Ad libitum : sistem pemberian pakan yang tidak terbatas
Restricted Feeding: sistem pemberian pakan yang terbatas Deplesi : Kematian ayam Brodinnes : usaha ayam mengerami telurnya setelah bertelur pada periode tertentu dan dipengaruhi oleh hormone prolaktin Addled : Telur yang isinya membusuk. Brooder : Peralatan yang digunakan untuk memberikan kehangatan tambahan selama tahap awal kehidupan ayam. Energi yang digunakan dapat berasal dari listrik, gas, minyak atau dari sumber lain. Cages : Sistem perkandangan pada ternak unggas. Cannibalism : Perlakuan saling menyerang dan memakan sesama. Chick : Istilah yang digunakan untuk ayam yang masih kecil. Fertilitas : kemampuan bereproduksi Hatchibility : kemampuan daya tetas Dustbathing : mandi debu Mess box : sarang bertelur Breakout : pemecahan telur secara paksa Hatching egg : telur tetas, normal dan bersih dari kotoran Table egg : telur untuk dikonsumsi Spiking : mengganti jantan yang lebih muda Mortalitas : ukuran jumlah kematian Dewasa kelamin : Pertama kali bertelur Laying periode : Sekelompok ayam betina muda yang produksi telurnya sudah mencapai 5% Pullet : Sekelompok ayam muda betina yang umurnya 14 minggu – menjelang bertelur Hen/cock : Sekelompok ayam dewasa jantan/betina yang umurnya >10 bulan Hen day production : Produksi telur yang di dasarkan pada jumlah ayam yang ada setiap saat Hen house production : Produksi telur berdasarkan jumlah ayam yang dimasukkan dalam kandang Rate of Production : Presentase produksi telur yang dihasilkan dihitung tiap tahun Clutch size : Banyaknya peneluran pada suatu periode tanpa istirahat Besar clutch : Banyaknya peneluran pada periode tertentu dibagi dengan jumlah hari istirahat Interval : Jarak waktu tidak bertelur antara dua clutch size Pause : Interval bertelur selama tujuh hari atau lebih Insoluble grit : Bahan keras untuk membantu pencernaan didalam gizard. Liveability : Untuk menggambarkan jumlah ternak yang ada didalam flock. Breakout : Pemecahan paksa. Dirty egg : Telur yang kotor. Damage egg : Kerabang telur yang mengalami kerusakan sehingga cairan keluar. Sand egg : Permukaan kasar pada bagian tumpul telur. Double yolk : Telur dengan dua buah kuning telur. Flock mating : Perkawinan dari seekor ayam jantan dengan sekelompok ayam betina pada setiap flock. Gain weight : Kenaikan berat badan pada periode waktu tertentu dengan cara mengurangi berat badan ayam pada akhir minggu dengan jumlah ayam dan jumlah hari sehingga diperoleh satuannya dalam gram/ekor/hari. Hen fever : Ayam yang mempunyai gerakan lambat sehingga seperti ayam sakit, misalnya ayam Cochin. High stock production : Ayam yang telah terseleksi dan produksi telur ataupun dagingnya tinggi. Homeotermik : Suhu tubuh ayam yang selalu konstan 40 derajat Celcius – 41 derajat Celcius. Monophylitic origin : Teori asal usul ayam dari satu keturunan Gallus. Ornamental : Ayam yang dipelihara untuk kesenangan Flock Mating : Metode perkawinan dengan menggunakan pejantan lebih dari atau sama dengan 2 ekor dan menggunakan betina lebih dari atau sama dengan 2 ekor. Metode ini umumnya digunakan oleh peternak. Karena efisien dari segi waktu, tenaga, tempat dan biaya Pens Mating : Pens mating merupakan metode perkawinan dengan menggunakan 1 ekor pejantan untuk betina sama dengan atau lebih dari 2 ekor. Metode ini cenderung menghasilkan fertilitas yang rendah. Stud Mating : Stud mating merupakan metode perkawinan dengan menggunakan 1 ekor pejantan dan 1 ekor betina. Dewattling : Pemotongan pial. Dubbing : Pemotongan jengger. Toe clipping : Pemotongan kaki ke empat. Brodinnes : usaha ayam mengerami telurnya setelah bertelur pada periode tertentu dan dipengaruhi oleh hormone prolaktin Stamping Out : pemusnahan unggas secara menyeluruh atau suatu upaya yang dilakukan peternak apabila berusaha pada suatu tempat atau kawasan baru terjangkit wabah penyakit flu burung/avian influenza