Rifdah - LBM 2 SKN
Rifdah - LBM 2 SKN
STEP 1
Administrasi kesehatan : proses perencanaan, pengorganisasian, pengolahan,
penilaian, pengawasan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan yang akan ditangani
STEP 2
1. Apa yang dimaksud manajemen pelayanan kesehatan?
2. Jelaskan tentang SDGs?
3. Jelaskan tujuan dari administrasi kesehatan?
4. Apa saja komponen dari administrasi kesehatan?
5. Apa fungsi dari administrasi kesehatan?
6. Apa saja langkah2 yang termasuk perencanaan administrasi kesehatan?
7. Bagaimana pokok2 pelayanan kesehatan yang baik?
8. Perbedaan antara administrasi kesehatan dan manajemen kesehatan?
9. Apa saja batasan2 dari manajemen kesehatan?
STEP 3
1. Jelaskan tentang SDGs?
Kelanjutan MDGs memiliki 63 indikator, 8 goals, dimana 13 indikator tercapai, 36 on track
(dalam batas) dan 14 off track(diluar batas). Di bidang kesehatan ada 31 indikator, 7 tercapai
17 on track, 7 off track dari sinilah dilanjutkan tentang SDGs .
Di bidang kesehatan ada point 2,3,5,6.
Point improve maternal health dan reduce child mortality, jumlah communicable disease
masuk ke point 3 dari SDG’s .
Kasus di skenario AKI naik, target SDGs ada 309/100.000 kelahiran di tahun 2019, di tahun
2030 ada 70/100.000
2. Jelaskan tujuan dari administrasi kesehatan?
Agar kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadapkesehatan, perawatan kedikteran dan
lingkungan yg sehat dpt terpenuhi dgn sebaik-baiknya.
Kebutuhan kesehatan sesuatu yang scr objektif : kesembuhan pasien
Tuntutan kesehatan dilihat secara subjektif : kebersihan lingkungan
11. Apa yagn dimaksud dengna umpan balik? meliputi batasan dan manfaat kaitannya
dengan administrasi kesehatan pada AKI?
Administrasi
Sistem
Input Proses
Output
SM
P1
Manajemen
P2 kesehatan
P3
Impact
STEP 7
1. Jelaskan tentang SDGs?
http://ipi.perpusnas.go.id/sites/default/files/berkas/Sosialisasi-sustainable-developtment-
goals-sdgs-implementasi-di-perpustakaan.pdf
2. Jelaskan tujuan dari administrasi kesehatan?
Tujuan
Tujuan utama dari diterapkannya administrasi kesehatan ialah agar kebutuhan dan tuntutan
masyarakat terhadap kesehatan, perawatan kedokteran dan lingkungan yang sehat dapat
terpenuhi dengan sebaik-baiknya.
(Sumber : Buku Pengantar Administrasi Kesehatan, Edisi Kedua, Dr. Azrul Azwar, M.P.H.,
Binarupa Aksara)
Manfaat
Dapat dikelolanya sumber, tatacara dan kesanggupan yang dimilki secra efektif dan efisien
Dapat dipenuhinya kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan secara tepat dan sesuai
Dapat disediakan dan diselenggarakan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya
(Sumber : Buku Pengantar Administrasi Kesehatan, Edisi Kedua, Dr. Azrul Azwar, M.P.H.,
Binarupa Aksara)
4. Manfaat
membantu administrator mengenal kegiatan yang dilakukan
membantu administrator mengetahui waktu yang diperlukan
membantuadministratormengawasipelaksanaanrencana (kegiatan, waktu dan biaya)
Azrulazwar
Administratorakanmengetahuitujuan yang akandicapaiorganisasi dan cara mencapainya
Administratormengetahuijenis dan struktur yang dibutuhkan
Jenis dan jumlahstaf yang diinginkan dan uraiantugasnya
Manajemenkesehatan. A.A. GdeMuninjaya
8. Aspek pokok
perencanaan harus didasarkan pada analisa dan pemahaman sistem dengan baik
perencanaan pada hakikatnya menyusun konsep dan kegiatan yang akan dilaksanakan
untuk mencapai tujuan dan misi organisasi
perencanaan secara implisit mengemban misi organisasi untuk mencapai hari depan yang
lebih baik
Soekidjo. 2003. ”Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-prinsip Dasar”. Rineka
Cipta.Jakarta
Pengorganisasian
a. Batasan
Batasan
1. Organisasi ialah persekutuan antara dua orang atau lebih yg bersepakat untuk secara
bersama-sama mencapai tujuan yg dimiliki
2. Organisasi ialah suatu sistem yg mengatur kerjasama dua orang atau lebih, sedemikian rupa
sehingga segala kegiatan dapat diarahkan untuk mencapai tujuan yg telah ditetapkan
Dalam batasan pengorganisasian terdapat beberapa unsur pokok yg jika disederhanakan dapat
dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
1. Hal yang diorganisasikan
Kegiatan : pengaturan kegiatan
Tenaga pelaksana : pengaturan hak dan wewenang setiap tenaga pelaksana
2. Proses pengorganisasian
Proses yg dimaksud di sini adalah menyangkut langkah-kangkah yg harus dilaksanakan
sedemikian rupa sehingga segala kegiatan dan tenaga pelaksana mendapat pengaturan yg sebaik-
baiknya serta setiap keiatan ada penanggung jawabnya.
