DAN
MENYANTUNI DUAFA MENURUT SURAH AL – ISRA’ 26, 27.
Agama Islam menganjurkan agar umatnya sentiasa hidup sederhana dalam semua tindakan,
sikap dan amal. Islam adalah agama yang berteraskan nilai kesederhanaan yang tinggi.
Kesederhanaan adalah satu ciri yang umum bagi Islam dan salah satu perwatakan utama yang
membedakan dari umat yang lain. Ini selaras dengan firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat
143: yang artinya:
"Dan demikianlah kami telah menjadikan kamu (umat Islam) umat yang adil dan pilihan agar
kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia."
Atas prinsip inilah, maka umat Islam yang sejati merupakan umat yang adil dan sederhana.
Merekalah yang akan menjadi saksi di dunia dan di akhirat di atas setiap penyelewengan,
penindasan serta penyimpangan ke kanan maupun ke kiri dari jalan pertengahan yang lurus.
Rasulullah s.a.w. telah bersabda dalam hadisnya yang diriwayatkan oleh Imam Tirmizi: yang
artinya :
“ Sebaik-baik perkara ialah yang paling sederhana”
Kesederhanaan adalah budaya yang telah diterapkan oleh Rasulullah S.A.W. Budaya
sederhana dan sentiasa mendaulatkan prinsip keadilan serta kemanusiaan inilah yang membentuk
generasi Islam yang begitu mantap dan berkualitas. Generasi yang dididik oleh Nabi Muhammad
S.A.Wdengan ciri kesederhanaan dan penghayatan memahami Islam yang sejati berlandaskan
cahaya al-Quran itulah yang akhirnya berhasil mengangkat panji-panji Islam ke seluruh dunia.
Rasulullah SAW dan Nabi-nabi yang lain menyukai hidup sederhana dan wajar. Beliau
menikmati ketenangan hidup secara sederhana bukan berlebih-lebihan dan berfoya-foya. Beliau
hidup sederhana di segala urusannya sehari-hari baik itu dari segi makanan, berpakaian dan juga
apa yang ada padanya. Beliau mencontohkan hidup yang baik pada umatnya dan bahkan
penasehat mereka untuk hidup sederhana dan menahan diri dari hidup yang berpoya-poya.
Dalam hadis-Nya Rasulullah mengajarkan pada umat-Nya untuk hidup sederhana.
“Orang yang mencapai kejayaannya ialah orang yang bertindak di atas prinsip Islam dan
hidup secara sederhana”.[1]
“Barang yang sedikit tetapi cukup (untuk memenuhi kebutuhan hidup) adalah lebih baik
daripada banyak (tetapi menjadikan mereka lupa diri) dan menyesatkanya (dari jalan hidup
yang sederhana”.[2]
Al-Quran mengajak untuk hidup sederhana, menurut Al-Quran jalan yang terbaik adalah
jalan tengah.sebagaimana firman Allah swt:
- Indahnya Kesederhanaan
Kesederhanaan, artinya anda tak harus selalu memiliki yang terbaik. Karena hidup ini bukan
pertandingan dimana yang terkuat atau tercepat akan menjadi pemenangnya.
Sebenarnya untuk merasa bahagia dibutuhkan kemauan saja. "Most people are about as happy as
they make up their minds to be - Orang-orang merasa bahagia ketika mereka memutuskan untuk
berpikir bahwa mereka bahagia", kata Abraham Lincoln.
Kesederhanaan dalam hidup semua berawal dari pikiran. Hidup sederhana sama artinya dengan
terus belajar menjernihkan pikiran, kesederhanaan membuat kita menemukan ketenangan
pikiran.
Kemauan untuk selalu hidup sesederhana mungkin dapat menumbuhkan kreatifitas. Cobalah
bertanya kepada diri sendiri tentang apa yang dapat anda lakukan dengan apa yang Anda miliki?
Pertanyaan tersebut akan mendorong anda untuk memutar otak guna memecahkan suatu masalah
dengan memanfaatkan apa yang sudah Anda miliki, daripada mencoba untuk membeli solusi
yang berarti pengeluaran uang lagi.
Keuntungan lain dari hidup sederhana adalah tidak menimbulkan kecemburuan sosial, kesibukan
yang berkurang, sehingga lebih banyak waktu untuk istirahat, mengembangkan diri, berbagi
dengan orang lain dan lain sebagainya. Keuntungan yang terpenting adalah kita menjadi lebih
bahagia dengan apapun yang kita miliki. Sementara keuntungan selalu ada dari hidup sederhana
adalah biaya hidup menjadi lebih ekonomis.
