Anda di halaman 1dari 22

PEDOMAN PENYUSUNAN

STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR
SATUAN PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI

Alamat Tim Penulis


Dwinita Yunus (email: wiwitpaud@yahoo.co.id)
Rahmitha P. Soendjodjo (email: mithasulaeman@gmail.com)
Yuke Indrati (email: yindrati@yahoo.com)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
Tahun 2015
38 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI i
PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
1. Mengajak anak untuk duduk melingkar dan
menanyakan perasaan setelah bermain
2. Menanyakan kegiatan bermain yang sudah
Diterbitkan oleh: dilakukan anak (recalling).
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
3. Anak diberi kesempatan untuk menunjukkan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan hasil karya, bisa dalam bentuk gambar,
tulisan, bercerita.
vi+ 38 hlm + foto; 21 x 28,5 cm
4. Memperkuat kembali konsep pengetahuan
ISBN:
........-.......-........-.....-...... yang sudah didapat anak selama bermain
6 Prosedur Kerja
Pengarah:
(sesuai dengan RPPH)
Ir. Harris Iskandar, Ph. D. 5. Memberikan penghargaan seperti ucapan
Penyunting: terima kasih terhadap perilaku anak yang
Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D.
sudah sesuai dengan aturan dan
Dra. Enah Suminah, M. Pd
Dra. Kurniati Restuningsih, M. Pd 6. Membahas apa yang seharusnya dilakukan
Tim Penulis: bila ada anak yang belum mematuhi aturan.
Dwinita Yunus
Rahmitha P. Soendjodjo 7. Menyampaikan kegiatan berikutnya dan
Yuke Indrati perilaku yang diharapkan pada anak untuk
Desain/Layout: mengikuti kegiatan berikutnya.
Surya Evendi
Samsudin
Kontributor:
Ebah Suhaebah
Dumaria Simanjuntak
Foto-foto:
Dokumen Penulis
Sekretariat:
Noor Ilman
Sari Rahayu

ii PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 37
Kata Sambutan
11. SOP KEGIATAN PIJAKAN SETELAH MAIN

Nama
TK KENANGA Kode Dok. SOP /pros-007

U
Lembaga ndang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
Unit TAMAN KANAK- mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
Standar Proses pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
Program KANAK
tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, terdapat dua dimensi kurikulum. Dimensi
Tanggal pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran,
10 Juli 2014 Tanggal revisi ............... sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
disahkan
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mencakup pengembangan pada aspek
1 Judul Pijakan setelah bermain struktur kurikulum, proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik, dan penilaian
yang bersifat autentik. Kurikulum 2013 mengusung pengembangan pembelajaran
· Membiasakan untuk berdoa sesudah konstruktivisme yang lebih bersifat fleksibel dalam pelaksanaan sehingga memberi ruang
pada anak untuk mengembangkan potensi dan bakatnya. Model pendekatan kurikulum
melakukan kegiatan (4.1) tersebut berlaku dan ditetapkan di seluruh tingkat serta jenjang pendidikan sejak
· Mengembangkan kemampuan berbahasa Pendidikan Anak Usia Dini hingga Pendidikan Menengah. Keajegan model pendekatan
di semua jenjang ditujukan untuk membentuk sikap, pengetahuan, dan keterampilan
(kosakata baru, mengungkapkan bahasa) peserta didik yang lebih konsisten sejak awal sehingga diharapkan peserta didik mampu
(4.11) berkembang menjadi sumber daya manusia yang memiliki kompetensi sikap beragama,
kreatif, inovatif, dan berdaya saing dalam lingkup yang lebih luas.
· Mengembangkan sikap percaya diri (2.5)
Sebagai jenjang paling dasar, Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini diharapkan
· Mengembangkan sikap menghargai orang menjadi fundamen bagi penyiapan peserta didik agar lebih siap dalam memasuki jenjang
2 Tujuan lain yang berbicara (2.7) pendidikan lebih tinggi. Mengantarkan anak usia dini yang siap melanjutkan pendidikan
tidak hanya terbatas pada kemampuan anak membaca, menulis, dan berhitung, tetapi
· Menguatkan konsep pengetahuan sesuai juga dalam keseluruhan aspek perkembangan. Tanggung jawab ini harus dipikul bersama
dengan tema dan RPPH yang disusun antara pemerintah, pengelola dan pendidikan PAUD, orang tua, serta masyarakat.
Untuk menyamakan langkah, khususnya bagi para pelaksana layanan program PAUD,
· Membiasakan untuk berkata santun
guna perlu diberikan pedoman, pelatihan, dan acuan-acuan yang dapat dijadikan sebagai
(menggunakan kata terima kasih, maaf, rujukan para pendidik dalam menerapkan kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini di
tolong). (2.14) satuan pendidikannya.

· Mengembangkan kemampuan behasa Pencapaian pendidikan yang lebih baik melalui penerapan Kurikulum 2013 PAUD
merupakan suatu keniscayaan jika dilaksanakan bersama-sama oleh seluruh komponen.
ekspresif
Terima kasih.

• Permendiknas No. 146 tahun 2014 Jakarta, Oktober 2015


3 Referensi Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini
• Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
dan Pendidikan Masyarakat,
Pihak-pihak
4 Guru sentra
Terkait

5 Dokumen Catatan perkembangan anak Ir. Harris Iskandar, Ph.D.


NIP 196204291986011001

36 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI iii
Kata Pengantar
1. Melakukan (pengamatan) dan membuat
catatan perkembangan anak.
2. Memberikan waktu bermain selama (45
menit – 1 jam)
3. Memberikan pijakan dengan menggunakan

P
edoman Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
kalimat bertanya yang terbuka secara tepat
merupakan acuan pelaksanaan kurikulum PAUD 2013 sesuai dengan teori,
Misal: bagaimana caramu menemukan
filosofi, dan landasan pengembangan kurikulum tersebut yang disertai
dengan contoh-contoh penerapannya. warna ini?, Bangunan apa yang sedang
dibangun nak?
Pedoman disusun secara sederhana, menarik, ramah, dan aplikatif agar dapat
dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan PAUD 4. Pijakan yang diberikan harus sesuai dengan
yang kondisi dan potensinya beragam, serta dapat dijadikan rujukan sesuai dengan perkembangan anak
kajian-kajian yang melandasinya. 5. Dorong anak untuk bermain dalam kelompok
Pedoman implementasi Kurikulum 2013 PAUD ini merupakan contoh yang kecil selain bermain secara mandiri.
memungkinkan penyesuaian lebih lanjut degan kondisi, potensi, dan budaya 6. Anak diberi kesempatan untuk membuat
setempat. Hal penting dalam Kurikulum 2013 PAUD adalah keterbukaan
karya dengan idenya sendiri
dalam menerima perubahan, baik perubahan dalam cara berpikir, kebiasaan,
sikap, maupun cara kerja. Perubahan tersebut akan berimbas pada perubahan 7. Anak diberi kesempatan untuk mencoba
sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Buku ini sangat terbuka alat dan bahan main dengan caranya sendiri
6 Prosedur Kerja
untuk perbaikan dan penyempurnaan di masa mendatang. Untuk itu, kami 8. Anak didukung untuk bekerja sampai tuntas
mengundang para pembaca memberikan saran dan masukan untuk perbaikan dan
9. Anak didukung untuk saling berbagi alat
penyempurnaan.
main
Saya mengucapkan terima kasih kepada penyusun, penelaah, penyunting, dan
semua pihak yang telah bekerja keras menyelesaikan pedoman implementasi
10. Anak didukung untuk mau membantu guru
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini ini. Semoga Allah SWT senantiasa dan temannya.
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua dan dapat memberikan 11. Anak didukung menemukan konsep
yang terbaik bagi kemajuan pendidikan anak usia dini. pengetahuan (matematika, sosial, alam,
sains, bahasa, alat/teknologi) melalui alat
Jakarta, Oktober 2015 dan bahan yang dimainkannya.
Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usi
Usia Dini, 12. Membangun kepercayaan diri anak
dengan memberikan kesempatan untuk
mengemukakan gagasannya melalui alat
dan bahan main yang digunakannya.
Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D. 13. Mengingatkan pada anak sisa waktu
NIP 195804091984022001 bermain.
14. Mengajak anak untuk membereskan alat
sesuai dengan tempat dan jenisnya.