3. Hasil yang dicapai
Sebagai hasil pengorganisasian terbentuklah wadah yakni yg merupakan perpaduan antara
kegiatan dan tenaga pelaksana. Wadah seperti ini dikenal dg nama organisasi
(Azwar, 1988)
b. Macam
Organisasi garis/line organization
Terdapat perbedaan yg nyata dalam pembagian tugas dan wewenang antara satuan organisasi
pimpinan dengan satuan organisasi pelaksana
Keuntungan : pengambilan keputusan cepat, kesatuan arah dan perintah
lebih terjamin serta pengawasan dan koordinasi lebih mudah
Kerugian : karena diambil satu orang keputusan sering kurang sempurna
serta dibutuhkan pemimpin yang berwibawa dan berpengetahuan luas
yang tidak mudah ditemukan
Organisasi staff
Dalam organisasi dikembangkan satu organisasi staff yg berperan sebagai pembantu pimpinan.
Bantuan yang diberikan oleh staff hanya berupa nasehat sedangkan keputusan dan pelaksanaan
tetap berada di tangan pemimpin
Keuntungan : keputusan dapat lebih baik karena dipikirkan oleh
sekelompok ahli
Kerugian : pengambilan keputusan lebih lama sehingga dapat
menghambat kelancaran program
Organisasi garis dan staff
Dalam organisasi terdapat satuan organisasi pimpinan juga dikembangkan satuan organisasi
staff. Peranan staff tidak hanya terbatas pada pemberian nasehat tetapi juga diberikan tanggung
jawab untuk melaksanakan nasehat tersebut
Keuntungan: keputusan yang diambil lebih baik karena dipikirkan oleh
sejumlah orang, tanggung jawab pimpinan berkurang dan dapat lebih
memusatkan perhatian pada masalah yang lebih penting, pengembangan
bakat dapat dilakukan sehingga mendorong disiplin dan tanggung jawab
kerja yang tinggi
Kelemahan : pengambilan keputusan lebih lama serta jika staff tidak
mengetahui batas2 wewenangnya dapat menimbulkan kebingungan
pelaksana
(Azwar, 1988; Budioro, 2002)
c. Unsure
Dalam batasan pengorganisasian terdapat beberapa unsur pokok yg jika disederhanakan dapat
dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
1. Hal yang diorganisasikan
Kegiatan : pengaturan kegiatan
Tenaga pelaksana : pengaturan hak dan wewenang setiap tenaga pelaksana
1. Proses pengorganisasian
Proses yg dimaksud di sini adalah menyangkut langkah-kangkah yg harus dilaksanakan
sedemikian rupa sehingga segala kegiatan dan tenaga pelaksana mendapat pengaturan yg sebaik-
baiknya serta setiap keiatan ada penanggung jawabnya.
