Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS (LK)

KEPERAWATAN MATERNITAS

I. Pengkajian
1. Pengumpulan Data
a. Identitas Klien
Nama : Ny. N
TTL : Ciamis 04-12-1993
Umur : 25 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : S1 Pendidikan Matematika
Pekerjaan : Guru honorer
Status Pernikahan : Sudah Menikah
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
Tanggal Masuk RS : 21 Januari 2019 Pukul : 17.12 WIB
Tanggal Pengkajian : 23 Januari 2019 Pukul : 08.00 WIB
Tanggal/ rencana operasi : 22 Januari 2019 Pukul : 13.00 WIB
No.Medrec : 505640
Diagnosa Medis : P1A1 Post SC POD I atas indikasi presbo +
PPT
Alamat : Cibodas 03/010 CIKONENG KAB.CIAMIS

b. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. A
Umur : 27 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Hubungan dengan klien : Suami
Alamat : Cibodas 03/010 CIKONENG KAB.CIAMIS

c. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Sekarang
a) Keluhan Utama Saat Masuk Rumah sakit
Awalnya klien datang ke poli klinik kebidanan RSUD Ciamis pada
tanggal 21 januari 2019 pukul 17.12 WIB hanya untuk dilakukan
check up dengan keluhan mules pada perut bagian bawah disertai
pendarahan dari jalan lahir dengan G2P0A1 H. Aterm dengan
Presbo + PPT dan di poli kebidanan dilakukan observasi tanda-
tanda vital TD : 120/80 mmHg, Nadi : 80 x/menit, Suhu : 36°C,
Respirasi : 20x/menit, setelah dilakukan observasi oleh dokter klien
disarankan untuk dilakukan perawatan dan besok akan dilakukan
operasi, pada saat dipoli kebidanan pasien belum terpasang infus
dan klien dipindahkan keruangan Delima III untuk menjalani
perawatan

b) Keluhan Utama Saat Dikaji


Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 23 januari 2019 pukul:
08.00 WIB, klien mengatakan telah dilakukan operasi SC dan klien
mengeluh nyeri pada luka operasi bagian abdomen bawah, nyeri
yang dirasakan seperti diiris-iris, nyeri bertambah ketika klien
bergerak miring kanan-miring kiri dan nyeri berkurang ketika klien
beristirahat, skala nyeri 6 (0-10) nyeri muncul hilang timbul.

2) Riwayat Kesehatan Dahulu


Klien mengatakan tidak memiliki penyakit lain yang sedang diderita
saat ini, klien hanya mengatakan pernah mengalami keguguran saat
umur kandungan 4 bulan dan pada bulan april klien hamil anak
keduanya.

3) Riwayat Kesehatan Keluarga


Klien mengatakan diantara keluarganya tidak ada yang pernah
mengalami penyakit menular seperti TBC, hepatitis, HIV dan tidak
mempunyai penyakit keturunan seperti DM, hipertensi, Asma, dan
penyakit jantung.
d. Riwayat Ginekologi Dan Obstetric
1) Riwayat ginekologi
a) Riwayat menstruasi
Menarche : Usia 13 tahun
Lama haid : 5 hari
Siklus menstruasi : 28 hari
Masalah selama haid : Nyeri pada hari pertama haid
HPHT : 25 April 2018
b) Riwayat perkawinan
Usia ibu menikah : 24 tahun
Usia ayah menikah :26 tahun
Lama perkawinan : 1 tahun 6 bulan
Perkawinan ke :1
Jumlah anak :1
c) Riwayat keluarga berencana
Melaksanakan keluarga berencana : Ya
Jenis kontrasepsi apa yang digunakan : Belum ada
Lama menggunakan kontrasepsi : Belum ada
Masalah yang terjadi :-
Kontrasepsi yang digunakan sekarang : IUD
Alasan memilih kontrasepsi : Dianjurkan oleh dokter
supaya dapat menunda
kehamilan terlebih
dahulu