iv PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 35
10. SOP KEGIATAN PIJAKAN SELAMA MAIN Daftar Isi
Nama
TK KENANGA Kode Dok. SOP /pros-007
Lembaga

Unit TAMAN KANAK-


Standar Proses
Program KANAK
Kata Sambutan ...................................................................................................... iii
Tanggal
10 Juli 2014 Tanggal revisi ............... Kata Pengantar ..................................................................................................... iv
disahkan
Daftar Isi ................................................................................................................ v
1 Judul Pijakan selama bermain
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PAUD ........................................ 1
· Mengembangkan kemampuan mencobakan Standar Operasional Prosedur: Apa, Mengapa dan Bagaimana ................ 3
untuk mencari tahu (2.2) Apa Pengertian SOP? ..................................................................................... 3
· Membiasakan untuk berani melakukan Apa Tujuan SOP? ............................................................................................ 4
tantangan baru (2.5) Apa Fungsi SOP? ............................................................................................ 4
· Mengembangkan kemampuan fokus (3.13,3.14) Mengapa perlu SOP? ..................................................................................... 5
· Membiasakan untuk bekerja tuntas (awal Apa Syarat SOP? ............................................................................................. 6
sampai akhir) (2.12) Siapa yang membuat SOP? ............................................................................ 6
· Membiasakan untuk melakukan kegiatan Kapan SOP diperlukan ................................................................................... 6
secara mandiri dan bekerja sama (2.8, 2.10)
· Membiasakan untuk saling membantu dengan Bagaimana Menyusun SOP? ................................................................................. 7
guru dan teman (2.9) Cara Penyusunan ............................................................................................ 7
· Membiasakan untuk berbagi alat main (2.9) Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat SOP ................................ 10
· Mengenal berbagai konsep pengetahuan Contoh Cara Memanfaatkan SOP .................................................................. 10
2 Tujuan Jenis dan Daftar SOP Di Satuan PAUD ........................................................... 13
(matematika, sosial, alam, sains, bahasa, alat/
teknologi). (3.6, 3.7, 3.8, 3.9) Apa SOP yang bersifat khusus? ...................................................................... 14
· Mengembangkan keterampilan membuat karya
Penutup ................................................................................................................. 16
dengan berbagai alat dengan ide sendiri (4.15)
· Membiasakan untuk berkata santun Lampiran ................................................................................................................ 17
(menggunakan kata terima kasih, maaf,
tolong). (2.14)
· Membiasakan untuk menghargai hasil karya
diri dan teman (2.10)
· Mengembangkan keterampilan berkomunikasi
(4.11)
· Mengembangkan sikap percaya diri (2.5)
· Membiasakan untuk bertanggung jawab (2.12)
• Permendiknas No. 146 tahun 2014
3 Referensi
• Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
Pihak-pihak
4 Guru sentra
Terkait
5 Dokumen Catatan perkembangan anak

34 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI v
1. Anak duduk dalam bentuk lingkaran atau
duduk merapat tetapi dalam suasana tidak
berdesakan, posisi guru di depan menghadap
ke anak.Menyapa anak untuk memulai
kegiatan
2. Anak berdoa sebelum melakukan kegiatan
3. Bertanya kepada anak tentang hal-hal yang
dilakukan hari kemarin
4. Menanyakan perasaan anak hari ini untuk
mengenal perasaan anak
5. Memberitahukan bila ada sesuatu yang tidak
biasa terjadi hari ini, misalnya ada tamu, ada
guru yang tidak masuk sehingga digantikan
Curah gagasan dalam penyusunan SOP oleh guru lainnya
6. Mengenalkan tema dan konsep hari ini dan
mempersilakan anak mengamati, bertanya
tentang tema yang dikenalkan.
7. Siapkan buku yang sesuai dengan tema agar
anak bisa mencari informasi dan bertanya
yang terkait dengan tema.
8. Membacakan buku sesuai denantema untuk
6 Prosedur Kerja membangun ide bermain.
9. Mengembangkan kosakata dan menanyakan
pendapat anak tentang arti kata yang
dimaksud.
10. Mendiskusikan ide bermain apa yang akan
dibuat anak dengan alat dan bahan yang
tersedia.
11. Memberikan contoh secara tepat untuk
kegiatan baru yang belum dimengerti anak.
12. Membangun aturan main bersama anak
13. Mengulang kembali aturan di sentra:
· pilih kegiatan
· selesaikan kegiatan
· perlihatkan hasil karya pada pendidik
· merapikan alat yang sudah digunakan
· pilih kegiatan lainnya.
14. Anak memilih mainan sesuai dengan
minatnya
15. Mengelola kegiatan pemilihan mainan
dengan menerapkan permainan yang menarik
16. Mempersilakan anak mulai bermain.

vi PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 33
7. SOP KEGIATAN PIJAKAN SEBELUM MAIN
Nama
Lembaga
TK KENANGA Kode Dok. SOP /pros-006
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR SATUAN PAUD
Unit TAMAN KANAK-
Standar Proses
Program KANAK
Tanggal
10 Juli 2014 Tanggal revisi ...............
disahkan
1 Judul Pijakan sebelum bermain

· Membiasakan untuk berdoa sebelum Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini memuat 16 sikap yang
melakukan kegiatan (4.1) diharapkan menjadi kompetensi anak, yakni (1) memercayai adanya Tuhan,
· Mengembangkan kemampuan berbahasa (2) menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan, (3) berperilaku hidup
(kosakata baru, mengungkapkan bahasa) (3.11) sehat, (4) memiliki sikap ingin tahu, (5) kreatif, (6) estetis, (7) percaya diri,
· Mengembangkan sikap percaya diri (2.5) (8) disiplin, (9) sabar, (10) mandiri, (11) peduli, (12) toleran, (13) jujur, (14)
· Mengembangkan sikap menghargai orang lain bertanggung jawab, (15) menyesuaikan diri, (16) rendah hati dan santun.
yang berbicara (2.10)
Sesuai dengan cara belajar anak yang peniru, pembentukan sikap
· Mengembangkan kemampuan mengamati,
harus dimulai dari guru sebagai model perilaku. Keajegan perilaku guru
menanya, mencobakan untuk mencari tahu
dalam membentuk sikap membantu anak memahami lebih mudah apa
· Mengenalkan konsep pengetahuan sesuai
dan bagaimana berperilaku sesuai dengan sikap yang diharapkan. Untuk
dengan tema dan RPPH yang disusun
2 Tujuan keperluan tersebut seharusnya satuan PAUD membuat atau menyusun
· Mengembangkan kemampuan fokus pada tema
Standar Operasinal Prosedur (SOP) kegiatan yang di dalamnya memuat nilai-
dan kegiatan yang dilakukan (2.12, 3.13)
nilai sikap yang ingin terbentuk pada anak. Dalam upaya memudahkan guru
· Membiasakan anak disiplin mengikuti aturan
(2.6) menyusun SOP di satuan PAUD-nya, disusunlah Pedoman Penyusunan Standar
Operasional Prosedur Satuan Pendidikan Anak Usia Dini yang diterapkan
· Membiasakan anak berani melakukan
tantangan baru(2.2, 2.5) dalam kegiatan harian satuan PAUD masing-masing.
· Membiasakan anak untuk berkata santun
(menggunakan kata terima kasih, maaf,
tolong). (2.14, 3.2)
· Mengembangkan kemampuan menentukan
pilihan sendiri (2.5, 2.8)
• Permendiknas No. 146 tahun 2014
3 Referensi
• Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
Pihak-pihak
4 Guru sentra
Terkait
5 Dokumen Catatan perkembangan anak

