan anggota badan, tanda-tanda tertentu.
 Jika ditinjau dari suasana atau lingkungan berlangsungnya komunikasi
o Komunikasi formal, yang dilakukan dalam suasana resmi misalnya
pertemuan, rapat.
o Komunikasi informal, yang dilakukan dalam suasana tidak resmi, misalnya
ketika sedang jalan berduaan, sedang berdarmawisata.
(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)

o PENILAIAN,PENGENDALIAN,PENGAWASAN.
k. Batasan dan Ruang lingkup
Sesuai dengan luasnya pengertian kesehatan, maka ruang lingkuo penilaian yakni hal-hal yang
akan dinilai dari suatu program kesehatan adalah amat luas sekali. Beberapa sarjana memberikan
pedoman sebagai berikut, yakni :
1. Deniston
Deniston menyebutkan bahwa hal-hal yang dapat dinilai dari suatu program kesehatan dibedakan
ke dalam empat jenis yakni :
a. Kelayakan program
b. Kecukupan program
c. Efektivitas program
d. efisiensi
2. george James
a. upaya program
b. penampilan program
c. ketepatan penampilan program
d. efisiensi program
3. milton R. Roemer
membedakan ruang lingkup penilaian suatu program kesehatan atas enam jenis :
a. sataus kesehatan yang dihasilkan
b. kualitas pelayanan yang diselenggarakan
c. kuantitas pelayanan yang dihasilkan
d. sikap masyarakat terhadap program kesehatan
e. sumber daya yang tersedia
f. biaya yang dipergunakan
4. Blum
Sama halnya dengan roemer. Blum juga membedakan ruang lingkup penilaian atas enam macam.
Hanya saja perinciannya agak berbeda, yakni :
a. Pelaksanaan program
b. Pemenuhan kriteria yang telah diterapkan
c. Efektivitas program
d. Efisiensi program
e. Keabsahan hasil yang dicapai oleh program
f. Sistem yang dipergunakan untuk melaksanakan program

Untuk kepentingan praktis, ruang lingkup penilaian tersebut secara sederhana dapat dibedakan
atas empat kelompok saja yakni :
a. Penilaian terhadap masukan
b. Penilaian terhadap proses
c. Penilaian terhadap keluaran
d. Penilaian terhadap dampak
Ruang Lingkup Penilaian

Program Kesehatan

Masukan Proses Keluaran Dampak

Penilaian Program
Kesehatan

(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)

1. Penilaian adalah suatu cara belajar yang sistimatis dari pengalaman yang dimiliki untuk
meningkatkan pencapaian, pelaksanaan, dan perencanaan suatu program melalui pemilihan
secara seksama pelbagai kemungkinan yang tersedia guna penerapan selanjutnya (The World
Health Organization).
2. Penilaian adalah suatu proses untuk menentukan nilai atau jumlah keberhasilan dari
pelaksanaan suatu program dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan (The American
Public Health Association).
3. Penilaian adalah suatu proses yang teratur dan sistematis dalam membandingkan hasil yang
dicapai dengan tolok ukur atau kriteria yang telah ditetapkan, dilanjutkan dengan
pengambilan kesimpulan serta penyusunan saran-saran, yang dapat dilakukan pada setiap
tahap dari pelaksanaan program (The International Clearing House on Adolescent Fertility
Control for Population Options).
4. Penilaian adalah pengukuran terhadap akibat yang ditimbulkan dari dilaksanakannya suatu
program dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Riecken)

