PENDAHULUAN
R/ NaCl 0,6 b%
KCl 0,03 %
CaCl2 0,02 %
Na. Laktat 0,3 %
Aq. Pro. Inject ad 100 ml
M.F Injection
Da in btl 100 ml
4.1 Formula
R/ NaCl 0,6 b%
KCl ,03 %
CaCl2 0,02 %
Na. Laktat 0,3 %
Aq. Pro. Inject ad 100 ml
M.F Injection
Da in btl 100 ml
4.2 Perhitungan
• Kelebihan volume injeksi dalam wadah untuk cairan encer lebih dari 50 ml
adalah 2 %(FI edisi IV : 1044)
• Volume infus = 100 ml + ( 2% x 100 ml ) = 102 ml jumlah yang
dimasukan dalam botol infus
• Kelebihan 20 % untuk penyaringan
• Volume pembuatan
= 102 ml + ( 20% x 102 ml )
= 102 ml + 20 ml
= 122 ml (jumlah volume infus yang dibuat)
Perhitungan isotonis
B = 0,52 - (0,576 X 0,6) + (0,4 X 0,03) + (0,3 X 0,02) + (0,31 X 0,3)
0,576
= 0,52 - (0,345 + 0,012 + 0,006 + 0,093)
0,576
= 0,52 - 0,456
0,576
= 0,064
0,576
= 0,1 = ISOTONIS
DitimbangNaCl, KCl, CaCl2, dan Na Laktatdiberi identitas. Bawa masuk ke ruang steril
lewat Pass Box.
KemudianditambahkanCarboAdsorbenyangtelahaktif. Kemudiandiamkan
selama 30 menit
Larutankemudiandisaringmenggunakankertassaringdanditampung k
dalamErlenmeyer
Larutandisaringdengankertassaringdandimasukkankedalambotolinfus
Disterilkandenganmenggunakansterilisasi uappadasuhu100°Cselama15menit
Dilakukanevaluasiterhadapsediaanakhir.
DiteteskanlarutanInfus RingerLaktat
Dicek pH larutaninfusdenganmencocokkanwarnanyapadakertasindikator.
Dibandingkanantara pH sebelumdansesudah proses sterilisasi
6.2 Etiket