2) Riwayat obstetric
a) Riwayat kehamilan
(1) Riwayat kehamilan dahulu
Klien mengatakan pernah hamil 4 bulan tetapi mengalami
keguguran karena gawat janin pada tahun 2017 sebelum
melahirkan anak kedua
(2) Riwayat kehamilan sekarang
Pemeriksaan kehamilan :Klien mengatakan
Memeriksa
kandungannya
secara rutin ke
dokter kandungan
Riwayat imunisasi : Imunisasi TT dan
hepatitis

Riwayat pemakaian obat selama kehamilan : obat penambah


darah,vitamin,
kasium dan susu
produksi anmum
Keluhan selama kehamilan :keluar flek darah
pada usia
kehamilan 4bulan
dan diberikan
obat
penguat
kandungan

b) Riwayat persalinan
(1) Riwayat persalinan sekarang
Tanggal persalinan : 22 Januari 2019
Tipe persalinan : Tindakan SC
Lama persalinan : Kala II, letak bayi sungsang dan
plasenta
privia totalis
Jumlah pendarahan : ± 400 ml
Jenis kelamin bayi : laki-laki BB : 2,950 gram TB : 50 cm
APGAR score : 1 menit pertama = 7
5 menit pertama= 9
c) Riwayat nifas
(1) Riwayat nifas sekarang
Lochea : Rubra
Warna : Merah segar
Bau : Khas darah (rubra)
Jumlah : ± 100 ml
Tinggi fundus : 1 jari dibawah pusat
e. Pola Aktivitas Sehari-Hari

No Jenis Aktivitas Di Rumah Di Rumah Sakit


1 Nutrisi
a. Makan
Frekuensi 3 x sehari 3 x sehari
Jenis Nasi + Lauk + sayur Nasi + Lauk + sayur
Porsi 1 porsi 1 porsi
Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

b. Minum
Frekuensi 8 gelas/hari 6 gelas/hari
Jumlah ± 1500 cc ± 1000
Jenis Air mineral Air mineral
Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
2 Eliminasi
a. BAB
Frekuensi 1x sehari Belum BAB
Warna Lembek Belum BAB
Bau Bau khas feses Belum BAB
Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

b. BAK
Frekuensi ± 8x sehari
Terpasang kateter
Jumlah ± 1400cc/hari
500cc sejak di kaji
Warna Kuning jernih
Kuning jernih
Keluhan Tidak ada
Tidak ada
3 Istirahat Tidur
Siang ± 1 jam sehari ± 1 jam sehari
Malam ± 7-8 jam sehari ± 7-8 jam sehari
4 Personal Hygiene
a. Mandi 2x sehari Diwaslap 1x sehari
b. Gosok gigi 2x sehari 1x sehari
c. Kramas 1x seminggu Pagi sebelum
Operasi
d. Gunting 1x seminggu Belum gunting kuku
kuku
2x sehari 1x sehari
e. Ganti
pakaian
5 Aktivitas Klien berprofesi Diruang
sebagai guru honorer keperawatan klien
hanya berbaring
diatas tempat tidur

f. Pemeriksaan Fisik
1) Pemeriksaan fisik ibu
a) Keadaan Umum
Kesadaran : Compos mentis, GCS = 15
(E = 4, M = 6, V = 5)
Penampilan : klien bersih, rapi tetapi tampak lemah.
b) Tanda - tanda Vital
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 80x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu :36,2°c
c) Antropometri
Tinggi badan : 141 cm
BB sebelum hamil : 39 kg
BB setelah hamil : 52 kg
BB setelah melahirkan : 48 kg
d) Pemeriksaan Fisik Head To Toe
(1) Kepala
Kepala simetris, rambut klien berwarna hitam, penyebaran
rambut merata, tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat ketombe dan
rambut tidak mudah rontok

