Anda di halaman 1dari 35

Tanda inflamasi dan infeksi

Tonny Loho
Patologi Klinik
FKUI - RSCM
Tanda inflamasi dan infeksi
• Beberapa parameter :
• Hitung leukosit
• Hitung jenis leukosit
• CRP
• Laju endap darah
• Interpretasi harus selalu menyertakan data
klinik pasien
Leukosit
• Dihasilkan di sumsum tulang
• Basofil, eosinofil, neutrofil batang, neutrofil
segmen, limfosit, monosit
• Fungsi – mengatasi infeksi dan
pertahanan tubuh – proses fagositosis
• Imunitas humoral - menghasilkan
imunoglobulin – limfosit B
• Imunitas seluler – limfosit T
Leukosit
• Nilai normal : 4800 – 10.800/uL
• Neonatus : 9000 – 30 000/uL
• Nilai normal bisa berbeda sedikit
• Bahan pemeriksaan – darah EDTA
(Ethylene Diamine Tetraacetic Acid) –
calcium chelating agent
• Leukositosis – leukosit > 11 000/uL
Leukositosis
• Terjadi pada infeksi akut – derajat
peningkatan tergantung :
• - beratnya infeksi
• - usia pasien
• - daya tahan tubuh pasien
• - efisiensi sumsum tulang
Leukositosis
• Penyebab lain :
• - trauma atau cedera jaringan – bedah
• - leukemia, kelainan mieloproliferatif
• - neoplasma ganas
• - toksin, uremia, coma, eklampsia
• - perdarahan akut
• - setelah splenektomi
• - obat tertentu – adrenalin
Leukositosis
• Penyakit tertentu – measles, pertussis,
sepsis – leukositosis sangat tinggi – shift
to the left – tampak sel muda –
menyerupai leukemia – reaksi leukemoid –
perlu dibedakan dengan leukemia
• Blast – promielosit – mielosit –
metamielosit – neutrofil batang – neutrofil
segmen – limfosit – monosit
Leukositosis
• Dapat terjadi tanpa penyakit yg jelas
• - panas matahari, sinar ultraviolet
• - leukositosis fisiologis – excitement,
stress, olahraga, nyeri, udara dingin,
udara panas, anestesia
• - mual, muntah, kejang
• Pemberian steroid
Leukopenia
• Hitung leukosit < 4000/uL
• Terjadi pada :
• - infeksi virus – Dengue Hemorrhagic
Fever, flu burung
• - infeksi bakteri – Salmonella typhi ,
infeksi bakteri yang sangat berat
• - hipersplenisme
Leukopenia
• Depresi sumsum tulang – intoksikasi
logam berat, radiasi sinar X, obat-obatan
• - arsen
• - obat anticancer
• - radioterapi
• - antibiotik – chloramphenicol -
agranulositosis
Leukopenia
• Kelainan primer sumsum tulang :
• - leukemia alekemik
• - anemia aplastik
• - anemia pernisiosa
• - myelodisplastic syndromes
Leukopenia
• Penyakit yang menginvasi sumsum tulang:
• - infestasi jamur sistemik
• - metastasis tumor
Hitung jenis leukosit
• Neutrofil : 50 – 70 %
• Neutrofilia – infeksi piogenik
• Neutrofil – batang, segmen
• Rasio batang/segmen : 1 – 3 %
• Kelainan morfologi neutrofil segmen pada
infeksi – granulasi toksik, vakuolisasi
hipersegmentasi, badan Dohle
Kelainan morfologi neutrofil
• Granulasi toksik – granul kasar, berwarna
hitam atau ungu tua, terdapat di
sitoplasma (pewarnaan Wright)
• Tanda infeksi atau inflamasi akut
• Vakuolisasi – terdapat vakuol dalam
sitoplasma neutrofil – tanda infeksi atau
inflamasi akut
Kelainan morfologi neutrofil
• Hipersegmentasi – lobus inti neutrofil ≥ 5 –
tanda infeksi kronik
• Badan Dohle – badan inklusi yg berukuran
kecil (1-2um) berwarna biru dalam
sitoplasma neutrofil – tanda infeksi,
inflamasi, luka bakar
neutrofil segmens in Periferal darah(2)
• Ukuran sel: 14 - 20 m
• Bentuk sel: oval atau
bulat
• Warna sitoplasma: pink
• Granularitas: a few
azurofilik and neutrofilik,
different in number
granulation
• Bentuk inti: lobulated
(normally less than 5
lobes)
• Tipe kromatin:
condensed
• Ratio inti/sitoplasma:
low or veri low
• Nukleolus: not visible
• Keberadaan:
• darah: 40 - 75 %
• sumsum tulang: 5 - 20
%
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000
Keterangan: Three-lobulated neutrofil segmen leucosit with fine neutrofil Granularitas
Toxic Granulation in Neutrofils(1)
• Granularitas: thick
granules, more
eosinofilik stained than
typical neutrofilik
Granularitas. Single
granules with a
tendency to
aggregate.