32 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 1
1. Pastikan semua anak dalam kelompok sudah
mencuci tangan dengan bersih dan benar
2. Pastikan semua anak sudah ada dalam
kelompoknya
3. Anak menghitung jumlah orang dalam
kelompok dan pastikan jumlah alat makan
yang diperlukan
4. Anak secara bergiliran menyiapkan alat
makan sesuai dengan jumlah tempat yang
tersedia.
5. Pastikan semua anak sudah duduk di
tempatnya, saat guru mengenalkan
menu makan dan kandungan gizi yang
dibutuhkan tubuh.
6. Apabila anak membawa makanan dari
rumah, ceklah apakah makanan sudah
memenuhi aturan yang ditetapkan lembaga
7. Anak dibiasakan untuk berbagi bekal yang
dibawanya.
8. Membiasakan anak bersyukur atas makanan
yang tersedia.
6 Prosedur Kerja
9. Berdoa sebelum makan dipimpin oleh anak
secara bergantian setiap harinya. Makan
dengan tertib dan tidak berceceran
10. Anak mengambil makanan sesuai dengan
kebutuhan dan tidak menyisakan makanan
yang diambilnya
11. Kenalkan pada anak cara menggunakan alat
makan yang benar dan sopan santun saat
makan.
12. Berdoa setelah selesai makan dan
mengucapkan syukur.
13. Selesai makan anak menyimpan kembali
alat makan ke tempat semula. Jika
memungkinkan anak diajak mencucinya.
14. Sehabis makan anak harus membersihkan
kembali tempat yang sudah digunakan agar
tidak ada sisa makanan yang tercecer.
15. Setelah makan anak mencuci tangan dan
menggosok gigi dengan tertib.
16. Ajaklah anak untuk mengikuti kegiatan
transisi.

2 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 31
6. SOP KEGIATAN MAKAN DI TK KENANGA
Standar Operasional Prosedur:
Nama
Lembaga
TK KENANGA Kode Dok. SOP /pros-005 Apa, Mengapa, dan
Unit Program
TAMAN KANAK-
Standar Proses
Bagaimana
KANAK
Tanggal
10 Juli 2014 Tanggal revisi ...............
disahkan Apa Pengertian SOP?
1 Judul Kegiatan Makan SOP adalah langkah-langkah yang harus diikuti untuk menjalankan suatu
pekerjaan dengan berpedoman pada tujuan yang harus dicapai.
· Membiasakan untuk mencuci tangan (2.1) SOP merupakan acuan kerja dari sumber daya manusia yang ada di satuan
· Mengenal berbagai jenis makanan dan pendidikan untuk melaksanakan kegiatan yang akan mewujudkan visi dan
kegunaannya untuk tubuh (2.1)
misi lembaga.
· Mengenal matematika (berhitung, konsep
satu ke satu, bentuk, warna, rasa, dll) (3.6) SOP memiliki tahapan atau tata cara yang sifatnya baku dan harus dilalui
· Membiasakan untuk bersyukur pada untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu
Tuhan (doa) (1.2)
SOP menjadi sistem yang memberikan pedoman
2 Tujuan · Membiasakan untuk berbagi (2.9)
kerja, kapan, di mana, oleh siapa dan cara
· Membiasakan untuk tertib (2.6) STANDAR OPERASIONAL
bagaimana kegiatan dijalankan terutama yang PROSEDUR (SOP)
· Membiasakan untuk bertanggung jawab bersifat rutin dan habituasi. Kegiatan dilakukan PEMBELAJARAN
dengan makanan (2.1)
guru secara rutin dan terus berulang sehingga SOP/pros 001 : SOP tata Laksana Penataan Lingkungan Main Anak
· Membiasakan untuk bersih lingkungan menjadi pembiasaan dan keteladanan.
SOP/pros 002
SOP/pros 003
:
:
SOP Tata Laksana Penyambutan Kedatangan Anak
SOP Tata Laksana Kegiatan Jurnal Pagi

(2.1) (2.6) SOP/pros 004


SOP/pros 005
:
:
SOP Tata Laksana Kegiatan Ikrar Pagi
SOP Tata Laksana Kegiatan Variasi Bermain Motorik Kasar
SOP/pros 006 : SOP Tata Laksana Makan Snack Pagi

· Membiasakan untuk bertanggung jawab Setiap satuan PAUD diwajibkan membuat SOP SOP/pros 007
SOP/pros 008
:
:
SOP Tata Laksana Kegiatan Sebelum Bermain
SOP Tata Laksana Kegiatan Saat Bermain
SOP/pros 009 SOP Tata Laksana Kegiatan Setelah Bermain
terhadap alat makan (2.12) sebagai pengendali pelaksanaan kurikulum. SOP ini SOP/pros 0010 : SOP Tata Laksana Kegiatan Makan Siang Bersama
SOP/pros 0011 : SOP Tata Laksana Kegiatan Sholat Dzuhur Berjama’ah

ditujukan agar keseluruhan praktik pembelajaran SOP/pros 0012


SOP/pros 0013
:
:
SOP Tata Laksana Membiasakan Cuci Tangan
SOP Tata Laksana Membiasakan Buang Sampah
SOP/pros 0014 : SOP Tata Laksana membiasakan Berdo’a
di setiap satuan PAUD dapat dilaksanakan secara SOP/pros 0015 : SOP Tata Laksana Membiasakan Gosok Gigi

• Permendiknas No. 146 tahun 2014 SOP/pros 0016


SOP/pros 0017
:
:
SOP Tata Laksana Membiasakan Berkebun
SOP Tata Laksana Membiasakan Memberi Makan
3 Referensi optimal dan berkualitas. Binatang Peliharaan

• Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga


SOP Pembelajaran merupakan langkah-langkah
Pihak-pihak untuk menjalankan pembelajaran PAUD dalam
4 Guru kelompok
Terkait mencapai semua kompetensi inti (sikap spiritual,
sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan) dan
5 Dokumen Catatan perkembangan anak standar tingkat pencapaian perkembangan anak.
SEKOLAH ALAM PELOPOR
TK – KOBER – TPA – SD
Jl. Kaktus Raya No. 100 Bumi Rancaekek Kencana – Bandung

