Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEBIDANAN

PADA Ny. “L” GII P1oo1 Abooo UK 9 – 10 MINGGU DENGAN EMESIS GRAVIDARUM
DI BPS FITA LAZUARDI DESA BANJAR SARI - SIDOARJO

Dosen : Ari Christiana, Amd.Keb

Disusun Oleh :
SINTA YANAWATI
(0504.89)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN


STIKES WIDYAGAMA HUSADA - MALANG
2008
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karunianya sehingga dapat terselesaikannya asuhan kebidanan pada Ny “L” GII P1001
Ab000 UK 9- 10 minggu dengan emesis grafidarum tepat pada waktunya
Penyusunan laporan ini dapat selesai berkat bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Ibu Dra. Laily Amie, selaku direktur Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widyagama
Husada Malang.
2. Ibu Peni Indrawati, S.KM, selaku Kaprodi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Widyagama Husada Malang.
3. Ibu Ari Christiana, Amd. Keb, selaku dosen pembimbing Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Widyagama Husada Malang yang telah memberikan bimbingan dan
bantuan dalam proses pembuatan Asuhan Kebidanan ini.
4. Ibu Fita Lazuardi selaku pembimbing lapangan di BPS Fita Lazuardi Banjarsari
Buduran Sidarjo yang telah banyak memberikan bimbingan dan bantuan dalam
proses pembuatna serta penyelesaian Asuhan Kebidanan ini.
5. Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan baik secara moral
maupun materiil.
6. Rekan-rekan serta semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam
penyelesaian laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam teknik penulisan maupun penyusunan Asuhan
Kebidanan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca sangat penulis harapkan.
Semoga dengan tersusunnya Asuhan Kebidanan ini dapat menambah
pengetahuan, kepustakaan dan bermanfaat bagi pembaca dan bagi kemajuan di bidan
kebidanan.

Malang, Januari 2008

Penulis
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Asuhan Kebidanan Pada Ny “L” GI1 PI00I UK 9 - 10 Minggu, Dengan


Emesis gravidarum
Di BPS FITA LAZUARDI- SIDOARJO

Telah Dikonsulkan dan Disetujui


Pada :
Hari :
Tanggal :

Disusun Oleh :
SINTA YANAWATI
NIM. 0504.89

Mengetahui

Pembimbing Institusi Pembimbing Lapangan

Ari Christiana,Amd.Keb Fita Lazuardi

NIP:
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mual dan muntah terjadi 60 – 80 % primigravida dan 40 – 60 % multi
gravida.Satu diantara seribu kehamilan, gejala-gejala ini menjadi lebih berat.
Perasaan mual ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormone estrogen
dan HCG dalam serum.Pengaruh fisiologis kenaikan hormone ini belum jelas.
Tetapi apabila mual dan muntah ini berlanjut dapat membahayakan ibu dan
juga janin yang dikandungnya.oleh sebab itu mual dan muntah yang dialami ibu
hamil perlu penanganan yang serius.
Berdasarkan hasil pengamatan selama 1 bulan yaitu mulai tanggal 14
januari 2008 sampai dengan tanggal 7 februari 2008 di BPS Fita Lazuardi
Banjarsari Sidoarjo di dapatkan data ibu hamil berjumlah 10 orang dan yang
mengalami emesis grafidarum hanya 3 orang karena mereka baru pertama kali
hamil dan usia kehamilannya antara 8 – 12 minggu.dari data diatas dapat
disimpulkan bahwa ibu yang hamil pertama kali biasanya mengalami mual dan
muntah.
Oleh karena itu dalam rangka menyelesaikan tugas laporan praktek klinik di
BPS Fita Lazuardi maka penulis tertarik mengambil kasus tentang ibu hamil dengan
emesis grafidarum.
1.2 Tujuan Penulisan
a. Tujuan umum
Diharapkan mahasiswa dapat melakukan asuhan kebidanan pada Ny “L” GII
P1001 Ab000 UK 9- 10 minggu dengan emesis grafidarum.
b. Tujuan khusus
Setelah praktik diharapkan maka siswa mampu :
1. Mengumpulkan data sampai dengan menganalisis data
2. Mengidentifikasi diagnosa dan masalah
3. Mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial
4. Mengidentifikasi kebutuhan segera
5. Mengembangkan intervensi
6. Melaksanakan asuhan kebidanan yang telah direncanakan
7. Mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan

a. Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar belakang
1.2 Tujuan penulisan
BAB II Tinjauan Teori
2.1 Definisi kehamilan
2.1.1 Penyebab kehamilan
2.1.2.Diagnosa kehamilan
2.2 Definisi emesis grafidarum
2.2.2 Tanda dan gejala
2.2.3 Diagnosa emesis grafidarum
2.2.4 Penanganan
2.3 Konsep Asuhan Kebidanan
BAB III Tinjauan Kasus
3.1 Pengkajian data
3.2 Identifikasi diagnosa dan masalah
3.3 Identifikasi masalah potensial
3.4 Kebutuhan segera
3.5 Intervensi
3.6 Implementasi
3.7 Evaluasi
BAB IV Pembahasan
BAB V Penutup
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Daftar Pustaka
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Konsep Kehamilan