(2) Wajah
Bentuk wajah simetris saat berbicara dan tersenyum, tidak ada
pembekakan, tidak terdapat kloasma, tidak ada nyeri tekan
(3) Mata
Mata simetris, tidak ada kelainan pada kelopak mata dan tidak
ada pembengkakan daerah mata, sklera berwarna putih,
konjungtiva berwarna merah muda,bentuk iris bulat, dan warna
bola mata berwarna coklat gelap, fungsi penglihatan baik,
koordinasi gerakan kedua bola mata baik saat klien disuruh
untuk melihat kearah kiri dan kanan gerakan mata sesuai.
(4) Telinga
Bentuk telinga simetris kanan dan kiri, telinga sejajar dengan
sudut mata, tidak ada massa dan kemerahan pada telinga, tidak
ada nyeri, fungsi pendengaran baik terbukti klien dapat
menjawab pertanyaan dari perawat
(5) Hidung
Hidung simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pernafasan
cuping hidung, tidak ada hyeri tekan pada sinus maksilaris dan
sinus frontalis, dapat membedakan bau kopi dan minyak telon.
(6) Mulut
Bentuk bibir simetris, tidak ada caries jumlah gigi 32 buah,lidah
berada ditengah dan bersih, gerakan lidah baik, uvula ditengah
tidak ada nyeri saat menelan, refleks menelan baik, fungsi
pengecapan baik dapat membedakan rasa asin dan manis.
(7) Leher
Bentuk leher simetris tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada
pembengkakan kelenjar tiroid dan getah bening, tidak ada
peningkatan vena JVP, refleks menelan baik.
(8) Dada
Bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan pada dada, tidak ada
suara tambahan, frekuensi pernafasan 20x/menit bunyi, tidak ada
bunyi jantung tambahan terdengar suara Lup-Dup di ICS 1 dan
ICS 2, Nadi 80x/menit, CRT kembali dalam 2 detik, bentuk
payudarah kanan dan kiri simetris, puting susu menonjol, Asi
pada payudarah kanan dan kiri sudah keluar tetapi tidak lancar.
(9) Abdomen
Bentuk abdomen cembung, dan luka operasi ±10cm tertutup
dengan perban, bising usus belum terdengar, pada saat palpasi
hepar ginjal tidak teraba, TFU 1 jari dibawah umbilikal
(10) Punggung dan bokong
Tidak terdapat lesi dan tidak ada nyeri tekan
(11) Genitalia
Edema, varises pada genitalia tidak ada, terdapat loche jenis
rubra warna merah seger, terpasang kateter 500cc sejak dikaji
berwarna kuning jernih
(12) Anus
Tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat hemoroid dan tidak
ada kemerahan pada anus
(13) Ekstermitas
a) ekstermitas atas
Bentuk simetris jumlah jari lengkap kanandan kiri terpasang
infus pada tangan kiri dengan RL 20 tetes/menit, refleks
bisep dan trisep baik kekuatan otot 5 5
b) eksterrmitas bawah
bentuk simetris refleks patela dan babinski baik,tidak ada
varises atau oedema. 3 3
2) Pemerikasaan fisik bayi
a) Keadaan umum
Penampilan : baik
Kesadaran bayi : APGAR Score

1 menit pertama 5 menit pertama


Appearance (warna kulit) (tubuh bayi (tubuh bayi
berwarna merah berwarna merah
muda sedangkan muda
ekstermitas sedangkan
kebiruan pucat) ekstermitas
Pulse (denyut jantung) 1
kebiruan pucat)
Grimace (respon refleks) (denyt jantung
2
Activity (tonus otot)
kuat dan > (denyt jantung
Respiration (pernafasan)
100x/menit) kuat dan >
2
100x/menit)
(bayi menangis
2
lemah saat (bayi menangis
diberikan lemah saat
stimulus) diberikan
1
stimulus)
(Tidak ada
2
gerakan ) (Tidak ada
1
gerakan )
(Pernafasanbayi
1
lemah dan tidak (Pernafasanbayi
teratur) lemah dan tidak
2
teratur)
2
Jumlah 7 9