30 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 3
Apa Tujuan SOP?
mineral (gliserin/parafin cair) atau obat tetes
SOP disusun dengan tujuan:
telinga, kemudian miringkan dan amati
1 agar keseluruhan praktik kegiatan di setiap satuan PAUD dapat dilaksanakan
benda asing tersebut keluar atau tidak. Kalau
secara optimal dan berkualitas.
tidak keluar harus segera dirujuk ke rumah
2 memandu kegiatan dari awal suatu kegiatan hingga akhir kegiatan tersebut sakit.
sehingga proses kegiatan yang dilaksanakan oleh guru dari awal hingga akhir
3. Jika mata kemasukan debu, bisa
dapat dijalankan secara runut, teratur, dan produktif.
menggunakan cairan pencuci mata atau
3 menjaga konsistensi dan tingkat kinerja pendidik atau tim dalam satuan
dengan mengalirkan air bersih.
pendidikan
4. Ada benda asing di kulit misal duri. Jika
4 mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi
ujungnya masih teraba cabut dengan
5 memperjelas alur tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari petugas terkait
alat penjepit yang telah dibersihkan/
6 melindungi satuan pendidikan disucihamakan. Bila halus, duri bambu/kaktus/
SEKOLAH ALAM PELOPOR
dan pendidik dari kesalahan TK – KOBER – TPA – SD
ulat bulu dapat dengan menggunakan plester
Jl. Kaktus Raya No. 100 Bumi Rancaekek Kencana Bandung
administrasi lainnya yang ditempelkan pada kulit yang tertancap
7 menghindari kegagalan/ Standar Operasional Prosedur (SOP) Pembelajaran duri halus, kemudian plester dicabut dengan
kesalahan, keraguan, duplikasi NAMA LEMBAGA SEKOLAH ALAM KODE SOP /pros-002
cepat. Lakukan berulang-ulang sampai duri/
PELOPOR DOKUMEN
dan inefisiensi UNIT PROGRAM 1. Taman Kanak- STANDAR Proses bulu halus tercabut semua
Kanak
2. Kelompok Bermain
5. Jika mendapat gigitan hewan, cuci bekas
Apa Fungsi SOP? 3. Taman penitipan
Anak
gigitan dengan air bersih dan sabun, beri
TGL DISYAHKAN 10 Juli 2014 TGL REVISI -
Fungsi SOP adalah:
antiseptik balut, dan rujuk ke rumah sakit.
1 memperlancar tugas petugas/ 1 JUDUL SOP TATA LAKSANA PENYAMBUTAN KEDATANGAN
ANAK 6. Jika mendapat sengatan serangga, segera
pegawai atau tim kerja
2 TUJUAN 1. Membangun kedekatan dan kenyamanan anak dengan guru
lepas serangga dari tempat gigitannya
2 menjadi dasar hukum jika terjadi dan lingkungan sekolah.
2. Membangun kemampuan komunikasi anak. dengan menggunakan minyak pelumas atau
penyimpangan 3. Membiasakan berkata dan bersikap sopan dan ramah.
terpentin atau minyak cat kuku. Setelah
3 mengetahui dengan jelas 4. Membangun komunikasi guru dengan orangtua atau
pengantar. terlepas luka dibersihkan dengan sabun dan
hambatan-hambatannya dan 3 REFERENSI 1. PERMENDIKBUD No. 137 Tahun 2014 tentang Standar
Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. diolesi calamin atau krim antihistamin. Bila
mudah dilacak
2. PERMENDIKBUD No. 146 Tahun 2014 tentang tersengat lebah, ambil sengatnya dengan
4 mengarahkan petugas untuk Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini.
3. Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga jarum halus, bersihkan dan oleskan krim
sama-sama disiplin dalam
4 PIHAK-PIHAK 1. Guru Piket,
antihistamin atau kompres es bagian yang
bekerja TERKAIT 2. Kepala PAUD,
tersengat. Jika muncul tanda-tanda seperti
5 menjadi pedoman dalam 3. Pengantar Siswa,
a,
4. Siswa mual dan mutah, pucat apalagi sampai sesak
melaksanakan pekerjaan rutin 5 DOKUMEN 1. Buku Kehadiran
n Guru
u,
Guru,
2. Buku Kehadiran Siswa,
n Siswa
a,
napas segera rujuk ke rumah sakit.
6 memudahkan dan menjelaskan
3. Jadwal Piket,
proses suatu kegiatan oleh 4. Catatan Perkembangan
mbangan Anak
n An
Anaak
n
semua pihak

4 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 29
Mengapa perlu SOP?
6 PROSEDUR A. PERSIAPAN PENYAMBUTAN
Setelah itu luka dibersihkan dengan kasa KERJA 1. Guru piket harus sudah datang di sekolah maksimal jam
SOP disusun dengan alasan: 7.15.
steril atau benda lain yang cukup bersih.
1. memperlancar petugas di 2. Guru piket menyiapkan dan membersihkan meja absen,
buku absen siswa, ball-point, serta memastikan lingkungn
Setelah bersih berikan anti infeksi lokal sekitar gerbang dalam keadaan bersih.
lingkungan satuan PAUD
seperti povidon iodin atau kasa anti-infeksi. B. PELAKSANAAN PENYAMBUTAN
dalam melaksanakan tugasnya. 1. Guru piket yang bertugas pada setiap harinya berjumlah
Bila luka yang terjadi terlalu dalam, segera dua orang.
Misalnya ingin menjadikan 2. Guru piket I bersiap menyambut setiap kedatangan
rujuk ke rumah sakit. peserta didik dan pengantar dengan sikap senyum,
anak yang sehat. Maka perlu ramah, sopan dan santun.
3. Guru piket I menyapa anak dan pengantar dengan mengu-
Mimisan atau pendarahan hidung. disusun SOP untuk kegiatan capkan salam, dengan posisi tubuh sejajar dengan anak.
4. Berkomunikasi dengan anak untuk menanyakan kabar dan
Diatasi dengan cara: membiasakan makan, membiasa- perasaan anak hari ini yang dirasakan anak, sudah makan
atau belum dengan posisi tubuh sejajar dengan anak.
1. Anak yang mimisan didudukkan sambil agak kan untuk kebersihan diri dan 5. Guru piket I menanyakan kondisi fisik dan perasaan
anak kepada orang tua/pengantar termasuk obat yang
menunduk, cuping hidung kiri dan kanan lingkungan harus diminum bila diperlukan, informasi sarapan dan
makanan yang dibawa ke sekolah.
dipencet bersama-sama, bernapas melalui 2. mempermudah penemuan ham- 6. Bila anak tidak diantar cukup lakukan prosedur point (3).
7. Sambil berjalan, guru piket I membuat catatan sesuai
mulut. Tunggu sampai 10 menit. batan yang mungkin muncul dengan kondisi siswa dan untuk selanjutnya catatan
tersebut diberikan kepada guru kelas untuk ditindak
2. Bila darah masih keluar, segera rujuk ke dalam pelaksanaan tugas baik lanjuti sesuai prosedur
8. Guru piket I mempersilahkan dan membimbing anak
rumah sakit. hambatan tersebut datangnya untuk mengisi absen sebara bergiliran pada buku absen
yang telah disediakan.
3. Menggunakan daun sirih sebagai cara dari dalam maupun dari luar. 9. Cara absen, anak menulis sendiri namanya pada buku absen,
sebagai proses pembiasaan dan pengenalan keaksaraan awal.
tradisional juga bisa dilakukan. Daun 3. mendisiplinkan semua pendidik 10. Setelah anak mengabsen, guru piket II membimbing anak
sirih dapat menghentikan pendarahan dan tenaga kependidikan sesuai
untuk menyeberang jembatan, sambil menginformasikan
dan menawarkan kegiatan-kegiatan jurnal pagi yang
diminati anak (untuk melatih dan membiasakan anak
karena daun sirih mengandung zat yang dengan aturan yang disepakati dalam mengambil keputusan).
menyempitkan pemburuh darah. bersama.
11. Guru piket II mengantarkan Guru piket II
mempersilahkan siswa melepas sepatu lalu manaruhnya
di rak sepatu yang sudah disediakan
Kemasukan benda asing. 4. membangun cara kerja yang 12. Guru piket II mempersilahkan siswa untuk masuk dan
meletakkan tas di lokernya kemudian guru piket II meng-
Kemasukan benda asing adalah adanya benda lebih tertata dan disiplin. kondisikan anak untuk melakukan kegiatan jurnal pagi.

yang tidak biasa di dalam tubuh misalkan duri 5. membangun konsistensi atau
menusuk dan tertinggal dalam kulit, hidung atau keajegan perilaku pendidik yang
telinga kemasukan biji-bijian, telinga kemasukan diperlukan dalam mengembangkan karakter anak.
serangga, saluran nafas tersumbat makanan.
6. memastikan semua orang yang ada di satuan PAUD memiliki standar
Cara mengatasinya:
yang sama dalam melayani dan memfasilitasi anak belajar.
1. Apabila benda yang masuk tidak terlalu
7. memudahkan dalam pengkaderan bagi pendidik baru untuk mengenal
besar, usahakan untuk bersin, caranya dengan
cara membe-rikan layanan di satuan PAUD tersebut.
mencium bubuk merica. Jika tidak berhasil
dibawa atau dirujuk ke rumah sakit. Jangan 8. menjadi informasi terbuka bagi tenaga pendidik, kependidikan dan
mengorek atau menyemprot dengan air orang tua tentang layanan yang baik dan sistematis.
karena bisa lebih berbahaya. 9. menjadi pedoman bagi pelaksana, menjadi alat komuinikasi dan
2. Jika ada benda asing di telinga harus pengawasan dan menjadikan pekerjaan doselesaikan secara konsisten.
dikeluarkan dengan meneteskan minyak.