2.1.1 Definisi
 Kehamilan adalah penyatuan sperma dari laki-laki dan ovum dari perempuan
(Helen Varney, 1999 : 33)
 Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai janin lahir, lama hamil
normal adalah 280 hari atau 9 bulan 7 hari yang dihitung dari hari pertama
haid terakhir.
(Sarwono, 1999)
 Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterin mulai
sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan.
(Manuaba,1998 : 4)

2.1.2 Penyebab Terjadinya Kehamilan


Suatu kehamilan akan terjadi bila terdapat 5 aspek berikut : (Rustam Mustar,
1998 : 7)
1. Ovum
Adalah suatu sel dengan diameter 0,1 mm yang terjadi dari suatu nukleus
yang terapung-apung dalam vitelus dilingkari zona pellusida oleh kromosom
Radiata.
2. Spermatozoa
Berbentuk seperti kecebong, terdiri kepala berbentuk lonjong agak gepeng
berisi inti (nukleus), leher yang menghubungkan kepala dengan bagian
tengah dan ekor yang dapat bergetar sehingga sperma dapat bergerak cepat.
3. Konsepsi
Adalah suatu peristiwa penyatuan antara sperma dan ovum di tuba fallopi.
4. Nidasi
Adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium.
5. Plasenta
Adalah alat yang penting bagi janin yang berguna untuk pertukaran zat
antara ibu dan anaknya dan sebaliknya.
(Rustam Mochtar, 1998 : 17)

2.1.3 Diagnosa Kehamilan


a. Tanda-tanda pasti kehamilan
 DJJ (Denyut Jantung Janin)
- Bisa dideteksi dengan USG Trans abdominal 6 minggu setelah
konsepsi.
- Auskultasi dengan Doppler 10-12 minggu.
- Auskultasi dengan fetoskop 17-19 minggu
 Gerakan janin
 Visualisasi Janin
- Kantong Gestasi terlihat menjelang 5-6 minggu setelah haid terakhir
dengan USG transabdominal.

b. Tanda-tanda Mungkin Hamil


 Pembesaran perut
 Perubahan-perubahan pada rahim : tanda hegar, muncul pada minggu ke-
6 kehamilan.
 Tanda Mc. Donald : badan rahim dan serviks dapat direfleksikan atau
terhadap lainnya.
 Perubahan-perubahan pada serviks : tanda goodell (servik melunak).

c. Tanda-tanda Persangkaan Hamil


- Tidak datang haid
- Perubahan-perubahan payudara : payudara membesar, tegang dan sedikit
nyeri.
- Mual dan muntah
- Mengidam (ingin makanan khusus)
- Anoreksia
- Konstipasi
- Sering kencing
- Epuls : Hipertropi dari papil Gosi

d. Diferensial Diagnosis Kehamilan


1. Pseudosiesis
Terdapat Amenorhea, perut membesar tetapi tanda-tanda kehamilan lain
dan reaksi kehamilan negatif
2. Kistoma Ovari’l
Mungkin ada Amenorhoe, perut penderita makin besar tetapi uterusnya
seperti biasa.
3. Mioma Uteri
Terjadi Amenorhoe, perut penderita makin besar, uterusnya makin besar,
kadang-kadang tidak merata akan tetapi tanda-tanda kehamilan dan
reaksi kehamilan negatif.
4. Vesika Urinaria dan Retensio Urine
Uterus sendiri biasanya besarnya, tanda-tanda kehamilan dan reaksi
kehamilan negatif.
(Sarwono, 2002, 130)