2. Hasil yang dicapai
Sebagai hasil pengorganisasian terbentuklah wadah yakni yg merupakan perpaduan antara
kegiatan dan tenaga pelaksana. Wadah seperti ini dikenal dg nama organisasi
(Azwar, 1988)
d. Langkah”
Memahami tujuan
Memahami kegiatan
Mengelompokkan kegiatan
Mengubah kelompok kegiatan kedalam bentuk jabatan
Melakukan pengelompokan jabatan
Mengubah kelompok jabatan kedalam bentuk satuan organisasi
Membentuk struktur organisasi
(Azwar, 1988. pengantar administrasi kesehatan)
e. Tujuan
Untuk pengaturan berbagai hal yang terdapat dalam suatu rencana agar siap untuk dilaksanakan
(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)
f. Prinsip
mempunyai pendukung (follower, member)
mempunyai tujuan baik umum (goal) atau khusus (objectives)
mempunyai kegiatan yang jelas dan terarah
mempunyai pembagian tugas antar job description disebut prinsip bagi habis tugas
mempunyai perangkat organisasi dengan sebutan satuan organisasi (departemens sub
ordinates)
mempunyai pembagian dan pedelegasian wewenang (delegation of authority) disebut
prinsip pengecualian
mempunyai kesinambungan kegiatan, kesatuan perintah (unity of common) dan arah
(direction) bersifat continue, flexible, sederhana. Prinsipnya scalar principle.
Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo
o PELAKSANAAN
g. Batasan
Tugas seorang administrator ataupun manajer, pada dasarnya adalah melakukan upaya
sedemikian rupa sehigga dapat memotivasi bawahannya untuk secara bertanggung jawab
melaksanakan pelbagai aktivitas yang telah disusun. Agar pekerjaan mollivas ini dapat terlaksana
dengan baik, seorang administrator ataupun manajer, perlu menguasai pelbagai pengetahuan dan
ketrampilan yang jika disederhanakan dapat dibedakan alas lima macam yakni :
1. pengetahuan dan keterampilan motivasi (motivation)
2. pengetahuan dan keterampilan komunikasi (communication)
3. pengetahuan dan keterampilan kepemimpinan (leadership)
4. pengetahuan dan keterampilan pengarahan (directing)
5. pengetahuan dan keterampilan pengawasan (controlling)
Untuk melaksanakan program kesehatan, pengetahuan dan ketrampilan yang seperti ini juga
amat diperlukan. Apalagi jika yang ngin dilaksanakan tersebut adalah program kesehatan
masyarakat. Mudah dipahami karena memanglah ruang lingkup program kesenatan masyarakat,
tidak hanya menyangkut pengaturan bawahan rang dimiliki, tetapi juga masyarakat banyak,
kepada siapa program kesehatan masyarakat tersebut ditujukan.
(PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN, DR. AZRUL AZWAR, ed.2, BINARUPA
ANGKASA, 1988)
h. Langkah”
Menyusun perintah dan ataupun petunjuk
Langkah pertama yang harus dilakukan ialah menyusun perintah ataupun petunjuk yang akan
dilakukan. Perintah dan petunjuk ini harus jelas, lengkap dan dalam batas-batas kemampuan
pekerja.
Melaksanakan latihan
Langkah kedua yang harus dilakukan ialah melaksanakan latihan secara terus menerus kepada
karyawan sehingga dapat melaksanakan perintah atau petunjuk dengan baik sesuai dengan situasi
dan kondisi yang dihadapi.
Melakukan motivasi
Langkah ketiga yang harus dilakukan ialah melakukan motivasi sehingga pekerja mau dan
bersedia melaksanakan segala perintah atau petunjuk dengan baik.
Memelihara keterliban dan kepatuhan
Langkah keempat yang harus dilakukan ialah memelihara ketertiban dan kepatuhan sehingga
tidak terjadi penyimpangan. Pemberian hadiah bagi yang baik dan ataupun hukuman bagi yang
bersalah perlu dilaksanakan.
(PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN, DR. AZRUL AZWAR, ed.2, BINARUPA
ANGKASA, 1988)
i. Manfaat
j. Komponen
1. macam-macam pelaksanaan
Jika ditinjau dari media yang digunakan
o Komunikasi visual, seperti surat kabar, majalah, pameran, poster, leaflet.
o Komunikasi audio, seperti radio, kaset, telepon.
o Komunikasi audio visual, seperti film, televisi, drama, ceramah, sandiwara.
Jika ditinjau dari hubungan sumber dan sasaran
o Komunikasi langsung atau tatap muka (face to face communication) seperti
wawancara, ceramah, konferensi diskusi.
o Komunikasi tidak langsung (indirect communication) seperti surat menyurat,
surat kabar, majalah, buku, poster dan leaflet.
Jika ditinjau dari umpan balik yang diperoleh
o Komunikasi dua arah (two way communication) di mana sasaran turut
mengemukakan pendapatnya.
o Komunikasi satu arah (one way communication) di mana sasaran hanya
sebagai pendengar saja.