b) Antropometri
Berat badan : 2,950 gram
Tinggi badan : 50 cm
Lingkar kepala : 34 cm
Lingkar dada : 30 cm
Lingkar lengan atas : 10 cm
Lingkar abdomen : 31 cm
c) Pemeriksaan Fisik Head To Toe
(1) Kepala
Bentuk wajah simetris, pertumbuhan rambut merata,keadaan
rambut bersih
(2) Wajah
Bentuk wajah simetris, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada oedema di bagian wajah
(3) Mata
Bentuk mata simetris, konjungtiva ananemis, refleks pupil
terhadap cahaya baik
(4) Telinga
Bentuk telinga simetris, sudut mata sejajar dengan ujung telinga
tidak ada kelainan daun sindrom, telinga bersih tidak ada
serumen
(5) Hidung
Bentuk simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada
secret
(6) Mulut
Bentuk simetris, warna bibir merah muda,refleks rooting,
sucking positif.
(7) Leher
Bentuk simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan getah
bening, refleks tonic neck baik.
(8) Dada
Bentuk dada simetris, tidak ada lesi, nadi 124x/menit bunyi
nafas vesikuler, tidak ada usra tambahan, bunyi jantung tidak
ada suara tambahan
(9) Abdomen
Bentuk cembung, tidak ada tanda-tanda infeksi tali pusat
(10) Punggung dan bokong
Tidak terdapat kelainan tulang belakang, punggung tidak
terdapat lesikulit bokong bersih tidak ada lesi
(11) Genitalia
Jenis kelamin laki-laki keadaan genetalia bersih, tidak ada lesi,
BAK sudah ada
(12) Anus
Keadaan bersih, tidak ada atresia ani, mekanium secara umum
keluar pada 24 jam pertama berwarna hitam

(13) Ekstremitas
a) Ekstremitas atas
Bentuk simetris, pergerakan baik, tidak ada edema, refleks
graspink baik
b) Ekstremitas bawah
Bentuk simetris tidak ada edema, pergerakan baik, refleks
babinski baik
g. Data Psikologis
1) Adaptasi psikologi post partum
Klien masih berada pada fase taking in dimanapada fase ini klien masih
bergantung kepada keluarga dan perawat, fokus klien terhadap dirinya
sendiri, dan klien merasa senang dan bahagia atas kelahiran anak
pertamanya.
2) Konsep diri
a. Gambaran diri
Klien mengatakan dirinya menyukai semua anggota tubuhnya
walapun sedikit sakit dan terdapat perubahan pada bagian tubuh
klien.
b. Ideal diri
Klien mengatakan ingin segera luka operasinya cepat sembuh
c. Harga diri
Klien merasakan tidak malu dengan keadaan dia yang sekarang
d. Peran
Klien adalah seorang istri dan ibu dari anaknya
e. Identitas diri
Klien adalah perempuan

h. Data sosial
Hubungan klien dengan keluarga lingkungan RS cukup baik terbukti klien
selalu ditemani oleh keluarganya dan berinteraksi dengan orang sekitar.

i. Kebutuhan Bounding Attachment


Klien mengatakan ingin cepat bertemu dengan bayi pertamanya

j. Kebutuhan pemenuhan seksual


Klien mengatakan untuk sekarang belum memikirkan untuk melakukan
hubungan seksual

k. Data spiritual
Klien mengatakan bahwa dia beragama islam dan selalu berdoa kepada
ALLAH SWT
l. Pengetahuan tentang perawatan diri
Klien mengatakan belum mengetahui tentang perawatan payudarah, dan
klien ingin mencoba melakuan perawatan payudarah.