l. Langkah
Untuk dapat melaksanakan pekerjaanpenilaian,tentu diperlukan pedoman dalam
melaksanankanya.pedoman yang dimaksud pada dasarnya terdiri dari langkah-langkahyang
harus dilakukan pada waktu melaksanakan penilaian.Untuk ini ada beberapa pendapat yang
dikenal yaitu :
a. Mac Mahon,terdiri dari 3 tahap :
Tahap menentukan macam dan ruang lingkup penilaian.
Tahap pemahaman program yang akan dinilai
Tahap pelaksanaan penilaian dan menarik kesimpulan
b. Audie knutson, membedakan langkah-langkah menjadi 3 macam :
Tahap pemahaman program yang akan dinilai
Tahap megembangka rencana penilaianan dan melaksanakan penilaian
Tahap menarik kesimpulan
c. Levey dan Loomba, membedakan langkah penilaian ata 6 jenis :
tahap menetapkan tujuan penilaian
tahap melengkapkan tujuan dengan tolak ukur tertentu
tahap mengembagkan model, rencana dan program penilaian
tahap melaksanakan penilaian
tahap menjelaskan derajat keberhasilan yang dicapai
tahap menyusun saran-saran
d. WHO,membedakan ada 9 langkah :
Tahap penentuan hal yang akan dinilai
Tahap melengkapkan keterangan yang dibutuhkan
tahap memeriksa hubungan antara keterangan dengan tujuan penilaian
Tahap menialai kecukpan keterangan
Tahap menetapkan kemajuan program
Tahap menetapkan efektivitas program
Tahap menetapkan efisiensi program
Tahap menetapkan dampak program
Tahap menarik kesimpulan dan menyusun saran
(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)

Pahami dulu program yg akan dinilai


Untuk dapat memahami program dengan baik, perhatian haruslah ditujukan kepada semua unsur
program yang meliputi :
 Latar belakang dilaksanakannya program
 Masalah ynag mendasari lahirnya program
 Tujuan yang ingin dicapai oleh program
 Kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan program
 Organisasi dan tenaga pelaksana program
 Sumber daya yang dipergunakan oleh program
 Waktu dan pentahapan program
Tolak ukur, kriteria keberhasilan dan rencana penilaian program (jika ada
Tentukan macam dan ruang lingkup penilaian
Susunlah rencana penilaian
Laksanakan penilaian
Tarik kesimpulan
Susunlah saran-saran

m. Unsure
n. Jenis”
 Penilaian pada tahap awal program
 Penilaian pada tahap pelaksanaan program
 Penilaian pada tahap akhir program
proogram
 Masukan (input) mencakup sumber daya seperti man, money, material, method, machine.
 Proses meliputi penerapan fungsi administrasi atau managemen yang terdiri dari P1
(perencanaan), P2 (penggerakan dan pelaksanaan), P3 (pengarahan, pengawasan, dan
penilaian)
 Keluaran (output)nya adalah pelayanan kesehatan yang dihasilkan oleh unit-unit atau
program kesehatan
 Lingkungan/environment nya adalah keadaan umum dan sector lain terkait serta
kebijakan, perturan, perundang-undangan, dll
 Umpan balik/feedback nya adalah kegiatan pencatatan, pelaporan, dan pengolahan data
informasi kesehatan
 Dampak/impact nya adalah dalam bentuk teratasinya masalah-masalah kesehatan dengan
akibat meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
(Budioro, 2002)
o. Jenis”