2.1.4 Garis Besar Setiap Kali Kunjungan


1. Trimester pertama sebelum minggu ke 14 informasi yang penting adalah:
 Membina hubungan saling percaya antara bidan dan ibu sehingga suatu
mata rantai penyelamatan jiwa telah terbina jika diperlukan.
 Mendeteksi masalah yang dapat diobati sebelum mengancam jiwa
 Mencegah masalah, seperti tetanus neonattorum, anemia defisiensi zat
besi, penggunaan praktek tradisional yang merugikan.
 Memulai persiapan persalinan dan kesiapan untuk menghadapi
komplikasi
 Mendorong perilaku yang sehat (nutrisi, latihan dan kebersihan, istirahat
dan sebagainya.
2. Trimester kedua sebelum minggu ke-28 informasi yang penting adalah sama
seperti di atas, ditambah kewaspadaan khusus mengenai PIH (tanya ibu
tentang gejala-gejala PIH, pantau tekanan darahnya, kaji adanya oedema,
periksa urin untuk proteinuria).
3. Trimester ketiga antara minggu ke-28 s/d 36 informasi yang penting adalah
sama seperti di atas, ditambah palpasi abdomen untuk mendeteksi adanya
kehamilan ganda.
4. Trimester ketiga setelah 26 minggu informasi yang penting.
Sama seperti di atas, ditambah deteksi kelainan letak, atau kondisi lain yang
memerlukan kelahiran di rumah sakit.

2.2 Emesis Gravidarum


2.2.1 Definisi
 Emesis Gravidarum adalah keluhan umum yang disampaikan pada
kehamilan muda. Kehamilan menimbulkan perubahan hormonal pada wanita
karena terdapat peningkatan hormone esterogen, progesterone, dan
dikeluarkannya Human Chorionic Gonodothropine Plasenta. Hormon-
hormon inilah yang diduga menyebabkan emesis gravidarum.
 Emesis Gravidarum merupakan keluhan umum yang dirasakan pada
kehamilan muda berupa mual-mual dan muntah sampai usia kehamilan 4
bulan.

2.2.2 Tanda dan Gejala


Gejala klinik emesis gravidarum adalah kepala pusing, terutama pagi hari,
disertai mual muntah sampai kehamilan 4 bulan
(Manuaba, Ida Bagus 1998 ; 207)

2.2.3 Diagnosa
 Enek/normal (Nausea) terjadi umumnya pada bulan-bulan pertama
kehamilan. Disertai kadang-kadang oleh emesis
 Rasa pusing sering terjadi pada pagi hari, tetapi tidak selalu, keadaan ini
sering disebut Morning Sickness.
 Emesis Gravidarum dapat diatasi dengan berobat jalan (politeknik)
2.2.4 Penanganan
1. Komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) tentang ibu hamil muda yang
selalu dapat disertai emesis gravidarum akan berangsur-angsur berkurang
sampai umur kehamilan 4 bulan.
2. Dinasehatkan agar tidak terlalu cepat bangun dari tempat tidur, sehingga
tercapai adaptasi aliran darah menuju susunan saraf pusat.
3. Nasehat diet, dianjurkan makan dengan porsi kecil, tetapi lebih sering.
Makanan yang merangsang timbulnya mual dan muntah dihindari.
4. Obat-obatan, pengobatan ringan tanpa masuk rumah sakit pada emesis
gravidarum :
a. Vitamin yang diperlukan :
b. Pengobatan :
- Sedativa ringan : luminal 3 x 30 mg (barbitural), valium
- Anti mual muntah :Stimetil, primperan, emetrol dan lainnya.
c. Nasehat Pengobatan
 Banyak minum air atau minuman lain
 Hindari minuman atau makanan yang asam untuk mengurangi iritasi
lambung
d. Nasehat Kontrol Antenatal :
 Pemeriksaan hamil lebih sering
 Segera datang bila terjadi keadaan abnormal
3. KONSEP ASUHAN KEBIDANAN
3.1 Pengkajian Data
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama : hendaknya jelas dan lengkap
Umur : untuk mengetahui apakah resiko tinggi atau resiko rendah.
Agama : untuk memberi bimbingan spiritual
Pendidikan : untuk memberikan bimbingan sesuai dengan tingkat
pendidikan
Alamat : memudahkan komunikasi dan kunjungan rumah.
Pekerjaan : untuk mengetahui tingkat perekonomian keluarga.

2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan hamil anak ke....usia kehamilan.....bulan.Dengan
keluhan..........
3. Riwayat kesehatan yang lalu
Pernah/tidak pernah menderita penyakit kronis dan penyakit keturunan
maupun penyakit menular, seperti: jantung, DM, hipertensi.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarga adakah yang menderita penyakit kronis, adakah yang
hamil molahidatidosa maupun penyakit menular dan adakah dalam
keluarga yang memiliki keturunan kembar.
5. Riwayat Haid
Amenorhoe : untuk menentukan UK
Siklus haid : teratur/tidak, 28,-30 hari
Lamanya : ....... hari
Disminorhoe : ya/tidak
Warna : .............
Bau : .............
Banyaknya : ............. softex
HPHT : untuk mengetahui usia kehamilan
6. Riwayat kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
KEHAMILAN PERSALINAN NIFAS ANAK
No. Ket
ke suami UK Penyulit penolong tempat penyulit lama Asi Penyulit BBL Sex H/M