Jika ditinjau dari simbol yang dipergunakan
o Komunikasi lisan, simbol yang dipergunakan adalah kata-kata yang
diucapkan.
o Komunikasi tulisan, simbol yang dipergunakan adalah huruf.
o Komunikasi syarat, simbol yang dipergunakan adalah isyarat tertentu
Komunikasi syarat, simbol yang dipergunakan adalah isyarat tertentu seperti
gerakan anggota badan, tanda-tanda tertentu.
Jika ditinjau dari suasana atau lingkungan berlangsungnya komunikasi
o Komunikasi formal, yang dilakukan dalam suasana resmi misalnya
pertemuan, rapat.
o Komunikasi informal, yang dilakukan dalam suasana tidak resmi, misalnya
ketika sedang jalan berduaan, sedang berdarmawisata.
(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)
o PENILAIAN,PENGENDALIAN,PENGAWASAN.
k. Batasan dan Ruang lingkup
Sesuai dengan luasnya pengertian kesehatan, maka ruang lingkuo penilaian yakni hal-hal yang
akan dinilai dari suatu program kesehatan adalah amat luas sekali. Beberapa sarjana memberikan
pedoman sebagai berikut, yakni :
1. Deniston
Deniston menyebutkan bahwa hal-hal yang dapat dinilai dari suatu program kesehatan dibedakan
ke dalam empat jenis yakni :
a. Kelayakan program
b. Kecukupan program
c. Efektivitas program
d. efisiensi
2. george James
a. upaya program
b. penampilan program
c. ketepatan penampilan program
d. efisiensi program
3. milton R. Roemer
membedakan ruang lingkup penilaian suatu program kesehatan atas enam jenis :
a. sataus kesehatan yang dihasilkan
b. kualitas pelayanan yang diselenggarakan
c. kuantitas pelayanan yang dihasilkan
d. sikap masyarakat terhadap program kesehatan
e. sumber daya yang tersedia
f. biaya yang dipergunakan
4. Blum
Sama halnya dengan roemer. Blum juga membedakan ruang lingkup penilaian atas enam macam.
Hanya saja perinciannya agak berbeda, yakni :
a. Pelaksanaan program
b. Pemenuhan kriteria yang telah diterapkan
c. Efektivitas program
d. Efisiensi program
e. Keabsahan hasil yang dicapai oleh program
f. Sistem yang dipergunakan untuk melaksanakan program
Untuk kepentingan praktis, ruang lingkup penilaian tersebut secara sederhana dapat dibedakan
atas empat kelompok saja yakni :
a. Penilaian terhadap masukan
b. Penilaian terhadap proses
c. Penilaian terhadap keluaran
d. Penilaian terhadap dampak
Ruang Lingkup Penilaian
Program Kesehatan
Penilaian Program
Kesehatan
1. Penilaian adalah suatu cara belajar yang sistimatis dari pengalaman yang dimiliki untuk
meningkatkan pencapaian, pelaksanaan, dan perencanaan suatu program melalui pemilihan
secara seksama pelbagai kemungkinan yang tersedia guna penerapan selanjutnya (The World
Health Organization).
2. Penilaian adalah suatu proses untuk menentukan nilai atau jumlah keberhasilan dari
pelaksanaan suatu program dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan (The American
Public Health Association).
3. Penilaian adalah suatu proses yang teratur dan sistematis dalam membandingkan hasil yang
dicapai dengan tolok ukur atau kriteria yang telah ditetapkan, dilanjutkan dengan
pengambilan kesimpulan serta penyusunan saran-saran, yang dapat dilakukan pada setiap
tahap dari pelaksanaan program (The International Clearing House on Adolescent Fertility
Control for Population Options).
4. Penilaian adalah pengukuran terhadap akibat yang ditimbulkan dari dilaksanakannya suatu
program dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Riecken)
l. Langkah
Untuk dapat melaksanakan pekerjaanpenilaian,tentu diperlukan pedoman dalam
melaksanankanya.pedoman yang dimaksud pada dasarnya terdiri dari langkah-langkahyang
harus dilakukan pada waktu melaksanakan penilaian.Untuk ini ada beberapa pendapat yang
dikenal yaitu :
a. Mac Mahon,terdiri dari 3 tahap :
Tahap menentukan macam dan ruang lingkup penilaian.