• Keberadaan in
darah: normally tidak
ada
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: neutrofil batang leucosit with dark, veri abundant toxic granulation. Also anisocytosis of
erithrosit. Numerous ovalosit . Normal platelet.
Toxic Granulation in Neutrofils(2)
• Granularitas: thick
granules, more
eosinofilik stained than
typical neutrofilik
Granularitas. Single
granules with a
tendency to
aggregate.

• Keberadaan in
darah: normally tidak
ada
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: neutrofil segmen leucosit with veri abundant toxic Granularitas. Platelets not rich in granules.
Agranular Neutrofils(1)
• Keberadaan in
darah: normally tidak
ada
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: Granulesless segmented neutrofil leucosit. Also anisocytosis of erithrosit


Agranular Neutrofils(2)
• Keberadaan in
darah: normally tidak
ada
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: Granulesless segmented neutrofil.


Neutrofil-Dohle’s Bodies (1)
• Definition: Dotted
inclusions of blue,
non-granular
cytoplasm in pink
cytoplasm of mature
neutrofil leucosit.
• Keberadaan:
• darah: normally tidak
ada.

• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: The arrow points Döhle’s body in the granulosit. erithrosit difficult to assess.
Neutrofil-Dohle’s Bodies (2)
• Definition: Dotted
inclusions of blue,
non-granular
cytoplasm in pink
cytoplasm of mature
neutrofil leucosit.
• Keberadaan:
• darah: normally tidak
ada.

• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: Döhle’s body pointed by the arrow..Also anisocytosis of platelets


Hipersegmentasi

• Lobus inti > 5


• Terdapat pada:
– Anemia megaloblastik  anemia def.vit B12
– Infeksi
– Uremia
– Leukemia Granulositik Kronik

Normal
neutrophil
Hypersegmentation
C-reactive protein
• Dibentuk di hepar – muncul dalam darah
pada kerusakan jaringan akibat infeksi
atau inflamasi
• Salah satu acute phase reactant yang
paling sensitif
• Meningkat dramatis pada trauma berat,
infeksi bakteri, inflamasi, bedah atau
proliferasi neoplasma
C-reactive protein
• High sensitive CRP – menilai radang yang
sangat ringan – radang pembuluh darah
pada penyakit kardiovaskuler
• Nilai normal :
• CRP < 0.8 mg/dL
• hs CRP 0.02 – 0.8 mg/dL
• Bahan pemeriksaan – serum yang berasal
dari darah beku
C-reactive protein
• Nilai CRP meningkat :
• - rheumatic fever
• - reumatoid artritis
• - miokard infark
• - keganasan
• - infeksi bakteri
• - infeksi virus
• - pasca bedah
Laju endap darah
• Kecepatan penurunan eritrosit dalam
tabung Westergren atau Wintrobe setelah
1 jam
• Nilai normal :
• Laki-laki : 0 – 15 mm/jam
• Perempuan : 0 – 20 mm/jam
• Anak : 0 – 10 mm/jam
• Bahan : darah EDTA
Laju endap darah
• Prinsip : eritrosit akan membentuk
rouleaux formation dan mengendap bila
dibiarkan dalam tabung.
• pada keadaan infeksi atau inflamasi –
perubahan protein dalam darah –
mempercepat pembentukan rouleaux
Laju endap darah
• LED tidak bersifat diagnostik untuk
penyakit tertentu – indikasi proses yg
sedang berlangsung dan harus
diinvestigasi
• LED tidak boleh dipakai untuk menapis
pasien asimptomatik untuk mencari
penyakit.
Laju Endap Darah
• Meningkat pada :
• - infeksi – pneumonia, tuberkulosis, sifilis
• - inflamasi – acute pelvic inflammatory
diseases
• - penyakit kolagen – SLE
• - karsinoma, limfoma
• - kerusakan jaringan – miokard infark
• - anemia
Laju Endap Darah
• Meningkat pada :
• - hipotiroid, hipertiroid
• - peningkatan globulin serum –
makroglobulinemia Waldenstrom
• - toxemia
• - kehamilan – usia 3 bulan s/d 3 minggu
postpartum
Laju Endap Darah
• Normal (tidak meningkat) pada :
• - polisitemia vera
• - anemia sickle cell
• - sferositosis herediter
• - gagal jantung kongestif

Anda mungkin juga menyukai