7. Riwayat kehamilan Sekarang


 Kapan mulai merasakan mual, muntah dan frekuensinya berapa kali
 Adakah masalah atau tanda bahaya seperti (perdarahan pervaginam,
sakit kepala lebih dari biasa, gangguan penglihatan, rabun senja,
membengkak pada wajah dan ekstremitas, nyeri abdomen dan janin
tidak bergerak.
 Waktu hamil adakah keluhan-keluhan yang lazim pada kehamilan.
 ANC sudahberapa kali dan tempat ANC.
 Pelayanan yang sudah didapatkan
 Kekhawatiran lain yang dirasakan.
8. Riwayat KB
Macam KB yang diikuti dan rencana KB yang selanjutnya serta keluhan
yang mungkin ada selama mengikuti KB.
9. Pola Kebiasaan
a. Pola Nutrisi
o Adakah masalah dalam memenuhi kebutuhan nutrisi, seperti :
mual dan berpantang makanan tertentu.
o Frekuensi
o Porsi makan
b. Pola Istirahat
o Adakah gangguan dan kebiasaan khusus dalam istirahat.
o Berapa jam waktu istirahat (siang  2 jam, malam  8 jam)
c. Pola Kebersihan
o Mandi berapa kali sehari
o Frekuensi gosok dalam sehari
o Ganti pakaian, celana dalam berapa kali.
d. Pola Eliminasi
o Ada gangguan apa tidak
o Frekuensi BAB dan BAK
Sebelum hamil : BAB : 1 x/hari
BAK : 2-3 x/hari
Saat hamil : BAB : 1 x/hari
BAK : 6-7 x/hari
o Warna BAB dan BAK
o Konsistensi

e. Pola aktivitas
o kegiatan sehari-hari yang dilakukan
o Ada tidaknya gangguan yang dirasakan ibu sehubungan dengan
aktivitasnya.
10. Keadaan Psikososial
a. Psikologis
- Kehamilan diharapkan atau tidak, reaksi ibu terhadap kehamilan.
- Tanggapan suami dan keluarga dengan kehamilannya.
b. Sosial
Hubungan ibu dan suami dan keluarga serta dengan tetangga di
sekitar.

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : baik/cukup/lemah
Kesadaran : composmentis
TB : ........ cm. bila kurang 145 cm kemungkinan memiliki
panggul sempit.
BB : .......... kg
TD : .......... mmHg. Bila kenaikan systole melebihi 30
mmHg dan diastole melebihi 15 mmHg harus
diwaspadai adanya preeklamsi.
Nadi : ........ x/menit (normal/menurun/meningkatkan)
Nadi normal 60-88 x/menit.
RR : ....... x/menit. RR normal 16-24 x/menit
Lila : ....... x/menit
LILA normal 23,5 cm.
2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
Kepala dan rambut : bentuk kepala, rambut lurus/keriting,
rontok/tidak
Muka : pucat/tidak, bengkak/tidak, adakah cloasma
gravidarum. Bagaimana reaksi pasien (tampak
gembira/sedih/cemas)
Mata : konjungtiva pucat/tidak, Sclera kuning/tidak.
Telinga : Adakah pengeluaran cairan, tuli/tidak,
simetris/tidak
Hidung : Adakah pengeluaran secret/kelainan, adakah
pernafasan cuping hidung
Mulut : Bibir pucat/tidak, bibir kering/tidak,
stomatitis/tidak, caries gigi/tidak.
Leher : Adakah pembesaran kelenjar tiroid, adakah
pembesaran bendungan vena jugularis.
Payudara : Membesar simetris/tidak, putting susu
menonjol/datar atau tenggelam, ada
benjolan/tidak hiperpigmentasi areola/ tidak,
bersih/tidak
Perut : Adakah pembesaran pada perut, tegak/lembek,
menggantung/menonjol, ada
striae/tidak,adakah luka bekas operasi.
Genetalia : Adakah tanda chadwicks, varices/tidak,
kondiloma/tidak
Ekstremitas : Adakah oedema, adakah varices, simetris/tidak
b. Palpasi
Payudara : putting susu kaku/tidak, benjolan/tidak, keluar
kolostrum/tidak
Perut
 Leopold I : Menentukan umur kehamilan TFU,dan yang
terdapat di fundus adalah bokong
 Leopold II : menentukan letak punggung anak pada letak
memanjang dan menentukan letak kepala pada
letak lintang.
 Leopold III : menentukan apa yang terletak pada bagian
terendah janin dan apakah sudah masuk/ masih
goyang.
 Leopold IV : menentukan bagian bawah janin sudah masuk
berapa jauh di atas panggul.
c. Auskultasi
Dada : regular/ireguler, adakah ronchi/wheezing
Perut : DJJ : 140-160 x/menit (normal)
Frekuensi : teratur
d. Perkusi
Refleks patella (+/-)
3. Pemeriksaan Penunjang
- Plano test : untuk mengetahui hamil/tidak
- USG : untuk mengetahui UK dan letak janin (letak kepala/
sungsang/lintang) dan jenis kelamin janin).