Tahap pemahaman program yang akan dinilai
Tahap pelaksanaan penilaian dan menarik kesimpulan
b. Audie knutson, membedakan langkah-langkah menjadi 3 macam :
Tahap pemahaman program yang akan dinilai
Tahap megembangka rencana penilaianan dan melaksanakan penilaian
Tahap menarik kesimpulan
c. Levey dan Loomba, membedakan langkah penilaian ata 6 jenis :
tahap menetapkan tujuan penilaian
tahap melengkapkan tujuan dengan tolak ukur tertentu
tahap mengembagkan model, rencana dan program penilaian
tahap melaksanakan penilaian
tahap menjelaskan derajat keberhasilan yang dicapai
tahap menyusun saran-saran
d. WHO,membedakan ada 9 langkah :
Tahap penentuan hal yang akan dinilai
Tahap melengkapkan keterangan yang dibutuhkan
tahap memeriksa hubungan antara keterangan dengan tujuan penilaian
Tahap menialai kecukpan keterangan
Tahap menetapkan kemajuan program
Tahap menetapkan efektivitas program
Tahap menetapkan efisiensi program
Tahap menetapkan dampak program
Tahap menarik kesimpulan dan menyusun saran
(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)
m. Unsure
n. Jenis”
Penilaian pada tahap awal program
Penilaian pada tahap pelaksanaan program
Penilaian pada tahap akhir program
proogram
Masukan (input) mencakup sumber daya seperti man, money, material, method, machine.
Proses meliputi penerapan fungsi administrasi atau managemen yang terdiri dari P1
(perencanaan), P2 (penggerakan dan pelaksanaan), P3 (pengarahan, pengawasan, dan
penilaian)
Keluaran (output)nya adalah pelayanan kesehatan yang dihasilkan oleh unit-unit atau
program kesehatan
Lingkungan/environment nya adalah keadaan umum dan sector lain terkait serta
kebijakan, perturan, perundang-undangan, dll
Umpan balik/feedback nya adalah kegiatan pencatatan, pelaporan, dan pengolahan data
informasi kesehatan
Dampak/impact nya adalah dalam bentuk teratasinya masalah-masalah kesehatan dengan
akibat meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
(Budioro, 2002)
o. Jenis”
o Penilaian pada tahap awal program (formative evaluation)
Penilaian yang dilakukan di sini adalah pada saat merencanakan
suatu program. Tujuan utamanya ialah untuk meyakinkan
bahwa rencana yang akan disusun benar-benar telah sesuai
dengan masalah yang ditemukan, dalam arti dapat
menyelesaikan masalah tersebut.
o Penilaian pada tahap pelaksanaan program 'promotive evaluation)
Penilaian yang dilakukan di sini ialah pada saat program sedang
dilaksanakan. Tujuan utamanya ialah untuk mengukur apakah
program yang sedang dilaksanakan tersebut telah sesuai
dengan rencana atau tidak, atau apakah terjadi
penyimpangan-penyimpangan yang dapat merugikan
pencapaian tujuan dari program tersebut.
o Penilaian pada tahap akhir program (summative evaluation)
Penilaian yang dilakukan di sini ialah pada saat program telah se-
lesai dilaksanakan. Tujuan utamanya secara umum dapat
dibedakan atas dua macam yakni untuk mengukir keluaran
(out-put) serta untuk mengukur dampak (impact) yang
dihasilkan. Dari kedua macam penilaian akhir ini, diketahui
bahwa penilaian keluaran lebih mudah dari pada penilaian
dampak, karena pada penilaian dampak diperlukan waktu
yang lama.
o (dr. Azrul Azwar, 1998, Pengantar Administrasi Kesehatan edisi ketiga, Jakarta:
Binarupa Aksara )
. Definisi
Adalah tindakan meneliti apakah segala sesuatu tercapai atau berjalan sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan, atau intruksi- intrujsi yangtelah ditetapkan. Pengawasan bertujuan
menunjukan atau menemukan kelemahan- kelemahan agar dapat diperbaiki dan mencegah
terulangnya kelemahan tersebut. ( Fayol )
Dengan demikian dapat diartikan bahwa pengawasan adalah suatu proses untuk
menetapkan pekerjaan yang sudah dilaksanakan serta mengoreksi apakah pekerjaan dimaksud
telah dikerjakan sesuai dengan rencana
2. Syarat/ prinsip pengawasan
a. Harus ada rencana yang jelas
b. Harus mampu menjamin adanya tindakan perbaikan
c. Harus bersifat fleksibel
d. Dapat dimengerti
e. Dapat merefleksikan pola organisasi
3.ProsesPengawasanMeliputi
a. Menetapkan alat pengukur (standar) dan mengumpulkan data/fakta
b. Mengadakan penilaian : membandingkan hasil kegiatan dengan standar yang
telahditetapkan
c. Sekaligus mengadakan perbaikan pada setiap alpha
4.Standar Yang Digunakan Dalam Pengawasan
a. Norma : Standar yang ditetapkan atas dasar pengalaman yang lalu.