o Penilaian pada tahap awal program (formative evaluation)
 Penilaian yang dilakukan di sini adalah pada saat merencanakan
suatu program. Tujuan utamanya ialah untuk meyakinkan
bahwa rencana yang akan disusun benar-benar telah sesuai
dengan masalah yang ditemukan, dalam arti dapat
menyelesaikan masalah tersebut.
o Penilaian pada tahap pelaksanaan program 'promotive evaluation)
 Penilaian yang dilakukan di sini ialah pada saat program sedang
dilaksanakan. Tujuan utamanya ialah untuk mengukur apakah
program yang sedang dilaksanakan tersebut telah sesuai
dengan rencana atau tidak, atau apakah terjadi
penyimpangan-penyimpangan yang dapat merugikan
pencapaian tujuan dari program tersebut.
o Penilaian pada tahap akhir program (summative evaluation)
 Penilaian yang dilakukan di sini ialah pada saat program telah se-
lesai dilaksanakan. Tujuan utamanya secara umum dapat
dibedakan atas dua macam yakni untuk mengukir keluaran
(out-put) serta untuk mengukur dampak (impact) yang
dihasilkan. Dari kedua macam penilaian akhir ini, diketahui
bahwa penilaian keluaran lebih mudah dari pada penilaian
dampak, karena pada penilaian dampak diperlukan waktu
yang lama.
o (dr. Azrul Azwar, 1998, Pengantar Administrasi Kesehatan edisi ketiga, Jakarta:
Binarupa Aksara )
. Definisi
Adalah tindakan meneliti apakah segala sesuatu tercapai atau berjalan sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan, atau intruksi- intrujsi yangtelah ditetapkan. Pengawasan bertujuan
menunjukan atau menemukan kelemahan- kelemahan agar dapat diperbaiki dan mencegah
terulangnya kelemahan tersebut. ( Fayol )
Dengan demikian dapat diartikan bahwa pengawasan adalah suatu proses untuk
menetapkan pekerjaan yang sudah dilaksanakan serta mengoreksi apakah pekerjaan dimaksud
telah dikerjakan sesuai dengan rencana
2. Syarat/ prinsip pengawasan
a. Harus ada rencana yang jelas
b. Harus mampu menjamin adanya tindakan perbaikan
c. Harus bersifat fleksibel
d. Dapat dimengerti
e. Dapat merefleksikan pola organisasi
3.ProsesPengawasanMeliputi
a. Menetapkan alat pengukur (standar) dan mengumpulkan data/fakta
b. Mengadakan penilaian : membandingkan hasil kegiatan dengan standar yang
telahditetapkan
c. Sekaligus mengadakan perbaikan pada setiap alpha
4.Standar Yang Digunakan Dalam Pengawasan
a. Norma : Standar yang ditetapkan atas dasar pengalaman yang lalu.
b. Kriteria : Standar yang ditetapkan dan diharapkan sebagai ukuran pelaksanaan program
secara memuaskan.
Dalam hal ini penyimpangan terhadap standar masih dalam tahap toleransi
5. Jenis /kategorisasi Pengawasan
a. Waktu
- Preventif : Bersifat mencegah penyimpangan
- Repressif : Bersifat menekan terjadinya penyimpanga
b.Subyek pengwasan
--intern(dari dalam organisasi) )
-- ektern ( dari luar organisasi )
c.Obyek pengawasan
-- produksi,
-- keuangan,
-- waktu,
-- manusianya
d. Cara pengumpulan datanya.
-- personal observasi : pengawsan perorangan
-- oral report : laporan lesan
-- writen report : laopran tertulis
-- control by exeption : pengawasan khusus terhadap hal-hal khusus