m. Data penunjang
1) Laboratorium

Tanggal Jenis pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan


21 Januari  HEMATOLOGI
HCG, Hemoglobin 11,6 P = 12- 16 ; L=14-18 g/dl
2019
HCT, Hematokrit 36,6 P = 35-45 ; L = 40-50 %
WBC, Leukosit 10,0 Dws :5,0-10,0 10^3 uL
Bayi :7,0 – 17,0
PLT, Trombosit 314 150 – 450 10^3 uL
BT, waktu pendarahan 1’30’’ 1-3 Menit
CT, waktu pembekuan 6’15’’ 1-7 Menit
Gol darah ABO + Anti Rh A/(+)
 IMMUNO-SEROLOGI
HbSAg (Rapid test) NEGATIF Negatif Program
Anti HCV total (Rapid) NEGATIF Negatif
Anti HIVtotal (rapid1 NON Non reaktif
device) REAKTIF

n. Program dan rencana pengobatan

Cara
Jenis therapy Dosis waktu
pemberian
Infus RL 20 IV
Cefotaxim IV 08.45
tetes/menit
Asam Tranexsamat IV 08.45
1x1
Parasetamol IV 08.45
1x1
Cefadroxil Oral 16.45 - 24.45 - 08.45
1x1
Asam Mefenamat Oral 16.45 - 24.45 - 08.45
3x1
Hemafort Oral 16.45 – 04.45
3x1
2x1

4. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


1 DS : Adanya prosedur Nyeri Akut
- Klien mengatakan
tindakan SC pada
nyeri
daerah abdomen
- Nyeri bertambah jika
klien bergerak dan Luka post operasi
berkurang ketika
Terputusnya
klien beristirahat
kontinuitas jaringan
- Nyeri yang dirasakan
seperti diiris-iris Reaksi pengeluaran
- Nyeri yang dirasakan
serotinin bradikinin
pada luka operasi
dan prostaglandin
- Nyeri muncul ketika
klien miring kanan Diteruskan
dan miring kiri kemedulla spinalis
DO :
Di presepsikan oleh
- Klien tampak
thalamus
meringis
- Skala nyeri 6 (0-10)
Merangsang reseptor
- Nyeri tekan disekitar
nyeri di korteks
luka operasi
- TTV serebri
TD : 120/70 mmHg
N : 80x/menit Nyeri dipresepsikan
R : 20x/menit
S 36,2°c Nyeri akut

2 DS : Tindakan SC Resiko infeksi


- Klien mengeluh nyeri
- Skala nyeri 6 (0-10) Luka post operasi
- Klien tampak meringis
- TTV Terputusnya
TD : 120/70 mmHg
kontinuitas jaringan
N : 80x/menit
R : 20x/menit
Masih terpasang
S 36,2°c
- Terdapat luka sayatan ± perban
10cm dengan perban
Invasi bakteri
- Hasil pemeriksaan
leukosit 10,0 10^3 uL Resiko infeksi
3 DS : Kurang pengetahuan Ketidakefektifan
- Klien mengatakan ASI
tentang pemberian ASI
pada payudarah kanan
ASI, nyeri
dan kiri hanya keluar
Produksi ASI
sedikit
- Klien mengatakan menurun
belum mengetahui
Ketidakadekuatan
tentang perawatan
suplai ASI
payudarah
Ketidak efektifan
DO :
pemberian ASI
- Payudarah terasa
kencang dan keras
- Aerola tampak kotor
- Klien tampak meringis
- Skala nyeri 6 (0-10)
4 DS : Proses pembedahan Gangguan
- Klien mengeluh nyeri
pada luka operasi yang Nyeri mobilisasi
menggangu
Aktivitas terbatas
aktivitasnya
- Aktivitas terganggu Gangguan mobilisasi
DO :
- Klien terlihat berbaring
- Aktivitas klien dibantu
keluarga

II. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas

Tanggal
No Diagnosa Keperawatan Nama Perawat Tanda Tangan
Ditemukan
1 Nyeri akut berhubungan 23 januari Bella Dwi Utari
dengan luka post op 2019
ditandai dengan :
DS :
- Klien mengatakan
nyeri
- Nyeri bertambah jika
klien bergerak dan
berkurang ketika
klien beristirahat
- Nyeri yang dirasakan
seperti diiris-iris
- Nyeri yang dirasakan
pada luka operasi
- Nyeri muncul ketika
klien miring kanan
dan miring kiri
DO :
- Klien tampak
meringis
- Skala nyeri 6 (0-10)
- Nyeri tekan disekitar
luka operasi
- TTV
TD : 120/70 mmHg
N : 80x/menit
R : 20x/menit
S 36,2°c
2 Resiko infeksi 23 januari Bella Dwi Utari
berhubungan dengan 2019
adanya jaringan terbuka
ditandi dengan :
DS :
- Klien mengeluh nyeri
- Skala nyeri 6 (0-10)
- Klien tampak meringis
- TTV
TD : 120/70 mmHg
N : 80x/menit
R : 20x/menit
S 36,2°c
- Terdapat luka sayatan ±
10cm dengan perban
- Hasil pemeriksaan
leukosit 10,0 10^3 uL
3 Ketidakefektifan ASI 23 januari Bella Dwi Utari
berhubungan dengan 2019
kurang pengetahuan
tentang pemberian ASI,
nyeri ditandai dengan :
DS :
- Klien mengatakan ASI
pada payudarah kanan
dan kiri hanya keluar
sedikit
- Klien mengatakan
belum mengetahui
tentang perawatan
payudarah
DO :
- Payudarah terasa
kencang dan keras
- Aerola tampak kotor
- Klien tampak meringis
- Skala nyeri 6 (0-10)
4 Gangguan mobilisasi 23 januari Bella Dwi Utari
berhubungan dengan nyeri 2019
post operasi ditandai
dengan :
DS :
- Klien mengeluh nyeri
pada luka operasi yang
menggangu
aktivitasnya
- Aktivitas terganggu
DO :
- Klien terlihat berbaring
- Aktivitas klien dibantu
keluarga

III. Perencanaan

Diagnosa Intervensi
No
Keperawatan Tujuan Tindakan Rasional
1 Nyeri akut NOC NIC
 Pain Level Pain Managenent
berhubungan
 Pain control 1. Lakukan 1. Untuk
dengan luka post op  Comfort level
pengkajian nyeri mengetahui
ditandai dengan : Setelah dilakukan
secara berapa tingkat
DS :
tindakan asuhan
- Klien komprehensif nyeri dan untuk
keperawatan 2 x 24
mengatakan termasuk durasi, dapat
jam nyeri
nyeri lokasi, frekuensi melakukan
- Nyeri berkurang dengan
intervensi
2. Ajarkan teknik
bertambah jika kriteria hasil :
selanjutnya
non
klien bergerak 1. Mampu 2. Untuk
farmakalogi,
dan berkurang mengontrol mengalihkan
dengan tarik
ketika klien nyeri presepsi nyeri
2. Melaporkan nafas dalam
beristirahat yang dirasakan
3. Tingkatkan
- Nyeri yang bahwa nyeri
pasien
istirahat
dirasakan berkurang 3. Untuk
3. Menyatakan
seperti diiris- memberikan
rasa nyaman
iris pasien merasa
- Nyeri yang setelah nyeri lebih nyaman
dirasakan pada berkurang 4. Berikan
4. Untuk
4. Mampu
luka operasi analgetik untuk
mengurangi rasa
- Nyeri muncul mengenali
mengurangi rasa
nyeri yang
ketika klien nyeri
nyeri
dirasakan
miring kanan (skala,frekuens 5. mengobsevasi
5. Diharapkan
dan miring kiri i dan tanda- tanda-tanda vital
tanda-tanda vital
DO : tanda nyeri)
dalam batas
- Klien tampak
normal
meringis
- Skala nyeri 6
(0-10)
- Nyeri tekan
disekitar luka
operasi
- TTV
TD : 120/70
mmHg
N : 80x/menit
R : 20x/menit
S 36,2°c
2 Resiko infeksi NOC NIC
 Immune status Infection control
berhubungan
 Knowledge 1. Bersihkan 1. Untuk mencegah
dengan adanya
:infection lingkungan penularan infeksi
jaringan terbuka
control setelah dipakai
ditandi dengan :  Risk control
pasien 2. Untuk mencegah
DS :
Setelah dilakukan 2. Berikan terapi
- Klien mengeluh terjadinya infeksi
asuhan antibiotik
nyeri
3. Untuk
- Skala nyeri 6 (0- keperawatan 2x24
3. Monitor tanda
mengetahui
10) jam diharapkan
dan gejala
- Klien tampak tanda dangejala
resiko infeksi dapat
infeksi
meringis infeksi
diatasi dengan
- TTV
TD : 120/70 kriteria hasil :
mmHg 1. Klien terbebas 4. Mengganti 4. Untuk
N : 80x/menit balutan
dari tanda dan mengurangi
R : 20x/menit
S 36,2°c gejala infeksi 5. Kaji luka resiko infeksi
- Terdapat luka 2. Menunjukkan
abdomen dan 5. Mengidentifikasi
sayatan ± 10cm kemampuan balutan kan tanda-tanda
dengan perban untuk infeksi
- Hasil
mencegah
pemeriksaan
timbulnya
leukosit 10,0
infeksi
10^3 uL 3. Jumlah leukosit
- Klien terpasang
dalam batas
kateter
normal
4. Menunjukkan
perilaku hidup
sehat