b. Kriteria : Standar yang ditetapkan dan diharapkan sebagai ukuran pelaksanaan program
secara memuaskan.
Dalam hal ini penyimpangan terhadap standar masih dalam tahap toleransi
5. Jenis /kategorisasi Pengawasan
a. Waktu
- Preventif : Bersifat mencegah penyimpangan
- Repressif : Bersifat menekan terjadinya penyimpanga
b.Subyek pengwasan
--intern(dari dalam organisasi) )
-- ektern ( dari luar organisasi )
c.Obyek pengawasan
-- produksi,
-- keuangan,
-- waktu,
-- manusianya
d. Cara pengumpulan datanya.
-- personal observasi : pengawsan perorangan
-- oral report : laporan lesan
-- writen report : laopran tertulis
-- control by exeption : pengawasan khusus terhadap hal-hal khusus
Dari beberapa definisi diatas, dapat kita simpulkan bahwa manajemen adalah suatu
proses yang terdiri atas: perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pelaksanaan dan
pengawasan, dengan memanfaatkan ilmu dan seni yang diterapkan untuk memanfaatkan
sumber daya (manusia, metode, uang, material, mesin, pasar dan waktu) secara efisien
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dibawah ini dikemukakan beberapa pendapat tentang manajemen:
1. Manajemen sebagai suatu sistem (Management as a system).
Manajemen adalah suatu kerangka kerja yang terdiri dari berbagai bagian/komponen
yang secara keseluruhan saling berkaitan yang diorganisasi sedemikian rupa dalam rangka
mencapai tujuan organisasi.
2. Manajemen sebagai suatu proses (Management as a process).
Manajemen adalah serangkaian tahap kegiatan yang diarahkan pada pencapaian suatu
tujuan dengan pemanfaatan semaksimal mungkin sumber-sumber yang ada.
3. Manajemen sebagai suatu fungsi (Management as a function)
Manajemen mempunyai kegiatan-kegiatan tertentu yang dapat dilakukan sendiri-sendiri
tanpa menunggu selesainya kegiatan yang lain, sekalipun kegiatan yang satu dengan yang
lainnya saling berkaitan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi
4. Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan (Management as a science)
Manajemen adalah suatu ilmu yang bersifat inter-disipliner dengan menggunakan
bantuan ilmu-ilmu sosial, filsafat dan matematika.
5. Manajemen sebagai kumpulan orang (Management as a group people)
Manajemen dipakai dalam arti kolektif untuk menunjukkan jabatan kepemimpinan di
dalam organisasi, misalnya: kelompok pimpinan atas, kelompok pimpinan menengah dan
kelompok pimpinan bawah.
6. Manajemen sebagai kegiatan yang terpisah (Management as a separate activity)
Manajemen mempunyai kegiatan tersendiri, jelas terpisah daripada kegiatan teknis
lainnya.
7. Manajemen sebagai suatu profesi (Management as a profession).
Manajemen mempunyai bidang pekerjaan atau bidang keahlian yang tertentu seperti
halnya bidang-bidang lain, misalnya: Profesi di bidang kedokteran, profesi di bidang hukum,
profesi di bidang perpajakan dan sebagainya
Manfaat
Jika diperhatikan batasan administrasi kesehatan sebagaimana yang telah dirumuskan
oleh Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat pada tahun 1974, segera
terlihat bahwa manfaat yang diperoleh dari diterapkannya administrasi kesehatan adalah
sangat luas. Secara umum berbagai manfaat tersebut dapat dibedakan atas tiga macam yakni:
1) Dapat dikelola sumber, tata cara dan kesanggupan secara efektif dan efisien
Sumber, tata cara dan kesanggupan yang tersedia pada dasamya bersifat terbatas dan
karena itu perlu dikelola dengan sebaik baiknya. Administrasi Kesehatan jelas dapat
menjanjikan pengelolaan yang dimaksud, karena memang dalam melaksanakan pekedaan
administras! kesehatan dikenal adanya antara lain fungsi perencanaan, yang dapat mengatur
pernankatan sumber, tata cara dan kesanggupan secara efektif dan efisien.