6. Perbedaan antara administrasi kesehatan dan manajemen kesehatan?


Pengertian Administrasi

Administrasi berasal dari kata administrare (Latin: ad = pada, ministrare =


melayani). Dengan demikian jika ditinjau dari asal kata, administrasi berarti memberikan
pelayanan kepada. Pada saat ini administrasi telah berkembang menjadi cabang ilmu
tersendiri. Banyak pengertian administrasi yang telah berkembang.

Apakah arti dari administrasi itu ?


Administrasi dapat dibedakan dalam 2 pengertian, yaitu:
1. Administrasi dalam arti sempit, yaitu dari kata Administratie (bahasa Belanda) yang
meliputi kegiatan surat menyurat, catat-mencatat dan ketatusahaan.
2. Adminitrasi dalam arti luas, yaitu dari kata Administration (bahasa Inggris).
Di bawah ini akan dikemukakan beberapa pendapat, arti atau definisi dari administrasi
dalam arti luas, yaitu:
a. Administrasi adalah proses yang pada umumnya terdapat pada semua usaha kelompok,
negara atau swasta, sipil atau militer, besar atau kecil (ditulis Leonard D. White
dalam ‘Introduction to the Study of Public Administration’, 1958)
b. Administrasi sebagai kegiatan kelompok yang mengadakan kerjasama untuk
menyelesaikan tugas bersama (ditulis oleh Simonet al., dalam ‘Public
Administration’, I958)
c. Administrasi didefinisikan sebagai bimbingan, kepemimpinan pengawasan usaha
kelompok individu untuk mencapai tujuan bersama (ditulis oleh William H. Newman dalam
‘Administrative Action’, I963)
Dari beberapa definisi administrasi diatas, maka ciri-ciri administrasi dapat digolongkan
atas:
a. Adanya kelompok manusia, yaitu kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih.
b. Adanya kerja sama dari kelompok tersebut
c. Adanya kegiatan/proses/usaha
d. Adanya bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan
e. Adanya tujuan
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan, administrasi sering dikaitkan dengan
manajamen, yang berasal dari kata managie (Latin:manus = tangan, agere = melakukan,
melaksanakan). Dengan demikian jika ditinjau dari dari asal kata, manajamen berarti
melakukan dengan tangan. Dalam hal kaitan antara administrasi dan manajemen, ada dua
pendapat yang ditemukan, yakni:
1. Administrasi sama dengan manajemen.
Pendapat pertama ini tidak membedakan antara administrasi dengan manajemen.
Menurut pendapat pertama ini, kedua istilah tersebut sering dipakai secara bergantian
untuk macam kegiatan yang sama.
M.E. Dimock dalam bukunya: Public Administration (1960), memberikan definisi
administrasi sebagai berikut: “Administration (or management) is a planned approach to the
solving of all kinds of problems in almost every individual or group activity both public or
private” (administrasi atau manajemen adalah suatu pendekatan yang terencana terhadap
pemecahan semua macam masalah yang kebanyakan terdapat pada setiap individu atau
kelompok baik negara atau swasta)
2. Administrasi berbeda dengan manajemen.
Pendapat ini membedakan administrasi dengan manajemen. Dalam hal ini ada dua
pendapat yang dikemukan, yakni:
a. Administrasi lebih rendah dari manajemen
Pendapat yang seperti ini dikemukanan oleh Samuel Levey dan Paul Loomba seperti yang
dikutip Azwar (1996), menyebutkan bahwa pekerjaan administrasi hanya melaksanakan
kebijakan yang telah ditetapkan, sedangkan pekerjaan manajemen adalah merumuskan
kebijakan tersebut.
b. Administrasi lebih tinggi dari manajemen
· Dalton E. Mc.Farland dalam bukunya: Management, membedakan arti administrasi
dan manajemen sebagai berikut:
“Administration refers to the determination of major aims and policies, where as
management refers to the carrying out of the operation designed to accomplish the aims
and effectuate policies” (Administrasi ditujukan terhadap penentuan tujuan pokok dan
kebijaksanaannya, sedangkan manajemen ditujukan terhadap pelaksanaan kegiatan dengan
maksud menyelesaikan/mencapai tujuan dan pelaksanaan kebijaksanaan)
· Ordway Tead juga membedakan administrasi dan manajemen. Hal ini dikemukan
dalam bukunya:Management Principles and Practices, yang menyatakan bahwa:
“Administration is the process and agency which is responsible for the determination of the
aims for which an organization and its management are to strive.....etc” (Administrasi
adalah suatu proses dan badan yang bertanggung jawab terhadap penentuan tujuan, yang
didalamnya organisasi dan manajemen digariskan....dan sebagainya)
“Management is the process and agency which direct and guides the operation of
organization in the realizing of established aims...etc” (Manajemen adalah suatu proses
dan badan yang secara langsung memberikan petunjuk, bimbingan kegiatan dari suatu
organisasi dalam merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan...dan sebagainya).

2.2. Pengertian Manajemen.


Dibawah ini dikemukakan beberapa pendapat PAKAR tentang pengertian
manajemen, antara lain:
1. H. Koontz & O’Donnel, dalam bukunya: Principles of Management;
1968, mengemukakan definisi manajemen sebagai berikut:
“Management involves getting things done through and with people” (Manajemen
berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang
lain).
2. Dr. R. Makharita, expert PBB yang diperbantukan pada kantor pusat Lembaga
Administrasi Negara dari tahun 1977-1980 memberikan definisi manajemen sebagai
berikut:
“ Management is the utilization of available or potentials resources in achieving a given
ends” (Manajemen adalah pemanfaatan sumber daya yang tersedia atau potensial dalam
pencapaian tujuan)
3. Ir. Tom Degenaars, expert PBB yang diperbantukan pada kantor pusat Lembaga
Administrasi Negara dari tahun 1979-1979 memberikan definisi manajemen sebagai
berikut:
“Management is defined as a process dealing with a guided group activity and based on
distinct objectives which have to be achieved by involment of human and non-human
resources” (Manajemen adalah suatu proses yang berhubungan dengan bimbingan kegiatan
kelompok dan berdasarkan atas tujuan yang jelas yang harus dicapai dengan menggunakan
sumber daya manusia dan bukan tenaga manusia).
4. GeorgeR. Terry, dalam bukunya: Principles of Management, memberikan definisi
manajemen sebagai berikut:
“Management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating and
controlling, utiliting in each both science and art, and followed in order to accomplish
predetermined objectives” (Manajemen adalah suatu proses yang terdiri atas: perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan ilmu
dan seni untuk menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya)

