Anda di halaman 1dari 8

FORM INSPEKSI SANITASI KANDANG SAPI PERAH

Nilai Nilai Skor Skor Ket.


No Komponen Bobot %
Max Hasil Max Hasil (M/TM)
I Lokasi Dan Lingkungan Produksi 15
1. Lokasi pemerahan susu sapi seharusnya dijaga tetap bersih,
10 5 150 75 50% TM
bebas dari sampah, bau, kotoran.
2. Lingkungan seharusnya selalu dipertahankan dalam keadaan
bersih dengan cara – cara sebagai berikut : 4 4 60 60 100% M
a. Sampah dibuang dan tidak menumpuk
b. Tempat sampah selalu tertutup 3 0 45 0 0% TM

c. Jalan terpelihara dan selokannya berfungsi dengan baik 3 0 45 0 0% TM


II Bangunan Dan Fasilitas 25
3. Bangunan Ruang Produksi.
a. Ruang produksi sebaiknya tidak digunakan untuk 4 4 100 100 100% M
memproduksi produk lain selain pangan
b. Kontruksi ruangan sebaiknya terbuat dari bahan yang
3 3 75 75 100% M
tahan lama
c. Kontruksi seharusnya mudah dipelihara dan dibersihkan
3 3 75 75 100% M
atau didesinfeksi.
4. Lantai
a. Lantai sebaiknya terbuat dari bahan kedap air, rata, tidak
5 4 125 100 80% M
licin, kuat, memudahkan pembuangan ataupengaliran air,
air tidak tergenang.
b. Lantai seharusnya selalu dalam keadaan bersih dari debu,
5 5 125 125 100% M
lendir, dan kotoran lainnya serta mudah dibersihkan.
5. Dinding
a. Dinding atau pemisah ruang sebaiknya dibuat dari bahan
4 4 100 100 100% M
kedap air, rata, halus, tahan lama, tidak mudah
mengelupas, dan kuat/kokoh.
b. Dinding atau pemisah ruangan seharusnya selalu dalam
3 3 75 75 100% M
keadaan bersih dari debu, lendir, dan kotoran lainnya.
c. Dinding atau pemisah ruangan seharusnya mudah
3 3 75 75 100% M
dibersihkan.
6. Langit-langit
a. Langit-langit sebaiknya terbuat dari bahan yang tahan
3 3 75 75 100% M
lama, tahan terhadap air, tidak mudah bocor, tidak mudah
terkelupas atau terkikis.
b. Permukaan langit-langit sebaiknya rata, berwarna terang
dan jika diruang produksi menggunakan atau
2 2 50 50 100% M
menimbullkan uap air sebaiknya terbuat dari bahan yang
tidak menyerap air dan dilapisi cat tahan panas.
c. Kontruksi langit-langit sebaiknya didesain dengan baik
untuk mencegah penumpukan debu, pertumbuhan jamur,
3 2 75 50 67% M
pengelupasan, bersarangnya hama, memperkecil
terjadinya kondensasi.
d. Langit – langit seharusnya selalu bebas dari debu dan
2 2 50 50 100% M
sarang laba-laba
7. Pintu
a. Pintu ruangan sebaiknya dibuat dari bahan tahan lama,
4 1 100 25 25% M
kuat, tidak mudah pecah atau rusak, rata, halus, berwarna
terang.
b. Pintu ruangan produksi seharusnya didesain membuka
keluar / ke samping sehingga debu atau kotoran dari luar 3 1 75 25 33% TM
tidak terbawa masuk ke dalam ruangan pengolahan.
c. Pintu ruangan, termasuk pintu kasa dan tirai udara
seharusnya mudah ditutup dengan baik dan selalu dalam 3 0 75 0 0% TM
keadaan tertutup.
8. Permukaan tempat kerja
a. Permukaan tempat kerja yang kontak langsung dengan
5 5 125 125 100% M
bahan pangan harus dalam kondisi baik, tahan lama,
mudah dipelihara, dibersihkan dan disanitasi
b. Permukaan tempat kerja harus dibuat dari bahan yang
tidak menyerap air, permukaannya halus dan tidak 5 5 125 125 100% M
bereaksi dengan bahan pangan, detergen dan desinfektan.
9. Kelengkapan Ruang Produksi
a. Ruang produksi sebaiknya cukup terang sehingga 5 5 125 125 100% M
karyawan dapat mengerjakan tugasnya dengan teliti.
b. Di ruang produksi seharusnya ada tempat untuk mencuci
tangan yang selalu dalam keadaan bersih serta dilengkapi 5 5 125 125 100% M
dengan sabun dan pengeringnya.
III Peralatan Produksi 15
10. Persyaratan Bahan Peralatan Produksi
a. Peralatan produksi sebaiknya terbuat dari bahan yang
kuat, tahan lama, tidak beracun, mudah dipindahkan atau 4 4 60 60 100% M
dibongkar pasang sehingga mudah dibersihkan dan
dipelihara
b. Permukaan yang kontak langsung
1) Permukaan yang kontak langsung dengan pangan
harus halus, tidak bercelah atau berlubang, tidak
mengelupas, tidak berkarat dan tidak menyerap air. (3)
2) Permukaan yang kontak langsung dengan pangan
tidak halus, masih terdapat celah atau lubang, tidak
mengelupas, tidak berkarat, dan tidak menyerap air.
(2) 3 3 45 45 100% M
3) Permukaan yang kontak langsung dengan pangan
tidak halus, masih terdapat celah atau lubang,
mengelupas, tidak berkarat, dan tidak menyerap air.
(1)
4) Permukaan yang kontak langsung dengan pangan
tidak halus, masih terdapat celah atau lubang,
mengelupas, berkarat, dan menyerap air. (0)
c. Peralatan harus tidak menimbulkan pencemaran terhadap
produk pangan oleh jasad renik, bahan logam yang
terlepas dari mesin / peralatan, minyak pelumas, bahan
bakar dan bahanbahan lain yang menimbulkan bahaya; 3 3 45 45 100% M
termasuk bahan kontak pangan /zat kontak pangan dar
kemasan pangan ke dalam pangan yang menimbulkan
bahaya
11. Pengawasan dan Pemantauan Peralatan Produksi
a. Semua peralatan seharusnya dipelihara, diperiksa dan
dipantau agar berfungsi dengan baik dan selalu dalam
keadaan bersih. (10)
b. Semua peralatan seharusnya dipelihara deperiksa dan
10 10 150 150 100% M
dipantau agar berfungsi dengan baik, tidak dalam
keadaan bersih. (5)
c. Semua peralatan tidak dipelihara deperiksa dan dipantau
agar berfungsi dengan baik, tidak dalam keadaan bersih.
(0)
12. Bahan perlengkapan dan alat ukur/timbang
a. Bahan perlengkapan peralatan yang terbuat dari kayu
5 5 75 75 100% M
seharusnya dipastikan cara pembersihannya yang dapat
menjamin sanitasi
b. Alat ukur/timbang seharusnya dipastikan keakuratannya. 5 0 75 0 0 TM

