Anda di halaman 1dari 13

STUDI KASUS PROSES PICKLING METAL DENGAN

TEKNIK SALT BATH DESCALING

TUGAS KELOMPOK

Diajukan untuk memenuhi salah satu mata kuliah Teknik Pelapisan


Dosen pengampu Dr. H. Agus Solehudin, ST., MT.

Disusun oleh:
Hilmi Ali Fuad (1607379)
Muhamad Farhan Husein (1607377)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2018
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarrokatuh

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan karunia-Nya, pada kesempatan ini saya bisa menyelesaikan tugas ini
yang berjudul “STUDI KASUS PROSES PICKLING METAL DENGAN
TEKNIK SALT BATH DESCALING” tepat pada waktunya. Penulisan tugas ini
dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teknik Pelapisan.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan tugas ini
masih jauh dari kata sempurna karena masih terdapat banyak kekurangan
didalamnya. Untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat
diharapkan untuk kemajuan penulis dimasa yang akan datang.

Keberhasilan penyusun tugas ini tidak semata-mata atau terselesaikan atas


usaha dan kerja keras penyusun sendiri, tetapi turut pula didukung oleh bantuan
pihak yang terkait secara langsung dan tidak langsung. Untuk itu dengan segala
kerendahan hati penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan dukungan
dalam penyelesaian laporan praktikum ini yaitu, kepada bapak Dr. H. Agus
Solehudin, ST., MT. selaku dosen mata kuliah Teknik Pelapisan dan keluarga
besar mahasiswa teknik mesin atas partisipasinya.

Akhir kata penyusun berharap semoga tugas ini dapat memberikan


manfaat bagi penyusun dan para pembaca umumnya, terutama kontribusi
keilmuan. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
kepada kita semua. Aamiin Allohuma Aamiin.

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Bandung, Februari 2018

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR FOTO.....................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................2
2.1Pengertian Pelapisan Logam...........................................................................2
2.2 Tujuan Pelapisan logam.................................................................................2
2.3 Pretreatment ( perlakuan awal).......................................................................2
2.4 Metode Pickling.............................................................................................3
BAB III....................................................................................................................5
STUDI KASUS........................................................................................................5
BAB IV....................................................................................................................8
PENUTUP................................................................................................................8
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................8
4.2 Saran...............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................9

2
DAFTAR FOTO

Foto 3.1 Gelas Ukuran Berisi Cairan Asam Klorida ............................................6

Foto 3.2 Pelat Besi Berkarat..................................................................................6

Foto 3.3 Pelat Besi Setelah Dibersihkan

Dengan Cairan Asam Klorida....................................................................7

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teknologi pelapisan logam dewasa ini banyak dikembangkan,
kebutuhan akan logam bukan hanya didasarkan pada keinginan untuk
mendapatkan hasil yang kuat dan keras saja, tetapi juga dibutuhkan suatu
produk yang tahan lama. Untuk meningkatkan masa pakai dari sebuah
produk logam, ditempuhlah berbagai macam cara, mulai dari heat
treatment terhadap permukaan sampai dengan proses pelapisan. Proses
pelapisan (coating) sendiri selain bertujuan untuk meningkatkan usia pakai
suatu produk juga berfungsi sebagai unsur dekoratif. Dengan pelapisan
permukaan, suatu produk akan dapat menyuguhkan penampilan yang lebih
menarik.

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian pelapisan logam?

2. Apa yang dimaksud dengan metode pickling?

3. Penjelasan metode pickling dengan cara salt bath descalling?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui penjelasan mengenai teknik pelapisan logam

2. Dapat mempelajari metode yang digunakan dalam teknik pelapisan

3. Untuk mengetahui metode salt bath descalling

1
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Pelapisan Logam


Pelapisan adalah proses mendepositkan suatu zat atau material ke
permukaan subtrat (material yang akan dilapisi) dengan tujuan melindungi
material berkontak langsung dengan lingkungan (ketahanan korosi),
memperindah permukaan dan mendapatkan sifat mekanik permukaan
seperti kekerasan dan ketahanan aus. Salah satu metoda pelapisan yang
dapat dilakukan adalah deposisi permukaan dengan material lain (umumya
logam) untuk memperoleh sifat tertentu melalui proses elektrokimia.
Logam pelapis yang dilarutkan akan tertarik ke logam yang akan dilapisi
melalui larutan elektrolit. Proses ini lebih dikenal dengan nama pelapisan
elektrokimia (elektroplating).

2.2 Tujuan Pelapisan logam


 Meningkatkan kekuatan sifat mekanik

 Menambah estetika produk

 Menahan logam dari terjadinya korosi

2.3 Pretreatment ( perlakuan awal)


Keberhasilan teknik pelapisan, didukung oleh berbagai faktor,
salah satunya yaitu perlakuan awal terhadap produk. Produk yang akan di
lapisi harus benar-benar bersih dari pengotor dan korosi.

a. Pembersihan dari pengotor

Biasanya terjadi akibat sisa-sisa proses produksi


misalnya, pembubutan, gerinda, pengelasan dll. Contoh
pengotor; oli gemuk, cat lama, lilin dsb. (termasuk bahan
organik).

b. Pembersihan permukaan dari produk korosi

2
korosi adalah penurunan kualitas suatu materi
(logam) akibat kontak langsung dengan lingkungan.
Contohnya : baja akan terkorosi dengan adanya oksigen dan
uap air.