Dari beberapa definisi diatas, dapat kita simpulkan bahwa manajemen adalah suatu
proses yang terdiri atas: perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pelaksanaan dan
pengawasan, dengan memanfaatkan ilmu dan seni yang diterapkan untuk memanfaatkan
sumber daya (manusia, metode, uang, material, mesin, pasar dan waktu) secara efisien
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dibawah ini dikemukakan beberapa pendapat tentang manajemen:
1. Manajemen sebagai suatu sistem (Management as a system).
Manajemen adalah suatu kerangka kerja yang terdiri dari berbagai bagian/komponen
yang secara keseluruhan saling berkaitan yang diorganisasi sedemikian rupa dalam rangka
mencapai tujuan organisasi.
2. Manajemen sebagai suatu proses (Management as a process).
Manajemen adalah serangkaian tahap kegiatan yang diarahkan pada pencapaian suatu
tujuan dengan pemanfaatan semaksimal mungkin sumber-sumber yang ada.
3. Manajemen sebagai suatu fungsi (Management as a function)
Manajemen mempunyai kegiatan-kegiatan tertentu yang dapat dilakukan sendiri-sendiri
tanpa menunggu selesainya kegiatan yang lain, sekalipun kegiatan yang satu dengan yang
lainnya saling berkaitan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi
4. Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan (Management as a science)
Manajemen adalah suatu ilmu yang bersifat inter-disipliner dengan menggunakan
bantuan ilmu-ilmu sosial, filsafat dan matematika.
5. Manajemen sebagai kumpulan orang (Management as a group people)
Manajemen dipakai dalam arti kolektif untuk menunjukkan jabatan kepemimpinan di
dalam organisasi, misalnya: kelompok pimpinan atas, kelompok pimpinan menengah dan
kelompok pimpinan bawah.
6. Manajemen sebagai kegiatan yang terpisah (Management as a separate activity)
Manajemen mempunyai kegiatan tersendiri, jelas terpisah daripada kegiatan teknis
lainnya.
7. Manajemen sebagai suatu profesi (Management as a profession).
Manajemen mempunyai bidang pekerjaan atau bidang keahlian yang tertentu seperti
halnya bidang-bidang lain, misalnya: Profesi di bidang kedokteran, profesi di bidang hukum,
profesi di bidang perpajakan dan sebagainya

Administrasi kesehatan Masyarakat adalah cabang dari Ilmu Administrasi yang


khususnva mempelajari bidang Kesehatan suatu Masyarakat. Ilmu kesehatan Masyarakat
adalah cabang Ilmu kesehatan yang mempelajari kondisi-kondisi dan kejadian-kejadian
sehat dan sakit pada masyarakat. Dalam definisi Ilmu Kesehatan Masyarakat (menurut
Winslow), telah dikenal beberapa konsep tentang administrasi, sebagai berikut :
Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni daripada:
· Mencegah penyakit
· Memperpanjang masa hidup
· Meningkatkan kesehatan fisik dan mental dan efisiensi, mlalui usaha masyarakat yang
terorganisir, untuk :
üSanitasi lingkungan
üMengendalikan penyakit menular
üMendidik masyarakat dalam prinsip prinsip kesehatan
üPengorganisasian usaha pelayanan modis dan perawatan, dengan tujuan:
v Diagnosa awal penyakit,
v Pengobatan pencegahan suatu penyakit
v Mengembangkan usaha-usaha masyarakat' guna mencapai tingkat hidup yang
setinggitingginya agar masyarakat dapat memperbaiki dan memelihara kesehatannya.
Pengertian administrasi dapat didekati dari dua pengertian, yaitu sebagai unsur statis
administrasi (organisasi) dan sebagai unsur dinamis administrasi (manajemen).
Organisasi, merupakan suatu wadah institusi/kelompok/ikatan formal di mana
terdapat orang-orang ,yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang
telah ditetapkan sebelumnya. Pengertian wadah tersebut lebih tepat diartikan sebagai
ikatan hukum/legal/formal yang menjanrin kerja sama orang-orang tersebut.
Manajemen, merupakan suatu proses ,kegiatan kerja sama yang dilakukan oleh
anggota-anggota organisasi untuk menggerakkan unsur-unsur manajemen dalam mencapai
tujuan tadi. Macam-macam kegiatan atau aktivitas kerja sama tersebut dapat disebut
sebagai fungsi manajemen. Manajemen dipimpin oleh seorang manajer yang dalam
kepemimpinannya ia mengenakan atribut kepemimpinan tertentu (leadership).