3.2 Identifikasi Diagnosa dan Masalah


Diagnosa : G...... P....... UK....... minggu, janin tunggal/ganda, hidup/ mati,
intrauterine
Ds : Ibu mengatakan hamil ke........... usia kehamilan ....... bulan.
Do : KU : baik/lemah
TB : kurang dari 145/tidak
BB : kursus atau obesitas
TTV : TD : hipertensi/hipotensi
RR : cepat/lambat
N : bradicardy atau takikardi
T : Hipotermi atau febris

3.3 Antisipasi Masalah potensial


 Potensial terjadinya Hiperemesis

3.4 Identifikasi kebutuhan segera


Tidak ada

3.5 Intervensi
Diagnosa : G...... P..... UK...... minggu, janin tunggal ganda, hidup/ mati,
intrauterine.
Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan ibu mengerti
penjelasan dan mau melaksanakan nasehat petugas.
Kriteria hasil : - Ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan dan mau
melaksanakan nasehat dari petugas kesehatan.
Intervensi
1. Lakukan pendekatan pada klien
R/ klien kooperatif
2. Berikan terapi obat pada emesis gravidarum
R/ mengurangi rasa sakit pada emesis gravidarum
3. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi
R/ untuk persiapan persalinan
4. Anjurkan ibu untuk banyak istirahat
R/ pemulihan kondisi tubuh
5. Anjurkan ibu untuk kontrol rutin
R/ mendeteksi dengan segera adanya komplikasi

3.6 Implementasi
Sesuai dengan intervensi

3.7 Evaluasi
Tanggal :
Jam :
Tempat :
Diagnosa : G.....P......Ab......UK........ minggu, dengan emesis gravidarum
S :-
O :-
A : Ny… usia….G….P…. Ab…. UK…… dengan kehamilan fisiologis
P : - Anjurkan ibu untuk control sesuai jadwal atau sewaktu – waktu
bila ada keluhan
- KIE tentang nutrisi pada ibu hamil
BAB III
TINJAUAN KASUS

4.1 Pengkajian Data


Tanggal pengkajian : 16 Januari 2008
Tempat pengkajian : BPS FIta Lazuardi Banjarsari SIdoarjo
Jam pengkajian : 10.00 WIB

A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama ibu : Ny.”L” Nama suami : Tn.”A”
Umur : 26 tahun Umur : 35 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMU
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Banjarsari Sidoarjo

2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan hamil yang ke-2 dengan umur kehamilan 2 bulan dan ibu
memiliki keluhan mual, muntah, sudah 4 kali/hari sejak 1 minggu yang
lalu, serta pusing.

3. Riwayat Haid
Menarche : 13 tahun
Siklus haid : 28 hari
Keluhan waktu haid : nyeri punggung dan pusing
Disminorhea : tidak mengalami
Lama haid : 6 hari
HPHT : 22 November 2007
TP : 29 Agustus 2008

4. Riwayat Pernikahan
Nikah : 1 kali
Lama nikah : 6 tahun
Umur pertama kali nikah : 20 tahun
5. Riwayat kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
Perkawinan Hamil Persalinan Ditolong H/M Sex BB Nifas KB
I I Spt B Bidan 5 th Laki” 3200 40 hr Pil
HAMIL INI

6. Riwayat Kehamilan sekarang


Ibu mengatakan hamil kedua Umur kehamilan 2 bulan. Pada awal
kehamilan ibu merasa mual-mual, muntah dan pusing. Kemudian ibu
merasa khawatir akan kesehatannya dan ibu segera memeriksakan diri ke
BPS Fita Lazuardi Sidoarjo.