"In character, in manner, in style, in all things, the supreme exellence is simplicity - Dalam
karakter, sikap, gaya, dalam segala hal, kesederhanaan adalah hal yang terindah." [Henry
Wadsworth Longfellow]
Islam tidak suka yang berlebih-berlebihan. Karena itu sebenarnya umat Islam juga dituntut untuk
tidak berlebihan dalam berpenampilan. Yang bisa menjebaknya untuk berlomba-lomba
memamerkan semua yang dia punya. Yang bisa menjebaknya dalam sifat sombong.
“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syetan dan syetan itu adalah
sangat ingkar kepada Tuhannya”
(Al Qur'an | Al Israa' [17]: 27)
Kesederhanaan itu adalah cerminan dari kematangan, semakin matang seseorang maka ia akan
berlaku lebih sederhana dan simpel. Kesederhanaan yang paling baik adalah peristiwa ketika
ALLAH mencipta segala sesuatu. ALLAH hanya mengatakan kun fayakun, maka jadilah apa
yang diinginkan ALLAH. Ini merupakan gambaran Kesederhanaan Tingkat Tinggi..
Ada kutipan yang bagus sekali tentang kesederhanaan dari buku “Jalan ke Makkah” yang ditulis
Muhammad Assad:
“..didepan ka’bah terkesan bahwa tangan seorang pembangun demikian dekatnya dengan
konsepsi agamanya. Justru dalam kesederhanaan kubus itu, yang menyangkal segala keindahan
garis dan bentuk, berkatalah fikiran ini, Betapapun indahnya segala yang mampu di buat oleh
tangan-tangan manusia, adalah congkak jika di bandingkan dengan kebesaran ALLAH. Oleh
karena itu semakin sederhana yang dapat di sombongkan manusia, merupakan hal yang terbaik
yang dapat dibuatnya untuk menyatakan kebesaran ALLAH..”
Kesimpulan :
Nilai hidup sederhana adalah nilai hidup yang menganggap bahwa kebutuhan hidup anda
dapat terpenuhi dengan pemenuh kebutuhan hidup yang “standar”. Yang dimaksud standar di
sini adalah yang layak dengan mengenyampingkan prestise.
Langkah yang kedua yang harus anda lakukan adalah membuat nilai hidup sederhana yang
telah tertanam dalam hati anda menjadi suatu sikap yang anda anut. Sikap adalah suatu reaksi
spontan diri kita apabila kita dihadapkan pada suatu kondisi atau suatu situasi. Tanda yang dapat
anda rasakan apabila nilai hidup sederhana sudah menjadi sikap hidup anda adalah apabila anda
merasakan ada yang salah apabila anda melihat pemborosan, ketidakefisienan dan hal-hal lain
yang bertentangan dengan nilai hidup sederhana
.Langkah terakhir yang harus anda lakukan adalah membuat sikap hidup sederhana menjadi
perilaku anda sehari-hari. Jika sikap hidup sederhana sudah menjadi perilaku anda sehari hari
maka lama kelamaan hidup sederhana akan menjadi budaya hidup anda
kemudia beliau bersabda; Wahai Qabishah , meminta-minta itu tidak diperbolehkan kecuali ada
salah satu dari 3 sebab;
- pertama seseorang yang menanggung beban yang amat berat, maka ia diperbolehkan meminta-
minta sampai dapat memperingan bebannya; kemudian ia mengekang dirinya untuk tidak
meminta-minta lagi;
- kedua seseorang yang tertimpa kecelakaan dan hartanya habis, maka ia boleh meminta-minta
sampai mendapatkan kehidupan yang layak,
- yang ketiga seorang yang sangat miskin sehingga ada tiga orang yang bijaksana diantara
kaumnya mengatakan" si fulan benar-benar miskin" maka ia diperbolehkan meminta-minta,
sampai dapat hidup dengan layak,
wahai Qabishah meminta-minta selain disebabkan tiga hal tadi adalah usaha yang haram dan
orang yang memakannya berarti ia makan barang haram (HR Muslim )
DAFTAR PUSTAKA
http://theosmacdinpurba.blogspot.com/2011/11/indahnya-kesederhanaan.
htmhttp://rijalbanjari.blogspot.com/2016/01/konsep-hidup-sederhana-menurut-al-quran.htmll