28 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 5
10. Meningkatkan percaya diri pendidik dalam bekerja dan tahu apa yang harus
dicapai dalam setiap pekerjaan Memar: merupakan kondisi akibat adanya
11. Dapat dipergunakan sebagai salah satu alat training dan bisa digunakan untuk trauma/benturan dengan benda keras.
mengukur kinerja pegawai Bisa berbentuk benjolan pada bagian yang
terantuk, kadang disertai warna kebiruan. Cara
Apa syarat SOP yang baik? mengatasinya:

SOP yang disusun harus memenuhi syarat: 1. Memberikan kompres dingin pada bagian
1. mudah dilaksanakan oleh seluruh pendidik yang terbentur untuk mencegah bertambah
banyaknya darah yang merembes ke jaringan
2. memuat pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
dan juga untuk mencegah pembengkakan
3. memuat langkah-langkah jelas yang harus dilakukan.
(udema)
4. memperhatikan Visi, misi, dan tujuan satuan PAUD, cita-cita yang ingin
2. Perhatikan pada hari berikutnya bengkak
diwujudkan dalam visi dan tujuan harus dimasukkan ke dalam jadwal.
berkurang atau tidak. Untuk mengurangi/
Siapa yang membuat SOP? menghilangkan pembengkakan dilakukan
kompres panas selama 3-5 menit tujuannya
1. SOP wajib dibuat oleh setiap satuan PAUD sebagai pengendali pelaksanaan
untuk melebarkan pembuluh darah setempat,
kurikulum. Pendidik sebagai penggerak utama dalam proses pembelajaran yang
setelah itu diganti dengan dikompres dingin
mengkoordinasikan kegiatan sejak kedatangan hingga kepulangan. Pendidik
6 Prosedur Kerja selama 1 – 2 menit. Lakukan sebanyak 4
harus menjadi tim yang kompak, siapa pun yang bertugas harus konsisten
-5 kali sehari sampai bengkak menghilang.
dalam melaksanakan SOP yang telah disusun.
Ketika melakukan kompres panas pastikan
2. SOP tidak hanya diperuntukkan bagi anak-anak tetapi juga untuk pendidik,
suhu panas tidak sampai menimbulkan luka
pengelola, termasuk tenaga lain yang ada di satuan PAUD, misalnya tenaga
bakar. Kompres panas dilakukan dengan
kebersihan dan tenaga administratif.
menggunakan kantong air panas atau salep/
Kapan SOP diperlukan krim pemanas kulit.
1. SOP harus sudah tersusun sebelum suatu pekerjaan dilakukan Luka parut: biasanya disebabkan karena adanya
2. SOP dapat digunakan untuk menilai apakah pekerjaan tersebut sudah dilakukan benda keras yang merusak permukaan kulit
dengan baik atau belum misal jatuh saat berlari. Cara mengatasinya:
3. Uji SOP sebelum dijalankan, lakukan revisi jika ada perubahan langkah kerja 1. Hentikan pendarahan yang terjadi dengan
yang dapat mempengaruhi lingkungan kerja. cara menekan bagian yang mengeluarkan
darah dengan menggunakan kain kasa steril
atau saputangan/kain bersih.
2. Dengan menggunakan air dan sabun
bersihkan daerah sekitar luka. Jika ada kerikil,
kayu, atau benda lain di luka, keluarkan.

6 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 27
5. SOP PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

Nama
Bagaimana
Lembaga
TK KENANGA Kode Dok. SOP /pros-005
Menyusun SOP?
Unit TAMAN
Standar Proses
Program KANAK-KANAK

Tanggal Cara Menyusunan


10 Juli 2014 Tanggal revisi ...............
disahkan
SOP disusun dengan langkah sebagai berikut.
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di 1. Tetapkan kompetensi yang ingin dicapai dan karakter yang
1 Judul
Sekolah ingin dibentuk dari visi, misi, dan tujuan satuan PAUD yang
sudah ditetapkan sebelumnya dan disesuaikan dengan
· Membiasakan untuk menjaga keamanan diri
indikatornya, misalnya
(2.1)
pengembangan sikap mandiri
· Membiasakan untuk tertib (2.6)
berperilaku hidup sehat
· Membiasakan untuk bertanggung jawab
2 Tujuan pengembangan kemampuan motorik halus (kegiatan
terhadap kesehatan tubuh (2.12)
melipat berbagai bentuk)
· Mengetahui cara hidup sehat (3.4)
2. Tentukan kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan
· Mampu menolong diri sendiri untuk hidup kompetensi yang telah ditetapkan, misalnya:
sehat (4.4)
kompetensi kegiatan
• Permendiknas No. 146 tahun 2014
• Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga Pengembangan sikap mandiri Anak menuju ruang kelas sendiri.

Cuci tangan sebelum dan sesudah


3 Referensi • Kostelnik J. Marjorie et all (2007). Berperilaku hidup sehat
melakukan kegiatan.
Developmentally Appropriate Curriculum Best
Practices in Early Childhood Education (4th ed.). Pengembangan kemampuan
kegiatan melipat kertas berbagai bentuk.
USA: New Jersey. motorik halus

Pihak-pihak
4 Guru kelompok/wali kelas
Terkait

5 Dokumen Catatan perkembangan anak

26 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 7
3. Tentukan tujuan untuk setiap kegiatan yang telah dipilih
1. Siapkan sikat gigi dan pasta gigi ber-fluor
kompetensi kegiatan tujuan 2. Kumur-kumur

Pengembangan sikap Anak menuju ruang kelas Menumbuhkan sikap 3. Sikat semua
mandiri sendiri. mandiri pada anak permukaan
gigi, maju
Cuci tangan sebelum
Anak dapat mencuci mundur,
Berperilaku hidup sehat dan sesudah melakukan
tangan untuk hidup sehat pendek-
kegiatan.
pendek 8 kali gerakan, rahang atas dan
Anak berkembang rahang bawah
Pengembangan
kegiatan melipat kertas kemampuan motorik
kemampuan motorik 4. Permukaan sikat gigi menghadap langit
berbagai bentuk halusnya dan
halus langit dan lidah
pengembangan seninya
5. Sikat permukaan
gigi menghadap
Membangun minat anak dan mampu beradaptasi pipi dan bibir
dengan lingkungan PAUD, mengenalkan simbol atas dan bibir
Jurnal pagi
negara dan lagu kebangsaan serta kecintaan pada 6 Prosedur Kerja bawah
tanah air

4. Susunlah langkah-langkah yang akan dilakukan untuk setiap jenis kegiatan


yang akan dilakukan. Dari setiap kegiatan perlu dibuatkan SOP untuk
implementasinya. Sebagai contoh dapat dilihat pada bagian berikut.