IV Suplai Air Atau Sarana Air Bersih 10


13. Air yang digunakan untuk proses produksi harus air bersih
dansebaiknya dalam jumlah yang cukup memenuhi seluruh 10 10 100 100 100% M
kebutuhan proses produksi.
V Fasilitas Dan Kegiatan Sanitasi 15
14. Fasilitas Higiene dan Sanitasi Sarana Pembersihan /
Pencucian
a. Sarana pembersihan/ pencucian bahan pangan
1) Sarana pembersihan/ pencucian bahan pangan,
peralatan, perlengkapan dan bangunan (Iantai, dinding
dan lain-lain), seperti sapu, sikat, pel, lap dan / atau
kemoceng, deterjen, ember, bahan sanitasi sebaiknya 5 5 75 75 100% M
tersedia dan terawat dengan baik. (5)
2) Sarana pembersihan / pencucian bahan pangan,
peralatan, perlengkapan dan bangunan (Iantai, dinding
dan lain-lain), seperti sapu, sikat, pel, lap dan / atau
kemoceng, deterjen, ember, bahan sanitasi tidak
semua tersedia dan tidak terawat dengan baik. (3)
3) Sarana pembersihan / pencucian bahan pangan,
peralatan, perlengkapan dan bangunan (Iantai, dinding
dan lain-lain), seperti sapu, sikat, pel, lap dan / atau
kemoceng, deterjen, ember, bahan sanitasi tidak
tersedia dan tidak terawat dengan baik. (0)
b. Sarana pembersihan harus dilengkapi dengan sumber air
5 5 75 75 100% M
bersih.
15. Sarana Higiene Karyawan
a. Sarana higiene karyawan seperti fasilitas untuk cuci
tangan dan toilet / jamban seharusnya tersedia dalam
jumlah cukup dan dalam keadaan bersih untuk menjamin
kebersihan karyawan guna mencegah kontaminasi
terhadap bahan pangan. (10)
10 10 150 150 100% M
b. Sarana Higiene Karyawan seperti fasilitas untuk cuci
tangan dan toilet / jamban seharusnya tersedia dalam
jumlah cukup dan dalam keadaan tidak bersih. (5)
c. Sarana Higiene Karyawan seperti fasilitas untuk cuci
tangan dan toilet / jamban tidak tersedia dalam jumlah
cukup dan dalam keadaan tidak bersih. (0)
16. Sarana Cuci Tangan seharusnya :
a. Letak
1) Diletakkan di dekat ruang produksi, dilengkapi air
bersih dan sabun cuci tangan (4)
2) Diletakkan di dekat ruang produksi, dilengkapi air 4 4 60 60 100% M
bersih dan tidak terdapat sabun cuci tangan (2)
3) Tidak Diletakkan di dekat ruang produksi, tidak
dilengkapi air bersih dan tidak terdapat sabun cuci
tangan (0)
b. Dilengkapi dengan alat pengering tangan seperti handuk,
3 0 45 0 0% TM
lap atau kertas serap yang bersih.
c. Dilengkapi dengan tempat sampah yang tertutup. 3 0 45 0 0% TM
17. Sarana pembuangan air dan limbah
a. Sistem pembuangan limbah seharusnya didesain dan
4 0 60 0 0% TM
dikonstruksi sehingga dapat mencegah resiko
pencemaran pangan dan air bersih
b. Sampah harus segera dibuang ke tempat sampah untuk
mencegah agar tidak menjadi tempat berkumpulnya
3 3 45 45 100% M
hama binatang pengerat, serangga atau binatang lainnya
sehingga tidak mencemari pangan maupun sumber air
c. Tempat sampah harus terbuat dari bahan yang kuat dan
tertutup rapat untuk menghindari terjadinya tumpahan
3 0 45 0 0% TM
sampah yang dapat mencemari pangan maupun sumber
air.
18. Kegiatan hygiene dan sanitas
a. Pembersihan dapat dilakukan secara fisik seperti Kegiatan
5 5 75 75 100% M