7. Riwayat kesehatan keluarga


Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular dan menurun
seperti TBC,asma,Jantung serta dalam keluarganya tidak ada keturunan
kembar baik dari pihak ibu maupun suami

8. Riwayat kesehatan keluarga


Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular, menurun dan
menahun seperti jantung, hipertensi, DM dan lain-lain.
9. Riwayat KB
Ibu mengatakan menggunakan KB suntik selama 1 tahun.
10. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan saat ini tidak menderita penyakit apapun seperti hipertensi,
diabetes mellitus serta penyakit lain yang mempengaruhi kehamilannya.
11. Data Sosial Budaya dan Psikososial
a. Data Psikososial
Hubungan ibu dengan keluarga dan tenaga sekitar baik
b. Data Sosial Budaya
Di lingkungan ibu masih ada kebiasaan selamatan seperti, tingkeban dan
lain-lain.
12. Pola Kebiasaan Sehari-hari
No. Sebelum Hamil Selama Hamil
1. Nutrisi
Makan 3 x sehari dengan komposisi Makan 3 x sehari dengan komposisi
nasi, sayur, ikan, dan minum air lebih banyak sayur, nasi dan ikan.
putih  6-7 gelas per hari Dan minum air putih kurang lebih 7-
8 jam/hari.Setelah makan atau
minum ibu selalu ual dan untah
2. Eliminasi
BAB 1 kali/hari dengan konsistensi BAB 1 x/hari dengan konsistensi
padat tidak ada gangguan. padat, tidak ada gangguan.
BAK 3-4 x/hari warna kuning BAK 5-6 x/hari warna kuning
3. Istirahat
Tidur siang kurang lebih 1 jam Tidur siang kadang-kadang kalau
Tidur malam kurang lebih 8 jam tidak sibuk
Tidur malam  7-8 jam/hari
4. Aktivitas
Ibu melakukan semua aktivitas Ibu mengurangi aktifitas rumah
rumah tangga seperti memasak, tangga seperti mencuci, setrika dan
mencuci dan menyapu dan setrika lain-lain
5. Pola Hygiene
Mandi 2 x/hari gosok gigi 2 x/hari Mandi 2 x/hari, gosok gigi 2 x/hari
keramas 3 x/seminggu ganti celana dalam 2 x/hari keramas
3 x/minggu.

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Berat badan : sebelum hamil 51 kg
Selama hamil 53 kg
Tinggi badan : 159 cm
Suhu : 36,5°C
Nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
LILA : 25 cm
TP : 29 Agustus 2008
UK : 9 - 10 minggu
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
1. Kepala dan rambut
Lonjong, rambut hitam dan ikal, tidak berminyak bersih dan tidak
rontok
2. Muka
Lonjong,tidak pucat dan terdapat cloasma gravidarum
3. Mata
Sklera tidak icterus, conjungtiva tidak anemis.
4. Telinga
Simetri, tidak mengeluarkan secret dan tidak ada gangguan
pendengaran
5. Hidung
Bersih, tidak ada secret, tidak ada pernafasan cuping hidung
6. Mulut
Bibir tidak pucat, dan tidak kering, tidak ada caries pada gigi.
7. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid,kelenjar limfe, tidak ada
pembesaran vena jugularis.
8. Payudara
Simetris, putting susu menonjol, terdapat hyperpigmentasi pada
areola mammae,putting susu menonjol.
9. Perut
Membesar sesuai UK tidak ada luka bekas operasi

10. Genetalia
Tidak ada kelainan pada vulva dan vagina, tidak ada varices
11. Ekstremitas
Atas : Oedema - /-, sianosis -/-
Bawah : Oedema -/-, sianosis -/-, varises -/-
b. Palpasi
1. Leher
Tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid tidak teraba bendungan
vena jugularis
2. Payudara
Tegang, ASI belum keluar, tidak ada benjolan yang abnormal
3. Abdomen
Ada pembesaran abdomen, tidak ada nyeri tekan
Leopold I : TFU 3 jari di atas, sympisis (23 cm)
Ballotement (+)
Leoold II : Tidak dilakukan
Leopold III : Tidak dilakukan
Leopold IV : Tidak dilakukan
4. Ekstremitas
Atas : Oedema -/-
Bawah : Oedema -/-
c. Auskultasi : DJJ belum terdengar
d. Perkusi : Reflek Patella +/+
4.2 Identifikasi Diaagnosa dan Masalah
Dx : G11 P1001 Ab000 UK 9 - 10 minggu dengan emesis gravidarum.
Ds : Ibu mengatakan hamil 2 bulan disertai mual muntah dan pusing sejak
satu minggu yang lalu, satu hari ibu muntah 4x.
Do : keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Berat badan : sebelum hamil 51 kg,
saat hamil 53 kg
Respirasi : 20 x/menit
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,5°C
TP : 29 – 8 -2008
UK : 9 - 10 minggu
Inspeksi : Hiperpigmentasi areola mammae, perut tampak strie
Palpasi : Leopold I : TFU 3 jari di atas symfisis, Ballotement (+)
Leopold II : Tidak dilakukan
Leopold III : Tidak dilakukan
Leopold IV : Tidak dilakukan
4.3 Antisipasi Diagnosa dan Masalah Potensial
Hiperemesisgravidarum
Ds : Ibu mengatakan mual dan muntah 1 hari 4 x
Do : KU : Baik
TD : 110/70 mmHg (normalnya 110/70 mmHg – 120/80 mmHg)
N : 80 x / menit (normalnya 76 – 90 x / menit)
S : 36,5°C (normalnya 36° C – 38° C)
Turgor kulit baik
Muka pucat, bibir kering
Ekstremitas tidak pucat