SOP
Anak menuju ruang kelas sendiri
 Tentukan batas orang tua mengantar anak
6. Permukaan yang dipakai mengunyah
 Guru berdiri di batas pengantaran anak
7. Kumur 1x saja,
 Anak memberi salam perpisahan kepada orang tua
fluor masih ada
 Anak memberi salam kepada guru yang menunggu di batas pengantaran

8. Bersihkan sikat
Anak berjalan sendiri ke ruang kelasnya
gigi, simpan posisi
 Anak membuka sepatu dan menaruhnya di rak sepatu tegak kepala di atas
 Anak meletakkan tas/bekalnya di lokernya masing-masing

8 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 25
SOP
4. SOP KEGIATAN SIKAT GIGI
Cara Mencuci tangan
Nama
TK KENANGA Kode Dok. SOP /pros-005 1. Basahilah kedua telapak tangan setinggi
Lembaga
pertengahan lengan memakai air yang mengalir,
ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua
TAMAN KANAK-
Unit Program Standar Proses telapak tangan secara lembut.
KANAK

Tanggal
10 Juli 2014 Tanggal revisi ...............
disahkan 2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan
secara bergantian.
1 Judul Menyikat gigi agar gigiku sehat

· Membiasakan untuk menyikat gigi (2.1)


3. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari
· Membiasakan untuk tertib (2.6) hingga bersih.
· Membiasakan untuk bertanggung jawab
2 Tujuan
dengan kebersihan diri (2.1)
· Membiasakan untuk bertanggung jawab
4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan
terhadap kesehatan tubuh (2.12)
mengatupkannya.

• Permendiknas no. 146 tahun 2014


• Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian.
• Kostelnik J. Marjorie et all (2007).
3 Referensi Developmentally Appropriate Curriculum
Best Practices in Early Childhood Education
(4th ed.). USA: New Jersey.
6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian
• Kementerian Kesehatan RI, Buku
gosok perlahan.
kesehatan Peserta Didik. Jakarta

Pihak-pihak
4 Guru kelompok/wali kelas 7. Bersihkan kedua pergelangan tangan secara
Terkait
bergantian dengan cara memutar, kemudian
diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan
5 Dokumen Catatan perkembangan anak dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan
memakai handuk atau tisu.

24 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 9
H
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
m
membuat SOP 1. Basahilah kedua telapak
1. SOP harus sesuai dengan budaya dan sistem satuan tangan setinggi perte-
“Anak-anak pendidikan itu sendiri ngahan lengan me-
makai air yang mengalir,
seperti semen 2. SOP menekankan pada pembentukan sikap
ambil sabun kemudian
basah. Apapun sebagai dasar bagi pengembangan karakter yang
usap dan gosok kedua
yang jatuh kuat. Pembentukan sikap memerlukan waktu yang
telapak tangan secara
panjang sehingga terbentuk pembiasaan yang
padanya akan lembut.
baik. Oleh karena itu, proses pembentukan sikap
membuat kesan dilakukan melalui pembiasaaan yang konsisten 2. Usap dan gosok juga ke-
(membekas) “. diterapkan oleh semua unsur di satuan PAUD, dua punggung tangan
Dr. Haim Ginott dilaksanakan dengan menyenangkan tanpa secara bergantian
pemaksaan. Krathwohl mengemukakan bahwa 3. Jangan lupa jari-jari ta-
pembentukan sikap dimulai dari menerima, ngan, gosok sela-sela
merespons, hingga melaksanakan secara terus- jari hingga bersih
menerus hingga terinternalisasi dalam perilaku 4. Bersihkan ujung jari se-
anak. cara bergantian dengan
6 Prosedur Kerja mengatupkan
3. Penyusunan SOP dilakukan oleh guru sebelum kegiatan akan dilakukan.
5. Gosok dan putar kedua
Contoh Cara Memanfaatkan SOP ibu jari secara bergan-
tian
1. Dalam memanfaatkan SOP, guru perlu menyesuaikan dengan perencanaan
kegiatan yang sudah disusun oleh guru. Sesuai dengan SOP penataan 6. Letakkan ujung jari ke
lingkungan main, baik di dalam maupun di luar, guru perlu menyiapkan telapak tangan kemu-
seluruh alat dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan tersebut. SOP dian gosok perlahan
penataan alat bermain dimaksudkan untuk menyiapkan tempat, alat dan 7. Bersihkan kedua per-
bahan yang akan digunakan anak sesuai dengan rencana pembelajaran gelangan tangan secara
yang sudah dibuat dengan memperhatikan sikap yang ingin dikembangkan, bergantian dengan cara
pengetahuan yang akan dikenalkan, dan keterampilan yang ingin dikuasai memutar, kemudian di-
anak, misalnya perencanaan kegiatan yang disusun guru dimaksudkan akan akhiri dengan membilas
mendorong anak mengenal berbagai bentuk geometris, jumlah bilangan, seluruh bagian tangan
ukuran besar-kecil, kemampuan berbahasa, saling berbagi, latihan motorik dengan air bersih yang
halus. mengalir lalu keringkan
2. Penyambutan kedatangan anak dilakukan oleh guru piket atau setiap memakai handuk atau
guru kelompok. Penyambutan kedatangan anak membangun sikap tisu

10 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 23
percaya diri, ramah, sopan, menyesuaikan diri
ri
3. SOP KEGIATAN CUCI TANGAN dengan suasana baru, dsb. Guru piket haruss
memahami apa yang akan dibangun melalui ui “Pekerjaan
Nama proses penyambutan. Hal yang diperhatikan n
Lembaga
TK KENANGA Kode Dok. SOP /pros-005 yang paling
pada saat penyambutan adalah reaksi anak k
sulit dalam
u
saat datang; apakah riang, murung, lesu, atau
Unit TAMAN KANAK- lainnya. Kondisi ini harus diperhatikan agarr
pandangan
Standar Proses
Program KANAK kondisi tersebut tidak terbawa sampai anak k anak hari ini
mengikuti kegiatan selanjutnya karena akan n adalah belajar
Tanggal mempengaruhi emosi anak. perilaku yang
10 Juli 2014 Tanggal revisi ...............
disahkan
Sedapat mungkin guru piket penyambutan anak k baik tanpa
menunjukkan sikap ramah, riang, dan bersikapp melihat contoh
1 Judul 7 langkah mencuci tangan
seperti perilaku yang diharapkan dari anak.
apapun“.
3. Jurnal Pagi
· Membiasakan untuk mencuci tangan (2.1) Fred
Jurnal pagi diisi dengan kegiatan bersama a Astaire
· Membiasakan untuk tertib (2.6)
seluruh kelompok anak (kelompok besar), ),
· Membiasakan untuk bertanggung jawab dengan al
diisi dengan kegiatan menyanyi lagu nasional
2 Tujuan
kebersihan diri (2.1) termasuk mengenalkan lagu Indonesia Raya, a,
· Membiasakan untuk bertanggung jawab yel-yel satuan PAUD, tepuk PAUD, puisi, cerita pendek, dll. Jurnal pagi untuk
terhadap kesehatan tubuh (2.12) membiasakan anak dalam kelompok besar, mengondisikan anak siap belajar,
mendisiplinkan anak, sekaligus menunggu kehadiran semua anak. Jurnal
pagi juga dapat diisi dengan mengenalkan upacara bendera sederhana,
• Permendiknas No. 146 tahun 2014
membiasakan anak mengenal lambang negara.
• Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
4. Materi Pagi
• Kostelnik J. Marjorie et all (2007). Developmentally Materi pagi disesuaikan dengan kegiatan yang ingin dibiasakan di satuan
3 Referensi Appropriate Curriculum Best Practices in Early PAUD. Materi pagi bisa diisi dengan pembiasaan shalat dhuha, membaca iqro,
Childhood Education (4th ed.). USA: New Jersey. dapat juga diisi dengan pembiasaan merawat lingkungan, misalnya, menyiram
• http://themedicina.blogspot.com/2011/06/cara- tanaman, memberi makan binatang peliharaan, dan membersihkan lingkungan.
mencuci-tangan-yang-benar.html, tanggal 5. Bermain Motorik Kasar
04/09/2014, jam 13.26
Bermain motorik kasar merupakan bagian penting untuk melatih kekuatan
otot, koordinasi gerakan, kelenturan, keluwesan, dan pelepasan energi anak
Pihak-pihak
4 Guru kelompok/wali kelas agar dapat lebih fokus. Bermain motorik kasar dapat dilakukan secara terpimpin
Terkait
oleh guru, misalnya dengan membuat permainan tradisional, atau dapat pula
5 Dokumen Catatan perkembangan anak atas inisiatif anak tetapi dengan pengawasan guru.