3 Ketidakefektifan NOC NIC


 Breastfeedig Breastfeeding
ASI berhubungan
ineffective Assistence
dengan kurang 1. Untuk
 Breathing 1. Evaluasi
pengetahuan tentang mengetahui
pattern pengeluaran
pemberian ASI, keadaan dan
ineffectif ASI
nyeri ditandai  Breasfeeding 2. Lakukan karakteristik ASI
2. Memperlancar
dengan : interupted perawatan
DS : pengeluaran ASI
Setelah dilakukan payudarah
- Klien
asuhan dengan breast
mengatakan ASI
care
keperawatan 2 x
pada payudarah 3. Mengkaji nyeri
24 jam
kanan dan kiri pada bendungan
3. Untuk
diharapkan
hanya keluar ketika
mengetahui
ketidakefektifan
sedikit melakukan
karakteristik
- Klien pemberian ASI
breast
nyeri
mengatakan dapat teratasi care
4. Evaluasi
belum dengan kriteria
pemahaman ibu 4. Mengetahui
mengetahui hasil :
terhadap tingkat
tentang 1. Perlekatan
perawatan pemahamn ibu
perawatan bayi yang
payudarah terhadap
payudarah sesuai pada
perawatan
DO : dan proses
payudarah
- Payudarah terasa menghisap
kencang dan dari
keras payudarah ibu
- Aerola tampak
untuk
kotor
memperoleh
- Klien tampak
nutrisi
meringis
2. Menyusui
- Skala nyeri 6 (0-
secara
10)
mandiri
3. Mengetahui
tanda-tanda
penurunan
ASI
4. Mengetahui
perawatan
payudarah
yang tepat
5. Terdapat
tanda-tanda
pengeluaran
ASI
6. Bendungan
pada sekitar
payudarah
berkurang

4 Gangguan NOC NIC


 Joint Exercise therapy :
mobilisasi
movement : ambulation
berhubungan 1. Untuk
1. Ajarkan klien
active
dengan nyeri post mengajarkan
 Mobility level bagaimana cara
operasi ditandai  Self care : klien mobilisasi
merubah posisi
dengan : ADL perlahan-lahan
(miring kanan-
DS :  Tranfer
- Klien mengeluh mmiring kiri)
performence
nyeri pada luka berikan bantuan
Setelah dilakukan
operasi yang jika diperlukan
asuhan
2. Dampingi dan 2. Untuk
menggangu
keperawatan 2x 24
aktivitasnya jam di harapkan bantu saat mempermudah
- Aktivitas
mobilisasi fisik mobilisasi klien bergerak
terganggu
dapat teratasi sedikit-sedikit
DO :
dengan kriteria 3. Kaji
3. Untuk
- Klien terlihat
hasil : kemampuan
menentukan
berbaring
1. Klien pasien dalam
- Aktivitas klien intervensi
meningkat mobilisasi
dibantu keluarga selanjutnya
dalam
aktivitas fisik
2. Mengerti
tujuan dari
peningkatan
mobilitas fisik
3. Meningkatkan
kemampuan
dan kekuatan
berpindah