Manfaat
Jika diperhatikan batasan administrasi kesehatan sebagaimana yang telah dirumuskan
oleh Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat pada tahun 1974, segera
terlihat bahwa manfaat yang diperoleh dari diterapkannya administrasi kesehatan adalah
sangat luas. Secara umum berbagai manfaat tersebut dapat dibedakan atas tiga macam yakni:
1) Dapat dikelola sumber, tata cara dan kesanggupan secara efektif dan efisien
Sumber, tata cara dan kesanggupan yang tersedia pada dasamya bersifat terbatas dan
karena itu perlu dikelola dengan sebaik baiknya. Administrasi Kesehatan jelas dapat
menjanjikan pengelolaan yang dimaksud, karena memang dalam melaksanakan pekedaan
administras! kesehatan dikenal adanya antara lain fungsi perencanaan, yang dapat mengatur
pernankatan sumber, tata cara dan kesanggupan secara efektif dan efisien.
merumuskan pendapatnya bahwa efektivitas dan efisiensi erat hubungannya dengan
penggunaan waktu dan kegiatan yang tidak produktif.
efektivitas dan efisiensi ini melalui pengkajian terhadap kemampuan pemimpin. Kajian
tersebut kemudian dituliskan dalarn bukunya yang terkenal General and
Industrial Management.
2)Dapat dipenuhi kebutuhan dan tuntutan secara tepat dan sesuai
Disini menjadi penting peranan administrasi kesehatan, karena dengan diterapkannya
administrasi kesehatan tersebut akan dapat diketahui dengan tepat berbagai kebutuhan dan
tuntutan yang terdapat dalam masyarakat.
3)Dapat disediakan dan diselenggarakan upaya kesehatan sebaik baiknya
Karena administrasi kesehatan dapat mengatur pernanfaatan sumber, tata cara dan
kesanggupan yang dimiliki dengan baik, serta dapat menentukan kebutuhan dan tuntutan
dengan tepat, maka dapat diharapkan tersedia dan terselenggaranya upaya kesehatanyang
sebaik baiknya. Dari uraian tentang tiga manfaat administrasi kesehatan yang seperti ini, secara
umum dapat disimpulkan bahwa administrasi kesehatan berupaya menyediakan dan
menyelenggarakan upaya kesehatan sedemikian rupa sehingga dengan masukan yang sekecil
keciinya (sumber, tata cara dan kesanggupan) dapat dihasilkan keluaran yang sebesar besamya
(terpenuhi kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan).
Karena keluaran yang diperoleh bertitik tolak dari pemakaian sumber, tata cara dan
kesanggupan yang tersedia, maka pada administrasi kesehatan dikenal adanya prinsip
optimalisasi. Selanjutnya karena keluaran yang diharapkan adalah yang sesuai dengan
kebutuhan dan tuntutan masyarakat, maka pada administrasi kesehatan dikenal pula prinsip
efektivitas dan efisiensi.
Dari uraian ini, menjadi jelaslah bahwa yang terpenting dalam melaksanakan administrasi
kesehatan bukanlah berupaya menghasilkan keluaran yang berlebihan, bukan pula yang
bersifat mendatangkan keuntungan (profit making), melainkan yang mempunyai dampak
(impact) yang positif bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