pembersihan dan penyucihamaan peralatan produksi
seharusnya dilakukan secara rutin.
b. Sebaiknya ada karyawan yang bertanggung jawab
terhadap kegiatan pembersihan / pencucian dan 5 5 75 75 100% M
penyucihamaan
VI Kesehatan Dan Higiene Karyawan 10
19. Kesehatan Karyawan
Karyawan yang bekerja di bagian pangan harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
5 5 50 50 100% M
a. Dalam keadaan sehat. Jika sakit atau baru sembuh dari
sakit dan diduga masih membawa penyakit tidak
diperkenankan masuk ke ruang produksi.
b. Jika menunjukkan gejala atau menderita penyakit
menular, misalnya sakit kuning (virus hepatitis A), diare,
sakit perut, muntah, demam, sakit tenggorokan, sakit kulit
5 5 50 50 100% M
(gatal, kudis, luka, dan lain-lain), keluarnya cairan dari
telinga (congek), sakit mata (belekan), dan atau pilek tidak
diperkenankan masuk ke ruang produksi.
20. Kebersihan Karyawan
3 3 30 30 100% M
a. Karyawan harus selalu menjaga kebersihan badannya.
b. Karyawan yang menangani pangan seharusnya
mengenakan pakaian kerja yang bersih dan / atau sepatu 3 0 30 0 0% TM
kerja.
c. Karyawan yang menangani pangan harus menutup luka di
2 2 20 20 100% M
anggota tubuh dengan perban khusus luka.
d. Karyawan harus selalu mencuci tangan dengan sabun
2 2 20 20 100% M
sebelum memulai kegiatan pemerahan
21. Kebiasaan Karyawan
a. Karyawan yang bekerja sebaiknya tidak makan dan
minum, merokok, meludah, bersin atau batuk ke arah 5 5 50 50 100% M
pangan atau melakukan tindakan lain di tempat produksi
yang dapat mengakibatkan pencemaran produk pangan.
b. Karyawan di bagian pangan sebaiknya tidak mengenakan
perhiasan seperti giwang / anting, cincin, gelang, kalung,
arloji / jam tangan, bros dan peniti atau benda lainnya 5 5 50 50 100% M
yang dapat membahayakan keamanan pangan yang
diolah.
VII Penyimpanan 10
22. Penyimpanan Produk Akhir
a. produk akhir harus disimpan terpisah dalam ruangan yang
4 0 40 0 0% TM
bersih, sesuai dengan suhu penyimpanan, bebas hama,
penerangannya cukup
b. Penyimpanan bahan baku tidak boleh menyentuh lantai,
3 3 30 30 100% M
menempel ke dinding maupun langit-langit
c. Penyimpanan bahan dan produk akhir harus diberi tanda
3 3 30 30 100% M
dan menggunakan sistem First In First Out (FIFO)
23. Penyimpanan Bahan Berbahaya
Bahan berbahaya seperti sabun pembersih, bahan sanitasi,
10 10 100 100 100% M
racun serangga, umpan tikus, dll harus disimpan dalam ruang
tersendiri dan diawasi agar tidak mencemari pangan
24. Penyimpanan Wadah dan Pengemasan
a. Penyimpanan wadah dan pengemas harus rapih, di tempat
5 5 50 50 100% M
bersih dan terlindung agar saat digunakan tidak
mencemari produk pangan.
b. Bahan pengemas harus disimpan terpisah dengan bahan
5 5 50 50 100% M
baku dan produk akhir.
25. Penyimpanan Peralatan Produksi
Penyimpanan mesin / peralatan produksi yang telah
dibersihkan tetapi belum digunakan harus di tempat bersih
10 10 100 100 100% M
dan dalam kondisi baik, sebaiknya permukaan peralatan
menghadap ke bawah, supaya terlindung dari debu, kotoran
atau pencemaran lainnya.
JUMLAH 100 250 204 4050 3295 95% M

Anda mungkin juga menyukai