22 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 11
6. Kudapan (snack) Pagi
Kudapan pagi dimaksudkan pemberian makanan ringan, jika lembaga 2. SOP PENYAMBUTAN KEDATANGAN ANAK
PAUD tidak menyediakan makanan ringan, dapat juga hanya Nama
TK KENANGA Kode Dok. SOP /pros-002
memberikan waktu anak untuk minum. Karena telah melakukan Lembaga
kegiatan motorik kasar yang mengeluarkan banyak energi dan air, TAMAN KANAK-
Unit Program Standar Proses
anak harus dikembalikan cairan tubuhnya agar tidak terjadi dehidrasi. KANAK
7. Kegiatan Pembukaan Tanggal
10 Juli 2014 Tanggal revisi ...............
disahkan
Sesuai dengan karakteristik kegiatan pembukaan, minimal kegiatan
1 Judul Penyambutan Kedatangan Anak
yang dilakukan adalah untuk membiasakan:
membaca buku · Membangun kenyamanan anak dengan guru dan
lingkungan (2.11)
menyampaikan aturan bermain
2 Tujuan · Membangun kemampuan berkomunikasi (3.11)
berdoa sebelum belajar · Membiasakan berkata dan bersikap sopan dan
8. Kegiatan Setelah Bermain ramah(2.14)

Pembiasaan yang dapat dilakukan setelah bermain yang dilakukan • Permendiknas no. 146 tahun 2014
3 Referensi
• Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
pada saat kegiatan inti maupun kegiatan lainnya minimal:
membereskan mainan 4 Pihak-pihak Terkait Guru piket, Kepala PAUD, pengantar anak, Anak
berdoa setelah bermain
Buku kehadiran guru, buku kehadiran anak, jadwal
bercerita tentang pengalaman bermain 5 Dokumen
piket, catatan perkembangan anak
9. Makan Sehat
· 15 menit sebelum anak datang, guru piket sudah
Makan sehat ditekankan untuk dikonsumsi anak sekalipun makanan siap dan berdiri di depan pintu masuk sekolah
tersebut dibawa anak sebagai bekal dari rumah. Hal penting yang harus · Guru piket menyambut anak dengan senyuman
dilakukan guru adalah mengontrol apakah makanan bekal yang dibawa ramah
· Guru piket menyapa (mengucapkan salam) dan
anak memenuhi kebutuhan gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan berkomunikasi dengan anak (menanyakan kabar
anak. Sikap, pengetahuan dan keterampilan anak yang diharapkan dan perasaan anak hari ini) dengan posisi tubuh
berkembang dilakukan pada kegiatan makan antara lain berdoa, mencuci sejajar dengan anak.
tangan sebelum dan sesudah makan, saling berbagi dengan teman, · Guru piket menanyakan kepada orang tua/
pengantar mengenai kondisi fisik dan perasaan
mengenalkan ciri makanan yang baik untuk dimakan, membereskan alat 6 Prosedur Kerja
anak, termasuk obat yang harus diminum bila
makan, dan membersihkan ruangan dari sisa-sisa makanan. diperlukan.
· Bila anak tidak diantar, guru piket secara langsung
10. Kegiatan Motorik Halus
menanyakan dan mengecek keadaan anak.
Kegiatan untuk mengembangkan kemampuan motorik halus dilakukan · Catat seluruh informasi mengenai kondisi anak
melalui berbagai kegiatan seperti menggambar bebas, menulis apa yang dan segera ambil tindakan sesuai dengan
prosedur
dia pikirkan walaupun tulisannya belum dapat dipahami, kegiatan-
· Guru piket mempersilahkan anak meletakkan tas
kegiatan lain untuk mengetahui perkembangan kemampuan anak di loker, melepas sepatu dan menaruhnya di rak
yang mendukung kemampuan mengenal keaksaraan awal. Kegiatan- sepatu yang sudah disediakan.

12 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 21
kegiatan ini dapat dilakukan pada saat jurnal siang ataupun di inti. Hal
ini disesuaikan dengan perencanaan yang dibuat guru.
· 30 menit sebelum anak datang, pendidik
sudah menyiapkan alat main yang akan 11. Penutupan
digunakan. Penutupan dimaksudkan kegiatan akhir di hari itu. Kegiatan penutupan
· Lingkungan belajar yang akan digunakan untuk me-review keseluruhan kegiatan yang dilakukan anak pada hari
di dalam ruang (indoor) dan di luar ruang tersebut. Pembiasaan penutupan minimal membiasakan:
(outdoor) harus bersih, aman, nyaman, dan Bercerita
menyenangkan. Pesan-pesan misalnya pesan moral maupun pesan untuk dikerjakan
· RPPH yang sudah dibuat harus menjadi acuan di rumah
untuk penataan alat main Informasi kegiatan besok
· Penataan alat bermain harus mewakili 3 jenis Berdoa sebelum pulang.
main, yaitu main sensorimotor, main peran,
12. Penjemputan
dan main pembangunan, untuk memberikan
Kegiatan anak menunggu orang tua atau yang ditunjuk keluarga untuk
pengalaman bermain yang beragam serta
kembali ke rumah. Hal-hal yang harus diperhatikan misalnya untuk
harus mendukung perkembangan bahasa,
bersabar menunggu, sopan santun dan disiplin.
kognitif, dan sosial-emosional anak
· Peletakan alat main harus tepat sehingga Jenis dan Daftar SOP di Satuan PAUD
6 Prosedur Kerja
anak bisa memusatkan perhatian pada Sekolah dapat menyusun daftar SOP yang diperlukan oleh setiap satuan
kegiatan yang dilakukannya pendidikan. SOP disesuaikan dengan kebutuhan setiap satuan pendidikan.
· Pastikan alat main ditata di area yang aman. Beberapa contoh SOP yang dapat disusun seperti pada contoh di atas. SOP
Jika bermain menggunakan air, pastikan dapat dibuat untuk kegiatan yang sifatnya umum dan khusus. SOP yang
bahwa lantai di area tersebut tidak licin bersifat umum misalnya:
sehingga tidak mudah terpeleset.
· Alat main yang disediakan harus bisa 1. SOP Penataan Alat Bermain
digunakan dengan berbagai cara sehingga 2. SOP Penyambutan Kedatangan Anak
menumbuhkan kreativitas anak.
3. SOP Jurnal Pagi/Kegiatan Pembukaan
· Alat main yang disiapkan harus dalam
kondisi baik, lengkap jumlahnya, tidak retak/ 4. SOP Bermain Motorik Kasar
membahayakan. 5. SOP Makan Kudapan (Snack)
· Alat dan bahan main serta buku ditata pada
6. SOP Makan Sehat dan Pembiasaan
tempat yang mudah dijangkau oleh anak.
Kebersihan Diri
· Disiapkan celemek tidak tembus air untuk
digunakan saat anak bermain air 7. SOP Kegiatan Istirahat
8. SOP Kegiatan Penutup
· Saat beres-beres harus disediakan tempat/
wadah untuk menyimpan mainan sesuai 9. SOP Penjemputan Anak
dengan kategorinya