2.4 Metode Pickling


Suatu proses pembersihan produk korosi dengan larutan asam
(Asam Klorida 10%) kemudian disiram air.

Metode Pickling
Metal Soak Cleaning Immersion * Electronik Salt Bath
Pickling Pickling Descalling
Besi dan Baja Larutan asam Larutan asam Larutan Bertujuan
yang encer tujuan untuk asam / basa untuk
tujuan untuk membersihka dan dibantu menghilangka
membersihka n produk arus aliran n kerak yang
n produk korosi (Kerak) DC dengan menempel
korosi, tetapi bantuan kuat.
bisa terjadi katoda dan Contohnya:
pitting anoda. Karbida dan
(sumuran) . Silika.
pada besi cor.
Tembaga dan Asam sulfat Asam kormat Larutan Untuk
Paduannya encer asam / basa menghilangka
dan dibantu n silika
arus aliran
DC dengan
bantuan
katoda dan
anoda.
Seng dan Asam sulfat Asam kormat Larutan Untuk
Paduannya encer asam / basa menghilangka
dan dibantu n silika
arus aliran
DC dengan
bantuan
katoda dan
anoda.
Alumunium Asam encer Asam nitrat, Tidak Nah :
dan (asam asam klorida, digunakan bertujuan
Paduannya nitrat/basa basa untuk
encer) menghilangka
n silika

*Catt :

3
Proses elektonik pickling, produk nempel pada kutub positif (+) sumber DC.

2.5 Salt Bath Descalling

Salt bath descalling merupakan salah satu metode untuk


menghilangkan kerak yang sulit dihilingkan dengan menggunakan cairan
asam dengan tidak menghancurkan struktur dari benda tersebut.

4
BAB III

STUDI KASUS

Karat muncul dari oksidasi besi. Penyebab yang paling umum adalah
paparan terhadap air dalam waktu yang lama. Setiap logam yang mengandung zat
besi, termasuk baja, akan mengikat atom oksigen yang terkandung di dalam air
untuk membentuk lapisan oksida besi, atau karat. Karat akan terus bertambah
sehingga mempercepat proses korosi, oleh sebab itu sangat penting untuk
melakukan pemeliharaan. Dalam kasus ini besi terkena korosi yang sulit untuk
dihilangkan, salah satu caranya menggunakan metode salt bath. Besi yang
mempunyai unsur fe dicelupkan dalam larutan salt bath yang mempunyai unsur
HCl, lalu diamkan selama 10-15 menit, ketika dua unsur tersebut bertemu akan
memudahkan menghilangkan karat dalam besi.

Studi kasus percobaan membersihkan korosi pada besi dan alumunium


dengan metode pickling salt bath descaling.

Alat dan Bahan :


1. Pelat besi

2. Asam klorida

3. Gelas ukur

4. Air

5. Sarung tangan karet

Langkah kerja :
1. Siapkan Alat bahan yang akan digunakan dan diperlukan.

2. Perhatikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Gunakan sarung tangan


karet.

3. Masukan cairan asam klorida kedalam gelas ukur, secukupnya saja.

4. Masukan pelat besi yang berkarat ke dalam gelas ukur yang berisi cairan
asam klorida, tunggu 3-5 menit.

5
5. Kemudian angkat pelat besi tersebut, cuci dengan air bersih dan keringkan.

6. Lihat perbedaan yang terjadi, ketika besi sebelum dan sesudah dimasukan
kedalam cairan asam Klorida, Karat yang menempel menjadi bersih.
Untuk lebih lanjut, bisa dilihat pada foto 3.1 sampai 3.3.

Foto 3.1 Gelas Ukuran Berisi Cairan Asam Klorida

Foto 3.2 Pelat Besi Berkarat


Foto 3.2. Kondisi pelat besi berkarat sebelum dibersihkan menggunakan cairan
asam klorida.

6
Foto 3.3 Pelat Besi Setelah Dibersihkan Dengan Cairan Asam Klorida
Pada foto 3.3. terlihat jelas bagian pelat besi berkarat yang belum dan
sudah dibersihkan menggunakan dengan cairan asam klorida.

7
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas diketahui bahwa logam merupakan unsur kimia
yang mempunyai sifat yang kuat, keras dan penghantar listrik,tetapi dibalik
kelebihannya logam memiliki kekurangan yaitu mudah berkarat/korosi sehingga
perlu dilapisi sebagai upaya penceghan.

Pelapisan logam merupakan pengendapan suatu lapisan tipis pada suatu


permukaan logam yang basanya dilakukan secara elektrolit. Selain menggunakan
elektrolit masih banyak metode yang digunakandalam teknik pelapisan logam
seperti metode Soak cleaning, Immerson pickling dan Salt bath descalling.

4.2 Saran
Karena pelapisan logam ini berhubungan dengan zat kimia, tetaplah
waspada, bekerja sesuai SOP dan K3 untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan.

8
DAFTAR PUSTAKA

------------------. (--------). Bab I Pendahuluan. Didapat dari


http://digilib.unila.ac.id/20154/17/Bab%20I.%20Pendahuluan.pdf diakses
pada 20 Februari 2018.

Joel53. (2016).Membersihkan karat pada besi alumunium dengan HCL. Didapat


dari https://www.youtube.com/watch?v=80khvSAPv3k diakses pada 20
Febuari 2018.

Anda mungkin juga menyukai