7. Apa yang dimaksud manajemen pelayanan kesehatan?


Dibawah ini dikemukakan beberapa pendapat tentang manajemen:
1. Manajemen sebagai suatu sistem (Management as a system).
Manajemen adalah suatu kerangka kerja yang terdiri dari berbagai
bagian/komponen yang secara keseluruhan saling berkaitan yang diorganisasi
sedemikian rupa dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
2. Manajemen sebagai suatu proses (Management as a process).
Manajemen adalah serangkaian tahap kegiatan yang diarahkan pada
pencapaian suatu tujuan dengan pemanfaatan semaksimal mungkin sumber-
sumber yang ada.
3. Manajemen sebagai suatu fungsi (Management as a function)
Manajemen mempunyai kegiatan-kegiatan tertentu yang dapat dilakukan sendiri-
sendiri tanpa menunggu selesainya kegiatan yang lain, sekalipun kegiatan yang
satu dengan yang lainnya saling berkaitan dalam rangka pencapaian tujuan
organisasi
4. Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan (Management as a science)
Manajemen adalah suatu ilmu yang bersifat inter-disipliner dengan
menggunakan bantuan ilmu-ilmu sosial, filsafat dan matematika.
5. Manajemen sebagai kumpulan orang (Management as a group people)
Manajemen dipakai dalam arti kolektif untuk menunjukkan jabatan
kepemimpinan di dalam organisasi, misalnya: kelompok pimpinan atas,
kelompok pimpinan menengah dan kelompok pimpinan bawah.
6. Manajemen sebagai kegiatan yang terpisah (Management as a separate
activity)
Manajemen mempunyai kegiatan tersendiri, jelas terpisah daripada kegiatan
teknis lainnya.
7. Manajemen sebagai suatu profesi (Management as a profession).
Manajemen mempunyai bidang pekerjaan atau bidang keahlian yang tertentu
seperti halnya bidang-bidang lain, misalnya: Profesi di bidang kedokteran, profesi
di bidang hukum, profesi di bidang perpajakan dan sebagainya
a. Manajemen adalah pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan dengan menggunakan orang lain
(Robert D. Terry)

b. Manajemen adalah proses dimana pelaksanaan dari suatu tujuan diselenggarakan dan
diawasi (Encyclopaedia of sosial sciences)

c. Manajemen membuat tujuan tercapai melalui kegiatan-kegiatan orang lain dan fungsi-
fungsinya dapat dipecahkan sekurang-kurangnya 2 tanggung jawab utama (perencanaan dan
pengawasan)

d. Manajemen adalah suatu proses yang dilakukan oleh satu orang /lebih
untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan orang lain guna mencapai hasil (tujuan) yang tidak dapat
dicapai oleh hanya satu orang saja. (Evancevich)

Dari batasan-batasan tersebut di atas dapat diambil suatu kesimpulan umum bahwa “ Manajemen
adalah suatu kegiatan untuk mengatur orang lain guna mencapai suatu tujuan atau menyelesaikan
pekerjaan.” Apabila batasan ini diterapkan dalam bidang kesehatan masyarakat dapat dikatakan sebagai
berikut :

“ Manajemen kesehatan adalah suatu kegiatan atau suatu seni untuk mengatur para petugas kesehatan
dan nonpetugas kesehatan guna meningkatkan kesehatan masyarakat melalui program
kesehatan.” Dengan kata lain manajemen kesehatan masyarakat adalah penerapan manajemen umum
dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat sehingga yang menjadi objek dan sasaran manajemen
adalah sistem pelayanan kesehatan masyarakat. (Notoatmodjo, 2003)

8. Apa saja batasan2 dari manajemen kesehatan?

9. Bagaimana pokok2 pelayanan kesehatan yang baik?


10. Apa yang dimaksud dengan cakupan meliputi batasan dan manfaat kaitannya dengan
adminitrasi kesehatan pada AKI?

11. Apa yagn dimaksud dengna umpan balik? meliputi batasan dan manfaat kaitannya
dengan administrasi kesehatan pada AKI?

12. Sebutkan program2 yang digunakan untuk menurunkan AKI?

Anda mungkin juga menyukai