20 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR


STA
TA
ANDA
ND
DA
AR O
OPERASIONAL
PERASI
PERASI
SIIO
ONA
AL PPROSEDUR
RROS
OSSEDU
DU
UR SSATUAN
ATUAN
ATUAN PEN
PPENDIDIKAN
ENDID
D IKAAN A
ANAK
NAK
NA
NAK
AK US
U
USIA
SIA
IA D
DINI
IN
NI 13
13
Apa SOP yang bersifat khusus?  Contoh Standar Operasional Prosedur
(SOP) beberapa program yang ada di TK
SOP yang bersifat khusus adalah SOP yang disusun
Kenanga
disesuaikan dengan kriteria atau karakteristik
satuan pendidikan misalnya 1. SOP PENATAAN ALAT MAIN
1. SOP untuk model pembelajaran yang digunakan
2. SOP untuk satuan pendidikan yang bercirikan Nama
TK KENANGA Kode Dok. SOP /pros-001
keagamaan Lembaga
3. SOP untuk puncak tema Unit TAMAN
Standar Proses
Contoh SOP khusus
Program KANAK-KANAK
1. SOP satuan pendidikan disesuaikan dengan Tanggal
model pembelajaran yang digunakan 10 Juli 2014 Tanggal revisi ...............
disahkan
a. SOP untuk yang menggunakan model
pembelajaran sentra, antara lain: 1 Judul Penataan Alat Bermain

· SOP Kegiatan Transisi Sebelum Sentra


• Menumbuhkan sikap taat terhadap aturan
· SOP Pijakan Sebelum Bermain sehari-hari agar bisa menjadi disiplin (2.6)
· SOP Pijakan Selama Bermain • Menumbuhkan perilaku yang
· SOP Pijakan Setelah Bermain mencerminkan kemandirian (2.8)

· SOP Jurnal Siang • Mengembangkan perilaku yang


mencerminkan sikap tanggung jawab (2.12)
b. SOP untuk yang menggunakan model 2 Tujuan
pembelajaran kelompok dengan sudut, • Menumbuhkan minat anak bermain dan
antara lain: mengembangkan pengalamannya dengan
alat yang disediakan (3.9)
· SOP Penataan Sudut Ketuhanan
• Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan
· SOP Penataan Sudut Keluarga
keterampilan sesuai dengan yang tertuang
· SOP Penataan Sudut Alam Sekitar dan
dan RPPH
Pengetahuan
· SOP Penataan Sudut Pembangunan • Permendiknas No. 146 tahun 2014
3 Referensi
• Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
· SOP Penataan Sudut Kebudayaan
Pihak-pihak
c. SOP untuk yang menggunakan model 4 Guru sentra/area/kelompok
Terkait
pembelajaran kelompok dengan kegiatan
pengaman, antara lain: 5 Dokumen RPPH

14 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 19
 Contoh jadwal harian yang ada di TK · SOP Penataan Kelompok
Kenanga · SOP Penataan Kegiatan Pengaman

JADWAL HARIAN TAMAN KANAK-KANAK KENANGA d. SOP untuk yang menggunakan model
pembalajaran area, antara lain:
JAM KEGIATAN
· SOP Penentuan Area yang akan
07.00 Penataan lingkungan main
dilaksanakan/dibuka
07.30 – 08.00 Proses penyambutan kedatangan anak
· SOP Penataan Area agama
07.30 – 08.00 Jurnal pagi
· SOP Penataan Area Balok
08.00 – 08.20 Materi pagi (memelihara lingkungan dan tanaman)
· SOP Penataan Area Berhitung/Matematika
08.20 – 08.45 Bermain Motorik Kasar
· SOP Area IPA
Transisi sebelum masuk kelompok (menyanyi/membacakan
08.45 – 09.00 cerita terkait dengan penanaman akhlak, ikrar, berbaris, · SOP Area Musik
minum) · SOP Area Bahasa
09.00 – 09.15 Kudapan (snack) pagi · SOP Area Membaca dan Menulis
09.15 – 10.45: Main di sentra · SOP Area Drama
09.15 – 09. 30  Pijakan sebelum main
· SOP Area Pasir/Air
09.30 – 10.30  Pijakan selama main
10.30 – 10.45  Pijakan setelah main · SOP Area Seni dan Motorik

10.45 – 11.15 Makan sehat + membiasakan untuk kebersihan diri 2. SOP satuan pendidikan yang bercirikan
keagamaan, antara lain:
11.15 –11.30 Jurnal siang (kegiatan individu)
11.30 – 11.45 Penutupan · SOP Pelaksanaan Membaca Doa-Doa
Pendek
11.45 – 12.00 Penjemputan
· SOP Berdoa Sebelum dan Sesudah
Memulai Kegiatan

Setiap satuan pendidikan menyusun SOP


disesuaikan dengan program yang ada di
lembaganya. Semakin banyak program yang
dijalankan satuan pendidikan, semakin banyak
SOP yang harus disiapkan.

18 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 15
LAMPIRAN

Penutup Contoh-Contoh SOP


Pedoman ini merupakan rangkaian dari dokumen
penera
penerapan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia A. Contoh Perencanaan Kegiatan
Dini.
Din Penyusunan jadwal harian dan standar
Tk Kenanga
op
operasional prosedur penting dilaksanakan
u
untuk membangun layanan PAUD yang lebih  Tujuan Taman Kanak-Kanak Kenanga:
berkualitas,
b terstruktur dan transparan.
1. Tujuan Taman Kanak-Kanak Kenanga
Terlebih
T lagi program PAUD lebih
a. Terwujudnya anak yang sehat, jujur, senang belajar, dan mandiri
menekankan pada pengembangan sikap,
m
maka
m pembiasaan yang dilakukan dengan b. Terwujudnya anak yang mampu merawat dan peduli terhadap diri
konsisten
kon menjadi suatu keharusan. Oleh sendiri, dan teman
karena
karen itu, penting di setiap satuan PAUD harus c. Menjadikan anak yang mampu berfikir, berkomunikasi, bertindak
memiliki
memilik jadwal harian dan standar operasional produktif dan kreatif melalui bahasa, musik, karya, dan gerakan
prosedur dan menerapkannya di satuan masing-masing. sederhana

Jika semua pihak dapat berpartisipasi dengan optimal, diyakini bahwa d. Menjadikan anak beragama sejak dini
penerapan Kurikulum 2013 PAUD di setiap satuan pendidikan PAUD akan e. Terciptanya iklim belajar yang kondusif bagi penyelenggaraan
memberi dampak yang positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan pendidikan, perawatan, pengasuhan, dan pelindungan anak
anak yang dititipkan di satuan pendidikan PAUD bersangkutan. Akumulasi
dari dampak tersebut akan mengantarkan anak-anak Indonesia kelak menjadi
 Program yang ada di TK Kenanga
anak yang cerdas secara komprehenshif.

Semoga bermanfaat. Amin


2. Program yang akan dikembangkan di Taman Kanak-Kanak Kenanga:
a. Mengenalkan lingkungan sekitar sejak dini
b. Memelihara kebersihan diri dan lingkungan
c. Bermain di sentra
d. Makan bersama
e. Bermain dalam kelompok besar
f. Bermain di luar ruangan

16 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 17

Anda mungkin juga menyukai