Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Zingiberales
Famili: Zingiberaceae (suku jahe-jahean)
Genus: Spesies: Amomum cardamomum L.
Deskripsi Tanaman
kebanyakan papulaga mulai berbuah umur tiga tahun. Buah kapulaga keluar dari
batang semu pada bagian bawah dan kemudian merayap. Panjang buah kapulaga berkisar
hingga satu meteran. Agar buah tidak kotor, para petani biasanya menyelipkan plastik di
bawahnya. Buah kapulaga berwarna kuning kelabu, bentuk buahnya menyerupai telur dan
berbulu dengan diameter sekitar 1 cm. Biji buah kapulaga berbau seperti kapur barus dan
mempunyai lipatan-lipatan diluarnya. Terdapat kulit ari dan dinding buah. Bijinya
memancarkan aroma harum dan terdapat bulu. Batang pada tanaman kapulaga berbentuk
semu dan terpisah berdiameter sekitar 2,5 cm. Pertumbuhan tanaman kapulaga bisa mencapai
ketinggian dua hingga tiga meter. Pohon ini biasanya tumbuh tegak, secara keseluruhan
berwarna hijau gelap. Daun pada tumbuhan kapulaga umumnya berwarna hijau tua, dan
berbentuk tumpang. Lebar daun sekitar 3-10 cm dan panjangnya 7-50 cm.
Deskripsi Tanaman
Hasil Pengamatan
Uji Organoleptis
Warna :
Rujukan Teori
Kapulaga mengandung minyak atsiri, sineol, terpineol, borneol, protein, gula, lemak,
silikat, betakmfer, sebinena, mirtenal, karvona, terpinil asetat, dan kersik. Dari kandungan
tersebut kapulaga memiliki khasiat sebagai obat batuk. Hanya dalam radius beberapa meter
saja, aroma yang keluar dari tumbuhan kapulaga bisa tercium. Aroma harum yang keluar dari
kapulaga disebabkan oleh kandungan minyak atsiri. Minyak astiri merupakan kombisani dari
berbagai macam zat seperti cineol, alfa terpinen, alfa terpinilasetat, limonen dan borneol.
Pembahasan
Pada pengamatan biji kapulaga dengan penampang melintang pada gambar literatur
terdapat selaput biji, kutikula, epidermis luar, sel parenkimatik dengan zat berwarna coklat,
sel dengan minyak atsiri, sel parenkimatik berwarna coklat, sklerenkim palisade, lapisan
dalam dari integumenta dalam, perisperm dengan aleuron, periperm, endosperm, embrio,
raphe dan sel minyak. Pada teori () ditemukan adanya minyak atsiri pada biji kapulaga
sehingga aroma dari kapulaga memiliki bau yang khas aromatik. Dari pernyataan tersebut
dibuktikan dengan adanya minyak atsiri pada struktur anatomi biji kapulaga pada gambar
literatur.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa aroma khas aromatik dari biji kapulaga dari minyak atsiri
yang terdapat dalam biji kapulaga.