IV. PELAKSANAAN DAN EVALUASI FORMATIF

No Tanggal dan Jam DP Tindakan Nama & Ttd


1 23 Januari 2019
08.00 WIB 1 Mengkaji skala nyeri Bella Dwi
Hasil : skala 6 (0-10)
Utari
08.00 WIB 1 Mengobservasi tanda-
tanda vital
Hasil : kesadaran :
composmentis
TD : 120/70 mmHg
N : 80x/menit
R : 20x/menit
S : 36,2°C
08.05 WIB 1 Anjurkan teknik non
farmakalogi dengan
tarik nafas dalam
Hasil : nyeri klien
16.45 WIB 1
sedikit berkurang
Berikan obat analgetik
kepada klien
Hasil : pemberian obat
asam mefenamat dapat
08.45 WIB 2
mengurangi rasa nyeri
Bella Dwi
yang dirasakan klien
Utari
Berikan terapi antibiotik
Hasil : pemberian obat
16.45 WIB 2
cefotaxime dapat
mengatasi resiko infeksi
klien
Berikan terapi antibiotik
24 januari 2019
Hasil : pemberian obat
07.50 WIB 2
cefadroxil dapat
mengatasi resiko infeksi
klien
08.13 WIB 2
Membersihkan
lingkungan yang sudah
di pakai pasien
Hasil : lingkungan
08.15 WIB 2
pasien lebih nyaman dan
bersih
23 januari 2019 Inspeksi keadaan luk
08.30 WIB 3
aoperasi
Hasil : terdapat luka Bella Dwi
±10cm tertutup perban Utari
Mengobservasi luka dan
14.15 WIB 3
mengganti balutan
Hasil : luka terlihat tidak
ada tanda-tanda infeksi
dan balutan tampak rapi

Evaluasi pengeluaran
24 januari 2019 ASI
09.00 WIB 3 Hasil : ASI klien kiri
dan kanan keluar tetapi
sedikit
Lakukan perawatan
payudarah dengan breast
23 januari 2019 4
10.15 WIB care
Hasil : ASI pada
payudarah kiri dan Bella Dwi
kanan belum terlalu Utari
4
lancar tetapi sudah ada
yang keluar sedikit

Lakukan perawatan
payudarah dengan breast
care
Hasil : ASI pada
payudarah kiri dan
kanan sudah lancar
Anjurkan klien
mobilisasi miring kanan
miring kiri
Hasil : klien mengikuti
anjuran perawat
Mengatur posisi klien
duduk semi fowler
Hasil : klien tampak
lebih nyaman

V. EVALUASI SUMATIF

Tanggal DP Evaluasi Sumatif Nama & Ttd


24 januari 1 S : klien mengatakan nyeri berkurang Bella Dwi
O : klien tampak tenang Skala nyeri berkurang dari
2019 Utari
6 (0-10) menjadi 4 (0-10)
A : Nyeri Akut
P : mengkaji tanda-tanda vital
I : Melatih nafas dalam
E : Masalah teratasi
R : Intervensi dihentikan, pasien pulang
2 S : Klien mengatakan ada bekas luka post op
24 januari Bella Dwi
O : luka terlihat mulai kering dan tertutup perban,
2019 tidak ada tanda-tanda infeksi Utari
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan,pasien pulang
3 S : klien mengatakan ASI pada payudarah kiri dan
24 januari kanan sudah lancar Bella Dwi
O : klien tampak sedang menyusui bayinya
2019 Utari
A : masalah teratasi
P: intervensi dihentikan, pasien pulang
4 S : klien mengakan sudah bisa beraktivitas
O : klien sudah bisa duduk, dan klien dapat turun
24 januari Bella Dwi
dari
2019 tempat tidur, serta bisa melakukan aktivitas- Utari
aktivitas ringan
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan, pasien pulang

Anda mungkin juga menyukai