PENGOLAHAN APA ITU

LIMBAH TERNAK LIMBAH

Dampak limbah peternakan bagi
TERNAK ??? kesehatan
Beberapa dampak negatif yang
diakibatkan limbah peternakan antara
lain :

1. Penyakit Gangguan Pernafasan

Limbah peternakan adalah semua buangan
yang meliputi semua kotoran yang dihasilkan
dari usaha peternakan yang bersifat padat, cair,
gas dan sisa pakan.
Total limbah yang dihasilkan peternakan
tergantung dari species ternak, besar usaha,
tipe usaha dan lantai kandang. Kotoran sapi
yang terdiri dari feces dan urine merupakan
limbah ternak yang terbanyak dihasilkan dan
sebagian besar manure dihasilkan oleh ternak
ruminansia seperti sapi, kerbau kambing, dan
PUSKESMAS domba.
Disebabkan oleh bau yang tidak enak /
menyengat hidung
2. Penyakit Infeksius
Disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa dan
cacing
3. Penyakit Perut pada Manusia
Disebabkan karena manusia makan makanan
yang kotor akibat makanan tersebut dihinggapi
lalat
4. Dapat Mencemari Air Tanah
5. Mencemari Lingkungan Tanah
6. Mengganggu Pandangan

SUKAHURIP
 Pengolahan Limbah Ternak Menjadi
Pupuk Kompos
Langkah awal yang dilakukan dalam pengolahan
kotoran sapi menjadi kompos adalah, menyiapkan
dan mengumpulkan bahan yang diperlukan, yaitu :
1. Kotoran sapi minimal 40%, dan akan lebih
baik jika bercampur dengan urin.
2. Kotoran ayam maksimum 25% (jika ada).
3. Serbuk dari kayu sabut kelapa 5% atau limbah
organik lainnya seperti jerami dan sampah
rumah tangga
4. Abu dapur 10%
5. Kapur pertanian
6. Stardec 0,25%.
Mengingat Stardec merupakan stimulan untuk
pertumbuhan mikroba (Stardec dapat pula
merupakan agregat bakteri atau cendawan dorman)
maka billa stardec tidak tersedia dapat diganti
dengan kompos yang sudah jadi, karena di dalam
kompos juga tersedia agregat bakteri atau
cendawan pengurai bahan organic yang sedang
dorman.
Setelah semua bahan terkumpul, ikuti proses
pengolahan kompos sbb :
1. Sehari sebelum komposing dimulai (H-1),
campurkan bahan utama (kotoran sapi, kotoran
ayam jika ada, sabut kelapa/serbuk gergaji, abu
dapur dan kapur pertanian) secara merata, mencapai 60-70 C, dan akan turun kembali
atau ditumpuk mengikuti lapisan : pada hari ke 28 atau tergantung bahan yang
a. Kotoran ayam ditempatkan paling bawah digunakan. Jika lebih banyak menggunakan
(jika ada) dan dibagian atasnya bahan dari kotoran ayam, suhu bahan menjadi
ditempatkan kotoran sapi. Tinggi kotoran lebih tinggi dalam waktu lebih lama (bisa
ayam dan sapi maksimum 30 cm . mencapai lebih dari 70C dalam waktu lebih dari
b. b). Lapisan berikutnya dari kapur 28 hari). Jika hanya memakai bahan dari
pertanian. yaitu untuk menaikkan PH kotoran ternak sapi, proses meningkatnya suhu
karena mikroba akan tumbuh baik pada PH akan terjadi selama 21 hari dan akan menurun
yang tinggi (tidak asam). pada hari ke 28, dengan tingkat suhu 35-40 C.
c. c). Gunakan serbuk dari sabut kelapa,
karena C/N-nya lebih rendah ( +60) dan
Manfaat Pengolahan Kompos
mengandung KCl, sedangkan kalau
Ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan petani
menggunakan sabuk gergaji .kadar C/N-nya
yang menggunakan kompos untuk pertanaman.
sangat tinggi (+ 400)
Diantaranya adalah :
d. Dan paling atas adalah abu.
a) Hemat biaya dan tenaga
2. Tumpukan seperti pada point 1 di atas, harus b) Pupuk organik yang dihasilkan berkualitas tinggi
diulangi sampai ketinggian sekitar 1,5 meter. c) Tidak Berbau dan mudah menggunakannya
3. Pada hari pertama (H0), tumpukan bahan d) Tidak membakar tanaman
e) Dapat mengurangi penggunaan pupuk
disisir, lalu ditaburi dengan stardec sebanyak
anorganik
0,25% atau 2,5 kg untuk campuran sebanyak 1
f) Aman untuk semua jenis tanaman dan
ton.
lingkungan
4. Tumpukan bahan minimal dengan ketinggian g) Ph normal berkisar 6,5 sampai 7,5 mampu
80 cm. memperbaiki pH tanah.
5. Biarkan tumpukan selama satu minggu (H+7) h) Memperbaiki tekstur tanah, sehingga tanah
tanpa ditutup, namun harus terjaga agar mudah diolah
i) Meningkatkan daya tahan tanah terhadap erosi
terhindar dari panas dan hujan. Artinya, pada
j) Tanaman akan dijauhi hama penyakit dan
hari ketujuh, campuran bahan harus dibalik,
jamur
agar diperoleh suplai oksigen dalam proses
komposing. Pembalikan ini dilakukan kembali
pada hari ke 14, 21 dan 28.
6. Pada hari ke 7 suhu bahan mulai meningkat
sampai dengan hari ke-21. Peningkatan bisa