merumuskan pendapatnya bahwa efektivitas dan efisiensi erat hubungannya dengan
penggunaan waktu dan kegiatan yang tidak produktif.
efektivitas dan efisiensi ini melalui pengkajian terhadap kemampuan pemimpin. Kajian
tersebut kemudian dituliskan dalarn bukunya yang terkenal General and
Industrial Management.
2)Dapat dipenuhi kebutuhan dan tuntutan secara tepat dan sesuai
Disini menjadi penting peranan administrasi kesehatan, karena dengan diterapkannya
administrasi kesehatan tersebut akan dapat diketahui dengan tepat berbagai kebutuhan dan
tuntutan yang terdapat dalam masyarakat.
3)Dapat disediakan dan diselenggarakan upaya kesehatan sebaik baiknya
Karena administrasi kesehatan dapat mengatur pernanfaatan sumber, tata cara dan
kesanggupan yang dimiliki dengan baik, serta dapat menentukan kebutuhan dan tuntutan
dengan tepat, maka dapat diharapkan tersedia dan terselenggaranya upaya kesehatanyang
sebaik baiknya. Dari uraian tentang tiga manfaat administrasi kesehatan yang seperti ini, secara
umum dapat disimpulkan bahwa administrasi kesehatan berupaya menyediakan dan
menyelenggarakan upaya kesehatan sedemikian rupa sehingga dengan masukan yang sekecil
keciinya (sumber, tata cara dan kesanggupan) dapat dihasilkan keluaran yang sebesar besamya
(terpenuhi kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan).
Karena keluaran yang diperoleh bertitik tolak dari pemakaian sumber, tata cara dan
kesanggupan yang tersedia, maka pada administrasi kesehatan dikenal adanya prinsip
optimalisasi. Selanjutnya karena keluaran yang diharapkan adalah yang sesuai dengan
kebutuhan dan tuntutan masyarakat, maka pada administrasi kesehatan dikenal pula prinsip
efektivitas dan efisiensi.
Dari uraian ini, menjadi jelaslah bahwa yang terpenting dalam melaksanakan administrasi
kesehatan bukanlah berupaya menghasilkan keluaran yang berlebihan, bukan pula yang
bersifat mendatangkan keuntungan (profit making), melainkan yang mempunyai dampak
(impact) yang positif bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
b. Manajemen adalah proses dimana pelaksanaan dari suatu tujuan diselenggarakan dan
diawasi (Encyclopaedia of sosial sciences)
c. Manajemen membuat tujuan tercapai melalui kegiatan-kegiatan orang lain dan fungsi-
fungsinya dapat dipecahkan sekurang-kurangnya 2 tanggung jawab utama (perencanaan dan
pengawasan)
d. Manajemen adalah suatu proses yang dilakukan oleh satu orang /lebih
untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan orang lain guna mencapai hasil (tujuan) yang tidak dapat
dicapai oleh hanya satu orang saja. (Evancevich)
Dari batasan-batasan tersebut di atas dapat diambil suatu kesimpulan umum bahwa “ Manajemen
adalah suatu kegiatan untuk mengatur orang lain guna mencapai suatu tujuan atau menyelesaikan
pekerjaan.” Apabila batasan ini diterapkan dalam bidang kesehatan masyarakat dapat dikatakan sebagai
berikut :
“ Manajemen kesehatan adalah suatu kegiatan atau suatu seni untuk mengatur para petugas kesehatan
dan nonpetugas kesehatan guna meningkatkan kesehatan masyarakat melalui program
kesehatan.” Dengan kata lain manajemen kesehatan masyarakat adalah penerapan manajemen umum
dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat sehingga yang menjadi objek dan sasaran manajemen
adalah sistem pelayanan kesehatan masyarakat. (Notoatmodjo, 2003)
11. Apa yagn dimaksud dengna umpan balik? meliputi batasan dan manfaat kaitannya
dengan administrasi kesehatan pada AKI?