Sudut Pandang Paradigma yang didasarkan Paradigma ini didasarkan pada Paradigma yang dibentuk Paradigma ini berangkat
atas pendekatan terhadap sosiologi regulasi dengan karena adanya kepedulian dari pandangan sosiologi
sosiologi regulasi dengan pendekatan subyektif. dalam mengembangkan perubahan radikal dari
menggunakan sudut pandang sosiologi perubahan radikal sudut pandang objektif.
objektif menggunakan sudut pandang
subjektif yang berpijak pada
kesadaran manusia
Akar Disiplin Psikologi, sosiologi Antropologi, sosiolinguistik Teori kritis (Jerman), studi Marxisme Jerman dan
kebudayaan Inggris dan Rusia
Eksistensialisme Perancis
Ciri Khas dan Ciri khasnya adalah Perhatian utamanya Paradigma ini berpandangan Paradigma ini sangat
Karakteristik perhatian yang besar pada ada pada bagaimana memahami bahwa dalam sebuah gigih dalam membahas
penjelasan- penjelasan dunia sebagaimana adanya, masyarakat adalah penting isu-isu perubahan radikal,
mengenai status quo, memahami tabiat fundamental dari untuk membuang atau emansipasi, dan
keteraturan sosial, konsensus, dunia sosial dari pengalaman melanggar batas-batas yang ada potensiality, analisis yang
integrasi sosial, soliadritas, subjektif. Paradigma ini berupaya dalam pengaturan social menekankan konflik
pemenuhan kebutuhan dan untuk menjelaskan dalam dunia struktural,
aktualisasi. kesadaran seseorang dan
dominasi, kontradiksi dan
subjektivitas, dalam bingkai rujukan
pengambilalihan
orang yang terlibat langsung, bukan
(deprivation).
sebagai pengamat.
Asumi Dasar *Bahwa masyarakat # Memandang dunia sosial sebagai * Bahwa realitas tercipta dan *Ide totalitas: menekankan
mempunyai keberadaan yang proses yang diciptakan oleh terpelihara secara sosial. pada hubungan dialektik
kongkrit dan mengikuti individu. antara totalitas dan bagian
aturan tertentu. unsur pokoknya.
* Bahwa teori-teori ilmiah # Bahwa dalam ilmu pengetahuan * Humanis radikal cenderung * Ide struktur: fokusnya
dapat dinilai secara obyektif alam, masalah subyeknya bersifat memandang masyarakat adalah pada konfigurasi
dengan referensi pada bukti spiritual. sebagai anti manusia. hubungan sosial yang
empiris. disebut dengan struktur.
# Bahwa ilmu pengetahuan * Humanis radikal percaya
* Standar universal dari ilmu terbentuk secara sosial dan terjaga bahwa segala sesuatu dipegang * Ide kontradiksi: struktur
pengetahuan menentukan apa secara sosial, signifikansi dan secara keseluruhan karena atau pembentukan sosial,
yang membentuk penjelasan maknanya hanya dapat dipahami di keseluruhan mendominasi berisi kontradiksi dan
dari sesuatu yang diamati. dalam konteks sosial. bagian dalam seluruh hubungan antagonistis di
pemahaman yang dipegang dalam mereka sehingga
* Bahwa aturan eksternal dan
dapat menimbulkan
regulasi menguasai dunia
kerusakan mereka sendiri.
eksternal.
Penekanan Teori didapatkan dari Teori didapatkan dari interaksi Teori didapatkan dari interaksi Teori didapatkan dari
Teori pengamatan terhadap pemikiran individu-individu yang pemikiran individu-individu pengamatan terhadap
fenomena yang terjadi dalam kemudian berkembang menjadi yang kemudian berkembang fenomena yang terjadi
realitas sosial consensus masyarakat menjadi consensus masyarakat dalam struktur-struktur
realitas social
Tokoh Comte, Spencer, Durkheim, Dilttey, Weber, Husserl, dan Schutz. Paulo Freire Luis Althusser, Polantzas,
dan Pareto Colletti