4.4 Identifikasi Kebutuhan Segera


Tidak ada

4.5 Intervensi
Tanggal : 16 Januari 2008
Tempat pengkajian : BPS FIta Lazuardi Banjarsari SIdoarjo
Jam pengkajian : 10.10 WIB
Dx : G11 P1001 Ab000 UK 9 - 10 minggu dengan emesis gravidarum.
Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan ibu mengerti
penjelasan dan mau melaksanakan nasehat petugas
Kriteria Hasil :
a. Keadaan umum baik
b. Ibu tidak cemas
c. Ibu mengerti akan penjelasan dari petugas kesehatan
Intervensi
1. Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu
R/ pasien lebih mengerti tentang kondisinya sekarang
2. Beri penjelasan pada ibu bahwa mual muntah dan pusing adalah wajar pada
hamil muda
R/ Pasien lebih mengerti tentang kondisinya saat ini.
3. Beri KIE pada pasien tentang :
1) Nutrisi
2) Pola istirahat
3) Pola aktivitas
4) Pola hubungan seksual
R/ Pasien dapat mengatasi keluhan-keluhan yang dialami secara mandiri.
4. Anjurkan ibu untuk minum obat secara teratur.
R/ mengurangi rasa mual, muntah dan pusing
5. Anjurkan ibu untuk kontrol rutin
R/ Mendeteksi dengan segera adanya komplikasi.

4.6 Implementasi
Tanggal : 16 Januari 2008
Tempat pengkajian : BPS FIta Lazuardi Banjarsari SIdoarjo
Jam pengkajian : 10.15 WIB

Dx : G11 P1001 Ab000 UK 9 - 10 minggu dengan emesis gravidarum

1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada pasien


2. Memberi penjelasan pada ibu mual muntah dan pusing yang diderita ibu adalah
hal yang wajar pada kehamilan muda dan emesis gravidarum akan berangsur-
angsur sampai umur kehamilan 4 bulan.
3. Memberi penjelasan pada ibu untuk beradaptasi terhadap kehamilannya
4. Menganjurkan ibu untuk banyak istirahat
5. Memberikan obat-obatan untuk mengatasi mual dan muntah dan puisng kepada
pasien dengan memberikan Vitamin C (1 x 1 sehari) dan B6.
6. Menganjurkan pada ibu makan sedikit-sedikit tapi sering dan jangan makan-
makanan yang mengandung lemak karena dapat merangsang muntah.
7. Mengajari ibu cara mengurangi mual muntah yaitu dengan cara setelah bangun
tidur ibu tidak boleh langsung bangun, ibu miring dulu, duduk dulu baru
berdiri.serta menganjurkan ibu untuk makan makanan ringan seperti roti kering
dll.
8. Menganjurkan ibu untuk kontrol rutin untuk mendeteksi dengan segera adanya
komplikasi

4.7 Evaluasi
Tanggal Evaluasi : 16 Januari 2008
Jam Evaluasi : 11.00 WIB
Tempat Evaluasi : BPS Fita Lazuardi Banjarsari Sidoarjo
Dx : G11 P1001 Ab000 UK 9 - 10 minggu dengan emesis gravidarum
S : Ibu mengerti dengan penjelasan dan anjuran yang telah diberikan oleh
petugas kesehatan
O : ibu kooperatif dengan penjelasan petugas
Ibu memahami dengan keadaan kehamilannya
A : G11 P1001 Ab000 UK 9 - 10 minggu dengan kehamilan fisiologis
P : Ibu dianjurkan kontrol 1 bulan lagi atau kembali lagi bila ada keluhan dan
minum obat secara teratur.

BAB IV
PEMBAHASAN
Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai janin lahir, lama hamil
normal adalah 280 hari atau 9 bulan 7 hari yang dihitung dari hari pertama haid
terakhir.Tanda-tanda pasti kehamilan adanya denyut jantung janin bisaisa dideteksi
dengan USG atau auskultasi dengan Doppler 10-12 minggu, adanya gerakan
janin.Tanda yang dapat dikatakan mungkin hamil adalah pembesaran perut, Perubahan-
perubahan pada rahim : tanda hegar, muncul pada minggu ke-6 kehamilan, Tanda Mc.
Donald : badan rahim dan serviks dapat direfleksikan atau terhadap lainnya, Perubahan-
perubahan pada serviks : tanda goodell (servik melunak).Pada trimester pertama
biasanya ibu hamil mengalami emesis grafidarum.
Emesis Gravidarum adalah keluhan umum yang disampaikan pada kehamilan
muda.Kehamilan menimbulkan perubahan hormonal pada wanita karena terdapat
peningkatan hormone esterogen, progesterone, dan dikeluarkannya Human Chorionic
Gonodothropine Plasenta.Hormon-hormon inilah yang diduga menyebabkan emesis
gravidarum.Cara penanganannya adalah memberikan KIE pada ibu hamil muda yang
selalu dapat disertai emesis gravidarum akan berangsur-angsur berkurang sampai umur
kehamilan 4 bulan, Dinasehatkan agar tidak terlalu cepat bangun dari tempat tidur,
sehingga tercapai adaptasi aliran darah menuju susunan saraf pusat, Nasehat diet,
dianjurkan makan dengan porsi kecil, tetapi lebih sering. Makanan yang merangsang
timbulnya mual dan muntah dihindari, Obat-obatan, pengobatan ringan tanpa masuk
rumah sakit pada emesis gravidarum, Nasehat Pengobatan antara lain banyak minum air
atau minuman lain.Hindari minuman atau makanan yang asam untuk mengurangi iritasi
lambung, Nasehat Kontrol Antenatal.
Pada asuhan kebidanan yang dilakukan pada Ny “L” GII PI00I Ab000 umur
kehamilan 9 – 10 minggu, antara teori dan kasus mulai dari pengkajian data sampai
dengan evaluasi tidak ada kesenjangan, semua sesuai dengan teori.
BAB V
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Emesis Gravidarum adalah keluhan umum yang disampaikan pada kehamilan
muda.Kehamilan menimbulkan perubahan hormonal pada wanita karena terdapat
peningkatan hormone esterogen, progesterone, dan dikeluarkannya Human Chorionic
Gonodothropine Plasenta.Hormon-hormon inilah yang diduga menyebabkan emesis
gravidarum.Cara penanganannya adalah memberikan KIE pada ibu hamil muda yang
selalu dapat disertai emesis gravidarum akan berangsur-angsur berkurang sampai umur
kehamilan 4 bulan, Dinasehatkan agar tidak terlalu cepat bangun dari tempat tidur,
sehingga tercapai adaptasi aliran darah menuju susunan saraf pusat, Nasehat diet,
dianjurkan makan dengan porsi kecil, tetapi lebih sering. Makanan yang merangsang
timbulnya mual dan muntah dihindari, Obat-obatan, pengobatan ringan tanpa masuk
rumah sakit pada emesis gravidarum, Nasehat Pengobatan antara lain banyak minum air
atau minuman lain.Hindari minuman atau makanan yang asam untuk mengurangi iritasi
lambung, Nasehat Kontrol Antenatal.
Pada asuhan kebidanan yang dilakukan pada Ny “L” GII PI00I Ab000 umur
kehamilan 9 – 10 minggu, antara teori dan kasus mulai dari pengkajian data sampai
dengan evaluasi tidak ada kesenjangan, semua sesuai dengan teori.oleh sebab itu ibu
yang terkena emesis grafidarum harus segera mendapatkan penanganan agar tidak
menjadi hiper emesis grafidarum

3.2 SARAN
Harapan kami khususnya ibu hamil muda mengetahui tanda-tanda
hyperemesis gravidarum sehingga dapat segera diberi pengobatan. Dengan adanya
kerjasam antara pemerintah, pihak rumah sakit dan masyarakat saling membantu
sehingga akan membuah hasil yang optimal, serta petugas kesehatan khususnya
bidan lebih meningkatkan kwalitas pelayanan ANC untuk dapat mendeteksi ibu
yang terkena emesis grafidarum sehingga dapat segera mendapat penanganan
yang optimal.
DAFTAR PUSTAKA

Mochtar, Rustam. Sinopsis Obstetri, Jilid I, Jakarta EGC. 1998.

Prawirohardjo, Sarwono. Ilmu Kebidanan. Jakarta, YB PSP, 1999.

Manuaba, Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB Pendidikan Bidan, Jakarta


EGC, 1998.

Ibrahim, Christina. Perawatan Kebidanan, Jakarta, Bhratara, 1996.

Oswari, Perawatan Ibu Hamil dan Bayi, Jakarta EGC.1999

Anda mungkin juga menyukai